Anda di halaman 1dari 9

Extra-oral anchorage

15.5.1 Prinsip umum


Headgear dapat digunakan untuk:
- Extra-oral anchorage
- Extra-oral traction
Extra-oral anchorage menahan posisi gigi posterior, mencegah pergerakan kearah
mesial yang tidak diinginkan dari alat anchorage tersebut.
extra-oral traction memberikan gaya pada gigi posterior untuk mencapai pergerakan
gigi, biasanya pada arah distal. Traction juga dapat digunakan untuk mencapai efek
ortopedi dengan menggunakan headgear konvensional untuk membatasi
pertumbuhan maksila ke arah depan dan belakang, atau menggunakan reverse
headgear untuk melindungi maksila. Secara sederhana, traction membutuhkan gaya
yang besar untuk periode waktu yang lama dari yang dibutuhkan untuk menjaga
posisi gigi posterior.
Terdapat tiga arah tarikan yang dapat dicapai dengan headgear yang harus
dipertimbangkan dalam rencana perawatan (tabel 15.2)
- High or occipital-pull headgear yang membantu untuk mengkontrol secara
vertikal dan juga anchorage anteroposterior dan hal ini biasanya digunakan
pada kasus dengan proporsi vertikal lebih besar. (Gambar 15.22)

Gambar 15.22 high pull headgear melekat pada wajah dengan desain snap-
away
- Straight or combination-pull headgear yang mengkontrol anteroposterior dan
biasanya digunakan pada kasus dengan proporsi vertikal sedang. (Gambar
15.23)

Gambar 15.23 combination headgear menggunakan high pull dan cervical


pull secara bersamaan

- Low- or cervical-pull headgear yang membantu mengkontrol anchorage


anteroposterior tetapi juga digungakan untuk meningkatkan dimensi vertikal
dengan menghasilkan efek ekstrusif pada molar pada kasus dengan proporsi
vertikal yang kecil. (Gambar 15.24). Perawatannya menggunakan Low- or
cervical-pull headgear pada Klass II skeletal yang ditandai dengan molar
maksila yang ekstrusi yang dapat mengakibatkan rotasi pada mandibula, hal
ini mengakibatkan klass II skeletal menjadi lebih parah yaitu rotasi
mandibular ke arah bawah dan belakang.

Gambar 15.24 cervical-pull head dengan neck slarp


Tabel 15.2 Faktor yang harus dipertimbangkan dalam rencana perawatan
headgear
1. Gaya:
 Arah
 Ukuran
 Durasi
2. Pusat resisten

Jumlah gaya yang diberikan pada headgear dikontrol dengan menyesuaikan


tali pengikat dan diperhatikan secara hati-hati setiap kunjungan. Untuk mencapai
perubahan dalam ortodonti, gaya normal yang diberikan adalah sebesar 250-350g
untuk mendapatkan penguatan dari anchorage, ditingkatkan menjadi 400-450 g untuk
mendapatkan extra-oral traction. Untuk mendapatkan perubahan ortopedi sering
disebut maxillary restraint, gaya ditingkatkan menjadi 500 g.
Durasi gaya juga bervariasi tergantung pada tujuannya. Extra-oral anchorage
membutuhkan minimal 10 jam per-hari, dimana hal tersebut dapat tercapai diwaktu
tidur. Extra-oral traction membutuhkan durasi minimal 12 jam setiap pemakaiannya
per-hari, tetapi lama perawatan dengan menggunakan headgear lebih lama
dibandingkan dengan extra-oral traction (hal ini dapat dicapai pada pasien yang
kooperatif dalam waktu 6-9 bulan).
Efek dari gaya tergantung pada lokasi dimana diberikan gayanya dan pusat
resistennya. apabila gaya diberikan langsung pada pusat resisten maka akan terjadi
translasi, apabila tidak makan akan terjadi tipping.
Pusat resisten pada gaya yang diberikan ke molar satu maksila dapat dirasakan
oleh ketiga furkasi akarnya. Pusat resisten pada maksila secara keseluruhan lebih
maju, dan disarankan diantara akar premolar. Penyesuaian arah dari gaya yang
diberikan pada headgear yang relatif pada pusat resisten molar satu akan
memengaruhi bagaimana molar bergerak.
Secara teori, intrusi pada insisivus atas dapat diatasi dengan menggunakan
headgear pada bagian labial anterior dari kawat kerja, meskipun gaya yang
digunakan ringan untuk mencegah resorpsi akar dari gigi insisivus atas. Karena
pertimbangan keamanan, teknik ini sudah tidak dipakai lagi saat ini.
Headgear dapat ditambahkan kedalam piranti lepasan atau piranti fungsional,
seperti, twin-block, biasanya bertujuan untuk mencapai perubahan ortopedi. Dalam
kasus ini, gaya disimpan dibawah occlusal plane, tidak hanya untuk mengontrol
dimensi vertikal, tetapi juga untuk mencegah pirantinya copot.

