Anda di halaman 1dari 27

Maretaningtias Dwi Ariani, drg., MKes.

, PhD

Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Airlangga


2014
Proses pembuatan GTSL selesai

Pemasangan GTSL dalam RM


Pemakaian GTSL mempunyai potensi dalam
mengakibatkan perubahan-perubahan patologik
dalam rongga mulut, antara lain:
1. Bertambahnya akumulasi plak
2. Meningkatnya frekuensi karies
3. Memburuknya kebersihan rongga mulut
4. Inflamasi gingiva
5. Kegoyangan gigi
 Cara memasang dan melepas GTSL

 Memelihara kebersihan mulut dan gigi geligi

 Memelihara kebersihan gigitiruan


I. Tahap Persiapan

II. Tahap Pemasangan

III. Tahap Pemeliharaan


Hal-hal yang harus diperhatikan pada
tahap persiapan:

 Arah pasang gigitiruan

 Pengamatan terhadap gigitiruan

 Cangkolan
Pengamatan terhadap gigitiruan:

 Gigitiruan sudah dipoles halus


 Tak ada bagian yang porus
 Kontur gingiva tetap dipertahankan bentuknya

 Sayap gigitiruan harus cekung


 Denture border tidak tajam & “well rounded”

 Bagian permukaan yang menghadap basal seat tidak boleh


tajam, kasar atau berbintil – bintil (diperiksa dengan jari )
 “Postdam” tidak boleh tajam
 Bila ada bagian yang perlu dirilif  dirilif dahulu
Permukaan GTSL yang dipoles sempurna,
mengakibatkan:
 Pemakaian gigitiruan terasa nyaman

 Penumpukan plak dapat dihindari

 Otot-otot sekitar gigitiruan terhindar dari iritasi


PERSIAPAN PADA PENDERITA
 Mukosa rongga mulut terutama basal seat harus sehat 
bila ada kelainan perlu disembuhkan dulu
 Bila px punya GT lama, dianjurkan GT lama dilepas 24 jam
sebelum GT baru dipasang  agar pengaruh tekanan GT
lama terhadap basal seat dapat dihilangkan
 Px diharapkan dapat mematuhi instruksi & nasehat dari
operator & tidak memperhatikan komentar orang lain

NOTE : Pembayaran harus lunas sebelum insersi


I. Tahap Persiapan

II. Tahap Pemasangan

III. Tahap Pemeliharaan


INSERSI GIGI TIRUAN LEPASAN
1. Basis gigitiruan harus beradaptasi secara
merata terhadap mukosa mulut
2. Kecekatan gigitiruan
3. Stabilitas gigitiruan
4. Tepi sayap gigitiruan
5. Oklusi dan artikulasi
 24 jam pertama  penyesuaian (bicara & minum)
 Kontrol I : setelah 24 jam

- Dengar keluhan px
- Periksa mukosa basal seat  “pressure spot”
dihilangkan penyebabnya
- Periksa oklusinya
- Setelah kontrol I  GT baru boleh dipakai untuk makan,
mula2 dari yang lunak dulu bertahap ke yang keras. Gigi
depan tidak boleh untuk menggigit makanan keras
 GT merupakan benda asing  pada tiap individu tidak sama
 jangan membandingkan dengan GT orang lain
 “Appearance” akan lebih natural dari waktu ke waktu.

Rasa asing dari GT & rasa penuh dalam mulut  akan


hilang setelah pemakaian agak lama
 Fungsi
kunyah akan mengarah sempurna setelah pemakaian
GT 6 – 8 minggu. Perlu waktu untuk latihan, terutama
penyesuaian lidah terhadap GT RB
 Kebersihan GT  GT perlu dilepas & disikat dengan sikat

halus (jangan sampai jatuh  retak / pecah)  mencuci di


atas waskom berisi air, agar bila jatuh GT tdk pecah
 Bila ada iritasi dari GT, terutama bagian border  dilepas
sementara & diperiksakan ke dokter gigi
 Ridge akan mengalami “resorbsi”  perlu “relining”

