INLAY PORSELEN
Keuntungan :
Daya kondensasinya rendah dan tolerandi dari jaringan lunak sangat baik
Kerugian :
INLAY AKRILIK
Keuntungan :
Kerugian :
daya estetika kurang, karena itu akan mudah terlepas dari gigi
Pada umur dibawah 10 tahun tidak dianjurkan menggunakan bahan tambalan ini karena pada pasien
muda tingkat insidens kariesnya masih tinggi.
INDIKASI :
1. Untuk karies yang besar dan dalam, terutama yang meuluas sampai ke aproksimal
3. gigi yang mengalami abrasi yang luas atau pada karies yang lebar meskipun masing dangkal
KONTRA INDIKASI:
INDIKASI:
2. pada daerah yang mengalami erosi disebbabkan oleh cara menyikat gigi yang salah
KONTRA INDIKASI :
Sumber : Tarigan R., 1993, Tambalan Inlay, Penerbit Buku kedokteran EGC. Jakarta
Restorasi Indirect
menggunakan cetakan dari gigi yang dipreparasi. Yang umum : inlay dan onlay,
1. Restorasi Inlay
Merupakan pengisi padat yang disemenkan ke dalam gigi yang telah dipreparasi
– Apabila bentuk dan fungsi paling bisa direstorasi dengan logam tuang.
Misalnya, tidak dianjurkan untuk mengubah kontur gigi yang sudah ada
dengan amalgam.
2. Restorasi Onlay
Merupakan inlay yang dimodifikasi. Juga dibuat oleh teknisi dari hasil cetakan
kavitas.
Bedanya, onlay tidak hanya sebagai pengisi kavitas seperti inlay, tapi juga menutupi
Juga disemenkan pada tempatnya dan terbuat dari emas atau porselen.
ONLAY
Indikasi
1 Untuk menggantikan tambalan lama, terutama bila jaringan gigi yang tersisa
5 Lebar karies atau kavitas > 1/3 - 1/2 jarak antar cusp
6 Bila diperlukan perlindungan cusp. Dimana cusp yang ada sudah tidak kuat /
8 Pasca endodontik
Kontra indikasi
3. Crown Pengganti
Ketika semua/ sebagian besar dari mahkota asli telah hancur oleh injuri atau karies,
Bagian gigi yang tersisa dipreparasi untuk tempat crown, kemudian dilakukan
pencetakan gigi yang sudah dipreparasi dan hasil cetakan dikirim ke teknisi untuk
dibuat crown. Bisa terbuat dari porselen, emas atau kombinasi dari keduanya.
Merupakan bahan pelapis tipis dari porselen atau plastic untuk menggantikan hanya
bagian depan dari gigi yang terlihat. Digunakan untuk memperbaiki gigi dan
Gigi dipreparasi, dicetak dan hasil cetakan dikirim ke teknisi. Setelah veneer telah
*SSC+
extra-coronal
yang bergunadalam pemulihan gigi yang telah rusak parah, geraham desidui yang telahmenjalani terapi
pulpa dan hipoplasia gigi desidui atau gigi permanen (7amerondan ?idmer, &''*$. 7 merupakan
restorasi untuk gigi posterior desidui atau permanen muda yang sudah tidak memungkinkan dirawat
dengan restorasi
direct
. ahan restorasi ini dapat mudah dibentuk untuk diadaptasikan pada gigiyang mengalami kerusakan
yang luas karena karies, fraktur mahkota, hipoplasiaemail, atau restorasi setelah perawatan saraf. ahan
yang digunakan terdiri dari paduan logam yang mengandung !15 chromium dan 15 nikel. 7
banyakdigunakan dalam perawatan gigi anak-anak karena banyak keuntungannya 7merupakan suatu
bahan restorasi yang ideal untuk mencegah kehilangan gigisusu secara premature (7ameron dan ?idmer,
&''*$.Penggunaan 7 merupakan salah satu restorasi gigi yang ideal karenamemiliki sifat dan
karakteristik yaitu biokompatibel terhadap pulpa gigi, tidak beracun di mulut, tahan terhadap cairan
oral, tidak mudah pecah, tahan aus,memiliki daya tekan yang kuat setidaknya setara dengan enamel,
memilikidimensi yang stabil, memiliki koefisien ekspansi termal yang kompatibel denganstruktur gigi
disekitarnya, memiliki karakteristik penanganan yang mudah,waktu kerja yang ideal, dan dapat
ditempatkan dengan mudah (Pinkham, !"11$.6ndikasi penggunaan 7 yaitu sebagai berikut
(/c%onald dan 82ery, &'' $.a.Gigi molar desidui yang sudah mengalami karies yang luas
fissure
untuk mengurangi bagian oklusal sedalam !-!, mm. Preparasi dimulai dari pit dan
fissure
cusp
, diratakan hingga kedalaman sama.&$Preparasi Proksimal/enggunakan bur
