Anda di halaman 1dari 25

Analisa fotograf

TAMPAK DEPAN

Analisa gambar dari depan penting dalam memperlihatkan disproporsional


dan asymetri wajah dalam arah transversal dan vertikal.
Rotasi ringan dari kepala pada bidang film dapat menghasilkan kesenjangan
yang besar antara hubungan pola kontur wajah kiri dan kanan.
Perlu diperhatikan agar kamera tegak lurus terhadap garis tengah
wajah saat pemotretan.
Analisa klinis ini secara praktis memberi tanda dua titik orbita tegak lurus skin
nasion (Gbr 446).
Sehubungan dengan evaluasi ukuran, pendiagnosa harus melahirkan pemikiran
bahwa asymetri fsiologis derajat ringan antara dua sisi wajah ada pada
hampir semua individu normal
Foto profl

Untuk mendapatkan profil, kamera diletakkan paralel bidang midsagital


wajah. Kepala pasien menghadap disesuaikan dengan dataran horizontal
Frankfurt. Pandangan pasien lurus kedepan, dan telinga harus terlihat.

M. Schwarz (1958) menyusun rincian klasifikasi dari profil wajah

Evaluasi berdasarkan bentuk hubungan tiga bidang :


1. Bidang mata – telinga ( dataran horizontal Frankfurt)
2. Garis tegak lurus Skin – nasion (N), menurut Dreyfuss
3. Garis tegak lurus Orbita, menurut Simon
Analisa WAJAH
Bergantung lokasi dari titik relatif sub nasal terhadap garis tegak
lurus skin nasion, ada variasi profil khusus/khas :
- wajah normal, subnasal terletak pada garis tegak
lurus skin nasion
-Anteface, subnasal terletak di depan garis tegak lurus skin
nasion
- Retroface, subnasal terletak di belakang garis tegak lurus skin
nasion (N)
Analisa fotografi menurut A. M. Schwarz
438. Wajah lurus
Kiri ; Skema ilustrasi
N = Nasion
Sn = Subnasale
Gn = Gnathion
Pog = Gnation
P = Porion
Or = Orbita (titik yang berlokasi dibawah pupil, antara jarak sama dengan celah
antara kelopak mata, pada mata relaks dan melihat lurus ke depan
H = Dataran horisontal Frankfurt
Po = Garis tegak lurus orbital
Pn = Garis tegak lurus nasion
Kanan : Wajah lurus, titik sub nasal terletak pada garis tengah lurus Pn, verteks dari
jaringan lunak dagu terletak pada transisi ke sepertiga posterior bidang profil rahang.

439. Profil Condong.


Pada profil condong ada kesenjangan antara titik subnasal dari pogonion jaringan
lunak dalam relasi antero posterior. Hal ini mengganggu bentuk harmo-nis dari profil
wajah.
Kiri : condong ke belakang retroface.
Titik subnasal terletak di belakang garis tegak lurus Pn; jaringan lunak dagu terletak
lebih ke posterior dari sub nasal.
Kanan : condong ke depan anteface.
Titik subnasal terletak di depan garis tegak lurus Pn; Pogonion jaringan lunak tidak
proporsional lebih ke anterior.
440. Analisa Profil bibir
Tengah : metode evaluasi
LS : Labrare superius
Li : Labrare inferius
Sto : Stomion
T :Tangen Mulut (menghubungkan subnasal dan
pogonion jaringan lunak)
Pada wajah lurus tangen mulut membagi dua bagian merah terang dari
bibir atas. Ini menyentuh tepi bibir bawah, dan membentuk sudut 100
dengan garis tegak lurus Pn.
Kiri : protrusi bibir atas dan bawah
Kanan : profil bibir retrusif

Sembilan kemungkinan variasi profil menurut klasifikasi A. M. Schwarz

441. Profil rahang lurus


Kiri : Wajah normal
Tengah : Anteface
Kanan : Retroface
Profil rahang lurus – apakah wajah rata/normal, Anteface atau retroface selalu terlihat
harmonis, wajah normal (atau wajah biometrik) dipertimbangkan ideal.

442. Profil condong ke belakang Pogonion jaringan lunak di luar


terlalu jauh ke posterior berhubungan dengan titik subnasal
kiri : condong ke belakang wajah normal
tengah : condong ke belakang, Anteface.
Kanan : condong ke belakang, retroface.

443. Profil condong kedepan jaringan lunak dagu terlalu jauh ke anterior dalam relasi
dagu titik sub nasal.
Kiri : condong ke depan wajah normal
Tengah : condong kedepan Anteface
Kanan : condong ke depan Retroface
PERBEDAAN WAJAH
Analisa lain dari foto lateral adalah atas evaluasi Perbedaan Wajah
Inklinasi dari dua persinggungan garis berikut telah dianalisa :
(1) Batas yang menghubungkan dahi dan tepi bibir atas
(2) Garis batas bibir atas dan pogonion jaringan lunak

