PENJANGKARAN GIGI
A. B.
Gambar 3. Penjangkaran ekstra oral. A) Pada pemakaian headgear,
tinggi elastik bisa diatur. B) Facebow menghubungkan headcap dengan alat
lepasan di dalam mulut.
‘J’ hook merupakan alternatif penghubung antara alat traksi ekstra oral
dengan alat lepasan. Alat ini disolder pada cangkolan yang terletak pada gigi
insisif atau kaninus atas. Pada perawatan menggunakan alat cekat, ‘J’ hook
digunakan untuk intrusi segmen labial atas, namun pada perawatan dengan alat
lepasan hasilnya belum diketahui (Gambar 4).
Gambar 4. Penjangkaran ekstra oral menggunakan ‘J’ hook dan alat traksi ekstra oral. A) ‘J’ hook
dipatri pada cangkolan anterior. B) Alat lepasan pada rahang atas digabungkan dengan alat traksi
ekstra oral untuk retraksi segmen bukal. 1
Pemilihan jenis , jumlah dan letak penempatan klamer pada gigi anchorage
tergantung kepada: jumlah spring yang dipasang, letak spring, serta bentuk dan
jumlah gigi penjangkarnya.
Klamer ini dapat dipakai untuk memegang lebih dari satu gigi, biasanya
dipakai sebagi bagian retentif plat ekspansi. Diameter kawat yang di pakai :
0,7 mm
d. Klamer Modifikasi
Basis yaitu bagian kawat yang tertanam dalam plat akrik, ujungnya
diberiri tekukan agar tidak mudah lepas dari dasar
Pundak bagian dari kawat yang melewati daeran interdental dipermukaan
oklusal dua gigi bersebelahan
Ujung (End) bagian yang mencengkram daerah inter dental gigi
menghasilkan kemampuan retentif untuk alat lepasan
Macam-macam spring :
Pir jari merupakan bagian retentif dari alat ortodontik lepasan yang
menyerupai jari-jari sebuah lingkaran memanjang dari pusat lingkaran ke
sisi lingkaran (lengkung gigi),
Gambar 9 : Posisi Pir Jari dibawah busur lingual
• Bagian-bagiannya :