Anda di halaman 1dari 30

KEHILANGAN BANYAK GIGI

- KELOMPOK 3 -

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS HASANUDDIN
- KELOMPOK 3 -
Idha Purwati Syam J111 15 024 Husnul Khatimah Maulidina J111 15 310

Mixelia Ade Novianty J111 15 026 Utari Ayu Wardana J111 15 311

Muh. Arif Hidayat J111 15 040 Sesti Septia Sari J111 15 326

Muslihin J111 15 041 Sri Magfirah Kusady J111 15 327

Ayu Lestari J111 15 042 Lathifatunnuraniah J111 15 328

Suryanti J111 15 043 Nurul Ekayanti Udinsiah J111 15 517

Siti Baiq Gadisha J111 15 308 Albertin Dwiyanti J111 15 518

Ratih Salsabila Doddy K.A J111 15 329 Febrina Liana Jifary J111 15 520
Seorang perempuan berumur 62
tahun pensiunan kepala sekolah, datang
ke RSGM dengan keluhan sulit makan
dan bicara yang tidak jelas serta tidak
percaya diri dengan penampilannya.
Pasien ingin dibuatkan gigi tiruan agar
dapat makan dengan baik, bicara dengan
suara yang jelas dan percaya diri. Ada
SKENARIO riwayat penyakit diabetes melitus yang
terkontrol. Pemeriksaan intra oral,
tampak gigi yang tersisa: 12 dan 21: sisa
akar, 11, 23, 31, 32 labioversi, retraksi
gingiva, dan mobile derajat 3.
Pemeriksaan rontgen foto, tampak
penurunan tulang alveolar sampai
setengah akar gigi.

3
P E M E R I K SAA N

PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN


SUBJEKTIF OBJEKTIF PENUNJANG

IDENTITAS PASIEN EKTRA ORAL IDENTITAS PASIEN


WAJAH PANORAMIK
CHIEF COMPLAINT
GARIS CELAH MULUT
PRESENT ILLNESS TMJ
MEDICAL HISTORY INTRA ORAL
RIWAYAT DENTAL SALIVA
LIDAH
MUKOSA MULUT
GIGI GELIGI
4
D IA G N O S I S

-ANAMNESIS-
Usia : 62 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Pekerjaan : pensiunan kepala sekolah
Keluhan utama : sulit makan, bicara yang tidak jelas, serta tidak percaya
diri dengan penampilannya
Present illness : ingin dibuatkan gigi tiruan
Riwayat medis : diabetes terkontrol

5
D IA G N O S I S

-PEMERIKSAAN OBJEKTIF-
Intra oral :
• gigi 12 dan 21 sisa akar,
• gigi 11, 23, 31, 32 labiversi, retraksi gingiva, dan mobile derajat 3

5
D IA G N O S I S

-PEMERIKSAAN PENUNJANG-
Rontgen foto :
Tampak penurunan tulang alveolar sampai setengah akar gigi

5
D IA G N O S I S

GIGI 18, 17,16,15,14,13, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28,
33, 34, 35, 36, 37, 38, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48
EDENTULOUS

GIGI 12 & 21 GIGI 11, 23, 31, 32


GANGREN RADIKS PERIODONTITIS KRONIS

5
TIPE-TIPE PASIEN

TIPE
FILOSOFIKAL

TIPE MM TIPE
INDIFFERENT EXACTING
HOUSE

TIPE
DR HISTERICAL
SUZANNE HEARTWELL

6
PERTIMBANGAN SEBELUM MELAKUKAN PERAWATAN
KONDISI RONGGA MULUT GIGI TIRUAN

• Eliminasi infeksi • Tipe protesa, bahan basis gigi tiruan,


• Eliminasi patologi anatomic plate, bahan gigi artifisial serta
• Bedah preprostetik shade gigi artificial
• Pengondisian jaringan • Maxillary and mandibular stress-bearing
• Nutritional counseling areas
• Gigi yang memiliki kondisi jaringan • Area yang perlu di relief saat mencetak
periodontal yang buruk, diekstraksi dan • Warna gigi artificial dengan
dilanjutkan dengan perawatan pertimbangan warna kulit, jenis kelamin,
prostodontik. usia dan pekerjaan.
• Bentuk gigi

7
• Poliuria • Kulit kering
• Mudah haus • Cepat lapar
DIABETES MELITUS • Gatal pada kulit • Berkurangnya berat
• Mudah lelah badan

MEMPENGARUHI
MANIFESTASI DALAM RM
PEMAKAIAN GIGI TIRUAN

Resorbsi tulang alveolar Retensi dan stabilitas GT berkurang

Pembentukan kalkulus Mengganggu retensi dan stabilitas GT

Hiposalivasi Candidiasis

Xerostomia Denture stomatritis


8
PASTIKAN KONTROL
GLIKEMIK PASIEN BAIK

KONSULTASI LAKUKAN PERAWATAN


DENGAN DOKTER JARINGAN RONGGA
AHLI MULUT PASIEN

-SARAN PEMBUATAN GIGI TIRUAN PADA PASIEN DM -

• Hindari tindakan bedah major


• Gunakan bahan cetak yang mengalir bebas
• Membuat desain rangka gigi tiruan yang terbuka agar mudah dibersihkan &
beban fungsional dapat didistribusikan pada semua bagian yang mendukung
• Pasien dapat mengonsumsi obat hisap bebas karbohidrat yang dapat
merangsang aliran saliva (jika dibutuhkan)
• Tekankan pada pasien mengenai pentingnya pemeliharaan kesehatan mulut
• Membuat janji kunjungan kembali tiap 6 bulan sekali
9
Adjunctive care
PERSIAPAN
SEBELUM Penghilangan gigi & sisa akar yang tertahan

MEMBUAT Koreksi hypermobile tissue akibat resorbsi residual ridge berlebih


GIGI TIRUAN Penghilangan frenulum labialis dan lingualis hipertrofi

Perawatan epulis fissuratum

Reduksi tuberositas maksilaris


MENINGKATKAN
KONDISI ORAL Eksisi torus
HINGGA OPTIMAL
SEHINGGA DAPAT Vestibuloplasty
DIPASANGKAN
GIGI TIRUAN Tindakan ekstraksi, perawatan peridontal, dll

• EKSTRAKSI SISA AKAR GIGI 21 &

KASUS  12
• EKSTRASI GIGI 11, 23, 31, 32
10
KASUS COMPLETE EDENTULOUS
• SISA AKAR GIGI 21 & 12  EKSTRAKSI
• GIGI 11, 23, 31, 32  EKSTRAKSI
• GIGI 18, 17,16,15,14,13, 22, 23, 24, 25,
26, 27, 28, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 41, 42,
43, 44, 45, 46, 47, 48 EDENTULOUS

GIGI TIRUAN GIGI TIRUAN LEPASAN

Indikasi
• Pasien Edentolous Kontra Indikasi
• Gigi yang tersisa tidak dapat dipertahankan
• Gigi yang tersisa tidak dapat mendukung gigi
tiruan sebagian, dan tidak ada alternatif yang
tersedia
• Pasien menolak rekomendasi alternatif
perawatan
11
KASUS COMPLETE EDENTULOUS
• SISA AKAR GIGI 21 & 12  EKSTRAKSI
• GIGI 11, 23, 31, 32  EKSTRAKSI
• GIGI 18, 17,16,15,14,13, 22, 23, 24, 25,
26, 27, 28, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 41, 42,
43, 44, 45, 46, 47, 48 EDENTULOUS

GIGI TIRUAN GIGI TIRUAN LEPASAN

Indikasi
• Pasien Edentolous Kontra Indikasi
• Ada alternatif perawatan lain
• Kelainan mental/fisikal yang mengganggu
proses pembuatan dan penggunaan GT
• Pasien hipersensitif terhadap material gigi
tiruan
• Tidak tertarik menggunakan gigi tiruan
11
DESAIN GIGI LEPASAN

RAHANG ATAS RAHANG BAWAH


Material Material
1. Basis akrilik 1. Basis akrilik
2. Anasir gigi akrilik 2. Anasir gigi akrilik

KETERANGAN
Basis GT akrilik
Gigi edentulous yang diganti GTL
Gigi edentulous tapi tidak diganti

12
PROSEDUR
Pencetakan Anatomis

Model Negatif Study Model

Pencetakan Fisiologis

Individual Tray Border Molding Model Kerja


13
Penentuan Basis GT & Oklusal Rim

Basis Gigi Tiruan Occlusal Rim

Penentuan Hubungan Rahang

Pengukuran Kesejajaran Penentuan Dimensi Vertikal

14
Penentuan Hubungan Rahang

Penentuan Relasi Sentrik

Pemilihan Warna Anasir GT

Pemilihan Warna Dengan Menggunakan Shade Guide


15
Penyusunan Gigi

Penyusunan Gigi Artifisial di Arikulator sesuai inklinasi Try in di mulut pasien

Kirim Ke Laboratorium Dental

Flasking De-waxing  Boiling Out

Penanaman di dalam Wax telah mencair Olesi bahan separasi


16
Packing Resin Acrylic Pressing Curing

Buang kelebihan
resin akrilik

Finishing Polishing

17
Remounting & Selective Grinding

Insersi Gigi Tiruan

Pemeriksaan Pasca Insersi GT

Pemberian Intruksi & DHE


18
KESALAHAN PROSEDUR PADA PENATALAKSANAAN KASUS
Kesalahan Saat Proses Pencetakan
Inadequate working Suhu air panas, pengadukan tidak sempurna, rasio air/powder tidak
or setting time sesuai, penyimpanan powder algianat tidak seperti seharusnya

