Anda di halaman 1dari 52

Perawatan Endodontik

terhadap Pasien Geriatri


Anastasia Elsa Prahasti

1
Permintaan Pelayanan Gigi dipengaruhi oleh 4 faktor
demografi dan epidemiologi:

1. Populasi masyarakat yang beresiko


2. Insiden dan prevalensi penyakit gigi
3. Standard pelayanan yang diterima
4. Kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap kesehatan
gigi

2
BPS: Penduduk >60 tahun:

2009: 19.32 juta (8.37%)


2020: 28.7 juta (11.34%)

Usia Harapan Hidup:


Laki-laki: 67 tahun Wanita: 71 tahun

Jumlah Lansia
3
Indonesia tahun 2050
80 juta Lansia dengan Rasio

60-69 tahun : 35.8 juta


70-79 tahun : 21.4 juta
>80 tahun : 11.8 juta

Perubahan struktur
masyarakat

4
Perawatan Gigi untuk pasien Lansia:

1. Pelayanan untuk pasien yang relatif sehat, dan dapat


mandiri
2. Pelayanan untuk pasien dengan kondisi kesehatan
kompleks dan bergantung pada orang lain

5
1. Perubahan Ukuran kamar pulpa dan saluran akar
2. Penurunan bertahap jumlah sel
3. Peningkatan jumlah dan ketebalan serat kolagen
4. Odontoblas berkurang baik secara ukuran maupun jumlah
5. Jumlah saraf dan pembuluh darah berkurang secara
progresif
6. Perubahan utama pada dentin: peningkatan dentin
peritubular, dentinal sclerotic, dan dead tracts

Perubahan pada Gigi


6
Penuaan mengakibatkan perubahan pada:

1. Cardiovascular
2. Sistem respirasi
3. SSP

RIWAYAT MEDIS
7
Proses Diagnostik:

1. Vitalitas Pulpa
2. Ada atau tidaknya sakit pulpa atau periapikal
3. Gigi mana yang dikeluhkan

Keluhan Utama
8
1. Perawatan yang pernah dijalani
2. Ada atau tidak sakit sebelum/sesudah perawatan
3. Perawatan berulang pada gigi yang sama

RIWAYAT GIGI
9
1. Keluhan Pasien
2. Stimulus atau iritan yang menimbulkan rasa sakit
3. Hubungan rasa sakit dengan stimulus

TES

Gejala Subyektif
10
CATATAN:

1. Biasanya bersifat kronis


2. Bila tidak dapat langsung menentukan asal rasa sakit,
pisahkan dulu kemungkinan sumber sakit orofacial
lainnya
3. Screening keluhan, riwayat perawatan dan deskiripsi
gejala subyektif dapat dilakukan via telephone atau oleh
asisten gigi
4. Semua keluhan dan informasi jenis perawatan yang
diinginkan pasien, dapat mendukung penentuan fokus
pemeriksaan

11
1. Pemeriksaan EO dan IO
2. Semua kelainan dan keluhan harus dicatat
3. Kejadian keganasan dalam rongga mulut meningkat
seiring berjalannya usia
4. Banyak kelainan sistemik yang bermanifestasi dalam
mulut

Tanda Obyektif
12
Ada Gigi yang Hilang

13
Resesi Gingiva dan Karies Akar

14
Berakibat: harus dirawat endodontik

15
Atrisi

16
Resesi Gingiva
Rentan terhadap Abrasi

17
Ukuran Saluran Akar Menyempit

18
Split tooth

19
Keluhan

Riwayat

Pemeriksaan

Tes Pulpa
20
Status Pulpa
Jenis
dan
Perawatan
Periapikal

21
22
Tes Transluminasi
dan
Staining

MAGNIFIKASI

23
•Komponen neural
dan vaskular
berkurang
PERUBAHAN
RESPON
•Volume pulpa
TERHADAP
berkurang
STIMULUS
•Perubahan karakter
substansi dasar

