Anda di halaman 1dari 47

SUBTITUSI KASUS

PULPEKTOMI & PULPOTOMI


Nama : Sri Magfirah Kusady
NIM : J014182023
Pembimbing : drg. Yayah Inayah, Sp.KGA
Tanggal : 24 Desember 2020

DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN GIGI ANAK


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2020
PENDAHULUAN

Fungsi • Organ pengunyahan,


GIGI SULUNG •

Estetik,
Fungsi bicara,
• Penyedia ruang untuk gigi permanen
• Penuntun gigi permanen yang akan
KARIES GIGI erupsi.

• Suarniti LP. Pencabutan dini gigi sulung akibat caries gigi dapat menyebabkan gigi crowding. Jurnal Kesehatan Gigi 2014;2(2):233
Pulpa terekspos

Ekskavasi dan
bersihkan karies

Keries yang terjadi melibatkan baik Karies yang terjadi


Tidak ada tanda pulpa daerah koronal dan melibatkan pulpa dan
pulpitis pada pulpa periapikal, tapi tidak ada melibatkan daerah
perubahan pada daerah periapikal periapikal

Indirect pulp capping Pulpektomi satu Pulpektomi Multi visit


kunjungan

• Asnani KH. Essential of pediatric dentistry. New Delhi: Japee Brothers medical Publisher.2010.p.89
PULPEKTOMI

Suatu prosedur pengangkatan jaringan


pulpa yang terinfeksi dan jaringan pulpa
nekrotik dari system saluran akar gigi.

Pulpektomi melibatkan pengangkatan


atap pulpa dan isi ruang pulpa untuk
mendapatkan akses ke saluran akar
yang didebridasi, diperbesar dan
didesinfeksi, sehingga saluran akar
dapat diisi dengan material resorbable.

• Srivastava VK. Modern of paediatric dentistry . New Delhi: Jaypee Brothers medical Publisher.2011.p.213
Indikasi Pulpektomi
• Pasien anak yang koperatif
• Anak dan orang tua yang patuh dalam hal diet dan menjaga kebersihan mulut
• Gigi molar primer yang mengalami pulpitis ireversibel
• Gigi yang mengalami nekrosis pulpa
• Abses akut atau kronis
• Ketika gigi perlu dipertahankan dalam lengkung rahanh atau pencabutan merupakan
kontraindikasi karena alasan kesehatan pasien
• Tidak ada benih gigi permanen pengganti.

• Kay E. Dentistry at glance. Oxford; John Wiley and Sons.2016.p.127


Kontraindikasi Pulpektomi
• Anak yang memiliki masalah kesehatan
• Anak dengan kondisi kesehatan mulut yang buruk
• Struktur jaringan mahkota gigi tidak adekuat untuk memastikan terbentuknya coronal seal
yang efektif serta tidak dapat direstorasi
• Gigi yang akan mengalami eksfoliasi
• Resorpsi internal
• Adanya kista folikuler atau kista dentigerous
• Hilangnya dukungan tulang secara patologis disertai hilangnya perlekatan jaringan periodontal.
• Lesi interradikuler atau periapikal yang melibatkan benih gigi permanen pengganti

• Kay E. Dentistry at glance. Oxford; John Wiley and Sons.2016.p.127


• Srivastava VK. Modern of paediatric dentistry . New Delhi: Japee Brothers medical Publisher.2011.p.213
BAHAN OBTURASI SALURAN AKAR

Syarat Ideal

1. Resorbsi dengan kecepatan yang sama dengan resorbsi akar gigi sulung
2. Tidak berbahaya bagi jaringan periapikal dan pada benih gigi permanen, mudah mengalami resorbsi
jika ditekan oleh gigi permanen
3. Memiliki daya desinfektan yang stabil
4. Dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam saluran akar dan dilepas dengan mudah jika perlu
5. Dapat menempel pada dinding saluran akar dan tidak menyusut
6. Bahan seharusnya tidak larut dalam air
7. Berwarna radiopak pada hasil rotngen foto radiografi
8. dan tidak mengubah warna gigi

