Seiring dengan cara penggunaanya, agitasi dan cara agitasi memainkan peran
penting dalam memaksimalkan kefektifan irigasi. Semua perangkat irigasi endodontik
yang saat ini digunakan dapat dibagi menjadi manual dan dengan bantuan mesin.
Teknik Manual
Spuit Irigasi dengan Jarum
Banyak digunakan oleh endodontis dan dokter gigi umum, spuit dan jarum
dengan berbagai desain dan ukuran digabungkan baik secara pasif maupun aktif.
Penggunaan spuit leur lock memberikan keamanan dan kontrol maksimum seperti
yang dinyatakan oleh Pasricha SK dkk.3 Desain jarum dan ujungnya memainkan
peran penting pada pola aliran, kecepatan aliran, kedalaman penetrasi dan tekanan
pada dinding kanal. Jarum yang tersedia secara komersial adalah jarum dengan ujung
terbuka (datar / miring / berlekuk) dan ujung tertutup (side vented / double side
vented/ multiple vents). Boutsioukis dkk. menyatakan bahwa pancaran yang dibentuk
oleh jarum datar dan miring lebih kuat dan meluas lebih jauh ke apikal daripada
jarum tertutup. Juga, penelitian telah menunjukkan bahwa ujung jarum 21 gauge
dapat mencapai apeks ukuran 80 ISO, demikian pula jarum 23 gauge– 50 gauge, 25
gauge– 35 ukuran kanal dan 30 gauge– dapat mencapai ukuran 25 kanal. Jarum side
vented 27 dan 30 gauge adalah yang paling sering digunakan dalam endodontik.21,22
IrriFlex merupakan jarum irigasi unik yang terbuat dari plastik dengan desain double
side vented saling membelakangi yang memberikan larutan sedekat mungkin dengan
apeks. Jarum tersebut memiliki tubuh polipropilen yang lembut, oleh karena itu,
IrriFlex memiliki fleksibilitas dan jangkauan yang ideal untuk terapi irigasi yang
lebih baik.
Canal Brushes – NaviTip and NaviTip FX
Ultradent memperkenalkan jarum irigasi 30-gauge yang ditutupi oleh brush
yang dikenal sebagai NaviTip FX sementara yang tanpa brush disebut NaviTip.
Brush membantu dalam debridemen saluran akar.23 Al-Hadlaq menunjukkan hasil
yang lebih baik di sepertiga koronal dengan menggunakan NaviTip FX. 24 Sedangkan
kekurangannya adalah terpisahnya bulu-bulu radiolusen ke dalam saluran yang
menjadikan sulit untuk diidentifikasi atau dihilangkan seperti yang dinyatakan oleh
Gu dkk.4
Irigasi Dinamis Manual
Efek vapour lock membuat bahan irigasi sulit mencapai bagian apikal. Efek
hidrodinamika yang efisien tercipta ketika gutta-percha yang dipasang dengan baik
digunakan dalam gerakan naik dan turun yang disingkat di dalam saluran. Chattterjee
dkk. menunjukkan lebih baik dalam menghilangkan biofilm E. faecalis intra radikular
dibandingkan dengan irigasi jarum suntik konvensional. Hasil serupa dinyatakan oleh
Oliveri JG dkk. alat tersebut sederhana dan hemat biaya, namun memakan waktu dan
melelahkan. 25,26
Perangkat Irigasi
QUANTECE (SybronEndo, Orange, CA) – SybronEndo merupakan unit
penghantar cairan mandiri terus menerus bersamaan dengan instrumentasi.
Setup terdiri dari consol pump, 2 reservoir irigasi dan tabung. Bertujuan untuk
meningkatkan debridemen dengan meningkatkan volume irigasi yang pada
gilirannya meningkatkan waktu kontak irigasi lebih lanjut memfasilitasi
kedalaman penetrasi yang lebih besar. Sebaliknya, hasil Setlock dan Walters
menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara Quantec-E dan
irigasi konvensional.29,30
VATEA (ReDent Nova) – Perangkat penghantar cairan mandiri yang
merupakan bagian integral dari sistem file yang dapat menyesuaikan sendiri.
Pompa reservoir 400 mL-nya di dalam irigasi selama instrumentasi. Aliran
irigasi dapat dikontrol dari 1 - 10 mL / menit menggunakan pedal kaki. Studi
oleh Hof dkk. menyimpulkan bahwa SAF tidak menghasilkan aksi piston dan
tidak ada ekstrusi apikal sementara waktu yang dibutuhkan untuk pertukaran
penuh irigasi pada sepertiga apikal adalah 30 detik. Siqueira membuktikan
bahwa file self-adjusting (SAF) lebih unggul daripada instrumen putar nikel
titanium (NITI) di kanal yang berbentuk oval.23,31
Ultrasonik
Irigasi ultrasonik terdiri dari dua jenis, satu di mana instrumentasi dan irigasi
ultrasonik dilakukan secara bersamaan atau irigasi ultrasonik pasif di mana
instrumentasi digantikan oleh irigasi ultrasonik. Ultrasonik menghasilkan 25.000
getaran per menit. Ultrasonik telah terbukti menghasilkan aliran akustik dan
kavitasi yang berperan dalam memaksimalkan aktivitas biokimia dari irigasi.
Gutart K, Burleson A menyatakan bahwa 1 menit agitasi ultrasonik menghasilkan
kanal dan isthmus yang lebih bersih baik pada gigi vital maupun gigi nekrotik.34,35