24
Pengurangan jumlah serabut saraf
diakibatkan mineralisasi pada
saraf dan selubung saraf

Fibrosis pada pembuluh darah yang


dapat menjadi sumber kalsifikasi
pulpa

25
Tidak ada korelasi antara respon pada tes EPT dengan
beratnya inflamasi pulpa

26
Tes Kavitas kurang berguna pada gigi lansia
Dapat dilakukan, bila pemeriksaan lain mendukung

27
Sakit yang difus jarang ditemukan pada pulpa yang sudah
tua

28
DISKOLORASI

29
Indikasi dan teknik tidak berbeda

Perubahan fisiologik dan anatomi membuat perbedaan


interpretasi

Radiograf
30
Penempatan film
Waktu eksposur
Angled radiograph
Digital Radiography

31
Resesi pulpa
Karies proksimal yang dalam dan karies akar serta restorasi
Kedalaman ruang pulpa
Tanduk pulpa
Saluran akar
Root end filling
Lamina Dura
Resorpsi

32
DIAGNOSIS DAN RENCANA
PERAWATAN
33
KONSULTASI
DAN
INFORMED CONSENT

34
AKSES
JADWAL
KENYAMANAN: 1/Multiple
visit(s), eye shield, blanket,
bite blocks,

35
ANESTESI

•Vitalitas pulpa, posisi clamp rubberdam


•Landmark anatomi : blok atau infiltrasi
•Anestesi intraligamen
•Anestesi intraosseus
•Anestesi intrapulpa
•Bahan

36
Rubber dam

Single tooth
Multiple tooth
3 holed rubberdam
Petroleum jelly base/
saliva buatan

Isolasi : prosedur
Restorasi

Isolasi
37
•Posisi buko-lingual dan mesio-distal tetap sama
•Posisi kanal, kelengkungan dan inklinasi aksial
•Efek akses terhadap restorasi yang sudah ada

•Jarang ada ukuran diameter saluran akar yang cukup


aman untuk penggunaan nerve broaches

Akses
38
Kalsifikasi: konsentris dan linear
Panjang akar bertambah
Flaring saluran akar
Irigasi
Files
CDJ
Dentin debris membentuk matriks

Preparasi
39
Dipilih Guttap dengan tapering di daerah midroot tidak
terlalu besar

Coronal seal

Obturasi
40
Arteriosklerotik pada pembuluh darah
Perubahan viskositas connective tissue
Keseimbangan pembentukan tulang dan resorpsi normal
berkurang
Pembentukan tulang : porus, mineral berkurang

Keberhasilan dan Kegagalan


41
Periapikal Periodontitis PSA

42
Kontrol 6 bulan Kontrol 1 tahun

Kontrol 5 tahun

43
Komplikasi anatomi:
Saluran akar sempit, Kalsifikasi saluran akar, Kelengkungan
yang rumit, Resorpsi apikal ekstensif, Pulp stone.

Komplikasi perawatan:
Perforasi saat akses opening, Kehilangan PK, Ledge,
Instrumen patah

ENDODONTIK BEDAH
44
Pasien yang mengkonsumsi Aspirin

Evaluasi: Premedikasi Antibiotik, Sedasi, Rawat Inap

45
Peningkatan Kejadian Eksostosis

Ketebalan jaringan Lunak dan Tulang berkurang


Jaringan berkurang kekenyalannya
Bibir lebih mudah ditarik, Aksesibilitas baik

Pertimbangan Lokal
46
1. Panjang akar yang ditinggalkan
2. Ketebalan akar

Pertimbangan
47
PASCA BEDAH

Ekimosis
Ice Pack

48
DESIGN PASAK

Diameter
Bentuk

Pasak tidak diperlukan bila mahkota gigi masih adekuat

RESTORASI
49
Integritas Margin Restorasi

50
HEMISEKSI

51
TERIMA KASIH
52

Anda mungkin juga menyukai