Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN KASUS PERIODONTITIS MARGINAL

KRONIS
KELOMPOK 1
BAB I
PENDAHULUAN
• Periodontitis marginalis

Periodontitis marginalis merupakan penyakit inflamasi yang telah


melibatkan struktur periodontal pendukung sebagai kelanjutan
gingivitis kronis yang tidak dirawat / tidak mendapat perawatan
secara tuntas.

Terjadi pada tepi gusi akibat karang gigi, trauma oklusa, dan
resesi gingiva.

Periodontitis marginalis dapat terjadi tanpa adanya karies.


Gejala klinis :
• Rasa sakit dan tertekan pada daerah tertentu. Hilang timbul,
rasa sakit dapat terasa sampai ke tulang.
• Rasa gatal pada gingiva
• Bau tidak enak
• Gigi goyang
• Gigi elongasi
Penatalaksanaan Periodontitis
• Pada kasus-kasus periodontitis yang belum begitu parah,
biasanya perawatan yang diberikan adalah root planing dan
kuretase

• Pada kasus-kasus yang lebih parah, tentunya perawatan yang


diberikan akan jauh lebih kompleks. Bila dengan kuretase tidak
berhasil dan kedalaman poket tidak berkurang, maka perlu
dilakukan tindakan operasi kecil yang disebut gingivectomy
Pencegahan Periodontitis
• Sikat gigi dua kali sehari, pada pagi hari setelah sarapan dan
malam hari sebelum tidur.
• Lakukan flossing sekali dalam sehari untuk mengangkat plak
dan sisa makanan yang tersangkut di antara celah gigi-geligi.
• Pemakaian obat kumur anti bakteri untuk mengurangi
pertumbuhan bakteri dalam mulut,
• Berhenti merokok
• Lakukan kunjungan secara teratur ke dokter gigi setiap 6 bulan
sekali untuk kontrol rutin dan pembersihan.
LAPORAN KASUS
• KELUHAN UTAMA
• Ingin melakukan pembersihan karang gigi, pada gigi dibagian
rahang bawah depan yang terasa kasar

PENGAMATAN DATA PERIODONTIK


• 1. Riwayat perawatan gigi yang lalu
• a. Tanggal terakhir : Juli 2018
• b. Jenis perawatan terakhir : Bersihkan karang gigi
• c. Frekuensi perawatan rutin : Rutin (setiap merasa
gigi terasa kasar dan kotor)
• 2. Alasan hilangnya gigi
• a. Berlubang (karies) : -
• b. Trauma :-
• c. Gangguan / tidak erupsi : 18, 28,38,48
• d. Terlepas sendiri (karena goyang) :-
• e. Alasan tidak diganti :-
• 3.Pengetahuan tentang penyakit periodontal yang diderita
• a. Permulaan terasa ada kelainan : 1 bulan yang lalu
• b. Daerah yang terganggu : gigi anterior RB
• c. Derajat keparahan kelainan dihubungkan dengan
• Jenis makanan tertentu :-
• Siklus menstruasi :-
• Frekuensi dan teknik menyikat gigi : 1x sehari, teknik horizontal
• d. Keluhan pada
• Gusi (sensitif, membengkak) : -
• Perdarahan gusi (spontan / trauma) : kadang-kadang
• ANUG / kelainan mukosa :-
• Kebiasaan buruk (oral) : thumb sucking
• Impaksi makanan (regio) : -
• Perawatan periodontal yang lalu
• a. Tanggal terakhir : Juli 2018
• b. Jenis perawatan : Scalling
• c. Dirawat oleh ahli / bukan : Dokter gigi

• 5. Pemeliharaan oral hygiene
• Frekuensi menyikat gigi per hari : 1x sehari
• Waktu menyikat gigi : Mandi pagi
• Jenis sikat gigi yang dipakai : Pepsodent
• Metode : Horizontal
• Pasta gigi : Pepsodent
• Alat bantu yang lain :-
Riwayat Medis Umum
• Riwayat pemeriksaan medis
• a. Tanggal terakhir : tahun 2006
• b. Jenis perawatan : Opname karena demam tinggi
• c. Dirawat oleh ahli / bukan : dokter
• Vital Sign
• Tekanan darah : 110/70 mmHg
• Respirasi : 20x / menit
• Denyut nadi : 79x / menit
• Suhu Tubuh : 36,5º C

• Evaluasi kelainan/Kondisi sistemik dan pengetahuan tntg


kesehatan gigi dan mulut : Down syndrom
Pemeriksaan Ekstra dan Intra Oral
• Papila Interdental : terjadi pembesaran papil interdental pada
regio gigi 31,32,33,34,35,41,42,43,44
• Stillman’s Cleft : 41
• Mc. Call’s Festoon : -
• Frenulum : Sedang
• Eksudat sulkus :-
• Perkusi : Normal

• 8.Oklusi
• Kontak prematur :-
• Malposisi gigi : 13 distoversi, 26, 45 Rotasi, 37 linguoversi,
dan openbite

• 9. Lesi karies dan non karies
• Karies :-
• Atrisi :-
• Abrasi :-
• Erosi :-
• Abfraksi :-
• Presentase OH : 30%

• Gambran Klinis
Gigi anterior bagian palatal
Regio bukal kanan
REGIO BUKAL KIRI
REGIO ANTERIOR BAGIAN
LINGUAL
Regio bukal kanan RB
REGIO LINGUAL KANAN RB
REGIO LINGUAL KIRI RB
MODEL STUDY
Evaluasi Pra Perawatan
• a. Diagnosa : Periodontitis Marginalis Kronis
• b. Etiologi : Plak dan Kalkulus yang menumpuk
• c. Sikap pasien : Baik, kooperatif
• d. Prognosa : Baik

Tahap Perawatan Gigi (Menyeluruh)


• a. Fase pendahuluan / preliminary : DHE
• b. Fase inisial / etiotropic : Scalling
• c. Fase bedah :-
• d. Fase restorative :-
• e. Fase pemeliharaan : DHE
RENCANA PERAWATAN
Tahapan initial :
• DHE

• Menghilangkan kalkulus dengan scalling

• Dilakukan follow up 3-6 bln


VIDEO SCALLING
BAB
PEMBAHASAN
PERIODONTITIS MARGINALIS KRONIS

• Periodontitis secara umum diartikan sebagai inflamasi yang


melibatkan struktur periodontal pendukung.

Terlibatnya struktur periodontal pendukung oleh inflamasi bisa


akibat:

• 1) kelanjutan inflamasi dari gingivitis kronis yang tidak dirawat


atau tidak tuntas perawatannya
• 2) penjalaran inflamasi dari pulpa gigi melalui foramen
apikalis ke ruang ligament periodontal di bagian apical.
• Untuk membedakan kedua bentuk periodontitis tersebut,
digunakan terminology yang berbeda yaitu:

• 1) Periodontitis Marginalis, berkembang dari gingivitis


(peradangan atau infeksi pada gusi) yang tidak dirawat. Infeksi
akan meluas dari gusi ke arah bawah gigi sehingga
menyebabkan kerusakan yang lebih luas pada jaringan
periodontal.

• 2) Periodontitis Apikalis, yaitu peradangan yang terjadi pada


jaringan sekitar apeks gigi yang biasanya merupakan lanjutan
dari infeksi atau peradangan pada pulpa.
Etiologi

• Faktor lokal
• Faktor sistemik
• Lingkungan dan perilaku
• Genetik
Tanda Klinis
• Meskipun periodontitis marginalis dapat diklasifikasikan lagi
atas beberapa tipe periodontits, namun secara umum ada ciri-
ciri klinis yang biasa menyertai gingivitis kronis juga dijumpai
pada kasus-kasus periodontitis marginalis.

• Ciri-ciri klinis (selain ciri-ciri klinis gingivitis kronis) yang


dijumpai pada kasus periodontitis marginalis adalah: 1) poket
periodontal, 2) abses periodontal, 3) kehilangan tulang dan
pola perusakan tulang, 4) trauma karena okulasi, 5) migrasi
gigi patologis, 6) mobilitas gigi, dan 7) resesi gingival.
• Resesi Gingiva

Resensi gingiva dapat dibedakan atas: 1) Resesi tampak (visible


recession), yaitu resesi yang telrihat secara klinis; dan 2) Resesi
tersembunyi (hidden recession), yaitu resesi yang tidak terlihat
karena masih didindingi oleh gingiva dan hanya terukur dengan
bantuan alat prob yang diselipkan ke dalam poket/sulkus sampai
ke epitel penyatu.
• Klasifikasi
Saliva dan Atkins telah mengemukakan klasifikasi resesi gingiva
yang paling sederhana berdasarkan morfologinya, dimana resesi
dibedakan atas:
• Resesi yang dangkal-sempit
• Resesi yang dangkal-lebar
• Resesi yang dalam-sempit
• Resesi yang dalam-lebar
• Faktor-faktor yang bisa berperan sebagai etiologi resesi gingival
• Inflamasi gingiva.-
• Friksi sikat gigi.-
• Friksi dari jaringan lunak.-
• Perlekatan frena atau otot.-
• Faktor yang mempengaruhi kerentanan terjadinya resesi gingival
• Posisi gigi.-
• Morfologi akar gigi.-
• Zona gingiva cekat yang inadekuat.-
• Tekanan oklusal yang berlebihan.-
• Masalah yang ditimbulkan
• Masalah estetis
• Karies gigi
• Hipersensitivitas dentin
• Penumpukan plak, makanan, dan bakteri
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perawatan yang akan dilakukan adalah Scalling and root
planning. Tindakan ini dilakukan karena sesuai dengan indikasi
SRP dan pasien diberikan edukasi agar dapat menjaga OH (DHE)

3.2 Saran
Dalam pembuatan makalah ini tentunya memiliki
kelebihan maupun kekurangan baik dalam hal penjelasan
materi, keterbatasan penulisan, penggunaan ejaan-ejaan, serta
penyuntingan. Maka dari itu kritik serta saran yang sifatnya
membangun dapat diberikan agar makalah ini tercipta lebih baik
dan bagus dari sebelumnya.
T E R I M A K A S I H

Anda mungkin juga menyukai