Anda di halaman 1dari 3

Table of Contents

No. Title Page


1 Retrospective Study: Genital Herpes Simplex 170 - 177
2 Langerhans cell histiocytosis 178 - 184
3 The Immunopathogenesis of Leukocytoclastic Vasculitis in Henoch-Schonlein 185 - 191
Purpura
4 Liposuction in Dermatology 192 - 198
5 Miliaria and Fox-Fordyce 199 - 204
6 Paronychia 205 - 211
7 Ber-Ep4, Bcl2 and EMA Immunohistochemical Examination in Squamous Cell 212 - 219
Carcinoma to Differentiate with Basal Cell Carcinoma
8 Establish Diagnosis and Management of Scrofuloderma 220 - 227
9 Diagnoses Establishment of Demodicosis 228 - 234
10 Recurrence of Condyloma Acuminatum 235 - 240
11 Urticaria Pigmentosum 241 - 247
12 Ramsay Hunt Syndrome 248 - 252
Vol. 24 - No. 3 / 2012-12
TOC : 6, and page : 205 - 211

Paronychia

Paronikia
1. Ardsari Azminingrum --> Mahasiswa Fakultas Kedokteran / ardsariazminingrum@yahoo.co.id
2. Evy Ervianti --> Dosen Fakultas Kedokteran

Abstract

Pendahuluan: Paronikia adalah inflamasi atau infeksi pada jaringan lunak disekitar kuku (periungual). Secara klinis,
paronikia tampak sebagai suatu kondisi yang akut atau kronis. Gejala klinis paronikia akut sering diabaikan oleh pasien,
terapi yang tidak adekuat akan berkembang menjadi paronikia kronis.Tujuan: Mengetahui gejala klinis dan patogenesis
paronikia akut dan kronis, serta mengevaluasi faktor penyebabnya, sehingga para klinisi diharapkan waspada terhadap
adanya penyakit ini dan melakukan terapi yang adekuat. Telaah kepustakaan: Paronikia adalah inflamasi dan/atau infeksi
pada lipatan kuku lateral dan proksimal. Gejala klinis paronikia akut berupa nyeri terlokalisir, lipatan proksimal kuku
berwarna merah, membengkak dan teraba hangat.Gejala klinis paronikia kronis menyerupai paronikia akut namun tidak
supuratif dan tidak terdapat fluktuasi.Terdapat penebalan lempeng kuku dan perubahan warna kuku. Penatalaksanaan
paronikia akut meliputi rendam air hangat, antibiotik oral, serta dilakukan insisi dan drainase bila terbentuk abses. Dasar
terapi paronikia kronis adalah menghindari faktor yang merusak kutikula dan meminimalisir kerusakan lebih lanjut.Terapi
lini pertama adalah steroid topikal potensi tinggi. Jika didapatkan infeksi Candida, diberikan topikal golongan imidazole.
Terapi kombinasi topikal steroid dan antifungal menunjukkan keberhasilan. Simpulan: Paronikia adalah inflamasi dan
atau infeksi pada lipatan kuku lateral dan proksimal yang dapat bersifat akut dan kronis.

Keyword : acute, paronychia, chronic, paronychia, ,

Daftar Pustaka :
1. Lauerma AI, Stein BD, Homey B., (1994). Topical FK 506: Suppression of allergic and irritant contact dermatitis in
the guinea pig.. 286:337-40 : Arch Dermatol Res

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai