Anda di halaman 1dari 18

Keterlambatan Replantasi Gigi

yang Avulsi:
Dua Laporan Kasus
Oleh :
Ridha Aldina (04074881921012)

Dosen Pembimbing :
drg. Budi Asri K
Pendahuluan
Defenisi : perpindahan total gigi dari soketnya

- 0,5-3% (trauma gigi)


Avulsi Gigi Persentase :
- usia 7 dan 9 tahun

- benturan benda keras yang mengenai gigi


(gigi susu)
Etiologi : - jatuh, perkelahian, cidera olahraga (gigi
permanen)
Pendahuluan
- gigi insisivus sentral RA (gigi susu dan
permanen)
Lokasi : - - 1 gigi, cedera jaringan penyangga gigi dan
cedera bibir

Avulsi Gigi menjaga dan merawat jaringan pendukung gigi


Tujuan :
dan untuk menanam kembali gigi yang avulsi

kesehatan umum pasien, penutupan akar, waktu


Prognosis : gigi keluar dari soketnya dan media
penyimpanan
Tujuan Penelitian
Tujuan dari laporan kasus ini adalah untuk menyajikan dua
kasus keterlambatan replantasi gigi insisivus sentralis
rahang atas yang avulsi setelah periode ekstra-alveolar
kering yang berkepanjangan.
Laporan Kasus
Pada jurnal ini membahas dua laporan kasus mengenai penanganan dan
pearawatan keterlambatan replantasi gigi gigi yang avulsi. Dua orang anak
laki-laki berusia 8 tahun dan 10 than dirujuk ke klinik gigi anak setelah jatuh
yang mengakibatkan trauma gigi. Kedua anak tersebut tidak mengalami
penyakit sistemik. Gigi dibawa ke klinik tanpa media penyimpanan, yaitu
setelah 27 jam dan 7 jam kecelakaan
Laporan Kasus
Hasil pemeriksaan intraoral kasus 1 :
- Gigi 21 avulsi
- Fraktur mahkota sampai dentin
- Luksasi dan hipermobilitas gigi 11
Gambar. Avulsi pada gigi insisivus kiri atas.
- Vitalitas gigi tetangga (+)
- Gigi bercampur dengan karies para, OHIS buruk
Hasil temuan radiografi dan panoramik :
- Tidak ada fraktur tulang alveolar/ cidera jaringan keras
- Gigi yang avulsi fraktur email pada mahkota
- Akar gigi dengan apeks terbuka
Laporan Kasus
Hasil pemeriksaan intraoral kasus 2 :
- Gigi 11 avulsi
- Gigi 21 fraktur email
- Gigi permanen dengan crowding ringan
Gambar . Avulsi pada gigi insisivus kanan atas.
dan overjet insisal
- Tidak ada karies, OHIS cukup baik
Hasil temuan radiografi dan panoramik :
- Tidak ada fraktur tulang alveolar/ cidera jaringan keras
- Gigi yang avulsi fraktur email pada mahkota
- Akar gigi dengan apeks tertutup
Prosedur Penanganan dan Perawatan
Gigi Avulsi
Akar gigi dibersihkan untuk
0 Soket gigi dibilas dengan
larutan garam dibawah
0 membersihkan sisa-sisa
jaringan periodotal yang

1 anestesi lokal
2 kering dan nekrotik

0 PSA dengan menggunakan


Mineral Trioxide 0 Gigi direplantasi dengan

3 4
sedikit tekanan
Aggregate (MTA)
Prosedur Penanganan dan Perawatan
Gigi Avulsi
Gigi distabilkan dengan
Terapi antibiotik profilaksis
0 splint fleksibel (0,195 inci)
dan teknik RK acid-etch 0 dengan amoksisilin
trihidrat diresepkan

5 6
(Clearfil Majesty Esthetic,
selama seminggu
Kuraray Tokyo, Jepang)
dari gigi c ke gigi c

Gambar. Splinting pada gigi yang avulsi dengan kawat ortodontik


dan resin komposit
Prosedur Penanganan dan Perawatan
Gigi Avulsi
0 Pasien diminta untuk
menjaga kebersihan mulut 0 Melakukan diet lunak
selama proses perawatan

7 8
dan menggunakan obat
dan follow up
kumur (CHX)
Kasus 1 (gigi 21)

Gambar. Tampak depan, 18 bulan setelah trauma, Gambar. Hasil radiografi 18 bulan tindak lanjut
sedikit infraposisi pada gigi yang avulsi dari gigi yang direplantasi.
Kasus 2 (gigi 11)

Gambar. Tampak depan, 12 bulan setelah trauma Gambar. Tidak ada patologi dan resorpsi,
12 bulan pengamatan radiografi
Diskusi
Avulsi segera replantasi

Hal-hal penting yang berkaitan dengan keberhasilan perawatan gigi


yang avulsi :
- Maturitas apeks akar (terbuka atau tertutup)
- Kondisi sel PDL
- Media penyimpanan dan transportasi selama waktu ekstra-oral juga
sangat penting
- Media penyimpanan yang sesuai, seperti HBSS, saline, susu, atau
air liur sampai ditanam kembali oleh dokter gigi
Diskusi
- Dalam kasus ini, gigi disimpan dalam potongan kertas kering dan waktu
kering ekstra-oral lebih dari 60 menit (27 jam dan 7 jam dalam Kasus I
dan II)
- Penatalaksanaan kedua kasus yang disajikan disini sesuai dengan
protokol replantasi yang diterima dan dijelaskan oleh International
Association of Dental Traumatology.
- Jika gigi telah kering lebih dari 60 menit sebelum replantasi, perawatan
saluran akar ekstra-oral dapat dilakukan sebelum replantasi atau
setelahnya.
Diskusi
Prognosis buruk :
Mengganggu
pertumbuhan wajah
Menurut pedoman traumatologi dan artikel pasien
tentang kasus keterlambatan replantasi :
replantasi yang terlambat sel PDL
nekrotik prognosis jangka panjang yang
Kebanyakan trauma
buruk.
avulsi terjadi
sebelum
pertumbuhan wajah
pasien selesai
Diskusi
Ankilosis sering
dikaitkan dengan
infraposisi gigi yang
Gigi replantasi follow up ankilosis direplantasi

Gigi dari kasus ini menunjukkan tanda-


tanda ankilosis dimana terjadi sedikit
Dekorasionasi
infraposisi jika dibandingkan insisivus
mungkin diperlukan
sentral yang berdekatan
ketika derajat
infraposisi
meningkat lebih dari
1 mm
Kesimpulan
Meskipun waktu penyimpanan kering ekstra-alveolar
diperpanjang, gigi dengan keterlambatan replantasi mungkin
dipertahankan dalam posisi yang stabil dan fungsional di
lengkung gigi. Pada pasien yang pertumbuhannya belum
berhenti, menggunakan gigi yang direplantasi untuk
mempertahankan tulang di sekitarnya selama beberapa tahun
sampai pasien menjadi kandidat implan yang dapat dianggap
layak sebagai pilihan terapi yang sesuai.
THANK
YOU 

Anda mungkin juga menyukai