Tiga profil berikut dibedakan menurut hubungan dua garis tersebut,


Profil Lurus : Bentuk dua garis mendekati garis lurus
Profil Cembung : Dua garis yang bersinggungan membentuk sebuah sudut,
mengindikasikan pemindahan dagu kearah belakang dari dagu
(posterior divergen)
Profil Cekung : Dua garis yang bersinggungan membentuk sudut,
mengindikasikan pemindahan kearah depan dari dagu
(anterior divergen)
Kecembungan dan kecekungan dari profil jaringan lunak
444. Metode Evaluasi
Menandai garis yang bersinggungan .
Garis atas = menghubungkan glabella dan batas bibir atas.
Garis bawah = menghubunga batas dari bibir atas dan verteks jaringan lunak
dagu
Sudut yang dibentuk dari dua garis = perbedaan wajah.
Pembentukan garis lurus yang terus menerus = profil harmonis.
Kiri = skema representatif dari profil lurus
Tengah = profil cembung
Kanan = profil cekung

445. Profil klinis


Kiri : Profil lurus
Tengah : Profil cembung
Kanan : Profil cekung
Profil cembung jaringan lunak memberikan hubungan rahang Klas II.
Profil cekung memberikan kesan hubungan Klas III.
Profil jaringan lunak mempengaruhi firasat, tetapi tidak selalu
memproyeksikan hubungan antero posterior yang mendasari struktur
skeletal
446. Simetri wajah.
Kanan :
Dataran reference vertikal =
Dataran wajah midsagital (menghubungkan titik skin nation ke
titik sub nasal)
Dataran horisontal atas =
Sejajar dataran dua profil melalui stomion.
Penandaan bilateral dari titik orbital.
Ilustrasi skematik dari sistemik wajah proporsnioanl dalam
bidang frontal.
Kiri :
Gambar depan sebenar nya dari pasien

447. Asimetri wajah

Kiri : Pasien usia 20 tahun dengan tanda - tanda perbe-


daan kiri-kanan dalam perkembangan mandibula dan
sudut mandibula.
Pembesaran relatif dari sisi kanan berhubungan dengan
hyperplasia dari otot masseter kanan.
Kanan : Ilustrasi skematik dari evaluasi fotografi
Representasi fotografi dari wajah asimetri

448. Gambar depan sebenar-nya.


Anak laki-laki usia 11 tahun, dengan
perbedaan nyata antara sisi wajah kanan dan
kiri.

449. Susunan pertama gambar depan


Mengubah bentuk wajah sesudah pemotretan
dua sisi kanan dari wajah

450. Susunan kedua gambar depan.


Gambar depan sesudah fotomontage dari dua
wajah kiri pasien dari gambar 448.
Metode fotografi mengilustrasikan perbedaan
konfigurasi dua sisi wajah. Yang pasti asimetri
pola wajah bagaimanapun adalah fisologis
Evaluasi wajah
mengikuti garis
outline wajah
Proporsi Wajah

2/3
Analisa Bibir
bibir kompeten dan inkompeten
Trapping lips, penutupan bibir tanpa hyperaktif
otot dan dengan hyperaktif otot
KEBIASAAN BURUK BIBIR
A. Menghisap bibir.
Hasil-hasil pemeriksaan ekstra oral. Bibir bawah ditempatkan di belakang insisi
atas pada. Pada banyak pasien, malposisi bibir terjadi bersama dengan
hiperaktivitas otot-otot mentalis

B. Mendorong bibir (lip-thrust)


Profil karakteristik dari 1/3 bawah wajah dalam sebuah kasus dengan
hyperaktivitas otot-otot mentalis.
Kanan : pada banyak pasien, tipe kebiasaan bibir ini dikombinasikan dengan
inklinasi ke lingual dan insisivus
Pemeriksaan intra oral
PEMERIKSAAN INTRA ORAL
I. Gigi dalam keadaan oklusi
- Klasifikasi
- Hubungan anterior-posterior gigi
- Overjet : prokumbensi gigi
- Cross bite anterior dan posterior
- Hubungan vertikal
II. Mulut keadaan terbuka
- Apel gigi
- Keadaan gigi geligi ; k:karies, √:
rusak/radiks • : tambalan † : non
vital : sedang erupsi x : cabut O:
belum erupsi lain-lain : …..

- Perbandingan besar lengkung dengan


gigi
III. Keadaan jaringan lunak
 Frenulum labii : normal/tinggi/rendah
 Tinggi , bila lebih mendekat dengan cervikal
insisivus
 Rendah bila lebih menjauhi cervikal insisivus atau
mendekat ke forniks
 Lidah : normal/besar
 Besar menunjuk kan adanya scallope pada
pinggir/tepi lidah
 Palatum: dolichocefali = palatum tinggi
Adanya ulcerasi pada palatum = traumatic deep bite
Analisis fungsi

 Penelanan : pada waktu menelan lidah berada di antara


gigi
 Pernafasan : mulut menutup/mulut terbuka
Test 1. mirror test
 Letakan kaca mulut di dekat lubang hidung, pasien bernafas
berembun = bernafas melalui hidung

Test 2. cotton test


 letakan kapas di dekat lubang hidung, pasien bernafas
Bergerak/bergoyang =bernafas melalui hidung

Anda mungkin juga menyukai