Anda di halaman 1dari 3

Nama :Sri Magfirah Kusady

Nim :J111 15 327


Fakultas :Fakultas Kedoteran Gigi
Kelas :FKG Caninus
Pertanyaan :
1. Temukan berbagai macam forum akademik ?
2. Jelaskan fungsi dan outcome dari setrapform ?
3. Deskripsikan peran yang seyogyanya dibawakan oleh posisi yang terlibat disetiap forum
sesuai adab akademik ?

Jawaban :

1. Macam-macam forum akademik :


a. Simposium
Simposium adalah serangkaian pidato pendek di depan pengunjung dengan
seorang pemimpin. Simposium menampilkan beberapa orang pembicara dan
mereka mengemukakan aspek-aspek pandangan yang berbeda dan topik yang
sama. Dapat juga terjadi, suatu topik persoalan dibagi atas beberapa aspek,
kemudian setiap aspek disoroti tersendiri secara khusus, tidak perlu dari
berbagai sudut pandangan.
Pembicara dalam simposium terdiri dari pembicara (pembahas utama) dan
penyanggah (pemrasaran banding), dibawah pimpinan seorang moderator.
Pendengar diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan atau pendapat
setelah pembahas utama dan penyanggah selesai berbicara. Moderator hanya
mengkoordinasikan jalannya pembicaraan dan meneruskan pertanyaan-
pertanyaan, sanggahan atau pandangan umum dari peserta. Hasil simposium
dapat disebar luaskan, terutama dari pembahas utama dan penyanggah,
sedangkan pandangan-pandangan umum yang dianggap perlu saja.
b. Seminar
Seminar merupakan suatu pembahasan masalah secara ilmiah, walaupun topik
yang dibahas adalah masalah sehari-hari. Dalam membahas masalah, tujuannya
adalah mencari suatu pemecahan, oleh karena itu suatu seminar selalu diakhiri
dengan kesimpulan atau keputusan-keputusan yang merupakan hasil pendapat
bersama, yang kadang-kadang diikuti dengan resolusi atau rekomendasi.
Pembahasan dalam seminar berpangkal pada makalah atau kertas kerja yang
telah disusun sebelumnya oleh beberapa orang pembicara sesuai dengan
pokok-pokok bahasan yang diminta oleh sesuatu panitia penyelenggara. Pokok-
pokok bahasan yang diminta oleh suatu penitia penyelenggara. Pokok bahasan
yang telah ditentukan, akan dibahas secara teoritis dan dibagi menjadi beberapa
subpokok bahasan bila masalahnya sangat luas. Pada awal seminar, dapat
dibuka dengan suatu pandangan umum oleh orang berwenang (yang ditunjuk
panitia) sehingga tujuan seminar terarah. Kemudian hadirin (massa) dibagi
menjadi beberapa kelompok untuk membahas permasalahan lebih lanjut. Tiap
kelompok dapat diserahi tugas membahas suatu sub pokok bahasan untuk
dibahas dalam kelompok yang biasanya juga disebut seksi/komisi, di bawah
pimpinan seorang ketua komisi (kelompok). Dari hasil-hasil kelompok, disusun
suatu perumusan yang merupakan suatu kesimpulan yang dirumuskan oleh
suatu tim perumus yang ditunjuk. Pembahasan dalam seminar memakan waktu
yang lebih lama karena sifatnya yang ilmiah. Apabila para pembicara tidak dapat
mengendalikan diri biasanya waktu banyak dipergunakan untuk pembahasan
yang kurang penting. Oleh karena itu dibutuhkan pimpinan kelompok yang
menguasai persoalan sehingga penyimpangan dari pokok persoalan dapat
dicegah. Penyimpangan ini dapat diatasi bila setiap kali ketua sidang
menyimpulkan hasil pembicaraan sehingga apa yang akan dibicarakan
selanjutnya sudah terarah.
c. Lokakarya atau workshop
Lokakarya atau dalam bahasa Inggris workshop adalah suatu acara pertemuan
antara para ahli (pakar) untuk membahas masalah praktis di mana beberapa
orang berkumpul untuk memecahkan masalah tertentu dan mencari solusinya.
Sebuah lokakarya adalah pertemuan ilmiah yang kecil.
d. Rapat
Rapat merupakan suatu bentuk media komunikasi kelompok resmi yang bersifat
tatap muka, yang sering diselenggarakan oleh banyak organisasi, baik swasta
maupun pemerintah. Rapat merupakan alat untuk mendapatkan mufakat, melalui
musyawarah kelompok. Rapat merupakan media yang dapat dipakai unttuk
pengambilan keputusan secara musyawarah untuk mufakat. Rapat merupakan
pertemuan antara para anggota di lingkungan kantor/ perusahaan/ organisasi
sendiri untuk membicarakan, merundingkan suatu masalah yang menyangkut
kepentingan bersama. Rapat merupakan alat/media komunikasi kelompok yang
bersifat tatap muka dan sangat penting, diselenggarakan oleh banyak organisasi,
baik swasta maupun pemerintah untuk mendapatkan mufakat melalui
musyawarah untuk pengambilan keputusan.
e. Diskusi
Kata diskusi berasal dari bahas Latin discutio atau discusum yang berarti
bertukar pikiran. Dalam bahasa Inggris digunakan kata discussion yang berarti
perundingan atau pembicaraan. Dari segi istilah, diskusi berarti
perundingan/bertukar pikiran tentang suatu masalah: untuk memahami,
menemukan sebab terjadinya masalah, dan mencari jalan keluarnya. Diskusi ini
dapat dilakukan oleh dua-tiga orang, puluhan, dan bahkan ratusan orang. Diskusi
adalah sebuah proses tukar menukar informasi, pendapat, dan unsur unsur
pengalaman secara teratur dengan maksud untuk mendapatkan pengertian
bersama yang lebih jelas, lebih teliti tentang sesuatu atau untuk mempersiapkan
dan merampungkan kesimpulan/pernyataan/keputusan. Di dalam diskusi selalu
muncul perdebatan. Debat ialah adu argumentasi, adu paham dan kemampuan
persuasi untuk memenangkan pemikiran/paham seseorang.
f. Konferensi
Konferensi adalah rapat atau pertemuan untuk berunding atau bertukar
pendapat mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama. Konferensi bisnis,
pertemuan untuk membahas masalah bisnis. Konferensi pers, suatu
pengumuman untuk pers (cetak, radio, televisi) dengan diikuti oleh sesi tanya
jawab tentang hal yang diumumkan.
g. Kongres
Kongres merupakan pertemuan besar para wakil organisasi (politik, sosial,
profesi) untuk mendiskusikan dan mengambil keputusan mengenai berbagai
masalah. Kongres lebih kepada tujuan politik. Kongres biasanya digunakan
untuk mengawasi dan mencocokkan kegiatan pemerintahan.
h. Musyawarah kerja
Musyawarah kerja atau rapat kerja (raker) merupakan suatu pertemuan yang hanya
dihadiri oleh sekelompok massa tertentu yang bergerak dalam bidang kerja sejenis.
Dengan massa yang lebih terbatas, raker dilaksanakan untuk saling bertukar
pengalaman atau pengetahuan dalam bidang kerja masing-masing, untuk mengevaluasi
program-program kerja yang telah dilaksanakan atau untuk mengadakan pembaharuan
dalam bidang kerja tersebut. Permasalahan yang akan dibahas, dipersiapkan jauh
sebelumnya dengan menginventarisasi masalah dari lapangan kemudian
diklasifikasikan ke dalam aspek-aspek tertentu yang akan dibahas dalam pertemuan
tersebut. Bila perlu pada permulaan raker didahului dengan ceramah sebagai
pengarahan dari seorang nara sumber, di samping ada beberapa nara sumber lain yang
sewaktu-waktu dapat memberikan bantuan bila mengalami kesulitan. Peserta dibagi
atas beberapa kelompok, yang masing-masing dipimpin oleh seorang ketua kelompok.
Hasil akhir sidang kelompok disampaikan pada sidang pleno (lengkap) untuk
mendapatkan tinjauan umum secara menyeluruh, untuk pada akhimya diambil satu
keputusan. Biasanya raker dilaksanakan selama beberapa hari (lima hari sampai
seminggu), oleh karena itu di tengah-tengah raker dapat disisipi acara karyawisata,
pameran, demonstrasi, diskusi panel, dan sebagainya.

i.
Administrator for : YSB

Anda mungkin juga menyukai