tapered diamond
yang ditempatkan pada embrasur bukal atau lingual dengan posisi sudut kira A kira &'B dari 2ertikal
danujungnya pada margin gingi2a. Preparasi dilakukan dengan suatugerakkan bukolingual mengikuti
kontour proksimal gigi.*$Preparasi ukal dan <ingual/enggunakan bur
tapered diamond
permukaan bukal dan lingualdikurangi sedikit sampai ke gingi2al margin dengan kedalaman kuranglebih
! A !, mm. udut A sudut antara kedua permukaan dibulatkan baik bukal, lingual, maupun dengan
proksimal. b.Pemilihan /ahkota/ahkota dipilih sesuai jarak mesio-distal gigi susu sebelum
preparasidengan mempertimbangkan pemilihan mahkota yang sedikit lebih besardengan tujuan pada
bagian ser2ikal nantinya akan di bentuk dan dibuat rapat.c./encoba /ahkota 7 yang sudah dipilih
diletakkan pada gigi yang telah dipreparasi dandiamati bagian gingi2a. /ahkota yang terlalu tinggi atau
rendahmenyebabkan oklusi tidak baik dan tidak dapat memasuki sulkus gingi2a./ahkota yang telalu
besar dipotong menggunakan gunting. Pengurangan
Prinsip-prinsip Preparasi
Untuk pembuatan restorasi rigid preparasi dinding tegaknya idealnya sejajar.Terbentuknya undercut
harus dihindari. Upaya yang dilakukan adalah meminimalkankemiringan dinding, sudut kemiringan
dinding diantara dua dinding tegak berhadapanyang dianggap memadai adalah sebesar 6
dengan sumbu panjang gigi. Dalam praktek kemiringan tersebuttidak realistis sehingga toleransi sudut
diantara dua dinding yang dianggap memadaiadalah 10
1.Syarat umum preparasi inlay logam outline !orm, retention !orm, resistance!orm. Tahap pertama
preparasi adalah memperoleh akses ke dentin karies. "ikaakses telah diperoleh, ka#itas bisa dilebarkan
ke arah buko$palatal sampaidicapai pertautan enamel dentin yang sehat. %alu pembuatan
keyway
dove tail
3.Tidak ada undercut+. edalaman ka#itas 1,* mm*.-e#el pada ca#o sur!ace enamel margin be#el sudut
+*
/ pada tepi logam ungsi be#el $&enambah retensi$&endapatkan adaptasi yang baik $Tepi inlay
dapat diburnish6. sthmus 123 atau 123 antar cusp4.'erlindungan tonjol pengasahan 0,*$1,*
mm/5.Sudut internal tajan .7aris sudut a)io pulpa dibe#el membulat/$8etensi utama inlay logam
didapatkan dari gesekan antara dinding ka#itas
frictional retention
1.%ine angle tajam pada alas ka#itas(.9utline !orm ka#itas yang sempit dan bersudut
tajam3.'inhole+.Semen*.8eser#e be#el pada gingi#al a)ial line angle6.Short be#el pada ca#o sur!ace line
angle4.-entukan do#e tail
1.-uang semua jaringan karies atau bahan tumpatan yang lama(.'reparasi dengan membentuk dinding
ka#itas *$10
di#ergen ke oklusal3.Seluruh dinding ka#itas dihaluskan dengan dasar ka#itas rata, semua sudutka#itas
dibuat membulat internal line angle membulat/+.-entuk resistensi didapat dari preparasi bentuk boks
dengan sudut yang bulat*.'embuatan groo#e tidak dilakukan6.8etensi dan resistensi didapat dari
perlekatan di enamel dan dentin4.Tidak dilakukan pembuatan be#el pada permukaan oklual5.&argin
gingi#al tidak dilakukan be#el atau cham!er .:a#osur!ace margin tidak boleh kurang dari 0
a.Teknik Direct
selama 4 menit/. Unit o#en panas atau sinar panas atau autocla#e jugadapat
digunakan5.Trial inlay pada ka#itas, periksa kontak interproksimal, oklusi danadaptasi .'enyemenan
dengan semen resin
b.Teknik Direct-Indirect
c.Teknik Indirect
Inlay Porselen
Teknik preparasi1.'engurangan oklusal 1,* sampai (,0 mm(.'engurangan cusp !ungsional 1,*$(,0 mm,
pengurangan cusp non !ungsional1,* mm3. Sisa jaringan gigi yang tersisa minimum (,0$(,* mm+. nternal
atau eksternal line angle membulat*.Dinding #ertikal ka#itas utama yang hampir sejajar dan di#ergen *
$10
sampai *
(.Tidak ada undercut3. nternal line angle tajam+.@ksternal line angle membulat*.8etensi
do#etail, isthmus 123 atau 123 antar puncak tonjol6. etebalan restorasi (,* mmAidyo;ati, drg.
@kiyantini.
