Analisis simetri transversal lengkung gigi Midpalatal raphe (MPR) adalah

garis median maxila dan titik referensi untuk menentukan simetri transversal. Dari
pengukuran ini, dapat menentukan simetri keharmonisan atau disharmoni dental
midline dan skeletal midline antara lengkung gigi kanan dan kiri untuk diamati.1

Dari sudut pandang diagnostik, pengukuran simetri transversal memiliki

relevansi klinis, terutama dalam kasus maloklusi dengan orientasi transversal
seperti posterior crossbite, oklusi edge-to-edge, nonoklusi bukal atau lingual. 1

Contoh model studi di atas menunjukkan transversal malocclusion pada

daerah posterior kanan, yaitu crossbite unilateral dengan mandibular midline
sekitar 1,5 mm. deviasi ke kanan. Untuk mengetahui penyebab mal-relasi ini,
pertama simetri transversal harus dianalisis untuk menentukan asimetri lengkung
kanan kiri maksila dan mandibular. 1

Analisis lengkung maksilamenunjukkan simetri dari lengkung gigi. Pada

transversal symmetry analysis, lengkung gigi kanan dan kiri memiliki lebar yang
sama dengan hubungannya pada raphe midpalatal. Dalam hal ini, simetri
transversal ditentukan dengan menggunakan Pont reference point, distal pit pada
permukaan oklusal dari premolar pertama dan fossa sentral dari molar permanen
pertama. 1

Analisis lengkung mandibula menunjukkan perkembangan asimetri antara sisi

kanan dan kiri. Jarak antara gigi posterior kanan ke garis median mandibula lebih
lebar dari sisi yang sebelahnya. Berdasarkan analisis ini, crossbite unilateral yang
ditunjukkan pada Gambar 3 disebabkan oleh lengkung gigi posterior kanan
mandibula yang lebih lebar secara unilateral.2

Gambar 1. Orientation planes of the study

model.
 Gambar 2. Determining the midpalatal raphe.

Gambar3. Unilateral crossbite of the right side.

DAFTAR PUSTAKA

1. Rakosi T. Color atlas of dental medicine: Orthodontic diagnosis. New

York: Thieme Medical Publishers Inc.; 1993. hal. 213-7.
2. Loh P. Basic guide in orthodontic diagnosis. Manila: Fourways Printing
Inc.; 1999. p. 116-7,132-3.