Anda di halaman 1dari 27

Pengelolaan Alat & Bahan

Periodontologi
GINGIVITIS

Annisa Randia
Zukhruf
P07125322032
WHAT
is
Gingivitis That??
 Gingivitis adalah kondisi peradangan pada jaringan gingiva, paling sering

disebabkan oleh infeksi bakteri.


 Gingivitis disebabkan oleh deposit plak mikroba yang terletak di atau
dekat dengan sulkus gingiva.
 Mikroorganisme yang lebih kuat terkait dengan etiologi gingivitis
termasuk spesies Streptococcus, Fusobacterium, Actinomyces, Veillonella,
dan Treponema
Karakteristik

Gingivitis

Perubahan Warna Perubahan Perubahan Klinis


Gingiva Konsistensi & Histopatologi

Perubaha Tekstur Perubahan Perubahan


Jaringan Gingiva Posisi Gingiva Kontur Gingiva
Klasifikasi
Gingivitis
Gingivitis Akut
Debris yang berwarna keabu-abuan
dengan pembentukan membran yang
terdiri dari bakteri, leukosit
polimorfonuklear dan degenarasi epitel
fibrous.
Gingivitis Kronis
membentuk cekungan sewaktu ditekan yang
terlihat infiltrasi cairan dan eksudat pada
peradangan. Pada saat dilakukan probing
terjadi perdarahan dan permukaan gingiva
tampak kemerahan.
Etiologi Gingivitis

Faktor Sistemik
Faktor Lokal
• Hormonal
• Dental Plaque • Nutrisi
• Dental Calculus • Obat obatan
• Material Alba • Hematologis
• Dental Stain
• Debris Sisa Makanan
Epidemiologi
• Gingivitis paling umum terjadi pada laki-laki dibandingkan
dengan perempuan
• Gingivitis lebih umum terjadi pada orang dengan status
sosial ekonomi rendah karena orang dengan status sosial
ekonomi tinggi cenderung menunjukkan sikap yang lebih
positif terhadap pemeliharaan kebersihan mulut
• Gingivitis lebih banyak terjadi pada wanita hamil
dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil
Patofisiologi Gingivitis

Lesi Awal Lesi Dini


01 (Initial Lesion) 03 (Early Lesion)
Jaringan gingiva akan merespon Gingivitis muncul setelah 1 minggu
akumulasi dari plak mikroba dalam 2-4 dari awal pengendapan plak.
hari

Lesi Mapan (Established Lesi Lanjut (Advanced


02 Lesion) 04 Lesion)
Established lesion berkembang dalam Kerusakan jaringan gingiva terus
2-3 minggu. berlanjut disertai dengan dominasi dari
sel plasma, diikuti oleh kerusakan
ligamen periodontal dan tulang alveolar.
Pencegahan &
Pendidikan Pasien
• Ajarkan teknik menyikat gigi yang benar sesuai dengan
kebutuhan individu, frekuensi menyikat, dan penggunaan
kebersihan interproksimal
• Menghindari makanan yang merusak gigi
• Sarankan penggunaan obat kumur dan penggunaan dental floss
• Periksalah gigi secara teratur ke dokter gigi atau puskesmas
setiap 6 bulan sekali harus ditekankan kepada pasien.
Pemeriksaan Gingivitis

Kriteria Nilai

Gingiva Sehat 0
Inflamasi gingiva ringan, gingiva yang ditandai dengan 1
perubahan warna, sedikit edema, pada palpasi tidak terjadi
perdarahan
Inflamasi gingiva sedang, gingiva berwarna merah, edema dan 2
mengkilat, pada palpasi terjadi perdarahan
Inflamasi gingiva parah, gingiva berwarna merah menyolok, 3
edema, terjadi ulserasi, gingiva cenderung berdarah spontan.
Skor indeks gingiva dengan kriteria sebagai berikut :
• 0 : sehat
• 0,1-1,0 : peradangan ringan
• 1,1-2,0 : peradangan sedang
• 2,1-3,0 : peradangan berat
Identifikasi Alat & Bahan
Perawatan Gingivitis
Alat
Scalling

Kaca mulut Pinset Sonde


Scalling

Excavator Dappen glass Petri dish


Scalling

Ultrasonic scaller Manual scaller Brus


Bahan
Scalling

Disclosing Oco Pumice


(Stain Remover)
Scalling

Pasta Larutan Antiseptik


Scalling

Cotton Pellet Cotton Roll


Umumnya, floss terbuat dari 2 bahan

Dental Floss yaitu nylon multifilament dan


PTFE (monofilament) yang
mempunyai jenis waxed dan
unwaxed
Floss holder ada dua
Dental Floss macam pegangan yang
berbentuk C dan Y.
Berkumur dengan
Antiseptik

Anjuran kumur-kumur antiseptic yang


mengandung klorheksidin 0,2% untuk
mengendalikan plak dan mencegah infeksi
mulut. Chlorhexidine 0.2% dapat
mempengaruhi jumlah koloni bakteri saliva
karena bahan ini mengandung fenol.
Pemberian Obat
Pemberian antibiotika lokal dan sistemik untuk menghambat
pengaruh bakteri pada jaringan periodontal serta obat antiinflamasi
nonsteroid dapat menghambat perkembangan periodontitis
meskipun terdapat bakteri patogenik yang potensial
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Febri Korompot dkk di RSGM Unsrat
bahwa tindakan scalling efektif terhadap perawatan gingivitis berdasarkan
penilaian menggunakan modified gingival index, walaupun pada responden
berjenis kelamin perempuan penyembuhan gingivitis memakan waktu lebih lama
karena kesehata jaringan periodontal pada perempuan dipengaruhi hormon
esterogen dan progesteron yang berpengaruh pada proses pemulihan gingiva pasca
scalling (Korompot dan dkk, 2019) .
Daftar Pustaka

Rathee M, Jain P. Gingivitis. [Updated 2022 Jun 16]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL):
StatPearls Publishing: 2022 Jan-. Link: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557422/.
Jannah, Luthfi Laukhatul, drg. Noor Hafida Widyastuti, Sp.KG, drg. Suyadi. 2014. Perbedaan Nilai
Status Kesehatan Gingiva Antara Prapubertas Di SD Dengan Pubertas di SMP Ta’mirul Islam
Surakarta. Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta. Skripsi.
Korompot F, Siagian K.V, Pangemanan D.H.C, Khoman J. 2019. Efektivitas Tindakan Skeling
terhadap Perawatan Gingivitis di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Sam Ratulangi
Manado. E-GiGi. 7(2).
Daftar Pustaka

Magfirah A, Widodo, Rachmadi P. 2014. Efektivitas Menyikat Gigi Disertai Dental Floss Terhadap
Penurunan IndeksPlak. Jurnal Kedokteran Gigi. 2(1).
Indrawati L, Wayan N. 2018. Gambaran Gingivitis Pada Ibu Hamil Yang Berkunjung Ke Puskesmas
Payangan Tahun 2018. Denpasar: Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar.
TERIMA
KASIH 

Anda mungkin juga menyukai