Sendok cetak bergerak selama pengerasan ; pelepasan


Distorsi sendok cetak terlalu cepat; terlalu lama mengecor

Dilepas sebelum setting; laju pelepasan dari mulut


Robek lambat; campuran yang digunakan tipis/sedikit

Kehilangan detail Pelepasan sendok cetak dari mulut terlalu cepat

Konsistensi Rasio water/powder tidak sesuai

Perubahan dimensi Terlalu lama menuang cetakan

Porositas Udara terjebak selama pengadukan


19
KESALAHAN PROSEDUR PADA PENATALAKSANAAN KASUS
Kesalahan Pada Gigi Tiruan
Kurangnya seal Penambahan tepi dengan resin akrilik, relining GTL

Kurangnya ketepatan jaringan


Relining atau rebase
pendukung

Perubahan kandungan cairan Relining atau rebase setelah 72 jam dengan minimum
dalam jaringan pendukung pressure teknik

Tambahkan softened tracing compound kedalam undercut


Undercut residual ridge area lalu gantikan dengan akrilik
Reline atau rebase dan beritahu tekniker seberapa relief
Excessive relief yang dibutuhkan
Penggunaan PIP untuk melihat jaringan yg tertekan,
Batas GTL yang overekstensi
bahannya biasa dari wax, dioleskan dibagian basis yg
pada lebar dan kedalaman bersentuhan dengan mukosa.
Reline atau rebase dengan tekanan minimal. Gunakan
Rendahnya ketepatan
burnisher  ditekan  jika kembali normal tekanannya
dukungan jaringan tinggi, kalau tidak artinya rendah

Gigi tiruan teletak pada daerah Reshape pada daerah yang berlebih sehingga bebas
yang bukan neutral zone pergerakan otot
20
- INSTRUKSI SETELAH PEMASANGAN GIGI TIRUAN -
MENJAGA KEBERSIHAN GIGI TIRUAN SECARA MEKANIK DAN KIMIAWI
Secara mekanik yaitu Secara kimiawi yaitu
dengan menggosok dengan pembersih
GT dengan sabun kimia yang direndamkan
atau pasta gigi 2x bisa berupa peroksida
sehari saetelah alkali dan daun sirih
makan pagi dan dicampur dengan
malam sebelum tidur. aquadest.

MELEPAS GIGI TIRUAN SEBELUM TIDUR  DIRENDAM DALAM LARUTAN KIMIAWI

• Untuk mengurangi penumpukan mikroorganisme (misalnya:


Candida albicans) yang merupakan faktor predisposisi
perlekatan plak pada GT, gigi penyangga dan basis yang
menutupi mukosa.
• Mengistirahatkan jaringan rongga mulut, saraf &
pembuluh darah pada rongga mulut pengguna GTL. 21
IRITASI KURANGANYA GIGI
MUKOSA RETENSI DAN RETAK
STABILITAS

PERMASALAHAN YANG HILANGNYA PENAMPILAN


EFENSIENSI
TIDAK
TERJADI SETELAH SENSASI
MENARIK
MASTIKASI
RASA
PEMASANGAN GIGI
TIRUAN
AKUMULASI
KESULITAN MUAL DAN MAKANAN DI
DALAM TERSEDAK
BERBICARA BAWAH GIGI
TIRUAN
22
- FACTOR -
• Kemampuan neuromuscular, adaptasi, dan
toleransi, serta fonetik pasien harus
dievalusi dari sudut pandang psikofisiologi
PROGNOSIS • Reasorpsi tulang alveolar yang dipengaruhi
oleh dukungan horizontal maupun vertikal
dari gigi abutment
• Baiknya kesehatan umum, nutrisi, dan
psikologis pasien

PROGNOSIS BAIK PROGNOSIS BURUK


• Hubungan kelas I antero-posterior ridge, • Pasien dengan kesehatan yang rendah
ukuran yang baik dan fungsi lidah, • Hubungan rahang kelas II anter-posterior
kuantitas normal saliva • Lidah yang tertarik
• Bentuk U (cross section) daerah • Terdapat undercut yang membutuhkan
edentulous yang mendekati lengkung bedah preprostetik
yang berlawanan, • Saliva kental dan sikap berbeda
• Memiliki riwayat sukses penggunaan GT
sebelumnya 23
KESEHATAN RONGGA MULUT
• Resorpsi tulang alveolar yang lebih cepat
• Hilangnya dimensi vertical
• Erupsi berlebihan dari gigi antagonis
• Migrasi dan rotasi dari gigi yang masih ada
• Kebersihan mulut terganggu
• Lidah melebar
• Beban berlebih pada jaringan pendukung
• Kelainan bicara

KEHILANGAN GIGI •
Memburuknya penampilan
Terganggunya otot masseter
• Penurunan tekanan kunyah
• Gangguan TMJ
TIDAK DITANGANI
KESEHATAN UMUM
• Rendahnya asupan buah, sayur , meningkatnya
DAMPAK kolestrol & lemak jenuh >> obesitas >>
meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan
gangguan gastrointestinal.
• Penurunan fungsi harian, aktivitas fisik yang
KESEHATAN KESEHATAN berkaitan dengan kualitas hidup
RONGGA MULUT UMUM • Peningkatan risiko penyakit kronik ginjal
24
TERIMA KASIH
ADA PERTANYAAN

Anda mungkin juga menyukai