• Asnani KH. Essential of pediatric dentistry. New Delhi: Japee Brothers medical Publisher.2010.p.97
BAHAN OBTURASI SALURAN AKAR

Zinc Oxide Eugenol Iodoform Calcium Hydroxide and


Paste Paste Iodoform Mixture

Bahan pengisi yang paling umum digunakan untuk gigi sulung. Underfilling sering terjadi secara klinis
(namun dapat diterima). Di sisi lain, pengisian berlebih dapat menyebabkan reaksi benda asing ringan.
Kerugian lain dari pasta ZOE adalah perbedaannya antara tingkat resorpsi dan gigi akar.

• Asnani KH. Essential of pediatric dentistry. New Delhi: Japee Brothers medical Publisher.2010.p.97
BAHAN OBTURASI SALURAN AKAR

Zinc Oxide Eugenol Iodoform Calcium Hydroxide and


Paste Paste Iodoform Mixture

Beberapa penulis melaporkan penggunaan pasta KRI.


• Resorpsi cepat dan tidak memiliki efek yang tidak diinginkan pada gigi permanen bila digunakan
sebagai medikamen saluran akar pada gigi sulung yang abses.
• Pasta KRI yang ekstrusi ke jaringan periapikal cepat digantikan oleh jaringan normal.
• Memiliki efek dan potensi bakteriosidal yang tahan lama
• Pasta iodoform tidak mengeras sehingga dapat dibersihkan jika retreatment diperlukan.
• KRI ditemukan memiliki tingkat keberhasilan 84 persen dibandingkan zinc oxied eugenol dengan
keberhasilan 65 persen.

• Asnani KH. Essential of pediatric dentistry. New Delhi: Japee Brothers medical Publisher.2010.p.97
BAHAN OBTURASI SALURAN AKAR

Zinc Oxide Eugenol Iodoform Calcium Hydroxide and


Paste Paste Iodoform Mixture

Kalsium hidroksida umumnya tidak digunakan dalam perawatan pulpa gigi sulung. Namun beberapa
investigasi klinis dan histopatologi mengungkapkan kegunaannya setelah Ca(OH)2 dicampur dengan
iodoform  Vitapex
• Bahan ini mudah diaplikasikan dan diresorbsi kembali sedikit lebih cepat dari pada resorbsi akar.
• Bahan ini tidak memiliki efek toksik pada gigi permanen dan berwarna radiopak pada rontgen foto
radiografi

• Asnani KH. Essential of pediatric dentistry. New Delhi: Japee Brothers medical Publisher.2010.p.98
KASUS

Seorang anak perempuan usia 8 tahun BB 20kg datang ke


RSGM ditemani ibunya mengeluhkan pada gigi 75 terdapat
karies serta pernah terasa sakit spontan. Tidak ada riwayat
minum obat serta demam dan bengkak. Tentukan rencana
perawatan pasien. Runutkan tahapan kerja pasien dari awal
sampai akhir.
PENATALAKSANAAN KASUS
(KUNJUNGAN I)

PERSILAKAN PASIEN
LAKUKAN
DUDUK DI DENTAL UNIT
PERKENALAN DIRI
DAN KENAKAN DENTAL
DENGAN PASIEN
BIP PADA PASIEN
Alat Endodontic Pinset Suction
Oral Diagnostic Explorer Endodontic

Bur Preparasi Handpiece Endo Ruler

PERSIAPKAN ALAT
DAN BAHAN
Smooth Barbed K-File
Broach Broach

Plugger Endo Needle Apex Locator

PERSIAPKAN ALAT
DAN BAHAN
Rubber Dam, Cotton Komposit dan GIC Spoit dan Anestetikum
Pellet & Cotton Roll

