Anda di halaman 1dari 19

CASE BASED DISCUSSION

RESTORASI GIC KELAS III

Dosen Pembimbing :
drg, Oniel Syukma Pertiwi

Futri Marisya
21100707360804052
Skenario Kasus

Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun datang ke prakter dokter gigi


Bersama ibunya. Pasien datang dengan keluhan gigi depan atas sebelah
kirinya berlubang yang membuat pasien tidak mau pergi sekolah karena
merasa malu dan tidak percaya diri. Ibu pasien ingin gigi anaknya ditambal
dengan bahan yang sewarna gigi. Pemeriksaan ekstra oral terlihat tidak ada
kelainan. Pemeriksaan intra oral terdapat karies dentin pada gigi 61 di
bagian aproksimal belum meluas hingga insisal, tes vitalitas (+), perkusi (-).
Untuk mementingkan estetika, dokter gigi menyarankan untuk dilakukan
tambalan dengan bahan tambalan GIC.
Identitas Pasien
Nama Rahmi

No. Rekam Medis 01468789926389734

Jenis Kelamin Perempuan

Nama Orang tua Dewi

Usia /TTL 8 / Padang, 20 Januari 2004

Alamat Jl. Andalas

No. HP Orang Tua 087297634899


Pemeriksaan Subjektif

Keluhan Utama : Gigi depan atas berlubang


Keluhan Tambahan :.Pasien merasa malu dan tidak
percaya diri saat berbicara
Riwayat Penyakit Saat Ini : Tidak Ada
Riwayat Dental : Pasien belum pernah datang ke
dokter gigi
Riwayat Penyakit Sistemik : Tidak Ada
Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak Ada
Riwayat Sosial : Tidak Ada
Pemeriksaan Objektif

Pemeriksaan Umum Pemeriksaan Ekstra Oral

Kesadaran : Sadar Kelenjar Getah Bening


Tekanan Darah : 110/80 mmHg Submandibula : kanan, kiri (Normal)
Tinggi Badan : 128 cm Submentale : kanan, kiri (Normal)
Berat Badan : 30 Kg Servikal : kanan, kiri (Normal)
TMJ : Normal
Wajah : Simetris
Mata : Normal
Bibir : Normal
Pemeriksaan Intra Oral
Mukosa Labial : Normal
Frenulum : Normal
Lidah : Normal
Dasar Mulut : Normal
Palatum : Normal
Gingiva : Normal Gigi Geligi : gigi 61 terdapat karies
Jar Periodontal: Normal dentin bagian aproksimal yang belum
mencapai insisal
Sondasi :+
Perkusi :+
Palpasi :-
Kelenjar Saliva: Normal
Tonsil : Normal
Kebersihan Mulut : Baik
Definisi
Karies merupakan suatu penyakit jaringan keras gigi, yaitu
email, dentin dan cementum, yang disebabkan oleh aktivitas
suatu jasad renik dalam suatu karbohidrat yang dapat
diragikan.
Karies kelas III menurut GV. Black, terletak pada permukaan
proksimal gigi anterior, begitu juga pada kelas IV namun
disertai keterlibatan sudut insical perlu mementingkan
faktor estetik.
GIC merupakan semen yang berbahan dasar air dengan
bentuk reaksi asam semen ionomer kaca adalah generik
dari kelompok bahan yang menggunakan silikat kaca dan
larutan poliakrilat.
Kelebihan GIC
1. Biokompatibel pada Kekurangan GIC
jaringan pulpa
2. Tidak iritatif 1. Brittle
3. Melepas fluor 2. Resisten terhadap fraktur, keausan
menghilangkan sensitivitas 3. Kompresif strenght
4. Mencegah karies sekunder 4. Larut dalam asam dan air
5. Koefisien ekspansi termal 5. Sensitive terhadap air pada waktu
sama dengan gigi pengerasan
Indikasi dan Kontra Indikasi GIC

Kontra Indikasi
 Tidak dapat digunakan untuk karies kelas
Indikasi IV dan kelas I gigi permanen.
 Restorasi tumpatan dengan penekanan
 Restorasi gigi desidui
oklusi bersifat merusak.
 Restorasi kelas I, II, III, IV, V dan VI
 Agak opak dari pada resin komposit
 Abrasi servikal
sehingga kurang estetik untuk gigi
anterior
 Gigi dengan tekanan oklusal yang kuat.
 Kavitas yang luas.
 Lesi yang melibatkan area luas pada
enamel labial yang mengutamakan faktor
estetika.
Prosedure
Alat: Bahan:
- Alat Diagnostik - GIC tipe II (powder dan
- Cement Stopper liquid)
- Plastic Filing - Dentin Conditioner
- Agate spatle - Varnish
- High Speed/Low speed - Preparat Gigi
- Stone bur (Arkansas) - Masker
- Mata bur - Handscoon
- Tempat Sampah - Face shield
- Gelas Kumur - Microbrush
- Paper Pad
- Seluloid Strip/Selopan Strip
- Artikulating Paper
Cara Kerja
1. Memberikan Penjelasan kepada pasien dan informed consent
2. Mengidentifikasi adanya lesi karies dan menentukan diagnosa
3. Melakukan pemeriksaan Pemeriksaan Tambahan

a. Melakukan pemeriksaan pada kondisi umum penderita.


