NIM : J3A018017
DPK : drg. Enggardini
Waktu Daring : Senin, 02 November 2020
a. Dimensi vertikal resesi diukur dengan probe periodontal dari batas CEJ
hingga margin gingiva. Jika resesi disertai dengan kerusakan cuneiform,
pengukuran dapat dilakukan dari titik apikal ke margin gingiva.
b. Lebar resesi diukur dengan probe periodontal pada bagian terluas dari batas
CEJ.
c. Lebar papilla interdental ditentukan dengan probe periodontal pada batas
CEJ
Sumber :
Viorica Chetru ܈,I. Roman. 2014. Gingival Recession, Diagnostic Methods. University of
Medicine and Pharmacy - Chiúinău, Rep. Moldova, Faculty of Dentistry, Department of
Stomatological Therapy;6(3).
2. Mekanisme kerja splinting ?
Splinting diharapkan dapat membantu peningkatan perlekatan jaringan
periodontal pada kasus-kasus periodontitis. Splin periodontal adalah alat yang
digunakan untuk mengimobilisasi atau menstabilkan gigi-gigi yang mengalami
kegoyangan dan memberi hubungan yang baik antara tekanan oklusal dengan jaringan
periodontal, dengan cara membagi tekanan oklusal ke seluruh gigi secara merata
sehingga dapat mencegah kerusakan lebih lanjut akibat kegoyangan tersebut. Splin
periodontal digunakan jika kapasitas adaptasi periodonsium telah terlampaui dan
derajat kegoyangan gigi tidak kompatibel dengan fungsi pengunyahan.
Sumber :
Mora Octavia.,et al. 2014. Adjunctive Intracoronal Splint in Periodontal Treatment:
Report of Two Cases. Journal of Dentistry Indonesia; 21 (3):94-99.