Kelompok 3 :
Step 1
1. Craze Lines : gambaran retakan kecil pada gigi palsu atau gigi asli, porselen, dan resin bahan
dari gigi palsu
2. Fraktur Ellis kelas III : Fraktur mahkota dengan pulpa terbuka tanpa perubahan tempat
3. Diskolorisasi : perubahan warna
4. Sinus tract : suatu saluran terinfeksi dengan kulit atau organ yang berlubang biasanya
disebabkan oleh gigi non vital dari infeksi periapeks
Step 2
1. Mengapa gigi pasien patah dan agak buram setelah kecelakaan 5 tahun yang lalu ?
2. Mengapa pada gigi 21 yang patah pasien tidak merasa nyeri ?
3. Bahan restorasi apa yang estetik tidak terlihat palsu, kuat, dan tahan lama ? (untuk gigi 21)
4. Apakah perawatan saluran akar dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi?
5. Bahan restorasi apa yang kuat, natural, dan estetis untuk gigi premolar ?
6. Apa saja penyebab kegagalan restorasi post endodontik ?
7. Apa saja hal-hal yang harus diperhatikan dalam perawatan restorasi post endodontik ?
8. Apa saja hal-hal yang harus diperhatikan sebelum perawatan restorasi post endodontik ?
9. Apa saja informasi yang dibutuhkan untuk menegakkan diagnosa dan rencana perawatan ?
10. Bagaimana intrpretasi radiografi pada kasus ?
11. Mengapa harus dilakukan pemeriksaan sinus tract ?
12. Apa saja klasifikasi dari fraktur Ellis ?
13. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan intra oral ?
14. Apa indikasi dan kontraindikasi dari bahan restorasi yang akan digunakan ?
Step 3
1. Setelah dilakukan perawatan saluran akar bisa saja menyebabkan perubhan warna pada gigi
tersebut bila terdapat kelebihan pada pengisian gutta percha yaitu melebihi dari orifis
(memasuki kamar pulpa) dan juga pada sementing berlebih ( tapi tidak semua jenis semen)
(menjawab no 1 dan 4)
2. Karena gigi 21 telah dilakukan perawatan saluran akar sehingga gigi 21 menjadi non vital
3. Bahan restorasi yang estetis tidak terlihat palsu, kuat, dantahan lama (untuk gigi 21) :
All porselen : Porselen
Zirconia
Keuntungan -> Biokompatible, translusensi baik, tahan lama
Kelemahan -> Mengikis struktur gigi lawannya, harga relatif mahal
4. Sudah terjawab di no.1
5. Menggunakan PFM (porselen fused to metal)
Keuntungan : Dapat menahan beban mastikasi di posterior
Estetik
Tidak mudah aus
Biokompatible
Minimal preparatio
6. Faktor-faktor penyebab kegagalan restorasi post endodontik :
Patologis -> keadaan patologis (jaringan pulpa, periapikal, periodontal)
Perawatan -> Teknik perawatan
Preparasi
Obturasi
Pemilihan bahan restorasi
Anatomi gigi -> Menjaga biological width
Inklinasi gigi
Struktur gigi yang tersisa
Ferrule effect
7. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam perawatan restorasi post endodontik :
Preparasi
Pemilihan semen, teknik sementing
Pemilihan bahan restorasi
Batas pembuangan gutta percha
8. Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum perawatan restorasi post endodontik :
Struktur dentin yang tersisa
Hilangnya struktur gigi
Perubahan warna gigi
Perbandingan mahkota dan akar yang tersisa
Keadaan ekonomi pasien
9. Informasi yang dibutuhkan untuk menegakkan diagnosa dan rencana perawatan :
Profil : nama, usia, pekerjaan, alamat
Keluhan : apa yang dirasakan, jangka waktu keluhan
Harapan
Riwayat dental
Riwayat medis
Pemeriksaan klinis (EO dan IO)
Pemeriksaan penunjang
10. Interpretasi radiografi
Gigi 21 (pre-treatment) :
Terlihat gambaran radiolusen pada bagian insiso-mesial menyerupai fraktur
Rasio akar:mahkota = 2:1
Terlihat gambaran radiolusen pada periapikal, jelas tidak tegas
Gambaran akar lurus, akar satu(tunggal)
Gambaran lamina dura terputus pada bagian apikal
Gigi 21 (post treatment) :
Pengisian gutta percha hermetis
Lesi dibagian periapikal membaik (radiopak)
Gigi 24 :
Mahkota terdapat gambaran radiopak berupa bahan restorasi
Rasio akar:mahkota = 3:1
Tidak terdapat pelebaran pada ligamen periodontal
Tidak terdapat lesi di periapikal
Jumlah akar 2(konvergen)
Tidak terdapat resorpsi tulang alveolar
11. Pemeriksaan sinus tract -> untuk mengetahui adanya infeksi pada saluran dikarenakan
adanya gigi yang non vital
12. Klasifikasi Fraktur Ellis
a. Kelas 1 : Fraktur mahkota sederhana yang hanya melibatkan jaringan email
b. Kelas 2 : Fraktur mahkota yang lebih luas yang telah melibatkan jaringan dentin
tetapi belum melibatkan pulpa
c. Kelas 3 : Fraktur mahkota gigi yang melibatkan jaringan dentin dan menyebabkan
terbukanya pulpa
d. Kelas 4 : Trauma pada gigi yang menyebabkan gigi menjadi non vital dengan atau
tanpa kehilangan struktur mahkota
e. Kelas 5 : Trauma pada gigi yang menyebabkan kehilangan gigi atau avulsi
f. Kelas 6 : Fraktur akar dengan atau tanpa kehilangan struktur mahkota
g. Kelas 7 : Perubahan posisi atau displacement gigi
h. Kelas 8 : Kerusakan gigi akibat trauma atau benturan pada gigi yang menyebabkan
fraktur mahkota yang besar tetapi gigi tetap pada tempatnya dan akar tidak
mengalami perubahan
i. Kelas 9 :Kerusakan pada gigi sulung akibat trauma pada gigi depan
13. Interpretasi pemeriksaan intra oral :
Gigi 21 :
Non vital
Tidak terdapat kelainan pada jaringan periodontal
Tidak terdapat pembengkakkan pada jaringan lunak
Tidak terdapat kegoyangan
Perubahan warna karena perawatan saluran akar
Terjadi fraktur mahkota terbuka tanpa perubahan tempat
Terdapat keretakan pada mahkota
Tidak terdapat sinus tract
Gigi 24
Non vital
Tidak ada kelainan periodontal
Tidak terdapat pembengkakan pada jaringan lunak
Tidak terdapat kegoyangan
Tidak terdapat sinus tract
Gigi 25
Dalam perawatan kembali bahan PFM
14. No 14 dimasukkan ke learning issue
Step 4
Normal
Fraktur mahkota
Macam-macam akhiran
Interpretasi radiografi
Pencetakan
Sementasi
Pasak
Step 5
1. Bagaimana anatomi, histologi, dan fisiologi dari gigi 21,24,25 serta jaringan pendukung?
2. Bagaimana sifat dari dental material yang digunakan pada kasus tersebut ?
3. Bagaimana indikasi dan kontraindikasi dari bahan restorasi yang digunakan ?
4. Bagaimana proses terjadinya diskolorisasi ?
5. Bagaimana rencana perawatan dan pola perencanaan pada kasus ?
6. Bagaimana penatalaksanaan pada kasus ?
7. Bagaimana prognosis dan komplikasi pada kasus ?
8. Apa saja post endodontik evaluation pada kasus ?
9. Bagaimana BHP dan KIE pada kasus ?