Lesi Merah
Denture Stomatitis
Dosen Pembimbing:
Disusun Oleh:
Firda Aziza
G4B017004
FAKULTAS KEDOKTERAN
PURWOKERTO
2019
A. Gambaran Umum
B. Etiologi
Faktor yang mempengaruhi terjadinya denture stomatitis yaitu gigi tiruan
yang traumatik, adanya keterlibatan mikroba umunya adalah Candida spp, atau
gabungan dari keduanya. Faktor predisposisi yang juga dapat mempengaruhi yaitu
diabetes mellitus, defisiensi nutrisi seperti asam folat dan B12, serta penggunaan
obat-obat imunosupresif. Keadaan tersebut dapat mengakibatkan penurunan daya
tahan tubuh dan kualitas jaringan epitel (Herawati dan Novani, 2017).
Gigi tiruan yang menyebabkan traumatik dapat terjadi karena sayap
landasan yang terlalu panjang sehingga dapat menjadi trauma kronik pada mukosa.
Kondisi ini akan lebih parah jika pasien sering menggunakan gigi tiruan tersebut
untuk beraktivitas seperti mengunyah dan berbicara (Gade dkk., 2015).
C. Rencana Perawatan
Perawatan yang dilakukan yaitu dengan menghilangkan penyebabnya yaitu gigi
tiruan yang menyebabkan trauma. Pasien diminta untuk mengurangi penggunaan
gigi tiruan terebut khususnya saat makan. Pasien juga diminta untuk tetap menjaga
kebersihan rongga mulut dan kebersihan gigi tiruan. Selain itu pasien diminta untuk
mejaga kondisi tubuhnya agar tetap dalam kondisi yang sehat karea hal tersebut
juga akan berpengaruh terhadap penyembuhan mukosa rongga mulut. Gigi tiruan
kemudian diperbaiki dengan mengurangi dan menghaluskan pada bagian-bagian
yang menyebabkan trauma khususnya pada bagian sayap landasan bagian bukal.
Selain itu pasien juga diberikan medikasi berupa kortikosteroid topikal yang
diaplikasikan 2 kali sehari untuk mengatasi ulserasinya (Herawati dan Novani,
2017).
Laporan Kasus
Seorang laki-laki berusia 70 tahun datang ke RSGMP Unsoed dengan
keluhan adanya rasa sakit pada rahang bawah saat mengunyah. Pasien baru saja
menggunakan gigi tiruan dan telah dipakai selama 1 bulan. Pada pemeriksaan
ekstraoral tidak ada kelainan, sedangkan pada pemeriksaan intraoral terdapat
eritema pada gingiva bagian bukal regio 3 dengan ukuran panjang 1 cm. Bagian
tepinya ditemukan ulserasi dengan diameter 3 mm yang permukaannya ditutupi
oleh pseudomembran putih. Eritema juga ditemukan pada mukosa bagian bukal
posterior pada regio 4, dengan ukuran panjang 2 cm. Bagian tengahnya juga
terdapat beberapa ulserasi dengan ukuran 3-4 mm, permukaannya ditutupi oleh
pseudomembran berwarna putih. Pasien sering bekerja di sawah dan tidak memiliki
riwayat penyakit sistemik.
A. Pemeriksaan Subjektif
1. Chief Complain : Pasien ingin memeriksakan kondisi rongga
mulutnya yang terasa sakit dan terdapat sariawan pada rahang bawahnya.
2. Present Illness : Pasien mengalami rasa sakit ketika sedang
mengunyah.
3. Post Medical History : Tidak ada kelainan
4. Post Dental History : Pasien pernah melakukan kunjungan ke dokter gigi
untuk memasang gigi tiruang lengkap.
5. Social History : Pasien adalah seorang pekerja sawah
6. Family History : Tidak ada kelainan.
B. Pemeriksaan Obyektif
1. Ekstraoral
a. Wajah : Simetri
b. Warna : Cokelat
2. Mata : Sejajar
a. Warna sclera : Putih
b. Warna kulit sekitar: cokelat
c. Warna kelopak mata bagian dalam : merah (tidak pucat)
3. Limfonodi : Tidak ada kelainan
4. Kulit sekitar mulut : normal
C. Intraoral
Gade, J., Pawar, V.S., Singh, N., 2015, Review on Denture Stomatitis:
Classification, Clinical Features, and Treatment, IOSR Journal of
Dental and Medical Sciences (IOSR-JDMS), 14(1): 114-122.
Herawati, E., Novani, D., 2017, Denture Stomatitis Terkait Trauma: Gambaran
Klinis dan Tatalaksananya, Jurnal Kedokteran Gigi, 29 (4): 23-26.
Pattanaik, S., Vikas, B.V.J., Pattanaik, B., Sahu, S., Lodam, S., 2015, Denture
Stomatitis: A Literature Review, JIAOMR, 22 (3): 136-140.