Anda di halaman 1dari 15

Gingivitis Pada Anak

Pembimbing :
drg. Lanny Setiabudi

Agitha Maulina 2014-16-044


Agung Maulana 2014-16-045
Amila Yustiasari 2014-16-047
Gingiva

• Ciri-ciri gingiva sehat pada anak-anak berwarna coral


pink dan melekat pada tulang alveolar.
• Jaringan gingiva nya lebih flabby serta lebih sedikit
stipling dibandingkan gingiva dewasa.
• Jaringannya kurang fibrous dan vaskularisasi lebih
banyak
Gingiva

• Terdiri dari :
1. Papila Gingiva
2. Tepi Gingiva
3. Attached Gingiva
Penyakit Gingiva Pada Anak

• Gingivitis adalah proses inflamasi yang melibatkan


jaringan gingiva yang berupa lesi periodontal yang
terdiri dari peradangan gingiva disertai ulserasi dan
proliferasi dari epitel sulkus gingiva yang umum
terjadi pada anak dan dewasa muda
Macam-Macam Gingivitis

1. Gingivitis Marginalis Kronis


• Gingivitis marginalis merupakan suatu peradangan gusi pada
daerah margin yang banyak dijumpai pada anak
• Penyebab : penimbunan bakteri plak, materi alba, kalkulus
• Gejala klinis : perubahan warna, ukuran, konsistensi, dan
bentuk permukaan gusi
Perawatan

• Menghilangkan faktor lokal dan OHI


• Alat dan bahan: sikat gigi, dental floss, tusuk gigi, sikat gigi
interdental, semprotan air, dentifrice.
• Cara: kontrol plak, menyikat gigi, dental flossing, berkumur
dengan obat kumur, control rutin
• Antibakteri topikal untuk mengurangi bakteri plak
• Apabila faktor lokal sudah dihilangkan namun gingivitis
masih tetap ada, maka perlu dilakukan pemeriksaan sistemik.
2. Eruption Gingivitis
• Merupakan gingivitis yang terjadi di sekitar gigi yang sedang
erupsi dan sembuh setelah gigi tumbuh sempura dalam rongga
mulut.
• sering terjadi pada anak berusia 6 sampai 7 tahun ketika gigi
permanen mulai erupsi
• gingivitis dapat berkembang karena pada tahap awal erupsi gigi,
gingiva margin tidak mendapat perlindungan dari mahkota gigi
sehingga terjadi penekanan makanan didaerah tersebut yang
dapat menyebabkan proses peradangan
Perawatan

• Erupsi gingivitis akan hilang apabila posisi oklusi telah


normal.
• Apabila ringan tidak membutuhkan perawatan hanya dengan
meningkatkan kebersihan mulut.
• Bila menjadi lebih berat menimbulkan sakit dan dapat
berkembang menjadi perikoronitis atau abses perikoronal
sebaiknya dilakukan perawatan dengan terapi antibiotik
3. Gingivitis pada Karies Gigi
(Eksfoliasi Parsial)
• Gingivitis pada gigi sulung dapat terjadi pada daerah gigi yang
mengalaini karies di daerah servikal dan proksimal.
• Gigi sulung yang mengalami loose teeth atau eksfoliasi parsial
dapat menyebabkan gingivitis. Pada margin gingiva yang tererosi
akan mudah terakumulasi plak, sehingga dapat terjadi edema
sampai dengan abses.
• Pada gingivitis eksfoliasi parsial dirawat dengan cara
menghilangkan bagian yang tajam atau bila diperlukan dapat
dilakukan pencabutan gigi.
4. Gingivitis pada Maloklusi dan
Malposisi Gigi
• Malokiusi disebabkan oleh faktor herediter
• Ketidaksesuian antara rahang dan ukuran gigi, dan kebiasaan
(habits) seperti menghisap ibu jari dan bernafas melalui mulut
• Anak-anak dengan openbite, edge to edge dan protusif gigi
anterior rahang atas, mengalami ketidak sesuaian antara
lengkung rahang atas dan bawah yang dapat mengakibatkan
penumpukan debris disekitar gigi sehingga terjadi gingivitis
• Ortodonti adalah tindakan pertama yang harus dilakukan.
• Langkah selanjutnya ialah pemeliharaan kesehatan gigi dan
mulut terutama penyikatan gigi yang benar.
5. Gingivitis pada Mucogingival
Problem
• merupakan salah satu kerusakan atau penyimpangan
morfologi, keadaan, dan kuantitas dari gingiva disekitar gigi
(antara margin gusi dan mucogingival junction) yang ditandai
oleh mukosa alveolar yang tampak sangat tipis, dan mudah
pecah, susunan jaringan ikatnya yang lepas serta banyaknya
serat elastis
• Perawatan sama seperti perawatan gingivitis umumnya yaitu
menghilangkan faktor lokal dan OHI
• Pada pasien dengan gingival enlargement akibat pemberian
obat-obatan tindakan yang dapat dilakukan adalah dengan
modifikasi topografi jaringan melalui bedah rekonturing.
Tindakan pasca pembedahan dengan melakukan reseksi
jaringan sangatlah diperlukan.
• Keuntungan dilakukannya pembedahan adalah mencegah
terjadinya proliferasi jaringan selama fase pasca pembedahan
6. Gingivitis karena Resesi Gusi Lokalis
• Gingivitis dapat terjadi karena resesi gingiva.
• Resesi gingiva sering terjadi didaerah labial gigi, yang
disebabkan oleh trauma sikat gigi, trauma alat ortodontik
atau kebersihan mulut yang buruk
• Langkah awal adalah mengidentifikasi faktor etiologi dan
predisposisi.
• Banyak kasus resesi yang dapat dicegah dengan
memberikan instruksi dan motivasi pada pasien dengan
teknik menyikat gigi yang baik, sehingga menghasilkan
kontrol plak yang baik
KESIMPULAN
 Karies dan gingivitis merupakan masalah gigi dan mulut yang banyak
dijumpai pada anak-anak di negara berkembang termasuk di Indonesia.
 Gingivitis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh plak yang
menyebabkan gingiva mengalami keradangan, membengkak dan mudah
berdarah.
 Tanpa disadari, penyakit gigi dan jaringan periodontal pada anak akan
berdampak terhadap produktivitas si anak. Kondisi ini juga akan
berpengaruh terhadap derajat kesehatan anak dan proses tumbuh kembang
anak.
 Penentuan rencana perawatan yang sesuai dengan penyebab harus
dilakukan agar hasil perawatan dapat diperoleh dengan seoptimal mungkin.

Anda mungkin juga menyukai