Anda di halaman 1dari 11

o4togt2013

ooo
oooa
ooaa a
oaal
aaaa?
tat r

PEMERIKSAAN GIGI o Keberhasilan perawatan gigi anak tergantung


DAN MULUT ANAK dari:
- ketelitian Pemeriksaan
ooo
oooa - diagnosa yang tePat
ooaaa - rencana perarratan Yang sesuai
oaaa
aaaa *e - melakukan Perawatan Yang tePat
aaaq
al@* - pemeriksaan berkala
&&

IKGA

ooo ooo
oooa ooo.
ooaaa
ooaaa olra
oatt
laal&
at a, Kunjungan Pertama

o Keriasama segitiga perawatan sangat


berperanan o Kunjungan pertama penentu keberhasilan
untuk kuniungnn berikutnYa
o Penting diingat bahwa " merawat pasien dan
bukan hanYa giginYa" o Perlu memberikan pengalaman yang
menyenangkan (dokter gigi maupun
lingkungan)

ooo ooo
ooo. ooo.
ooaaa
ooaaa oala
oala aaaa s
aaaas
Tujuan kunjungan Pertama:
o Menciptakan komunikasidgn anak & org tua o Dokter gigi perlu meminimalis rasa takut anak
o Mendapatkan keterangan tantang riwayat saat dilakukan pemeriksaan gigi
pasien
r Merneriksa anak & ronsen foto bila perlu r Hindari perawatan yg menaktrtkan
c Menjelaskan tuiuan peraaratian pada anak
dan brang tua: pencegahan utama, perkiraan o Apabila anak merasa tidak nyaman pada
jumlah kunjungan dan biaya yg dikeluarkan doKer gigi dan mengalami pengalaman yg
e Melakukan prosedur sederhana: profilaksis, tdk menyenangkan anak akan
topikalaplikasi -+
mengganti doktergigi dan sulit membangun
kepercayaan thdP drg
-r
a4n9EO13

ooo
ooo.
ooaaa
oaaa -t
aalt
atl*
Macam Pemeriksaan

r Pemeriksaan Darurat
r Pemeriksaan Ulang (Berkala)
e Pemeriksaan LengkaP

ooo
ooo
ooor a oool
ooaaa
ooaa
oaa t oata
,l. Pemerikeaan Darurat
o Contoh kasusdarurat:
o Pengertian:
- abses akut dapat disertai trismus
pemeriksaan dilakukan saat pasien.datang
dalam keadaan akut, perneriksaan hanya - pulpitis akut
dilakukan pada regid gigi yang dikeluhkan' - trauma dental
kemudian ditentukan diagnosa dan
melakukan perawatan pada gigltsbt

r Pemeriksaan lengkap dilakukan pada


kunjungan berkutnYa

ooo
| 338. oooa
ooaaa
I 3:::' o! at

2. Pemeriksaan Ulang I iii:' 3. Pemeriksaan LengkaP aaa t

(Berkala)
rEtr-Lalal I

o Bila mungkin dilakukan pada kuniungan pertama


o Pengertian: Pemeriksaan lanjutan dari r Tahapan pernerikeaan :
pemeriksaan sebelumnYa 1. Pencatatan RiwaYat:
o Dilakukan setelah perawatan korektif selesai - Sosial
r Tujuannya: - Gigi
- Hasil perawatan yg telah dilakukan - Medis
- Pemeliharaan kesehatan gigi 2. Pemeriksaan : - ekstra oral
- Mencatat Perubahan Yang teriadi - lnfa oral
o Dilakukan 3 bln/ 6 blir/ 1 thn sefaft 3. Pemeriksaan Penuniang

2
a4N9EA13

ooo ooo
ooot oooa
ooaaa ooafa
Oata oaat
atlat aaaaa
ataa
aata Riwayat analdtambahan
Pencatatan Rlwayat Sosial
o Rinayat parental (orangtua)
o Nama (termasuk nama kecil)
e Riwayat pre nataldan natal (kesehatan ibu
o Alamat, tanggallahir, sekolah, kelas, saat hamil, riwayat kelahiran)
saudara, binatang Peliharaan, hobi - etiologi kelainan pertumbuhan dan
perkembangan gigi
o Pekerjaan ayah dan ibu

ooo
ooo. a I EEE:.
ooaa
oaat
aaaa*
aale Pencatatan Riwayat Gisi li;;i.
Pencatatan Riwayat Medis r Keluhan pasien
r Riwayat keluhan:
o Pencatatan riwayat medis yang pemah
diderita Bagaimana sakitnya (inbnsitas). sewaktu-
waktu atau terus menente (frekuensi
sakitnya) dan Eudah diobati atau belum serta
o Riwayat medis sekarang: alergi apa obatnya
Apakah sekarang masih sakiU(-), sudah
pemah berobat
l(eluhan gigi lain juga ditanYa

ooo ooo
oooa ooo.
ooaaa
ooata oata
oaal aaaa*
aaaa*
aaa *
Pemeriksaan ekstra oral aaa&

o Riunayat kesehatan gigi:


1 Penampilan umum, besar dan berat anak
- perawatan gigi dilakukan secara tel*,r / Uk
Anak usia > 2 thn - 12 thn:
- riwayat kebersihan mulut
- TB normal: (80 + 5 n) cm
- fratrayat kebiasaan buruk
- BB normal=( 8 + 2n) kg
(n= usia anak)
o $ikap anak
o Sikap orang tm
o Sangat tergantung dari herediter,
lingkungan, penyakit dan gangguan endokrin

3
T
a4taw2a13 I

r ooo
I oooa
I ooaaa
I 6a.r
I .... - .3. Tangan.
Pemeriksaan ekstra oral I .?,:
suhu tubuh anak, kalus Pada iari
I

tangan
2. Kulit
r Perubahan atau kelainan kulit diwaiah atau
tangan dipakai sebagai petunjuk kelainan
atau PenYakit

rury
r ooo ooo
Ooo.
I 839:. ooa.a
oatt s
I 33!:' aata
3. Mata !;ti
It-'
o lnfeksi gigi/abses dapat rnenyebar ke mata
6. $imetriswajah
(gigiRA)

o Asimetris dapat fisiologis ( kebiasaan tidur


4. Sendi temporo mandibula bayi) atau patologis (paralise saraf,
r Buka-futup mulut, perabaan sakiU (-), gangguan perkembangan heredlter atau
krepitasi pembengkakan km gigi)

5. Hidung o Profil: cekung, lurus, cembung


Bemafas dengan hidung/mulut

ooo tI ooo
600a
ooo.
ooa a. I ooart
oatt I o..a
aatl t 7. Kelenjar getah bening: submandibularis lI aaaa
a.a
"
Cara: anak menunduk, perabaan di daera h''
submandibularis kiri dan kanan
(pembesaran)
- teraba, lunak, sakit infuksiakut
- teraba, kenyal, tidak sakit infeksikronik

8. lGlenjar parotis (saliva)


Cara: melihat & meraba pipi atas di depan
telinga
- parotidis: membesar, menonjol, dan sakit

4
[]

04109n413

ooo
ooo oool
ooaaa
oooa olla
ooat.
olaa
aaaa,
Pemeriksaan lntra oral
9. Bibir
o Ukuran, bentuk, wama dan tekstur r. Pipidan bibir bagian dalam
r Trauma Pada bibir, alergi o Mukosa labial, bukal: pembekakan, ulser dll

2. Perlekatan frenulum: atas, bawah' linguatis

. rooo
I ooo.
I oott'
I oaaa
I aa.a
i t"'
I aa
4. Lidah I *

o Ukuran, bentuk, warna dan pergerakan


o Kelainan lidah
-

ooo
ooo.
OOta.
oara
,aaa,:
,al ?
Pemeriksaan intra oral
Pemeriksaan intra oral
7. Pemeriksaan Kebersihan mulut
r Pemeriksaan plak dgn kriteria Green and Vermillion
o Gigi yg dipedksa:
Bukal Lat$al Bukal
16/55 11151 26ts5

o Wama, ulserasidan Pembengkakan

46/85 vm 3615
6. Palatum Ungual Labial Lingual
o Bentuk, warna, lsi palatum lunak dan keras

5
Mtostzo1. J'

ooo ooo
ooo.
@aa l
Ooo.
ooaaa
oaa! oaat
aaaa t aata,
aat
Pemeriksaan lntra oral n

8. Gigl o Hubungan molar gigi sulung dan


o Kelainan pertumbuhan dan perkembangan gigi pennanen
r Frakturgigi

mrffi
o Crossbite anterior, posterior
r Kehilangan dini
r Crouding
o Diastema, overjet dan overbite (gigitan
dlm, open), impakei
o Apelgigi

ooo ooo
oooa OOO.
6aaa ooaaa
oaaa Oaf.
,aa)e aala e
Hubungan molar gigi sulung aaa* Hubungan moler gigi sulung
, Berdasarkan terminal plane bagian distal
gigi molar dua sulung: 1. Mesial sbp: bagian distal m2 bawah lebih ke
mesial dari bagian distal m2 atas
Predikgi hubungan molar permanen: KIag 1 dan

ffiffi
Klas lll

2. Dietal step: bagian distral m2 bawah lebih ke


distaldaribagian distal m2 atas
Prediksihubungan molar permanen: Klas ll

ooo ooo
ooor OOO.
ooaaa ootaa
oaaa oiaa
aaaaa aaal*
Hubungan molar gigi sulung ata €
lr-J
aai4

Ji *,
H =+..14
H?

3. Flushl lurus: bagian clistal m2 bawah sejajar


\--'' h{
\ r-J
dengan bagian distal m2 atas *H
Prcdiksi hubungan molar permanen: Klas 1 dan
Klas ll, tergantung kesediaan diastema pada ){
\-*H
\H
guianterior s ?{
11 s:* Pt
os,
l-1\'----
\
+rbs@dxd
+*db
\ c,-*"t /
fi

6
Mn9no13

ooo
ooo.
OOaa t
oaaa e
aala
Hubungan ltllolar Permanen
r Kelas I Angle: Mesio-bukalcusp Ml atas
berada pada bukalgrove Ml bamh 2 3 4 5 6 7
r Kelaa llAngle !t !!! IV v
r Kelas Ul Ang[e vlvllllll il m tv V
7 6 5 4 3 21 2 3 4 5 6 7

Ket:
0:gigi belum&mtuh
* gigi hilang, dicaht

ooo
ooo.
ooaaa
oata
alta*
Apel Gigi Prosedur Pemeriksaan gigi att4

rz 16 15 14 1? 12 11 21 22 23 21 25 26 27 o Pemeriksaan visual (+ kaca mulut): wama,


kavitas dan lokasinya (bersihkan kavitas dari
55 54 53 52 5l 6t 62 63 b4 65 debris)
85 E4 83 82 81 7l 72 73 71 75
o Penggunaan probe (sonde): hati'hati utk
31 32 33 &4 35 36 karies dini, lihat kedalaman kavihs
4716451r 434241 37

r Pemeriksaan vitalitas pulpa: chloret$, pulp


Ket angka 1,2,3,4 di depan: gigi permanen tester, biasanya melihat reaksianak saat
angka 5,6,7,8 didePan: gigisulung membersihkan jaringan karies

ooo r ooo
ooot I ooo.
@laa I OOaa.
oaaa I oaat
aaaa6 I aaaa +
l aaa4
aal e
Pemeriksaan Penuniang I ';";
I

o Perkusidan palpasi: peradargan jaringan 1. Pembuatan fioto ro'


penyangga gigi o Pemeriksaan nadiografis diperlukan utk:
- mendeteksi keadaan patologis dental
r Derajat Kegoyangan gigi: fisblogis atau (resorpsi intema)
patologis - gambaran akar gigi sulung (resorpsifisiologis
atau patologis)
- keadaan jaringan ttrlang sekitargigi pd
kelainan pedaPikal dan trauma

7
I
I

04109t2013

ooo 060
ooor ooo.
ooaaa
ooaa.
oaa t
taaa,
lnterpretasi radiografi oaaa
aaaa*
aaar.

r Kedalaman karies
- gambaran tahap pembentukan benih gigi o Radiolusensi patologis
- Mendeteksi kelainan akibat gangguan o Resorpsiakar gigi sulung:
tumbuh kembang (agenesis) - 113 servikal akar
- Membantu mendeteksikaries (bite wing) - 1/3 tengah akar
- 1/3 apikal
o Pembentul€n benih Permanen:
- oklusal
113
- 1/ 3 tengah mahkota
- 1/3 servikalmahkota

ooo
ooo.
ooaaa
oaat
aaaaa

2. Pembuatan modelgigi: analisis ruang pada


periode gigi bercamPur

3. Test aktivitras karies

mo ooo
ooo. oooa
ooar. ooa.t
oaaa oaal
aaaa4
ara*
DIAGNOSIS o D/ gigi sulung:
o Definisi: mengidentifikasi penyakiU kelainarl - Kl/ KE: Karies enamel
penyimpangan dari normal, mencakup sifat & - K2l KD: karies dentin
etiologinya - K3 V/ KMP V: karies mencapaipulpa vital
o Kesimpulan dari masalah kesehatan yg - K3 NV/ KMP NV: kafies mencaPai Pulpa
dijumpai pd saat pengumpulan fakta riwayat non vital
sakit, pemeriksaan klinis & radiografis

r Anak diagnosis dinamis


04t0912013

lI ooo ooo
OOO' moa
I Ooaaa ooaaa
oaaa
II s:::.
aaa6
aaaa *
aele
l.?"1"
- DAAK km K3 NV/ KMP NV: Denb alveolar
abses kronlk karcna K3 non vitaU l$/lP non r Diagnosa gigi permanen pada anak:
vital dikembalikan seperti konservasi
- nA/AAkm K3 NV/l(JtllP tW: Dentoalveolar
abes akut km K3 non vttaU t(MP non vital

o K4: karies sudah mengenaiakar

ooo
I 888. OoO.
ooaaa
I 333:' oala
o Contoh: I :3:;" lietoda illenegakkan Diagnosls
aaaa*
aaa6

