SKENARIO 2
Kelompok Tutorial 5
Anggota Kelompok :
Seorang dokter gigi praktek sore telah bekerja selama 15 tahun mempunyai pasien
yang banyak. Tiap hari rata-rata jumlah pasien yang berkunjung sekitar 15 orang. Semua
kegiatan perawatan gigi pasien ditangani sendiri. Beberapa hari yang lalu dokter gigi
tersebut mengeluhkan adanya kelainan di daerah punggung, leher dan pergelangan
tangan. Dokter gigi tersebut merasakan sakit yang luar biasa, bahkan dokter gigi tersebut
tidak bisa beraktifitas secara normal. Hasil pemeriksaan dokter menunjukkan bahwa
beliau mengalami musculoskeletal disorders karena dokter gigi bekerja tidak secara
ergonomi. Saran dari dokter yang merawatnya agar dalam bekerja merawat pasien
dibantu oleh asisten sehingga dokter gigi bekerja secara four handed dentistry dan
menjaga keselamatan kerja.
STEP 1 : Clarifying UnfamiliarTerms
STEP 3 : Brainstorming
1. Aktivitas seperti apa yang dilakukan oleh dokter gigi sehingga terkena
Musculoskeletal disorders (MSDs) ?
Pekerjaan yang dilakukan sendiri oleh dokter gigi tanpa bantuan asisten
seperti halnya mengambil alat sendiri secara terus-menerus dalam waktu
yang lama dan tiba-tiba duduk, berdiri dan membungkuk tanpa ada jeda.
Posisi kerja yang tidak benar.
Ketegangan pada otot leher yang melihat rongga mulut pasien dan pada
pergelangan tangannya tumpuan kurang tepat.
2. Bagaimana bekerja secara ergonomi ?
Menggunakan dental chair yang sesuai standart
Pasien dan dokter gigi harus sesuai posisinya dan senyaman mungkin
Ada jeda antara perawatan tiap pasien
Meletakkan alat-alat yang mudah dijangkau
Posisi sesuai dengan tinggi kita
Memperkecil kelelahan dan beban yang statis
Pada prinsipnya bekerja secara ergonomi, meliputi :
1. Eliminate mengurangi alat
MANAJEMEN
PRAKTEK
Devi, T., Imelda, G, dan Mona, L. 2017. Faktor Risiko Keluhan Musculoskeletal
Disorders (MSDs) pada Aktivitas Pengangkutan Beras di PT Buyung Poetra
Pangan Pegayut Ogan Ilir. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 8(2):125-
134.
Jones. Klinik Gigi Toothfairy, Periksa Gigi di Ruang Biru. 115 Sudut Ruang
Usaha. Jakarta: PT Samindra Utama. Hal 72-75.
Manji I., 1992, Designing Better Dentistry: The Ergonomic Approach. J Can Dent
Assoc; 58(3):172-3.