Oleh :
Velya Apro
2041412046
Pembimbing :
Gambar 2. Jika ada dua sampai empat dinding rongga di sekitar preparasi akses,
pasak, tidak diperlukan. Hanya restorasi atau inti build up diikuti oleh mahkota
yang ditunjukkan crown
• Kelas II dan III: Dua atau tiga sisa dinding di sekitar preparasi kavitas akses. Ketika
dua atau tiga dinding rongga tetap ada, tiang umumnya tidak diperlukan dan inti yang
diikuti oleh mahkota diindikasikan dalam kasus tersebut.
• Kelas IV: Satu dinding yang tersisa di sekitar preparasi kavitas akses. Penggunaan
post diindikasikan dalam kasus di mana hanya satu dinding rongga yang tersisa.
Gambar 3. Jika hanya ada satu dinding di sekitar preparasi akses, penggunaan
tiang diikuti dengan mahkota diindikasikan
• Kelas V: Tidak ada dinding yang tersisa di sekitar preparasi kavitas akses
Gambar 4. Jika tidak ada dinding kavitas yang tersisa di sekitar preparasi akses,
diberi pasak, inti dan mahkota
Pada gigi anterior, tidak ada perbedaan kerentanan fraktur pada gigi post endodonti
dan tidak. Tetapi, pada gigi posterior prosedur endodontik terbukti mengurangi kekakuan gigi
sebesar 5%, namun, adanya restorasi oklusal terbukti dapat mengurangi kekakuan sebesar
20% dan adanya restorasi mesio-occluso-distal mengurangi kekakuan gigi sebesar 63% (2).
Molar dapat direstorasi dengan restorasi komposit direct di kavitas akses jika ridge marginal
masih utuh atau secara indirect diberikan restorasi onlay/overlay, indirect komposit atau
porselen.
Gambar 5. Gaya yang menyebabkan fraktur cusp dimana cusp coverage tidak
digunakan dan marginal ridge terganggu
Pada kasus ini digunakan semen berbahan dasar resin karena kemampuannya
berikatan dengan struktur gigi maupun restorasi, memiliki ketahanan terhadap abrasi,
memiliki solubilitas yang rendah dan sifat mekanis yang lebih baik. Semen resin self
adhesive dual cure merupakan bahan yang direkomendasikan untuk penyemenan restorasi
onlay indirek. Pengetsaan awal dan diaplikasi bonding dilakukan pada kavitas kemudian
dilakukan penyinaran. Aplikasi semen dilakukan pada permukaan dalam onlay dan pada
kavitas (5).
Telaah Kasus
A. Pemeriksaan Objektif
Gigi yang digunakan untuk perawatan saluran akar adalah gigi 14
B. Diagnosis
Gigi 14 non vital pasca perawatan saluran akar.
C. Rencana Perawatan
Restorasi akhir Onlay pada gigi 14
D. Prognosis
Dari pemeriksaan objektif dan radiografis yang dilakukan, disimpulkan bahwa
prognosa baik karena :
Struktur jaringan gigi yang tersisa cukup untuk direstorasi akhir.
Sisa jaringan pendukung cukup untuk menopang gigi dan restorasi akhir.
E. ALAT DAN BAHAN
Alat Bahan
Diagnostic Set Cotton roll
Cotton pellet
Diamond Bur:
Semen adhesive resin
Bur Silindris
Dental floss
Bur Fissure/Long Fissure
Caviton
Bur Tapered
Alginate
Sendok Cetak/Stock Tray Gips Stone Type IV
Rubber Bowl + Spatulla Articulating Paper
F. PROSEDUR KERJA
1. Preparasi Gigi 14 dengan preparasi onlay di oklusal
a. Preparasi kavitas oklusal
Perluas outline oklusal sepanjang groove sentral menggunakan bur diamond
tapered untuk menghasilkan bentuk divergen dari dinding fasial-lingual dari
penampakan gingivo-oklusal. Besar sudut divergenitas gingiva-oklusal yang
direkomendasikan untuk onlay yakni sebesar 2-5 derajat.
4. Sementasi onlay
a. Kavitas diirigasi dan keringkan.
b. Aplikasi silane pada fitting surface onlay
c. Aplikasikan etsa pada gigi yang telah dipreparasi , bilas setelah 15 detik.
Aplikasikan bonding, lightcure selama 20 detik.
Gambar 12. Aplikasi Etsa
d. Aduk semen resin sesuai petunjuk pabrik, aplikasikan pada fitting surface onlay
e. Insersi onlay pada gigi, tekan sesuai sumbu gigi
f. Letakkan gulungan kapas di permukaan oklusal onlay dan oklusikan dengan
antagonisnya sampai semen mengeras
g. Kelebihan semen dibersihkan dengan ekskavator sebelum semen mengeras
sempurna.
5. Lakukan kontrol 1 minggu setelah pemasangan onlay.
DAFTAR PUSTAKA
1. Garg N, Garg A. Textbook of Endodontics. 3rd ed. New Delhi: Jaypee Brothers
Medical; 2014.
2. Eliyas S, Jalili J, Martin N. Restoration of the root canal treated tooth. Nat Publ Gr.
2015;53–62.
3. Garg N, Garg A. Textbook of Operative Dentistry. 3rd ed. India: Jaypee Brothers
Medical; 2015. 43 p.
4. Haslinda, Nugroho JJ. Restorasi onlay Porselen pada Gigi Molar Pertama Rahang Atas
Pasca Perawatan Endodontik. Makassar Dent J. 2014;3(3).
5. Asmah N. Restorasi onlay komposit indirek pada gigi molar kedua rahang bawah
kanan. Dent J. 2012;(Vol. 1 No. 6 (2012): Vol 1 No 6, Desember 2012).