BLOK 24
GIGI TERASA GOYANG
Ketua : David Christian PMR 160600175
Sekretaris : Dea Natalia Tampubolon 160600167
Anggota:
Pemeriksaan intraoral :
gigi 44 tidak terdapat karies, non vital, mobiliti derajat 2, supurasi positif, poket bukal 8 mm, poket
mesial 8 mm. Pada gerak artikulasi ada hambatan antara gigi 44 dan 14.
Indeks debris 2,4 ; Indeks kalkulus 1,9.
Pada gigi 46 dan 47 terdapat karies media
serta pasien memakai protesa akrilik pada gigi 17,16, 26 dan 27 dengan gigi penyangga pada gigi 15
dan 25.
Pada dorsal lidah terdapat bercak berwarna putih dapat dihapus meninggalkan permukaan
berwarna merah dan sedikit berdarah. Gambaran radiografis : radiolusensi di sepanjang akar gigi 44.
1. Apakah diagnosis kasus tersebut ? Jelaskan
alasannya!
1. Periodontitis stage IV grade C
Merupakan penyakit peradangan pada jaringan periodontal yang disebabkan
terutama bakteri spesifik pada subgingiva yang dapat menimbulkan respon
inflamasi gingiva dan berlanjut ke struktur jaringan periodonsium
Ditandai pada
• gambaran radiografi terdapat daerah radiolusen di sepanjang akar
• adanya traumatik oklusi
• terdapat poket periodontal 5-6mm
• terlihat seluruh permukaan vestibular terdapat resesi gingiva sehingga
menyebabkan gigi 15,25,21,22,31,32 mobility derajat 2
• pasien merokok kurang lebih 2 bungkus perhari.
2. Kandidiasis pseudomembran (oral trush)
• Lesi ini sering timbul pada lidah
• Terlihat sebagai plak mukosa yang putih atau kuning
• Pseudomembran yang terdiri atas kumpulan hifa dan sel ragi, sel
radang, bakteri, sel epitel, debris makanan, dan jaringan nekrotik
• Bila plak diangkat tampak dasar mukosa eritematosa atau mungkin
berdarah dan terasa nyeri.
3. Lesi endo perio (lesi perio dengan keterlibatan endo)
• Tes vitalitas negative
• adanya poket periodontal yang dalam
• mobility derajat 2
• tidak terdapat karies
• supurasi positif
• biasanya terdapat penumpukan kalkulus yang menyebabkan
terjadinya periodontitis
• etiologinya kehilangan tulang akibat trauma oklusi pada gigi 14.
2. Apakah etiologi penyakit tersebut dan jelaskan
masing-masing peranan dari tiap - tiap etiologi
tersebut?
Apakah etiologi dan predisposisi kelainan yang
ada pada lidah?
• Merokok
Merokok merupakan penyebab berbagai kondisi patologis yang dapat
menimbulkan penyakit dan bahkan kematian, nikotin dalam rokok
merusak system respon imun dan menyebabkan penyempitan
pembuluh darah termasuk pembuluh darah sekitar gigi. Dari beberapa
penelitian pada perokok dijumpai adanya pembentukan plak gigi dan
menurunnya ambang inflamasi gingiva, terjadi keterkaitan antara
perokok dengan early onset periodontitis dan pada jangka panjang
menyebabkan kerusakan periodontal yang mengakibatkan tanggalnya
gigi geligi, sebaliknya dengan berhenti merokok dijumpai pengaruh
menguntungkan bagi kondisi jaringan periodontal yang pada akhirnya
memberikan keberhasilan terapi periodontal.
• Trauma karena oklusi pada gigi 14 dan gigi 44
Periodonsium mempunyai peranan untuk mengadaptasikan tekanan
oklusal yang meningkat sampai batas minimum tertentu. Apabila
tekanan oklusal melampaui batas kemampuan adaptasinya,
periodonsium akan mengalami cedera (TO) karena adanya suprakontak.