b. Melakukan pemeriksaan kesehatan yang berkaitan dengan
kemungkinan kelainan kesehatan umum yang menyertainya
sehingga diperlukan konsultasi dibidang lain.
Teknik Restotasi
GIC Kelas III
• Persiapan alat dan bahan, operator memakai masker dan hanscoon serta faceshield
• Isolasi daerah kerja menggunakan cotton roll di bagian oral dan vestibular
• Preparasi gigi menggunakan high speed dan round bur sampai seluruh karies terambil
• Siapkan bahan GIC diatas paper pad untuk mengaduk gelas ionomer dengan perbandingan powder liquid
1:1
• Aplikasikan dentin conditioner pada kavitas yang telah dipreparasi selama 15 – 20 detik
• Cuci kavitas yang telah diberi dentin conditioner hingga bersih
• Aduk bahan GIC hingga merata antara powder dan liqud
• Bubuk dibagi menjadi 2 dengan jumlah yang sama banyak, bubuk pertama diaduk ke cairan
menggunakan agate spatle dengan teknik melipat selama 10-15 detik, bubuk kedua ditarik ke arah
bubuk pertama yang sudah tercampur, aduk dengan teknik melipat, harus selesai dalam 25-30 detik.
• Isolasi daerah kerja menggunakan cotton roll di bagian oral dan vestibular
• Ambil GIC dengan plactic filling
• Aplikasikan GIC pada kavitas dengan plactic filling dan cement stopper
• Tunggu GIC setting/ mengeras lebih kurang 5 menit
• Periksa pakai sonde apa ada bagian yang tajam atau tidak
• Polish pada kunjungan berikutnya dengan menggunakan polishing bur
KIE Pasien
1. Pasien yang telah dilakukan perawatan restorasi dianjurkan tidak
menggosok gigi terlalu keras dan menggunakan sikat gigi yang
lembut
2. Bersihkan mulut dengan cairan aseptik secara rutin
3. Selalu berkumur setelah makan atau minum yang manis atau
berkarbohidrat tinggi dan asam
4. Tingkatkan konsumsi makanan dan minuman yang mengandung
kalsium, seperti susu dan sayur-sayuran
5. Megganti sikat gigi setiap sebulan sekali
Pertanyaan
1. Apa tujuan isolasi kerja?
2. Apa saja klasifikasi Gv. Black?
3. Indikasi dan kontra indikasi GIC?
4. Kekurangan dan kelebihan GIC?
Jawaban:
1. Tujuan isolasi rongga mulut adalah untuk memelihara daerah perawatan
agar tetap bersih, kering asepsis, bebas dari kontaminasi air ludah. Selain itu
meminimalkan gerakan pasien untuk selalu berkumur, sehingga akan
memperlama waktu perawatan.
Jawaban no 2
3. Indikasi glass ionomer cement adalah,
• Restorasi pada lesi erosi/abrasi tanpa prevarasi kavitas.
• Penutupan / penumpatan pit dan fisura oklusal.
• Restorasi gigi decidiu.
• Restorasi lesi karies kelas V.
• Restorasi lesi karies kelas III, diutamakan yang pembukaannya dari lingual atau
palatinal
belum melibatkan bagian labial.

Kontra indikasi:
Kavitas –kavitas yang ketebalannya kurang
Kavitas-kavitas yang terletak pada daerah yang menerima tekanan tinggi
Lesi yang melibatkan area luas pada email labial yang mengutamakan factor estetika
4. Kelebihan:
Adhesi/Dapat berikatan secara kimiawi dengan gigi,
dapat berikatan pula dengan email
dan dentin, Dapat melepaskan fluoride sehingga dapat
mencegah karies lebih lanjut,

Kekurangan
Mudah terpengaruh oleh air, mudah terjadi dehidrasi,
kurang kuat melekat pada
porselein dan emas murni, manipulasi dan teknik
memasukkan ke dalam cavitas cukup sulit,
Perbandingan ukuran bubuk dan cairan kurang tepat,
Warna kurang stabil atau tidak persis
sama dengan gigi, mudah berubah bentuk,
Thank You

Anda mungkin juga menyukai