Tambalan
NaOCl 2,5%, Saline Ca(OH)2 + Iodoform paste Sementara

PERSIAPKAN ALAT
DAN BAHAN
LAKUKAN HANDWASH DAN
KENAKAN ALAT PELINDUNG DIRI
LAKUKAN HANDWASH DAN
MENGENAKAN APD
MELAKUKAN ANAMNESIS, PEMERIKSAAN OBJEKTIF
DAN PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan


Subjektif Objektif Penunjang

• Pasien anak perempuan berusia 8 tahun, berat badan 20 kg


• Gigi geraham kiri bawah berlubang
• Gigi tersebut pernah sakit spontan
• Pasien belum pernah mengkonsumsi obat
• Tidak ada riwayat bengkak dan deman
MELAKUKAN ANAMNESIS, PEMERIKSAAN OBJEKTIF
DAN PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan


Subjektif Objektif Penunjang

Hasil pemeriksaan esktraoral : Hasil pemeriksaan intraoral :


• Tidak ada pembengkakan dan • Gigi 75 Karies Kelas II D6 S2 S4
kemerahan pada pipi • Tes sondasi (+)
• Wajah dan bibir simetris • Tes termal (menggunakan chloreethyl) (+)
• Tidak ada sinus tract • Tes palpasi (-)
• Tidak terjadi lymphadenopathy • Tes perkusi (-)
• Tidak ada kelainan pada TMJ • Tes mobilitas gigi  tidak terjadi mobilitas gigi.
MELAKUKAN ANAMNESIS, PEMERIKSAAN OBJEKTIF
DAN PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan


Subjektif Objektif Penunjang

Hasil pemeriksaan radiografi awal:


• Radiolusensi pada mahkota gigi 75 pada bagian distal hingga
ke ruang pulpa
• Tampak benih gigi permanen
INFORMED CONSENT
JELASKAN PROSEDUR
DIAGNOSIS RENCANA PERAWATAN
YANG AKAN DILAKUKAN
PADA PASIEN
Berdasarkan hasil Pulpektomi gigi 75
pemeriksaan Setelah menjelaskan diagnosis
dengan restorasi dan rencana perawatan kepada
subjektif, objektif Stainless Steel orang tua ,operator wajib
dan radiografi, Crown. meminta persetujuan dari orang
diagnosis pada tua dan menjelaskan prosedur
kasus ini adalah kepada pasien sebelum
Pulpitis melakukan perawatan.
Irreversible 75.
• Povidone iodine eskavasi menggunakan
diaplikasikan pada mukosa Lakukan pemasangan
ekskavator untuk
yang akan dianestesi isolator rubber dam
membersihkan karies, jika
dengan menggunakan untuk menyediakan
tidak dapat dibersihkan
cotton pellet . perlindungan pada
menggunakan
pasien, menciptakan
• Melakukan anestesi blok ekskavator, lakukan
lingkungan kerja yang
nervus alveolaris inferior preparasi pada kavitas
aseptik dan area
menggunakan 2% untuk membuang jaringan
pandang yang baik.
Lindocain. karies

ISOLASI PEMBUANGAN
ANESTESI
DAERAH KERJA KARIES
• Asnani KH. Essential of pediatric dentistry. New Delhi: Japee Brothers medical Publisher.2010.p.95
• Rao A. Principles and practices of pedodontics 3 rd Ed ; New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publishers);2012.p.295-301
PEMBUKAAN
AKSES KAVITAS

Pengambilan atap
pulpa menggunakan Preparasi servical dentin bulge
round bur menggunakan bur gates-glidden.
Blend and funnel dinding aksial dari
cavosurface margin ke orifis.  

Identifikasi lokasi orifis


Preparasi permukaan menggunakan sonde lurus atau
oklusal hingga ruang pulpa endodontic explorer & lakukan
menggunakan endoaccess eksplorasi saluran akar Lakukan verifikasi akses
bur. menggunakan K-file #10 saluran akar yang lurus.

