Anda di halaman 1dari 53

*

 Alifa Nisrina Fauzia 12100118632


 Firdausy Ayunda 12100118662
 Mutia Rahmah H.S 12100118613
 Nurul Khaerunisa 12100118624
 Yulienphi Nesica Paquita 12100118634
*
* Merupakan jaringan penyokong gigi
* Terdiri dari gingiva, periodontal ligament, cementum, and
alveolar bone
* Terbagi menjadi 2 bagian :
* gingiva yang memiliki fungsi utama memproteksi jaringan
dibawahnya, dan sebagabai attachment apparatus,
tersusun dari periodontal ligament, cementum, and
alveolar bone.
* cementum merupakan bagian dari periodontium karena
tulang berperan menyokong fibers dari periodontal
ligament.
*
* Periodontal disease comprises a group of
inflammatory conditions of the supporting tissues of
the teeth that are caused by bacteria

*
*
*
* Definsi : peradangan pada gingiva
* Epeidemiologi : periodontal disesase yang paling sering terjadi
* Etiologi : dipengarui oleh berbagai faktor
* Faktor lokal
a. Faktor iritasi lokal
• Faktor inisiatif : bakterial dental plak
• Faktor predisposisi : materi alba, retensi sisa makanan, stain, kalkulus,
karies, merokok, perawatan gigi yang tidak adekuat, oral hygine yang buruk
b. Faktor fungsional lokal : kehilangan gigi, maloklusi, bernapas
dengan mulur, kebiasaan buruk menggigit pensil, menggeretakan
gigi, oklusi traumatik
* Faktor sistemik
* Hormonal : hamil, menopause
* Kelainan dan defisiensi nutrisi : defisiensi vitamin, defisiensi protein,
malnutrisi
* Obat-obatan : kontrasepsi hormonal, kirtikosteroid, ciklosporin
* Keturunan : psikologi, penyakiy metbolik (DM), kelainan hematologi
(leukemia, anemia, hemophilia)
* Berdasarkan stage
*
*Stage I Gingivitis: The Initial Lesion
*Stage II Gingivitis: The Early Lesion
*Stage III Gingivitis: The Established Lesion
*Stage IV Gingivitis: The Advanced Lesion
*Berdasarkan waktu
* Akut
* Kronis
* Recurrent
* Berdasarkan lokasi
* Gingivitis marginalis lokalis
* Gingivitis marginalis generalisata
* Gingivitis difuse lokalis
* Gingivitis disfuse generalisata
*
Mikroorganisme pada sulkus gigi, memproduksi
collagenase, hyaluronidase, protease, chondroitin
sulfatase, atau endotoxin

Merusak epitel dan jaringan ikat seperti collagen,


ground substance, and glycocalyx (cell coat)

Pelebran ruang antar sel epitel yang menyebabkan


bakteri masuk ke dalam jaringan

Reaksi radang sehingga terbentuk vasoactive


substances seperti prostaglandin E2, interferon,
tumor necrosis factor, or interleukin-1yang
menimbulkan gingivitis
*
* Perdarahan gusi saat pemeriksaan sulkus
* Perdarahan gusi yang disebabkan oleh faktor lokal
* Perubahan warna gusi
* Perubahan warna gusi yang disebabkan oleh faktor sistemik
* Perubahan konsistensi gusi
* Perubahan tekstur permukaan gusi
* Perubahan kontur dan posisi gusi
*
*Membersihkan gigi dengan scaling
*Pemberian antibiotik apabila terjadi
infeksi yang berat
*Pemeberian obat kumur
*Pengobatan penyakit penyebab
*Menjaga kebersihan mulut (oral
hygiene) dengan baik:
- Sikat gigi yang benar dan teratur
- Flossing
- Mouthwash
- Dental check up 6 bulan sekali
* Gingival abscess
* Gingival enlargement
* Periodontitis

*
* Necrotizing ulcerative gingivitis (NUG) penyakit inflamasi
destruktif pada gingiva
* NUG dapat menyebabkan destruksi jaringan yang akan
mempengaruhi struktur jaringan pendukung gigi. Ketika
jaringan tulang menghilang terjadilah necrotizing ulcerative
periodontitis (NUP) history.
* NUG dikarakteristikan dengan onset akut/secara tiba-tiba,
dapat terjadi pada saat system imun menurun, saat terserang
infeksi saluran pernapasan akut. Perubahan gaya hidup, bekerja
keras tanpa istirahat yang cukup, dan stress psikologis sering
menjadi riwayat pasien

*
* Karakteristik lesi terjadi depresi pada papilla interdental
ditutupi oleh pseudomembran dan dilapisi eritema linear
yang jelas, meluas ke gingiva marginal.
* Perdarahan spontan atau perdarahan dengan stimulus
ringan

*
Bisa merupakan sekuel dari NUG yang mengakibatkan
kehilangan attachment periodontal dan bone loss

*
*
* Prevotella intermedia and Fusobacterium species
* Seringkali berkaitan dengan ODHA (Impaired T cell function dan
rasio T cell yang berubah)
*
* Nekrosis dan ulserasi bagian korona
papilla interdental dan sisi gingiva
* Nyeri, sisi gingiva berwarna merah
cerah
* Gingiva mudah berdarah
* Periodontal attachment dan bone
loss
* Oral malodour
* Demam
* Malaise
* Limfadenopati
*
* Debridement lokal
* Scaling
* Root planning
* Irrigasi dengan antimicrobial agent (chlorhexidine,
betadine)
* Edukasi oral hygiene
* Severe : antibiotic metronidazole 250mg 2 tab awal, lanjut
2 dd 4 tab no XX
DEFINISI
Gingival abcess merupakan suatu nanah yang
terjadi pada gusi.

*
ETIOLOGI & FAKTOR RISIKO
 Plaque
 Kalkulus
 Invasi bakteri
 Impaksi makanan
 Trauma jaringan
MANIFESTASI KLINIS
 Nyeri pada gigi yang terinfeksi, yang dapat berdenyut dan
keras.
 Nyeri tiba-tiba, dan secara berangsur-angsur
 Dapat ditemukan nyeri menjalar sampai ke telinga, turun
ke rahang dan leher pada sisi gigi yang sakit.
MANIFESTASI KLINIS
 Gigi terasa sensitif kepada air dingin dan panas
 Nafas berbau
PE
 KGB
 Bagian rahang membengkak
 Suhu meningkat
 Takikardia
 Nafsu makan menurun
 Trismus
STADIUM PEMBENTUKAN ABCESS

1. Stadium subperiostal dan periostal


2. Stadium serosa
3. Stadium sub mukosa
4. Stadium subkutan
PENATALAKSANAAN
A. FARMAKOTERAPI
Analgesik
Antibiotik
B. DENTAL PROCEDURE
C. SURGERY
KOMPLIKASI
 Infeksi jaringan (selulitis facial, angina ludwig)
 Infeksi jaringan tulang (osteomielitis mandibula atau
maksila)
 Abses serebral, endokarditis, pneumonia
Periodontitis adalah peradangan pada jaringan yang
menyelimuti gigi dan akar gigi. Secara umum periodontitis
terbagi atas 2 jenis yaitu:
1. Marginal periodontitis
2. Apikal periodontitis

*
Periodontitis Marginalis
* Hal ini disebabkan gingivitis kronis yang tidak terawat. Infeksi
atau peradangan berawal dari bagian gusi dan akan terus
meluas hingga ke jaringan pendukung gigi hingga
menimbulkan peradangan pendukung gigi (periodontitis
marginalis).

Periodontitis Apikalis
* Berbeda dengan Periodontitis Marginalis, timbulnya
Periodontitis Apikalis berawal dari peradangan pada pulpa
hingga menyebabkan peradangan pendukung gigi
(periodontitis apikalis).
USA
* Anak-anak (3 tahun – 11 tahun) 9% - 17%
* Remaja 70% - 90%

Australia
* Anak-anak (3 tahun – 6 tahun) 48% - 85%
* Remaja 70% - 90%
*
* Drug-induced
* Hormonal
* Nutrisi
* Infeksi
* Plaque-induced