15.5.2 Komponen headgear


Komponen headgear telah dimofikasi sejak 20 tahun ini. Dimana, headgear
digunakan sebagai penghubung pada piranti cekat, pertama molar band harus
dicocokan pada pasien dengan buccal headgear tubes. Headgear digunakan dengan
piranti lepasan dan fungsional kemudian headgear tubes ditambahkan molar clasp
atau digabungkan kedalam akrilik.
 Face bow
Face bow ditempatkan di headgear tubes. Face bow aslinya disebut Kloehn
bow, dikarenakan masalah keamanan pada ujung intraoral yang tidak
dilindungi. Face bow yang digunakan saat ini adalah Nitom locking faced
bow yang diproduksi dengan keamanan yang tinggi (gambar 15.25).
Kompleksitas dengan keamanan yang lebih rendah adalah Hamill face bow
dengan reverse loop (gambar 15.26) namun demikian tipe Hamill dapat
derajat cedera terhadap jaringan lunak rendah. Terdapat banyak resiko tinggi
pada headgear yang terlepas dari tube nya dibandingkan dengan Nitom face-
bow.

(a) (b)
(c)
Gambar 15.25 Nitom locking facial bow, (a) band pada molar pertama dengan
headgear tube, (b) intraoral arm dari face-bow dimasukkan kedalam headgear tube,
(c) Nitom locking dengan pengaman dibelakang headgear tube mencegah terlepasnya
face-bow

Gambar 15.26 Hamill safety facial bow dengan reverse loop

 Headcap atau neck strap


Headcap atau neck strap dapat digunakan secara terpisah atau bersamaan
untuk mencapai arah tarikan.
o High/occipital pull; yang digunakan hanya headcap (gambar 15.22).
Hal ini menghasilkan gaya intrusif yang mengarah ke molar dan
mencegah molar extruding sewaktu perawatan. Hal ini sangat berguna
apabila tidak ada peningkatan proporsi vertikal sewaktu perawatan.
o Combination pull, menggunakan headcap dan neck strap secara
bersamaan (gambar 15.23). Pada situasi ini, diantisipasikan adanya
pergerakan molar menjadi lebih translasi dengan efek tanpa intrusif
atau ekstrusif. Gaya yang besar diberikan pada headcap (250-300 g)
dan pada neck strap (100-150 g) karena gigi lebih mudah extruded
sewaktu perawatan ortodonti.
o Low/cervical pull, yang digunakan hanya neck strap (gambar 15.24).
Gaya yang dihasilkan akan ke bawah atau ke belakang dengan elemen
yang ekstrusif. Hal ini bermanfaat pada pasien dengan gigitan dalam
dan sudut mandibular plane yang pendek, dengan arahan tersebut akan
cenderung menolak gigi molar sehingga tinggi wajah bawah
meningkat dan mengurangi gigitan silang.
 Mekanisme spring atau stap
Elemen ini menyambungkan face-bow ke headcap atau neck strap.
Penyesuaian ini memungkinkan meningkatnya besar gaya yang diberikan.
Elastik sudah jarang digunakan karena cenderung untuk mudah rusak.

15.5.3 Keamanan Headgear


Cedera yang berhubungan dengan pemakaian headgear sudah banyak
dilaporkan. Terutama cerdera ocular yang serius yang mengakibatkan kebutaan, yang
merupakan akibat dari face-bow keluar dari mulut dan mengakibatkan trauma
langsung pada mata. Hal ini dapat terjadi apabila face-bow ditarik keluar dari mulut
dan mundur kembali ke wajah, tetapi hal ini juga dapat terjadi karena terlepas secara
spontan waktu malam hari.
Oleh karena itu, keamanan sangat penting ketika mencocokkan headgear
untuk mencegah terjadinya cedera. The British Orthodontic Society mengatakan
bahwa setidaknya ada dua fitur keselamatan yang dimasukkan kedalam headgear.
Hal ini dapat berupa snap-away, safety release spring strap mechanism, rigod neck
strap, locking face-bow, atau safety face-bow (gambar 15.27 dan 15.28).
Gambar 15.27 safety release headgear dengan mekanisme snap-away spring yang
terpisah ketika diberikan gaya yang berlebihan

Elemen keamanan yang paling sederhana adalah masel strap (Gambar 15.28).
Namun bukti menunjukkan bahwa, hal ini bukanlah sesuatu yang mudah karena
postur kepala akan mempengaruhi ukuran strap (Gambar 15.29). Kesuksesan extra-
oral anchorage tergantung pada kekooperatifan pasien bahkan dengan menggunakan
bagan pada pasien untuk menyelesaikan, banyak studi yang menunjukan pasien
jarang menggunakan headgear dalam waktu yang telah ditentukan. Hal ini dapat
mengakibatkan pengurangan penggunaan headgear dalam praktis klinis terutama
setelah pengenalan TADs dimana ditemukan tingkat penerimaan yang baik oleh
pasien dan dokter dan juga mengurangi kekooperatifan pasien.

Gambar 15.28 rigid masel safety strap


Gambar 15.29 Masel safety strap digunakan demonstrasi bagaimana kepala
didongakkan dapat mengubah efektivitas

15.5.4 Reverse headgear


Pelindung wajah atau reverse headgear berfungsi untuk:
 Pergerakan gigi, pergerakan gigi posterior maksila kearah mesial dengan
menutup kelebihan jarak pada kasusu hipodonsia.
 Perubahan skeletal; Maksila yang lebih maju dapat dicapai pada pasien,
dimana pelindung wajah disesuaikan dan dipakai meninmal 14 jam per-hari
(Gambar 15.30)

15.6 Pemantauan anchorage selama perawatan


15.6.1 Single-arc treatment
Piranti ini hanya digunakan pada satu rahang saja (contohnya piranti lepasan
atas untuk meretraksi bukal kaninus, atau aquahelix untuk mengekspansi lengkung
rahang atas menjadi perawatan piranti yang lebih komprehensif), kemudian lengkung
rahang bawah yang tidak secara aktif diubah secara perawatan ortodontik, dapat
digunakan sebagai referensi untuk memonitor anchorage selama perawatan. Dalam
kasus ini, catatan setiap kunjungan pada hubungan molar dan kaninus bilateral harus
dibuat, bersamaan dengan overjet, overbite, atau perubahan lainnya. Dengan cara ini,
pergerakan gigi dapat diidentifikasikan.
15.6.2 Perawatan ortodonti defenitif dengan piranti cekat atas dan bawah
Pada kondisi seperti ini, pergerakan gigi terjadi pada kedua rahang secara simultan
membuat penilaian terhadap kehilangan anchorage lebih kompleks. Pencatatatan
yang hati-hati pada hubungan molar dan kaninus bersamaan dengan overjet, overbite,
dan sisa jarak adalah penting. Ketika sebah garis lengkung telah tercapai dan telah
menutup jarak yang ada, anchorage harus dinilai kembali dengan melihat tujuan dari
perawatan. Kesalahan dalam penilaian kasus harus dikompromikan. Beberapa klinisi
mengambil lateral cephalogram untuk membedakan dengan perawaran sebelum
cephalogram, namun hal ini tidak berlaku pada semua pasien.

15.7 Masalah yang dapat timbul dari anchorage


 Kesalahan dalam mengoreksi anchorage plane pada awal perawatan
 Penyesuaian yang buruk pada pasien, rusak berulang kali, kegagalan dalam
pemakaian intermaxillary elastic

Anda mungkin juga menyukai