• Hargreaves KM. Cohen S. Cohen’s Pathways of the Pulp. 10th ed. Missouri: Mosby Elsevier; 2011.p.159, 165-8
• Rao A. Principles and practices of pedodontics 3 rd Ed ; New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publishers);2012.p.295-301
EKSTIRPASI PENGUKURAN
JARINGAN PULPA PANJANG KERJA

Ektirpasi jaringan pulpa Memasukkan K-File #10


vital dilakukan dengan pada saluran akar,
menggunakan barbed kemudian panjang kerja
broach diukur menggunakan
apex locator dan
dikonfirmasi dengan
pemeriksaan radiografi.
irigasi saluran akar
menggunakan saline
Panjang kerja yang
diperoleh dikurangi
2-3 mm

• Asnani KH. Essential of pediatric dentistry. New Delhi: Japee Brothers medical Publisher.2010.p.95
• Soxman Ja. Handbook of clinical technique in pediatric dentistry. Oxford: John and Wileys Sons;2015.p.65-67
• Rao A. Principles and practices of pedodontics 3 rd Ed ; New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publishers);2012.p.295-301
PREPARASI
SALURAN AKAR

Jika mulai menggunakan file ukuran 15,


preparasi dapat dilakukan hingga file 30
atau 35.

File diputar ¼ putaran serah jarum jam


dan di tarik dengan gerakan pull stroke.

Saluran akar diirigasi menggunakan


sodium hipoklorit

Keringkan dengan paper point

• Asnani KH. Essential of pediatric dentistry. New Delhi: Japee Brothers medical Publisher.2010.p.95
• Soxman Ja. Handbook of clinical technique in pediatric dentistry. Oxford: John and Wileys Sons;2015.p.65-67
• Rao A. Principles and practices of pedodontics 3 rd Ed ; New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publishers);2012.p.295-301
(KUNJUNGAN II)
MEDIKASI EVALUASI
SALURAN AKAR

Dilakukan evaluasi bau,


Lakukan pengisian Ca(OH)2 pada eksudat dan perkusi serta
saluran akar sebagai bahan medikasi keluhan subjektif pasien.
intrakanal. Kemudian, tutup kavitas Jika hasilnya negatif maka
menggunakan bahan restorasi dapat dilakukan obturasi.
sementara dan pasien diminta untuk
melakukan kontrol.

Jika terdapat pus/


eksudat

• Asnani KH. Essential of pediatric dentistry. New Delhi: Japee Brothers medical Publisher.2010.p.95
• Soxman Ja. Handbook of clinical technique in pediatric dentistry. Oxford: John and Wileys Sons;2015.p.65-67
OBTURASI
SALURAN AKAR

GIC
• Keringkan saluran akar dengan paper point Bahan
obturasi
• Bahan obturasi Vitapex (Ca(OH)2 + Iodoform
paste) dimasukkan menggunakan lentulo
atau root canal plugger, hingga batas
orifisium,

• Lalu lakukan foto radiografi

• Lakukan penumpatan menggunakan GIC

• Asnani KH. Essential of pediatric dentistry. New Delhi: Japee Brothers medical Publisher.2010.p.96-98
• Soxman Ja. Handbook of clinical technique in pediatric dentistry. Oxford: John and Wileys Sons;2015.p.65-67
• Srivastava VK. Modern of paediatric dentistry . New Delhi: Japee Brothers medical Publisher.2011.p.214
• Rao A. Principles and practices of pedodontics 3 rd Ed ; New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publishers);2012.p.295-301
(KUNJUNGAN III) (KUNJUNGAN IV)

PREPARASI STAINLESS STELL


KONTROL
RESTORASI SSC CROWN

Lakukan evaluasi ada tidaknya


keluhan ketidaknyamanan atau
rasa sakit yang dirasakan oleh
pasien. Jika hasilnya
asymptomatic maka dapat
dilakukan restorasi permanen

• Asnani KH. Essential of pediatric dentistry. New Delhi: Japee Brothers medical Publisher.2010.p.96-98
EVALUASI KEBERHASILAN
FOLLOW UP
PERAWATAN PULPEKTOMI

• Tidak ada cairan purulen dari • Evaluasi bulanan sebaiknya


margin gingiva dilakukan selama periode enam
• Tidak ada mobilitas abnormal bulan.