• Candidiasis pseudomembranous (Oral Trush)
Pada orang dewasa biasanya disebabkan bakteri candida albicans,
defisiensi zat besi, kelainan darah, infeksi HIV atau sekunder terapi
antibiotik. Merokok juga dapat mengakibatkan keadaan ini dikarenakan
merokok mengakibatkan rongga mulut kering dan merusak
keseimbangan mikroorganisme di dalam rongga mulut, mengakibatkan
keadaan opportunistic bagi candida albicans.
3. Jelaskan penyebab terjadinya nekrosis gigi
44 dan bagaimana perawatannya !
NEKROSIS GIGI 44
• Disebabkan oleh traumatic oklusi , dalam kasus ditandai adanya hambatan
gerak artikulasi pada gigi 44 dan 14 sehingga menyebabkan nekrosis pulpa
pada gigi.
• Trauma pada gigi akibat berkontak dini yang menyebabkan obstruksi pada
pembuluh darah pada pulpa diikuti degenerasi kapiler dan edema pulpa
karena kekurangan sirkulasi kolateral pada pulpa. Maka dapat terjadi
ischemia infark sebagian/total pada pulpa sehingga menyebabkan respon
pulpa terhadap inflamasi rendah dan bakteri penetrasi sampai ke
pembuluh darah kecil pada apeks.
Fase I (Etiotropik)
• Kontrol plak yaitu edukasi metode penyikatan gigi yang baik dan
benar dengan Metode Stillman karena rongga mulut pasien memiliki
indeks debris 2,4 (kategori buruk) dan gigiva pada permukaan
vestibular terjadi resesi.
• Scaling dan kuretase karena indeks kalkulus 1,9 (kategori sedang)
• Kuretase poket karena pada permukaan vestibular terdapat poket
periodontal 5-6 mm
...Fase I
• Selective grinding pada gigi 14 dan 44 yang terdapat traumatik oklusi
• Ekskavasi karies dan penambalan pada gigi 46 dan 47 yang terdapat
karies media
• Pensplinan provisional pada gigi mobiliti derajat 2 pada gigi 15, 21,
22, 25, 31, dan 32
• Koreksi protesa akrilik pada gigi 16, 17, 26, dan 27 agar tidak semakin
merusak gigi penyangga 15 dan 25
• Terapi antimikrobial untuk oral candidiasis dengan terapi antifungal
topikal yaitu fluconazole
Evaluasi respon fase I
• Kedalaman poket periodontal setelah dilakukan kuretase
• Inflamasi
• Kalkulus
• Karies
Cara penyikatan:
• Penyikatan pada permukaan vestibular dan oral
Bulu sikat mengarah ke apikal membentuk sudut 45° terhadap poros panjang
gigi. Sikat gigi digerakkan memutar sebanyak 20 kali pada setiap posisi
Sikat Denture
Interdental Cleanser
Obat Tongue
kumur Scraper
• Memakai sikat yang berbeda untuk menyikat gigi dan membersihkan
protesa. Dapat juga dikombinasi dengan penggunaan denture
cleanser untuk membersihkan lebih optimal.
• Memakai obat kumur. Obat kumur sangat membantu dalam
menghindari pembentukan plak
dan kerusakan gigi. Ini dikarenakan obat kumur mengandung fluoride
dan antimikroba.
• Sikat interdental. Sikat interdental yang dianjurkan berbentuk kerucut
yang diindikasikan untuk pembersihan embrasure proksimal tipe II,
yaitu sedikit resesi pada papila interdental terutama bila permukaan
interproksimal gigi adalah konkaf dan untuk pembersihan daerah
furkasi yang tersingkap. Sebaiknya ukuran sikat yang digunakan
adalah yang sedikit lebih besar dari besar ruang interproksimal yang
hendak dibersihkan. Cara menggunakannya adalah dengan gerakan
maju-mundur dalam arah vestibular-oral.
• Tongue scraper (pembersih lidah). Tongue scraper atau pembersih
lidah diperlukan untuk mengurangi biofilm lidah dan mencegah bau
mulut.
9. Apakah kasus diatas perlu dilakukan
pembedahan ya/tidak ? Jelaskan alasannya !
Ya. perlu dilakuan fase bedah dengan tujuan :