Anda di halaman 1dari 5

A.

Alat ortodontik lepasan


Alat ortodonti lepasan atau bisa disebut peranti ortodonti lepasan adalah alat yang
dapat dipasang dan dilepas oleh pasien yang terdiri dari lempeng akrilik dan
kawat. Alat ortodonti lepasan digunakan sebagai perawatan utama kasus geligi
pergantian dan awal pergantian gigi permanen.1

Gambar... Alat ortodontik lepasan


 Indikasi
Indikasi pemakaian alat ortodonti lepasan antara lain yaitu pasien kooperatif
dengan kebersihan mulut dan geligi dalam kondisi baik, maloklusi dengan
pola skeletal kelas 1 dengan disertai letak kelainan gigi berupa jarak gigit
besar, gigitan terbalik karena kesalahan inklinasi, malposisi gigi tetapi akar
gigi terletak pada tempat yang benar, kelainan arah buko lingual. Pencabutan
yang terencana hendaknya memberi kesempatan gigi untuk bergerak tipping
dalam koreksi maloklusi dan hendaknya hanya menyisakan sedikit diastema,
oleh karena itu alat ortodonti lepasan tidak efisien untuk menutup diastema
sisa pencabutan.
 Kontraindikaasi

Kontraindikasi pemakaian alat ortodonti lepasan antara lain yaitu, adanya
diskrepansi skeletal yang jelas, misalmya pada maloklusi kelas II yang parah,
bila dibutuhkan penjangkaran antar maksila, bila diperlukan pergerakan gigi
secara bodily, bila terdapat problema ruangan yang parah.
 Keuntungan
- Piranti lepasan dibuat di laboratorium, sehingga waktu untuk
orthodontist dalam melakukan perawatan lebih efisien.
- Pembuatan piranti lepasan membutuhkan biaya yang sedikit
- Piranti lepasan lebih tidak mencolok disbanding piranti cekat.
- Kebanyakan maloklusi membutuhkan tipe pergerakan gigi tipping dan
dapat dirawat dengan piranti lepasan.

 Kerugian
- Kerjasama pasien sangat dibutuhkan untuk kesuksesan perawatan
- Dibutuhkan durasi perawatan yang panjang pada maloklusi yang parah
- Kemungkinan pasien menghilangkan atau merusak piranti ortodontik
lebih banyak
- Pasien harus memiliki keterampilan yang cukup untuk memasang dan
melepas piranti lepasan tanpa merusaknya.
- Tidak dapat digunakan untuk merawat kasus parah maloklusi Klas II dan
Klas III dengan pola pertumbuhan yang tidak benar (unfavorable).
 Komponen
a. Base plate
Merupakan rangka (frame work) dari alat ortodontik lepasan, umumnya
berupa plat akrilik, berfungsi untuk mendukung komponen-komponen
yang lain, seperti tempat penanaman basis spring, klammer, busur labial
dan lain-lain.
b. Retentif
c. Komponen aktif
d. Komponen pasif
e. Penjangkaran.2
B. Alat ortodontik cekat
Alat ortodontik cekat adalah alat yang dipasang secara cekat pada pasien sehingga
alat tidak bisa dilepas oleh pasien sampai perawatan selesai.
 Indikasi
Penggunaan piranti ortodonti cekat diindikasikan pada individu yang
mengalami maloklusi gigi dan membutuhkan pergerakan beberapa gigi,
misalnya untuk mengintrusi, merotasi, mengontrol penutupan ruang bekas
pencabutan gigi, dan menggerakkan gigi secara bodily.
 Kontraindikasi
- Pasien yang biasanya tidak dapat melakukan prosedur oral higine dengan
baik secara rutin, tidak diharapkan dapat mempertahankan kondisi oral
higine yang baik ketika piranti ortodontik cekat berada didalam
mulutnya.
- Jika maloklusi yang terjadi berada diluar ruang lingkup piranti ortodontik
cekat seperti maloklusi yang terjadi pada skeletal secara alami.
 Keuntungan
- Alat ini ditempelkan pada gigi, sehingga tidak mempunyai masalah
dengan retensi yang memungkinkan terjadinya gerakkan gigi multiple
dan bersamaan, serta bisa mengurangi waktu perawatan yang
dibutuhkan.
- Kurang dibutuhannya keterampilan dari pihak pasien dalam
mengendalikan alatnya.
- Pengaplikasian alat ortodontik cekat, tekanan yang dilakukan pada
mahkota gigi lebih luas dan gerakannya juga bisa dikontrol dibandingkan
dengan alat ortodontik lepasan.
 Kerugian
- Alat ortodontik cekat lebih sulit dibersihkan dibandingkan dengan
yang lepasan, sehingga masalah kesehatan rongga mulut harus selalu
diperhatikan
- Dapat menyebabkan kerusakan dari struktur pendukung gigi apabila
tekanan yang diaplikasikan terlalu besar.
 Komponen

Gambar .... alat ortodontik cekat beserta komponen


1. Komponen pasif, berfungsi untuk mendukung komponen aktif:
a. Band, berupa cincin logam yang biasanya disemenkan pada gigi
penjangkar
b. Tube, berupa tabung logam yang biasanya dipatrikan pada band
molar
c. Bracket, berupa tempat perlekatan komponen aktif yang
pemasangannya pada gigi dilakaukan secara bonding
2. Komponen aktif, berfungsi untuk menggerakkan gigi:
a. Arch wire/ kawat busur berupa lengkung kawat yang dipasang pada
slot bracket dan dimasukkan pada tube bukal
b. Sectional wire, merupakan bagian dari kawat busur untuk
menggerakkan gigi-gigi posterior seperti cuspid retractor
c. Auxillaries merupakan perlengkapan tambahan untuk
menggerakkan gigi-gigi seperti pir-pir atau karet elastik.3

Daftar pustaka
1. Issaaction KG, et al. Removable Orthodontic. New Delhi: Elsevier, 2006.
2. Raharjo, Pambudi. Ortodonti Dasar. Surabaya: Pusat Penerbit dan Percetakan
(AUP), 2009.
3. Foster T.D. Buku Ajar Ortodosi Ed. III. Jakarta: EGC, 1997.

Anda mungkin juga menyukai