Disusun Oleh:
Dina Hudiya Nadana Lubis
180631013
Pembimbing:
Dr. Ervina Sofyanti, drg., Sp. Ort(K)
DEPARTEMEN ORTODONSIA
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2021
ANALISIS ASIMETRIS MANDIBULA
DARI ASPEK EKSTRA ORAL
DEPARTEMEN ORTODONSIA
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2021
Pemeriksaan ekstraoral mencakup analisis visual morfologi wajah,
kesimetrisan antara sudut gonial bilateral dan kontur tubuh mandibula, deviasi
mandibula, batas inferior dagu, serta palpasi struktur dan kontur wajah untuk
membedakan antara cacat pada jaringan lunak dan cacat pada tulang.1
1. Analisis Frontal
Penilaian asimetri dilakukan dengan posisi kepala alamiah pada bidang
Frankfort horizontal dan garis interpupil sejajar dengan lantai. Penilaian garis tengah
wajah harus dilakukan dalam hubungan oklusi sentris.1 Analisis frontal merupakan hal
yang penting dalam menganalisis disproporsi dan asimetri wajah terhadap bidang
transversal dan vertikal. Sebelum menganalisis, harus ditentukan terlebih dahulu
perpotongan dua titik pada orbital dan garis nasion. Dari pandangan frontal, kita dapat
menganalisis proporsi, simetri, dan bentuk wajah. Proporsi wajah secara frontal dapat
dianalisis dengan menggunakan bidang vertikal dan horizontal.2
Wajah dapat dibagi menjadi tiga dalam arah vertikal, dengan dimensi yang
sama. Pembagian dimulai dari garis rambut atau bagian atas dahi (tricion) hingga
pangkal dahi di antara alis (glabella) untuk wajah atas, untuk wajah tengah dari
pangkal dahi (glabella) sampai ke pangkal hidung (subnasal), dan untuk wajah bawah
dari pangkal hidung (subnasal) sampai ke bawah dagu (menton). Untuk wajah bawah
dapat dibagi menjadi tiga yaitu bibir atas di sepertiga atas dan bibir bawah di dua
pertiga bagian bawah. (Gambar 1a)2
Dari pandangan frontal, dapat melihat simetrisitas bilateral secara transversal
dengan membagi wajah menjadi 5 bagian kedalam tengah, media dan lateral. Jarak
antara mata dan lebar mata harus sama untuk seperlima tengah dan media. Hidung dan
dagu harus berada di tengah, dan lebar hidung sama atau sedikit lebih lebar dari daerah
tengah. Jarak interpupil harus sama dengan lebar mulut. (Gambar 1b)2
Gambar 1. Proporsi wajah pada tampilan frontal. (a) Pembagian wajah berdasarkan
bidang vertikal, (b) Pembagian wajah berdasarkan bidang horizontal
Gambar 2. Garis tengah wajah dengan menghubungkan titik glabella dan Cupid’s bow
2. Mengambil titik tengah interpupil lalu tarik garis tegak lurus yang memotong titik
tersbut (Gambar 3).