Refarat
Pengjangkaran Ortodonti
1
Orthodontist and Lecturer Departement of Orthodontics, Faculty of Dentistry,
Hasanuddin University, Makassar, Indonesia
Clinical Dental Student, Faculty of Dentistry, Hasanuddin University, Makassar,
2
Indonesia
1
pawinru.orto@gmail.com; andiizhira11@gmail.com
Abstrak
Alat ortodonti lepasan adalah alat yang dapat dilepas dan dipasang oleh
pasien untuk dibersihkan atau diperbaiki oleh dokter gigi. Piranti lepasan
terdiri atas beberapa komponen, yaitu komponen aktif, retensi, penjangkaran
dan lempeng akrilik. Penjangkaran adalah daya yang menahan reaksi kekuatan
yang diberikan oleh komponen-komponen aktif piranti ortodonti lepasan.
Kata Kunci : Ortodonsia, penjangkaran, penjangkaran ortodonti
Penjangkaran Ortodonti
1. Pendahuluan
Perawatan ortodonti adalah perawatan yang bertujuan untuk
memposisikan gigi dalam tiga dimensi ruang untuk memperoleh oklusi ideal
baik secara fungsional maupun secara estetis. Perawatan ortodontik
bertujuan untuk membimbing dan mengkoreksi struktur dentofasial yang
sedang tumbuh kembang ataupun yang telah dewasa, termasuk kondisi yang
membutuhkan pergerakan gigi, koreksi malrelasi dan maloklusi.1
Dalam perawatan ortodonti terdapat dua macam alat yang digunakan
yaitu alat ortodonti lepasan dan alat ortodonti cekat. Alat ortodonti lepasan
adalah alat yang dapat dilepas dan dipasang oleh pasien untuk dibersihkan
atau diperbaiki oleh dokter gigi. Alat ortodonti cekat adalah alat yang
dicekatkan pada gigi dan tidak dapat dilepas pasang oleh pasien selama
perawatan.2,3
2. Pembahasan
2.1 Pengertian Penjangkaran Ortodonti
Penjangkaran adalah daya yang menahan reaksi kekuatan yang
diberikan oleh komponen-komponen aktif piranti ortodonti lepasan seperti
pegas, busur kawat, elastik, atau sekrup ekspansi. Penjangkaran harus
memiliki kekuatan yang minimal sama atau lebih besar dari kekuatan
komponen- komponen aktif piranti namun memiliki arah yang berlawanan.
Kekuatan ini disebarkan ke semua gigi yang berkontak langsung dengan
piranti ortodonti lepasan. Bila kekuatan penjangkaran lebih kecil daripada
kekuatan yang diberikan oleh komponen-komponen aktif, maka akan terjadi
kehilangan penjangkaran. Jadi, penjangkaran dibutuhkan untuk
menghindari terjadinya pergerakan dari gigi-gigi yang tidak diinginkan.6
Outer bow terletak sedekat mungkin dengan bibir dan pipi namun
tidak bersentuhan, letak hook untuk sangkutan elastik adalah setinggi
permukaan mesial molar pertama, sekitar 4 cm di depan hook dari headcap.
Apabila headgear dipakai bersama-sama dengan alat cekat, tinggi dan
panjang outer bow menentukan vektor gaya yang diaplikasikan pada gigi-
gigi dan mempengaruhi gerakan yang dihasilkan, namun pemasangan pada
alat lepasan semata-mata agar arah tarikan tidak mengakibatkan alat mudah
lepas (Gambar 2.3).
Gambar 2.3 A) Pada pemakaian headgear, tinggi elastik bisa diatur. B) Facebow
menghubungkan headcap dengan alat lepasan di dalam mulut.
2. Peningkatan Estetika:
2.3.2 Kekurangan
1. Perawatan yang Memerlukan Waktu:
3. Pembatasan Makanan:
5. Biaya:
4. Gangguan bicara:
5. Masalah estetika:
2.4.2 Kontraindikasi
1. Kesehatan umum yang buruk:
4. Usia:
3. Kesimpulan
1. Ardani IGAW, et al. Pengantar Ilmu Ortodonti II. UNAIR. 2018. Pp. 4-6.
2. Muttaqin Z, Khairunnisa S, Wijaya G. Perawatan Ortodontik Menggunakan
Removable Appliance pada Pasien dengan Diastema Centralis: Laporan
Kasus. Prima Journal of Oral and Dental Sciences. 2022; 5(1):53-37
3. Hafizi I, Fadzillah I. Koreksi Edge to Edge Bite Gigi Kaninus dengan Labial
Arch Kombinasi Bayonet Band dan Elastic Rubber Band pada Peranti
Ortodonti Lepasan. Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi. 2021; 4(2): 58-63
4. Darwis RS, Endro H, Kartika W. Pengaruh Perawatan Ortodonti dengan
Beberapa Jenis Alat Ortodonti terhadap Perubahan pH dan Volume Saliva.
Medika Kartika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan. 2018; 1(2): 126-133
5. Alawiyah T. Komplikasi dan Resiko yang Berhubungan dengan Perawatan
Ortodonti. Jurnal Ilmiah Widya. 2017; 4(1): 256-261
6. Feldmann I, Bondemark L. Orthodontic anchorage: A systematic review.
Angle Orthodontist. 2006, 76(3): 493-501
7. Nanda R. Biomechanics and esthetic strategies in clinical orthodontics.
Philadelphia:Elsevier Saunders. 2005: 1-37, 194-210
8. Nahidh M, Al-Azzawi AM, Al-Badri SC. Understanding Anchorage in
Orthodontics. ARC Journal of Dental Science. 2019; 3(4): 6-12
9. Jandial M, Prashar A, Mahajan S. Anchorage in Orthodontics. International
Journal of Health Sciences. 2021; 5(1): 320-328
10. Pawinru AS, Habar EH, Wahyuni. Mistakes In Orthodontic Treatment.
Makassar Dental Journal. 2023; 12(2): 179-185.