• Tidak ada nyeri pasca • Penilaian klinis dan radiografi


perawatan harus dilakukan pasca operasi
• Tidak ada resorpsi akar lebih untuk menilai hasil perawatan.
lanjut (kecuali fisiologis) • Setelah perawatan pulpa,
• Resolusi saluran sinus, disarankan untuk dilakukan
selama 6 bulan restorasi stainless steel crown
untuk mencegah fraktur.

• Rao A. Principles and practices of pedodontics 3 rd Ed ; New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publishers);2012.p.295-301
PULPOTOMI

Finn (1995) mendefinisikannya sebagai pengangkatan seluruh bagian


koronal pulpa gigi, diikuti dengan penempatan dressing atau medikamen
yang sesuai yang akan meningkatkan penyembuhan dan mempertahankan
vitalitas gigi.

American Academy of Pediatric Dentistry (1998) mendefinisikan pulpotomi


sebagai amputasi bagian koronal yang terkena infeksi dari pulpa gigi yang
bertujuan untuk menjaga vitalitas dan fungsi dari bagian pulpa radikuler yang
tersisa.

• Marwah N. Textbok of pediatric dentistry 4 th Ed. New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publisher (P) Ltd; 2019.p.653
KLASIFIKASI PULPOTOMI
Pulpotomi vital
Jenis Nama lain Karakteristik Bahan
Devitalization Mumifikasi, kauterisasi Teknik ini bertujuan untuk menghancurkan Single sitting
atau memumifikasikan jaringan vital • Formocresol
• Electrosurgery
• Laser
Two stages
• GysiTriopaste
• Easlick’s formaldehyde
• Paraform devitalizing paste

Preservation Devitalisasi minimal, Teknik ini bertujuan untuk menjaga


noninduktif jaringan vital maksimum, tanpa terjadi
induksi dentin reparatif • ZnO Eugenol
• Glutaraldehyde
• Ferric sulfate

Regeneration Induktif, reparatif Terjadi pembentukan dentin bridge • Ca(OH)2


• Bone morphogenic protein
• Mineral trioxide aggregate
• Enriched collagen
• Freezed dried bone
• Osteogenic protein

Pulpotomi nonvital
Mortal pulpotomi Teknik ini dilakukan dalam kasus yang sulit
(compromised case) • Beechwood cresol
• Formocresol

• Marwah N. Textbok of pediatric dentistry 4 th Ed. New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publisher (P) Ltd; 2019.p.653
Indikasi Pulpotomi
• Gigi sulung dengan pulpa yang terpapar secara mekanis.
• Gigi dengan lesi karies yang besar tetapi tidak mengalami pulpitis pada daerah radikuler
• Riwayat nyeri spontan
• Perdarahan dari tempat paparan berwarna merah terang dan dapat dikontrol
• Tidak terjadi abses atau fistula
• Tidak terjadi kehilangan tulang interradikuler
• Tidak ada radiolusensi interradikuler
• 2/3 dari panjang akar masih ada untuk memastikan kehidupan fungsional yang wajar pada daerah
radikuler
• Pada gigi permanen muda dengan pulpa vital terbuka dan apeks yang terbentuk tidak sempurna.

