KELOMPOK C1 :
Qhorie Azra 19-115
Arifah Khoirianti 19-116
Ratih Iswari 19-117
Ni Made Widia 19-118
Fredi Akbar 20-001
Elma Farisah 20-002
DEFINISI GINGIVITIS
Data Berdasarkan WHO
Gingivitis merupakan proses inflamasi dari
gingiva yang disebabkan oleh akumulasi
plak dan bakteri tanpa kehilangan perlekatan
junctional epithelium & kerusakan tulang
gingivitis alveolar.
gingiva
normal
early lesion
2
• Peningkatan aliran cairan gingiva
• Peningkatan jumlah sel inflamasi
• Sedikit pembesaran gingiva
• Secara klinis terdapat gingiva yang
kemerahan serta perdarahan saat
dilakukan probing.
Established lesion
3
PATOGENESIS • perubahan warna kebiruan pada
gingiva yang kemerahan
• Tekstur gingiva halus
• Kontur membulat
• Konsistensi lunak
• Terbentuk false pocket
Advanced lesion
4
• perluasan lesi sampai ke tulang
alveolar dan ligamen periodontal yang
menyebabkan resorbsi tulang
• hilangnya kolagen secara berlanjut,
dan pembentukan poket periodontal.
PENCEGAHAN GINGIVITIS
Pada KIE dokter gigi akan menjelaskan cara menjaga kebersihan rongga mulut,
salah satunya mengenai kontrol plak.
PENCEGAHAN GINGIVITIS
2. KONTROL DIET MAKANAN
Pengaruh makanan terhadap gigi dan mulut
a. Penghasil energy : karbohidrat, protein,
lemak, vitamin dan mineral
b. Fungsi mekanis
• Makanan berserat : mempunyai daya
pembersih (sayur dan buah-buahan)
• Makanan lengket : susah untuk dibersihkan
(cokelat biskuat, roti)
• Vitamin : berpengaruh saat pembentukan gigi
PENCEGAHAN GINGIVITIS
3. Profilaksis Oral
Individu :
- Penggunaan sikat gigi dan dental floss
PENCEGAHAN GINGIVITIS
4. Pendekatan Psikologis untuk Merubah Perilaku
Dokter gigi perlu mengidentifikasi & menerapkan teknik efektif yang membantu
pasien mengubah perilaku dalam menjaga kesehatan mulut.
Individu :
- Pasien perlu tahu tentang manfaat kesehatan mulut & efek kesehatan
mulutnya yang buruk
- Pasien harus menyadari peran tim dokter gigi dalam mendukung mereka
untuk menjaga kesehatan mulut
KONTROL PLAK
Gunakan sikat gigi dengan ukuran yang sesuai. Sikat gigi bulu sikat yang lembut & kepala sikat
anak dianjurkan memiliki panjang kepala sikat bisa yang bulat, mencegah bulu sikat & bentuk
mengenai 2-3 gigi (kirakira 1 inch), permukaan bulu datar. kepala yang tajam karena dapat melukai
Tinggi bulu 0,36 inch dan diameter 0,08 inch
sisi dalam mulut anak.
Teknik Scrub
(Horizontal)
Teknik ini merupakan yang paling mudah dilakukan oleh
anak-anak.
TEKNIK BASS
penggunaan benang gigi mulai dilakukan pada usia 6 tahun. Umumnya penggunaan benang
gigi dilakukan pada kontak gigi posterior. Penggunaan benang gigi dapat membantu
membersihkan plak yang tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi.
Oral Hygiene Index (OHI) (1960) dan Oral Hygiene Index- Simplified (OHI-S) (1964)
diperkenalkan Greene dan Vermillion
Tujuan :
1. Mempelajari epidemiologi dari penyakit periodontal dan kalkulus,
4. Menilai efek segera dan jangka panjang dari program pendidikan kesehatan gigi.
Oral Hygiene Index
Oral Hygiene Index (OHI) adalah indeks untuk mengukur daerah permukaan gigi
yang tertutup oleh debris dan kalkulus, dengan demikian OHI merupakan
penjumlahan dari Debris Index dan Calculus Index.
Setiap indeks, baik Debris Index (DI) dan Calculus Index (CI) menggunakan skala
nilai 0-3.
Pada penilaian OHI semua gigi diperiksa baik gigi geligi
rahang atas maupun rahang bawah.
OHIS = DIS+CIS
0 - 1,2 = BAIK
1,3 - 3,0 = SEDANG
3,1 - 6 = BURUK
TERIMA KASIH