 Setelahdiperoleh penyesuaian GT pd basal seat  malam


hari GT dilepas  “vascularisasi” pada soft tissue normal
kembali
 Perlu “periodic recall”  bila ada kelainan dapat diketahui

sejak dini
I. Tahap Persiapan

II. Tahap Pemasangan

III. Tahap Pemeliharaan


Dentures can break, so always fill the
sink with water, then clean your
dentures over the sink, just in case Rinse your dentures thoroughly to
they slip out of your hands by accident. remove loose food particles. Use cool
or warm water. But never use hot
water – it can warp your dentures.
Apply a denture cleaning paste
to a moistened denture brush or
a soft-bristled toothbrush. Brush all surfaces thoroughly. Avoid
using brushes with stiff bristles, as they
can damage the denture material.
Rinse dentures well under the faucet
(tap water) to remove all traces of
cleaning paste. While you sleep at night, soak your
dentures in a cleanser (such as
Fixodent®) or one recommended by
your dental professional.
Akibat gigitiruan yang tidak dibersihkan:

1. Sisa makanan melekat pada gigitiruan


2. Terjadi perubahan warna
3. Bau mulut tidak enak
4. Dapat terjadi denture stomatitis
 Penentuan waktu kontrol

 Penilaian kembali gigi tiruan

 Pengamatan reaksi jaringan


 KONTROL I : 24 jam setelah insersi
Meliputi :
- ada / tidak ada keluhan
- pemeriksaan oklusi dan stabilisasi
- retensi & stabilisasi
- mukosa
- estetik
Instruksi : GT boleh dipakai utk makan
 KONTROL II : 3 hari setelah kontrol I
 KONTROL III : 1 mg setelah kontrol II
 RASA SAKIT
- Dapat disebabkan “tissue undercut”, sayap “over
extended”, bagian dalam GT kasar, ada exostosis yg
tidak dirilif

 RASA MAU MUNTAH


- Dapat disebabkan: basis GT RA terlalu panjang di
bagian posterior atau karena plat terlalu tebal Cek
menggunakan pensil tinta  memotong bagian posterior
GT
 GT MUDAH LEPAS
Kurangnya retensi dan stabilisasi, misalnya :
- Sayap dari GT yang over/underextended
- Susunan gigi tidak di atas ridge
- Oklusi traumatik/tinggi gigit terlalu tinggi
- GT RA terlalu berat
- Torus palatinus tidak dirilif
- Mulut kering
CARA MENGATASI : tergantung penyebab
 KESULITAN BICARA
Penyebab :
- Belum biasa memakai GT  latihan bicara
- Plat terlalu tebal  pengurangan
- Susunan gigi anterior RA/RB salah  pembetulan

 GT BERBUNYI (“HORSE SOUND”)


- Karena tinggi gigit terlalu tinggi (Free way space kurang)

 GT TERANGKAT SATU SISI PADA WAKTU MAKAN


Cek ulang oklusi & artikulasi dengan intermaxillary record
 remounting  selective grinding
 ESTETIK
Kurang memuaskan  penyebab :
- Bentuk, ukuran dan warna gigi anterior tak sesuai
dengan wajah & kulit pasien
- Susunan serta letak gigi anterior kurang atau terlalu
protrusif
- Tinggi gigit terlalu rendah atau tinggi
- Letak gigit salah
- Lip support kurang
- Pengaruh / komentar orang lain
Penyelesaian :
- Perbaikan bila masih mungkin
- Pembuatan ulang
- Jangan terpengaruh pendapat orang lain
 KURANG MAMPU MENGUNYAH
- Tinggi gigit terlalu tinggi atau rendah
- Tonjol (cusp) gigi molar tumpul (“flat cusps”)

Setelah pemakaian lama terjadi :


- GT goyang, mudah lepas  resorbsi ridge
- GT bergeser dari tempat semula  epulis fissuratum
(ok letak gigit salah, sehingga px mencari oklusi yang
dirasa enak)
Thank You

Anda mungkin juga menyukai