• Marwah N. Textbok of pediatric dentistry 4 th Ed. New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publisher (P) Ltd; 2019.p.653
Kontraindikasi Pulpotomi
• Sakit gigi yang terjadi terus-menerus.
• Nyeri saat dilakukan perkusi
• Resorpsi akar lebih dari 1/3 panjang akar
• Lesi karies yang besar dengan mahkota yang tidak dapat direstorasi
• Perdarahan yang sangat kental dan lambat dari orofis saluran akar, yang tidak terkendali
• Adanya kontradiksi medis seperti penyakit jantung, pasien dengan gangguan imun
• Terjadi pembengkakan atau fistula
• Terjadi resorpsi eksternal atau internal
• Mobilitas patologis
• Terjadi kalsifikasi pulpa

• Marwah N. Textbok of pediatric dentistry 4 th Ed. New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publisher (P) Ltd; 2019.p.653
KASUS

Seorang anak perempuan usia 9 tahun BB 25 kg datang ke


RSGM ditemani ibunya mengeluhkan pada gigi 85 terdapat
lubang cukup besar yang terasa sakit spontan sejak beberapa
hari yang lalu. Tidak ada riwayat minum obat serta demam
dan bengkak. Tentukan rencana perawatan pasien. Runutkan
tahapan kerja pasien dari awal sampai akhir.
PENATALAKSANAAN KASUS
(KUNJUNGAN I)

PERSILAKAN PASIEN
LAKUKAN
DUDUK DI DENTAL UNIT
PERKENALAN DIRI
DAN KENAKAN DENTAL
DENGAN PASIEN
BIP PADA PASIEN
Alat Handpiece Suction
Bur Preparasi
Oral Diagnostic Highspeed dan slowspeed

PERSIAPKAN ALAT
DAN BAHAN
Rubber Dam, Cotton Komposit/GIC/SSC
Pellet & Cotton Roll

Tambalan
Saline Spoit dan Anestetikum Sementara

PERSIAPKAN ALAT
DAN BAHAN
Buckley’s Formacresol, mengandung:
• Tricresol 35%
• Formaldehida 19%
• Gliserol 15%
• Air 31%.

Catatan: 1/5 konsentrasi laruatan formacresol Buckley dianjurkan


untuk pulpotomi gigi sulung untuk tingkat keberhasilan yang tinggi.

Formokresol 1/5 Konsentrasi Formacresol Buckley


• 1 bagian Formacresol Buckley
• 3 bagian Gliserol
• 1 bagian Aquades

PERSIAPKAN ALAT
DAN BAHAN

• Srivastava VK. Modern of paediatric dentistry . New Delhi: Jaypee Brothers medical Publisher.2011.p.212
LAKUKAN HANDWASH DAN
KENAKAN ALAT PELINDUNG DIRI
LAKUKAN HANDWASH DAN
MENGENAKAN APD
MELAKUKAN ANAMNESIS, PEMERIKSAAN OBJEKTIF
DAN PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan


Subjektif Objektif Penunjang

• Pasien anak perempuan berusia 9 tahun, berat badan 25 kg


• Gigi geraham kiri bawah berlubang
• Gigi tersebut pernah terasa sakit spontan
• Pasien belum pernah mengkonsumsi obat
• Tidak ada riwayat bengkak dan deman
MELAKUKAN ANAMNESIS, PEMERIKSAAN OBJEKTIF
DAN PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan


Subjektif Objektif Penunjang

Hasil pemeriksaan esktraoral : Hasil pemeriksaan intraoral :


• Tidak ada pembengkakan dan • Gigi 85 Karies Kelas I D6 S1 S4
kemerahan pada pipi • Tes sondasi (+)
• Wajah dan bibir simetris • Tes termal (menggunakan chloreethyl) (+)
• Tidak ada sinus tract • Tes palpasi (-)
• Tidak terjadi lymphadenopathy • Tes perkusi (-)
• Tidak ada kelainan pada TMJ • Tes mobilitas gigi  tidak terjadi mobilitas gigi.
MELAKUKAN ANAMNESIS, PEMERIKSAAN OBJEKTIF
DAN PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan


Subjektif Objektif Penunjang

Hasil pemeriksaan radiografi awal:


• Radiolusensi pada mahkota gigi 85 pada bagian oklusal
mencapai atap pulpa
INFORMED CONSENT
JELASKAN PROSEDUR
DIAGNOSIS RENCANA PERAWATAN
YANG AKAN DILAKUKAN
PADA PASIEN

Berdasarkan hasil
Pulpotomi gigi 85 Setelah menjelaskan diagnosis
pemeriksaan
dengan restorasi dan rencana perawatan kepada
subjektif, objektif
Stainless Steel orang tua ,operator wajib
dan radiografi,
Crown. meminta persetujuan dari orang
diagnosis pada tua dan menjelaskan prosedur
kasus ini adalah kepada pasien sebelum
Pulpitis melakukan perawatan.
Irreversible 85.
• Povidone iodine • Bersihkan karies menggunakan
diaplikasikan pada mukosa Lakukan pemasangan fissure bur dan handpiece
yang akan dianestesi isolator rubber dam highspeed tanpa menyentuh
dengan menggunakan untuk menyediakan daerah ruang pulpa.
cotton pellet . perlindungan pada
pasien, menciptakan • Gunakan slowspeed dan round
• Melakukan anestesi blok lingkungan kerja yang bur untuk membuang jaringan
nervus alveolaris inferior aseptik dan area dentinal roof dengan trauma
menggunakan 2% pandang yang baik. yang minimal
Lindocain.

ISOLASI PEMBUANGAN
ANESTESI
DAERAH KERJA KARIES
• Marwah N. Textbok of pediatric dentistry 4 th Ed. New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publisher (P) Ltd; 2019.p.655-6
• Pengambilan atap
pulpa menggunakan
round bur.

• Bersihkan ledge Bersihkan ruang pulpa


Ekspavator yang tajam
maupun enamel yang digunakan untuk dari debris dan jaringan
overhanging memotong pulpa daerah pulpa koronal yang
menggunakan koronal terinfeksi serta irigasi
slowspeed dan round menggunakan saline
bur

PENGAMBILAN PEMOTONGAN IRIGASI


ATAP PULPA PULPA KORONAL RUANG PULPA
• Marwah N. Textbok of pediatric dentistry 4 th Ed. New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publisher (P) Ltd; 2019.p.655-6
• Aplikasikan cotton pellet
• Tempatkan cotton yang telah diberikan
pellet pada ruang formokresol pada ruang Ambil cotton pellet dan
pulpa dan deep pulpa selama 4 menit. evaluasi fiksasi yang telah
perdarahan untuk terjadi. Warna kecoklatan
melakukan • Lalu tempatkan cotton pada cotton pellet dan
hemostasis pellet kering diatasnya pada ruang pulpa
untuk mencegah kontak menandakan fiksasi telah
formokresol dengan terjadi.
jaringan.

HEMOSTASIS APLIKASI IRIGASI


RUANG PULPA FORMOKRESOL RUANG PULPA
• Marwah N. Textbok of pediatric dentistry 4 th Ed. New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publisher (P) Ltd; 2019.p.655-6
(KUNJUNGAN II)

Lakukan kunjungan
kembali satu minggu
Aplikasikan Zinc Oxide kemudian dan evaluasi Lakukan restorasi
Eugenol pada ruang ada tidaknya gejala permanen, dengan
pulpa, lalu tutup subjekstif dan keluhan menggunakan restorasi
menggunakan tambalan pasien serta lakukan foto stainless steel crown
sementara radiografi periapikal.

APLIKASI RESTORASI
EVALUASI
DRESSING SSC
• Marwah N. Textbok of pediatric dentistry 4 th Ed. New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publisher (P) Ltd; 2019.p.655-6
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai