GINGIVECTOMY
MODUL PERIODONSIA
Oleh :
Rahma Fuaddiah
2041412002
Dosen Pembimbing
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2021
PENDAHULUAN
DEPARTEMENT PERIODONSIA
A. Skenario Kasus
Pasien laki-laki usia 47 tahun datang dengan keluhan gusi gigi depan rahang atas kanan
dan rahang atas kiri bagian depan tidak sama tinggi. Pasien mulai menyadari gusinya tidak
sama tinggi sejak 4 bulan lalu, tidak ada keluhan sakit ataupun perdarahan spontan, serta tidak
ada riwayat gusi bengkak. pasien juga merasa terganggu pada penampilannya karena kondisi
gusi pada gigi depan rahang atas kiri dan kanan tersebut membesar dan tidak sama dengan
gusi gigi lainnya dan pasien kesulitan membersihkan sisa makanan di tersebut. Pasien terakhir
kali ke dokter gigi 2 bulan yang lalu untuk melakukan penambalan gigi. Pasien menyikat gigi
2 kali sehari di pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Pasien sering mengonsumsi
kopi dan merupakan seorang perokok aktif. Pasien mengunyah di kedua sisi dan tidak
memiliki kebiasaan buruk.
Dari pemeriksaan intra oral, ditemukan gigi 15 dan 16 mengalami pembesaran
gingiva, bleeding on probing (-), probing depth labial gigi 12 yaitu 443 dan gigi 13 yaitu 444.
Pemeriksaan klinis menunjukkan gingiva cekat yang adekuat di Daerah anterior rahang atas
margin gingiva yang asimetris dan mahkota klinis yang terlihat pendek Gingiva
berkeratin sekitar 5-7 mm pada rahang atas dan kedalaman probing sekitar 3-5 mm.
Pemeriksaan radiografis mengungkapkan jarak antara puncak tulang alveolar ke CEJ (CAL)
sebesar 2 mm.
1. Fase Initial
SRP (Scaling and Root Planing)
Kontrol 1 minggu, 1 bulan dan DHE
2. Fase Bedah
Gingivektomi pada bagian labial gigi 12 dan 13
3. Fase Restoratif
Tidak dilakukan
4. Fase Pemeliharaan
Fase ini merupakan program kunjungan periodik yang ditujukan untuk perawatan
pemeliharaan guna mencegah kekambuhan dari penyakit periodontal yang dapat
dilakukan berupa deridemen mekanis dan kontrol plak kepada pasien. Interval awal
antar kunjungan tiap 3 bulan tergantung kebutuhan pasien. Operator harus menjelaskan
pentingnya kunjungan periodik dan apa yang harus dilakukan pasien selama waktu antar
kunjungan. Serta perawatan seperti penambalan, dan pembuatan gigi palsu. Pada saat
period recall dilakukan pemeriksaan RKP, pemeriksaan kondisi gingival, kedalaman
poket, oklusi, mobility gigi, dan adanya perubahan patologis lainnya.
Evaluasi kontrol 6 bulan sekali untuk memeriksa keadaan jaringan periodontal dengan
cek RKP, evaluasi kondisi plak dan kalkulus, probing depth, ada tidaknya inflamasi
gingiva dan mobilitas gigi. Tahun pertama dilakukan kunjungan periodic tidak lebih 3
bulan. Tahun selanjutnya dibedakan menjadi Klas A, B dan C tergantung keparahan
periodontal.
1. Kunjungan periodic Klas A (6 bulan ± 1 tahun)
- Hasil sempurna dapat dipertahankan dengan baik
- OH baik, kalkulus minimal
- Tidak ada gangguan oklusi, protesa
- Tidak ada poket
- Tidak ada gigi dengan sisa tulang alveolar kurang dari 50%
E. Penatalaksanaan
Alat Bahan
Mouth retractor Povidone iodine
Diagnostic set Anastetikum (pehacain)
Pocket marker Kassa steril
Periodontal Probe Larutan saline/aquades steril
Pisau bedah no 15 Periodontal pack
Pisau Orband
Pisau Kirkland
Semen spatel
Glass lab
Spuit 3 cc dan 10 cc
F. Tahap Pekerjaan
a. Presurgical Consideration
- Sebelum mengerjakan gingivektomi pastikan RKP dibawah 10%
- Pengukuran tekanan darah
- Pengisian informed consent.
b. Prosedur Gingivektomi
- Lakukan asepsis area kerja (sekitar gigi 15 dan 16) pada bagian labial
dengan menggunakan kassa steril yang sudah dibasahi povidone iodine.
- Lakukan anastesi infiltrasi pada daerah muko bukal fold pada bagian labial
gigi 15 dan 16.
- Gunakan mouth retractor untuk mendapatkan akses dan visual yang lebih
baik
- Lakukan penentuan letak dasar poket dengan menggunakan pocket marker
pada 15 dan 16. Apabila tidak memungkinkan gunakan kombinasi probe
dan sonde.
1. Newman, M., Carranza, F.,and Takei, H. 2018. Newman and Carranza’s Clinical