Anda di halaman 1dari 26

Perawatan Saluran Akar Nonvital

Gigi Insisivus Lateral Kiri Atas


Nekrotik : Laporan Kasus

Dwiana Ovieyanti Pembimbing


04074882225007 Drg. Rinda Yulianti, Sp.KG
Perawatan Saluran Akar Nonvital Gigi Insisivus Lateral Kiri Atas Nekrotik : Laporan Kasus

#1 #3
TABLE OF CONTENTS PENDAHULUAN DISKUSI

#2 #4
LAPORAN KESIMPULAN
KASUS
#1
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN

Menurut American Dental Association (ADA), fraktur Trauma gigi dapat


gigi merupakan patah atau retaknya fragmen gigi yang melibatkan pulpa
sehingga gigi menjadi
biasanya disebabkan oleh cedera atau serangan nekrosis
traumatik.

Nekrosis pulpa
disebabkan oleh
infeksi bakteri atau
cedera traumatik
Perawatan saluan akar (PSA)

Tujuan

•mencegah transmisi pulpa ke


jaringan periapikal
•jika sudah terjadi, untuk
mengubah atau mengembalikan
jaringan periapikal ke keadaan
normal

Triad endodontik
#2
LAPORAN KASUS
LAPORAN KASUS

Seorang pasien wanita berusia 31 tahun datang dengan keluhan gigi


depan patah sejak 2 tahun yang lalu akibat kecelakaan, saat ini pasien
tidak mengeluh sakit pada giginya dan gigi tersebut tidak pernah
dirawat. Pasien tidak memiliki riwayat sistemik yang dicurigai dan tidak
memiliki alergi terhadap makanan, obat-obatan atau cuaca.
LAPORAN KASUS
Pemeriksaan radiografi Pemeriksaan intraoral
• gigi 22 fraktur pada insisal
fraktur horizontal 1/2 • suara (-) palpasi (-)
mahkota pada gigi 22 • perkusi (-) vitalitas (-)
• OHI 1 (baik)

Pemeriksaan ekstraoral
tidak ditemukan kelainan
DX : FRAKTUR ELLIS KELAS IV DENGAN NEKROSIS PULPA GIGI 22

Menyebabkan obstruksi Dilatasi kapiler pulpa


Trauma gigi pembuluh darah utama di diikuti dengan degenerasi Edema pulpa
apeks kapiler

Nekrosis Bakteri menembus ke Menyebabkan respon pulpa


pulpa pembuluh darah kecil terhadap inflamasi menjadi
di apeks rendah

DIAGNOSIS DAN ETIOLOGI


PERAWATAN DAN HASIL
Kunjungan pertama

• Penjelasan tentang kondisi gigi pasien dan rencana perawatan serta lama perawatan

• Pasien setuju dan menandatangani informed consent

• Rontgen periapikal gigi 22 untuk mengukur perkiraan panjang kerja pada rontgen
Kunjungan kedua – Preparasi Saluran Akar 31 02 21

1 2 3

HAVE FUN HAVE ATTENTION


cari orifis menggunakan
smooth broach
Mercury is the Venus has a
smallest planet beautiful name

6 5 4

Irigasi menggunakan Ambil jaringan pulpa


Keringkan menggunakan menggunakan barbed
paper point steril Sodium Hypocrolite
(NaOCL) 2,5% broach sampai saluran
akar benar-benar bersih
Kunjungan kedua – Preparasi Saluran Akar
PERAWATAN DAN HASIL
Kunjungan ketiga

• Pemeriksaan subyektif dan obyektif

• Pemeriksaan radiografi untuk pengukuran Master Apical


Cone (MAC)

• Obturasi saluran akar

Pengukuran MAC
PERAWATAN DAN HASIL
Kunjungan keempat

• Menentukan keberhasilan perawatan

• Pemeriksaan subyektif dan obyektif (pasien tidak ada keluhan, perkusi (-), palpasi (-) dan
tambalan sementara masih dalam kondisi baik)

• Restorasi akhir menggunakan porcelain fused to metal jacket crown dengan fiber
reinforced composites post core retention
#3
DISKUSI
KLASIFIKASI FRAKTUR GIGI MENURUT ELLIS (1970)
PERAWATAN SALURAN AKAR 11 01 21

Triad Endodontik Teknik Preparasi Step Back

Keuntungan

• Lebih efektif dalam membersihkan


saluran akar

• Mempermudah obturasi dan pengisian


lebih padat karena spreader dapat
berpenetrasi dekat apeks
Sodium hypoclorite (NaOCl) Ethylene Diamine Tetraacetic Acid (EDTA)

Kelebihan
• Melarutkan jaringan
anorganik
Kelebihan Kekurangan
• Melarutkan jaringan Klasifikasi • Efek antibakteri
• Tidak
organik
Larutan Irigasi dapat melarutkan
jaringan organik
• Efek antibakteri
Kekurangan Kelebihan
• Efek antibakteri
• Tidak dapat melarutkan Kekurangan
jaringan anorganik Chlorhexidine digluconate • Tidak dapat melarutkan
(CHX) jaringan organik dan
anorganik
Medikamen

Kalsium Hidroksida Ca(OH)²

• memiliki sifat antibakteri spektrum luas

• biokompatibel dengan jaringan

• mengurangi peradangan jaringan periapikal

• dapat merangsang pembentukan jaringan keras


Gutta percha

• bersifat plastis

• mudah dimanipulasi

• memiliki efek toksik yang minimal

• bersifat radiopak dan mudah dihilangkan dengan panas atau larutan

OBTURASI SALURAN AKAR


KEBERHASILAN PSA

Kriteria keberhasilan secara umum

• tidak nyeri atau bengkak pada gigi yang dirawat

• tidak ada gejala klinis

• gigi dapat kembali ke fungsi fisiologis

• gambaran radiografi pada area apeks normal


#4
KESIMPULAN
Nekrosis pulpa pada gigi insisivus lateral kiri atas dilakukan perawatan saluran
akar nonvital. Setelah dirawat dengan evaluasi selama 1 minggu, pasien
menyatakan tidak ada keluhan terhadap perawatan, pemeriksaan objektif
didapatkan tambalan sementara dalam keadaan baik, tidak bengkak, perkusi (-),
palpasi (-) sehingga menandakan perawatan saluran akar telah berhasil.

KESIMPULAN
THANKS!
addyouremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including


icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Please keep this slide as attribution

Anda mungkin juga menyukai