KEKASARAN PERMUKAAN GLASS IONOMER CEMENT

SETELAH PERENDAMAN DI DALAM MINUMAN ISOTONIK

Ridha Aldina
Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya

Abstrak

Glass Ionomer Cement (GIC) merupakan salah satu material restorasi di bidang
kedokteran gigi yang memiliki banyak keuntungan, karena bersifat biokompatibel,
mampu berikatan dengan baik terhadap struktur gigi, dan melepaskan fluor. GIC
memiliki kekurangan yaitu brittle dan mudah terkikis apabila terpapar cairan asam
sehingga menyebabkan kekasaran permukaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui perbedaan kekasaran permukaan GIC setelah perendaman di dalam
minuman isotonik. Sebanyak 32 buah sampel berbentuk cakram GIC dengan
diameter 10 mm dan tebal 2 mm direndam selama 24 jam di dalam minuman isotonik
dan aquadest. Sampel dibagi menjadi empat kelompok perlakuan, yaitu kelompok A
direndam di dalam Pocari Sweat, kelompok B direndam di dalam Iso Plus, kelompok
C direndam di dalam Mizone dan kelompok D direndam di dalam aquadest
(kelompok kontrol). Kekasaran permukaan sebelum dan sesudah perendaman diukur
menggunakan Profilometer merek Handysurf E-MC-S24B. Data dianalisis dengan
Paired T-test untuk mengetahui perbedaan kekasaran permukaan antara sebelum dan
setelah perendaman di dalam minuman isotonik. Hasil uji Paired T-test menunjukkan
terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,05) antara kekasaran permukaan sebelum
dan setelah perendaman di dalam minuman isotonik. Pada penelitian ini, nilai rata-
rata kekasaran (Ra) GIC bervariasi dengan nilai tertinggi terdapat pada kelompok B
diikuti dengan kelompok A, kelompok C dan kelompok D. Dapat disimpulkan bahwa
terjadi peningkatan kekasaran permukaan GIC setelah perendaman di dalam
minuman isotonik selama 24 jam.

Kata kunci: GIC, kekasaran permukaan, minuman isotonik

 SURFACE ROUGHNESS OF GLASS IONOMER CEMENT
AFTER IMMERSION IN ISOTONIC DRINK

Ridha Aldina
Dentistry Study Program, Faculty of Medicine
Sriwijaya University

Abstract

Glass Ionomer Cement (GIC) is one of restorative material in dentistry that very
profitable, such as biocompatible, good adhesive to tooth structure, and release of
fluoride. GIC has weaknesses such as brittle and eroded if exposed of acid so it might
cause surface roughness. The objective of this study is to determine differences in
surface roughness of GIC after immersion in isotonic drink. 32 samples of disk
shaped GIC with diameter of 10 mm and thickness of 2 mm with 24 hours of
immersion in isotonic drink and aquadest. The samples were used four group of
treatment groups, group A immersed in Pocari Sweat, group B immersed in Iso Plus,
group C immersed in Mizone and group D immersed in aquadest (control group).
Surface roughness was measured before and after immersion and tested by
Profilometer Handysurf E-MC-S24B. Data was analyzed with Paired T-test to know
the difference of surface roughness before and after immersion in isotonic drink. The
result of this study showed there were significant differences (p<0,05) between before
and after group that immersed in isotonic drink except control group. The Ra of GIC
were variated with the highest score found in group B followed by group A, group C
and group D. The conclusion of this study was surface roughness of GIC has
increased after immersion in isotonic drinks for 24 hours.

Key words: GIC, surface roughness, isotonic drink