*
* Rasa sakit berdenyut - denyut, terus menerus dan terlokalisir
* Gigi penyebab dan beberapa gigi lain goyang
* Rasa dan bau tidak enak di mulut
* Kesehatan gigi buruk, ditemukan banyak plak dan kalkulus
* Adanya pembengkakan dan hiperemis pada ginggival

*
* Terdapat pocket periodental
* Resesi gingiva
Waktu, sisa
PLAK kalkulus
makanan, bakteri

Merusak epitelial
attachment pada Gingivitis
Invasi gingivia
cementoenamel marginalis
junction

Inflamasi
Periodontitis
membran
marginalis
peridental
Skeling dan Root Planing
*Skeling adalah suatu proses membuang plak dan kalkulus dari
permukaan gigi, baik supragingiva maupun subgingiva.
*Root planing adalah proses membuang sisa – sisa kalkulus yang
terpendam dan jaringan nekrotik pada sementum untuk
menghasilkan permukaan akar gigi yang licin dan keras.

*
* Penyikatan gigi
Menyikat gigi dengan cara yang baik dan benar untuk mencegah
terbentuknya plak.
* Obat Kumur
Penggunaan obat kumur seperti 0,5%hydrogen peroxide atau 0
,1%chlorhexidine.
* Bedah periodontal
* Ekstrasi gigi : Bila kegoyangan gigi parah atau didapatakan
gangren pulpa, maka dilakukan ektraksi gigi.
Antibiotik
* Antibiotik biasanya diberikan untuk menghentikan infeksi
pada gusi dan jaringan di bawahnya.
* Antibiotik yang digunakan : tetrasiklin
* Akhir-akhir ini obat yang mengandung metronidazol
dibuktikan sangat efektif terhadap bakteri patogen
periodontal
* Kombinasi antara metronidazol dengan amoksisilin sangat
efektif untuk perawatan periodontitis lanjut
 Hindari merokok karena merokok dapat menyebabkan
terbentuknya plak.
 Waktu menyikat gigi 2x sehari pagi dan malam hari sebelum
tidur
 Jenis sikat gigi yang digunakan: bulu sikat lembut dan cepat
kering agar tidak lembab dan memicu pertumbuhan bakteri
 Kebiasaan menggunakan tusuk gigi dapat mengakibatkan
peradangan pada gingiva
*
* Quo ad vitam : ad bonam
* Quo ad functionam : ad malam
* Quo ad sanationam : ad bonam

*
*
*Abses periodontal adalah proses destruktif akut di
periodontium yang menghasilkan akumulasi pus di bagian
sekitar oral cavity-gingival sulcus atau di periodontal dan tidak
berasal dari pulpa gigi.

*Karakteristikpenting dari abses ini adalah akumulasi pus di


dinding gingiva dari pocket , biasnaya terjadi di lateral gigi,

*
adanya oedema kemerahan dan gingiva yang mengkilap, bias
berbentuk cembung
* Prevalensinya tinggi, dan membuat orang datang ke dokter
gigi
* Menyumbang 6-14% dari kegawatdaruratan dental di
urutan ketiga setelah Pulpitis dan Pericoronitis

*
Abses periodontal bisa terjadi tanpa periodontitis
* Infection of lateral cysts,
* cervical cemental tears

*
* Berdasarkan etiologi
* Periodontitis
* Non periodontitis
* Berdasarkan perjalanan penyakit
* Akut : <7hari, gingiva merah, tidak ada fluktuasi/discharge,
pembesaran KGB
* Kronis : >7hari, perdarahan spontan, nyeri sedang
* Berdasarkan jumlah
* Single *
* Multiple
*KU
*Extra oral
*Intra Oral
*Radiografi
*Pulp Vitality Test
*Microbial Test
*Lab : >> Netrofil dan Monosit *
* Gingival Abscess
* Periapical Abscess
* Perio-Endo Lesion
* Endo – Perio Lesion
* Cracked Tooth Syndrome
* Root Fracture

*
Initial Therapy :
* Peresepan untuk akut abses
* Irigasi abses dengan saline/antiseptic
* Removal benda asing
* Drainase sulkus dengan probe/scaling
* Kompresi dan debridement jaringan lunak
* Edukasi oral hygiene *
* Kontrol 1-2 hari lagi

Anda mungkin juga menyukai