. -agian onser#asi 7igi, akultas edokteran 7igi Uni#ersitas "ember. ord, T.8. 'itt. 1 3.
. "akarta @7
Dental Inlay adalah restorasi gigi yang digunakan untuk memperbaiki gigi
yang rusak ringan hingga sedang. Inlay juga dapat digunakan untuk
mengembalikan gigi yang retak atau patah jika kerusakan tidak cukup parah untuk
memerlukan mahkota gigi. Inlay biasanya terbuat dari porselen, resin komposit,
dan kadang-kadang dari emas. Inlay disebut juga restorasi intrakorona , yaitu
restorasi yang terdapat di dalam kavitas oklusal. Restorasi ini dibentuk di luar
mulut dari bahan yang rigid dan kemudian disemenkan ke dalam gigi yang telah
Inlay serupa dengan onlay, yaitu tambalan yang dibuat di dental lab
gigi yang dibuatkan inlay atau onlay adalah gigi yang karies dan sudah berlubang
besar atau gigi dengan tambalan yang kondisinya sudah buruk dan harus diganti,
dikhawatirkan tambalan tersebut tidak akan bertahan lama karena patah atau
lepas.
c. inlay porselen
b. Kontraindikasi:
Permukaan oklusal yang berat
Restorasi keramik dapat patah pada saat kurangnya bagian yang besar
untuk mencukupi tekanan oklusal yang erlebihan. Seperti pasien yang memilki
Ketidakmampuan untuk memeliharanya
Preparasi subgingival yang tajam
kedalaman tepi gingival harus dihindari. Tepi akan sulit dan mempengaruhi
Pola malam diangkat dari kavitas dengan memegang sprue dengan jari dan
inlaynya selesai dicor. Tambalan ini bisa berupa semen OSE walaupun tidak ideal
karena akan sukar dibuka tanpa merusak preparasi. Lebih disukai memai akrilik
untuk mahkot adan jembatan sementara karena dapat dibuka dalam satu kesatuan.
Akrilik dicampur samapi konsistensinya kental, dimasukkan ke dalam kavitas dan
dibentuk dengan instrumen plastis datar. Ketika hampir mengeras inlay sementara
c. Tahap Laboratorium
Tahap laboratorium akan bervariasi bergantung pada bahan pola dan logam
yang digunakan. Singkat kata, sprue dan pola diletakkan pada cone-shaped form,
ditutup dengan bumbung tuang lalu dituangi dengan bahan investmen dan
dibiarkan mengeras. Jika telah mengeras, cone-shaped form dan sprue diangkat
malam meleleh dan menguap atau akriliknya terbakar habis lalu logam cair
dicorkan dan dibiarkan mengeras. Ketika masih panas bumbung tuang dicelupkan
ke dalam air sehingga investmen akan pecah dan mudah dibuka. Sprue dipotong,
biasanya disisakan sedikit sebagai pegangan ketika mencoba inlay dalam kavitas.
Inlay direk yang kecil biasanya tidak dipoles sampai dicobakan di dalam mulut.
Inlay sementara dibuka dan kavitas dibersihkan serta diperiksa dari sisa-sisa
harus diperiksa dengan teliti, jika terdapat sedikit benjolan kacil emas dapat
dihilangkan dengan ekskavator, tetapi jika defek in ibesar dan banyak, pola malam
kavitas dan pola malam yang distorsi. Dalam keadaan seperti ini, kavitasnya harus
dimodifikasi dan pola dibuat kembali. Akhirnya bevelnya yang diperiksa, karena
bevel yang tidak cukup akan juga memerlukan pembuatan pola malan yang baru.
Jika restorasinya telah pas, tepi inlay diburnis dengan burniser tangan dengan
gerakan dari inlay ke gigi. Suatu daerah tepi yang tampak terlalu tebal dapat
dikurangi dengan bur pengakhir baja bulat dan kecil atau dengan stone putih
kecepatan rendah. Instrumen harus digunakan dengan tekanan ringan dan diputar
Tepi inlay kini dipoles di alam mulut sejauh mungkin, memakai poin karet
pumis dan caret. Akhirnya inlay diangkat dan sprue dipotong. Sisa permukaan
dipoles dengan roda karet abrasif. Selanjutnya inlay disemenkan dengan semen
ionomer kaca tipe penyemen atau semen Zn. Fosfat yang dicampur samapi
konsistensinya seperti krim. Semen ionomer kaca lebih disukai karena lebih
adhesif ke dentin dan kurang iritatif terhadap pulpa. Semen dicapur sesuai
instruksi pabrik. Semen yang telah dicampur diulaskan ke permukaan dalam inlay,
berberntuk buah pir. Jika semen telah benar-benar mengeras, gunakan ekskavator
atau sonde untuk menghilangkan kelebihan semen. Jika semen ionomer yang
dipakai, tepinya harus dilapisi dua lapis pernis. Restorasi kemudian dipoles akhir