Anda di halaman 1dari 5

Dry Socket dan Penanganannya

Dry Socket pertama kali diperkenalkan oleh Crawford pada tahun 1896, Adalah suatu kondisi yang terjadi
setelah pencabutan atau operasi pengangkatan gigi dengan tanda-tanda klinis terlepasnya bekuan darah pada
tulang alveolar 2 – 3 hari setelah pencabutan atau operasi pengangkatan gigi, yang mana terdapat tulang
alveolar sebagian atau keseluruhan yang terbuka dan permukaan tulang sangat sensitif, biasanya pada
permukaanya terdapat lapisan jaringan nekrotik dan sisa – sisa makanan.

Ada beberapa macam nama lain dari Dry Socket :

 Alveolitis Sicca Dolorosa

 Post Operative Osteitis

 Localized Acute Alveolar Osteomielitis

 Alveolar Osteitis

 Fibrinolytic Alveolitis

 Painful Socket

 Sloughing Socket

 Necrotic Socket

 Post Extraction Osteomielitis Syndrome

Proses Penyembuhan Socket secara Histologis

Apabila diperhatikan terdapat tahap yang bersamaan secara histologis pada proses penyembuhan socket dari
hasil biopsi yang dilakukan pada luka bekas pencabutan.

Tahap I Koagulum

Dibentuk ketika terjadi hemostatis, terdiri dari eritrosit dan leukosit dengan jumlah yang sama seperti pada
peredaran darah.

Tahap II Jaringan Granulasi

Dibentuk pada dinding socket 2 – 3 hari setelah pencabutan yang merupakan proliferasi dari sel –
sel endothelial, kapiler – kapiler dan beberapa leukosit dan selama 7 hari jaringan granulasi menggantikan
tempat dari koagulum

Tahap III Jaringan Konektif

Mula – mula berada pada bagian tepi socket, selama 20 hari setelah pencabutan menggantikan jaringan
granulasi. Jaringan konektif yang baru terdiri dari sel – sel, kolagen dan serat –serat fiber.

Tahap IV Pertumbuhan Tulang


Dimulai pada hari ke 7 setelah pencabutan, dimulai dari tepi dasar socket, pada hari ke 38 setelah pencabutan
biasanya sudah terisi dengan tulang muda, selama 2 – 3 bulan tulang telah menjadi mature dan terbentuk
trabekula, setelah 3 – 4 bulan maturasi tulang telah lengkap seluruhnya.

Tahap V Perbaikan epithelial

Dimulai ketika terjadi penutupan luka 4 hari setelah pencabutan dan biasanya akan selesai setelah 24 hari.

Penyembuhan socket secara signifikan dipengaruhi oleh usia dan individual. Pada individu berusia 2 dekade
aktivitas histologi penyembuhan socket yaitu sekitar 10 hari setelah pencabutan dan pada individu berusia 6
dekade atau lebih yaitu sekitar 20 hari setelah pencabutan

Patofisiologi

Dry Socket terjadi karena tingkat dari aktifitas dari fibrinolisis yang tinggi pada daerah sekitar bekas pencabutan
gigi karena adanya infeksi, inflamasi pada daerah tulang tersebut. Pelepasan beberapa aktivator atau kinase
seperti Bradykinin dan Kininogen yang diaktivasi oleh beberapa rangsangan. Rangsangan itu dapat berasal dari
cairan tubuh atau timbul pada Plasma Precursor yang mana merupakan Proaktivator, beberapa Aktivator
dikeluarkan dari jaringan yang mengalami trauma seperti : mukosa, periosteum dan bone marrow, lalu
Plasminogen berubah menjadi Plasmin oleh karena aktivator, hingga akhirnya Plasmin ini membuat Fibrin
menjadi pecah dan terjadi Dry Socket. Menurut hasil studi yang ada, menunjukkan bahwa bakteri anaerob
Treponema Denticola yang merupakan habitat normal dalam rongga mulut dapat merangsang aktivitas
fibrinolitik karena kerja enzymnya seperti kerja Plasmin yang dapat memecahkan bekuan darah yang pada
akhirnya dapat terjadi Dry Socket, organisme ini tidak menghasilkan pus, pembengkakan atau warna yang lebih
merah tetapi ketika terinfeksi bakteri anaerob yang lain akan menghasilkan bau busuk dan rasa yang tidak enak.
Menurut penelitian pada pemeriksaan kultur pada socket yang terjadi Dry Socket menunjukkan infeksi
campuran, dan bakteri Fusiform Bacilli seringkali ditemukan.

Gejala dan Tanda Klinis

Rasa Sakit

Pasien biasanya merasakan sakit pada hari ke 2 sampai dengan hari ke 5 setelah pencabutan dengan keluhan
sakit yang hebat pada daerah bekas pencabutan dan rasa sakitnya dapat menjalar sampai ke telinga pada sisi
yang sama atau bagian yang lain dari wajah tetapi tidak dengan tanda-tanda gejala dari infeksi seperti demam,
pembengkakan dan erithema. Kadang-kadang dijumpai lymphadenitis regional, rasa sakit dirasakan berdenyut
dan kadangkala juga rasa sakit tidak hilang dengan obat-obatan analgesik. (Dhusia 2000)

Halitosis dan rasa tidak enak

Sisa-sisa makanan yang dapat menumpuk di dalam socket dapat menghasilkan rasa yang tidak enak dan bau
mulut. (Dhusia 2000)

Tanda Klinis

Secara keseluruhan gejalanya timbul pada hari ke 3 sampai dengan hari ke 5 setelah pencabutan gigi dan
apabila tidak ditangani gejalanya akan berlanjut sampai dengan hari ke 7 atau sampai hari ke 14. Menurut
Dhusia tanda klinis yang dapat dilihat seperti Bare Bone dan margin ginggiva.
Bare Bone

Pada pemeriksaan Probe Test dengan menggunakan sonde lurus, tanda yang sangat khas sekali adalah rasa
sakit sekali apabila sonde menyentuh Bare Bone.Dimana awalnya terdapat gambaran bekuan darah yang
berwarna abu – abu kehitaman dan ketika bekuan darahnya hilang akhirnya terdapat jaringan granulasi dari
Bone Bare yang berwarna kuning keabu-abuan.

Gambar 2 Probe Test (Dhusia 2000)

Margin Ginggiva

Biasanya margin ginggiva pada daerah sekitar socket agak bengkak dan berwarna merah tua.

Terapi

Secara keseluruhan perawatan Dry Socket adalah secara paliatif yaitu : Terapi lokal dan Terapi sistemik. (Dhusia
2000;Malaki 2004)

Terapi lokal

Perawatan sebelum 48 jam setelah operasi :

 Pembuangan sisa-sisa jaringan nekrotik dari bekuan darah dengan pengirigasian larutan garam hangat secara
pelan-pelan.

 Membuat perdarahan baru dibawah lokal anastesi dan antibiotika.

Perawatan sesudah 48 jam setelah operasi:

 Pembuangan sisa-sisa jaringan nekrotik dan socket diirigasi dengan larutan garam hangat.

Perawatan Dry Socket

Perawatan Dry Socket yang biasa dilakukan adalah dengan campuran Zn oxide dan eugenol.

 Zn oxide / eugenol, campuran ini diulas pada kassa lalu dimasukkan ke dalam socket. Selain dapat meredakan
rasa sakit, dapat juga merupakan antimikroba yang luas, pada beberapa penelitian tindakan ini sangat efektif.
 Campuran Zn oxide eugenol ini diganti tiap hari atau diganti 2 hari sekali sampai dengan 3 – 6 hari atau sampai
rasa sakitnya berkurang.

 Setiap penggantian kassa socket selalu diirigasi dengan larutan garam.

Keuntungan Zn eugenol :

 Sebagai antiseptik.

 Memproteksi bare bone dari iritasi seperti sisa makanan, saliva dan mencegah sisa makanan berkumpul di
dalam socket.

 Eugenol dapat mengurangi rasa sakit.

Terapi Sistemik

 Pemberian analgesik dan anti inflamasi untuk mengurangi rasa sakit dan meminimalkan pembengkakan.

 Penggunaan antibiotik spektrum luas dan untuk kuman anaerob seperti metronidazole.

Langkah Preventif

Setiap dokter gigi diharapkan mengetahui langkah-langkah ini untuk mencegah terjadinya Dry Socket.

Langkah sebelum operasi:

 Gunakan obat kumur antiseptik sebelum melakukan pencabutan.

 Gunakan antibiotik profilaksis.

Langkah sewaktu operasi:

 Perhatikan tindakan asepsis.

 Trauma jaringan lunak dan keras yang seminimal mungkin.

 Perhatikan kondisi tulang yang ada setelah dilakukan pencabutan, apakah ada serpihan tulang, bagian tulang
yang ekspose atau bagian tulang yang tajam.

 Irigasi dengan laurtan garam dan kuretase setelah dilakukan pencabutan.

 Apabila mungkin dilakukan penjahitan mukosa.

Langkah setelah tindakan:

 Instruksikan pasien untuk mengigit tampon dengan betadine kurang lebih 1 jam, jangan berkumur-kumur,
atau menghisap-hisap darah operasi , hindari merokok.

 Menjaga kebersihan mulut dan menjaga luka dari iritasi mekanik seperti mengunyah pada daerah sisi yang lain.

 Intake yang cukup, cairan, kalori dan protein.

Anda mungkin juga menyukai