OVERLAY
Dosen Pembimbing:
drg. Rinawati Satrio, M.Si
Disusun Oleh:
Adinda Yoko Prihartami
G4B017020
2019
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pemeriksaan Subjektif
1. CC : Pasien datang mengeluhkan gigi belakang sebelah kanan berlubang
2. PI : Pasien tidak merasakan sakit, gigi tersebut telah dirawat
saluran akar 1 minggu yang lalu
3. PMH : T.A.K
4. PDH : Pasien telah dilakukan perawatan saluran akar di RSGM
5. FH : T.A.K
6. SH : Pasien seorang mahasiswi
B. Pemeriksaan Objektif
1. Pemeriksaan ekstraoral: T.A.K
2. Pemeriksaan intraoral: Gigi 46 pasca perawatan saluran akar. Palpasi (-), perkusi
(-), vitalitas (-), mobilitas (-).
3. Diagnosa: Nekrosis pulpa gigi 46
4. Rencana perawatan: Restorasi indirect intrakoronal berupa overlay dengan
bahan porcelain-fused-to-metal
5. Tahapan perawatan
a. Build-up menggunakan resin komposit
b. Preparasi
Bentuk preparasi overlay dapat bervariasi seusai kondisi klinis namun
harus memenuhi beberapa kriteria yaitu tidak adanya undercut, tidak adanya
finishing line yang tajam, dan harus memperoleh retention and resistance
form. Retention form yang baik yaitu bentuk dari preparasi kavitas yang
tahan terhadap pergeseran atau hilangnya restorasi dari gaya dorong dan
daya angkat yang berupa dinding berbentuk taper divergen 5 o ke oklusal.
Resistance form yang baik yaitu bentuk preparasi kavitas harus sedemikian
rupa sehingga sisa gigi masih cukup kuat untuk menahan beban kunyah
(Ferraris, 2017; Garg dan Garg, 2013).
1) Bidang oklusal
Preparasi diawali dari fosa sentral menggunakan wheel/fissure diamond
bur 1,5-2 mm hingga bebas dengan gigi antagonisnya. Pada bagian
dalam kavitas kelas 1 di preparasi dengan dinding aksial divergen 2-5
kearah oklusal dengan kedalaman minimal 2 mm menggunakan flat end
tapered cylindrical bur.
2) Bidang proksimal, bukal, dan lingual
Preparasi proksimal, bukal, lingual sebanyak 1,5-2 mm mengelilingi gigi
(ketebalan sesuai dengan bahan yang digunakan) hingga setengah
mahkota klinis. Preparasi dibentuk sesuai dengan finishing line yaitu
chamfer menggunakan round end tapered cylindrycal bur. Bevel dibuat
pada seluruh pertemuan bidang oklusal dengan bidang bukal, proksimal,
dan lingual dengan sudut 30o.
3) Finishing
Semua sudut yang tajam dibulatkan serta permukaan gigi dihaluskan
dengan finishing diamond bur.
Garg, N., Harg, A., 2013, Textbook of Operative Dentistry, Jaypee Brothers, New Delhi.
Fatmawati, D.W.A., 2011, Macam-Macam Restorasi Rigid Pasca Perawatan
Endodontia, Stomatognatic Journal, 8(2): 96-102.
Ferraris, F., 2017, Posterior Indirect Adhesive Restorations: Preaparatio Designs and
Clinical Protocol, International Journal of Aesthetic Dentistry, 12(4): 482-501.
Polesel, A., 2014, Restoration of The Endodontically Treated Posterior Tooth, Giornale
Italiano di Endodonzia, 28(1): 2-16.
Stephen, J. S., Nesbit, S.P., 2017, Diagnosis and Treatment Planning in Dentistry,
Elsevier, Missoursi.