fistula diregio 6,4, tidak ada keluhan sakit,l


':":
gigikaries dengan pulpa terbuka dan nsl r Pengumpulan fakta dilakukan secara lengkap
vltal o Evaluasifakta dikaitkan dgn keluhan anak
Ro' : radiolusensi difurkasidan periapikal, o Mengenal tanda yang pEtognomonik & khae
tampak resorpsiakar pdologis sampai 1/3 dari ilatu kelainan/ penyakit utk dpt
tengah mende{eksi kelainan/ penyakit
D/: regio 64 Dento alveolar abseE kronik Contoh: fistula diginghra regio apikal, maka
(DMK) karenagigiO4 KMP i.l\l (karies arahnya DAAK km K3 M// KMPNV
mencapaipulpa)

ooo ooo
oooa ooo.
ooaaa
ooaaa oaa a
oaaa
aaaaS aaa4
aaa*
RENCANA PERAWATAN
2. Perauatan sietemik
r. Perawatan medik Berupa prcmedikasi dan penanggulangan
- Anak memiliki penyakiU kelainan sistemik infuksi atau rasa sakit
yang berpengaruh terhadap peraratan gigi
anak (kelainan darah)
+ konsulterlebih dulu
- Drg menemuikelainan sistemik
. ' konsulkeanak
04109t2013

ooo ooo
ooo. a ooo.
ootaa
ooaa
oatl
tall6
oaaa
aaas aaa &

3. Rencana Perawatan tunl (RPA) n. Rencana Perawatan FinaU Akhir (RPF)

RPA: perawatan tiap gigiyg mengawali o RPF: perarlraten final/ akhirsetiap gigi
perawatan selanjutnya/ perawatan antara (selalu ada)
sebelum dilakukan pemwatan akhir
RPA bisa 1 tahapt2l atau lebih/ tidak ada

ooo ooo
ooor oooi
ooaaa
ooaa a
oaaa oaat
tata e aaaa E

Rencana Kuniungan
5. Penggentian nencana perawatan o Rencana kerja untuk perawatan gigi
.
berdasarkan:
Perawatan dirubah: mengubah penarnbalan kemampuanlketrampilan operator
gigi dengan perawatan pulpa Jenis peralatan
sikap pasien/ kooperatif
jumlah kunjungan
kalaiiban pendedta memberikan imbalan
- Perawaten sistem blok

ooo ooo
ooo. OOO.
ooaa a
ooaaa oaaa
oaaa aaaa?
oaaa* aat4
Perawatan sistem blok ata s Perawatan
Contoh: o Selesai perauratan, catrat dl kolom perawatan:
Gigi73 GIC - tanggal
74 ekso - jenis perawatan
75 pulpotomi dengan formokresol + AF - elemen/ regio yg dirawat

-Perawatan satu kali kunjungan: e Tujuan: memudahkan mengingat kembali


anak dianestesi blok RB klri, 75 pulpotomi, 73 kapan dan apa saja yg tehh dikeriakan,
GlC,74 ekso mengevaluasi perawatan, bukti perawatan

10
u4ngiE,ourl

ooo
ooo.
ooaaa
olaa 4
araa
aaa4

Prinsip Peratnratan gigi anak:


o sesedikit mungkin jadwal kunjungan serta information
s$ederhana dan sesingkat mungkin fnom el€m
perawatan, hingga selesai tanpa &
menimbulkan sakitlagi

r Rencanakan kuniungan Periodik

ooo
ooo.
ooaaa
oaaa
aaaa 4
alaa
Kasus
AIiIAT( USIA4TAHUN DIBAWA IBUNYA KE
DRG DGN KELUHAN GIGI BEIjKANG
KANAN BAWA}I BERLUBAilG,
PETERIK$AAT{ DIDAPAT:
TERITAKA$IH KELENJAR GETAH BENIilG T(ANAN:
TERABA, KENYAL DAN TDKSAI(T
85 KARIES, SAKN gPOI{TAN
&1 KARIES, GINGIVA Flgrut.A
75 KARIES, MIILU BII.A TIT{UM TIDAK
PERilA}I 9AKIT SPOHTAN

ooo
ooo.
ootaa
oaal
aaa a,
aaa&

PERTANYMN r. Jelaskan rencana teraPi kasus


1. seeurKAx tNFEKsl PD KELET*rAR tersebut
GETAH BENII{G TSB z. Jelaskan tahaP keria rencana
2. JEI.ASIKAN PEUERIKSAAiI OBJEKTIF
APA YAltlG DIPERLUKAT{ UTK
terapi awal gigi 85 dan84
ilENEGAI(KAN DIAGNC'SIS
S.JELASKAT{ DIAGNGIS

11

Anda mungkin juga menyukai