Anda di halaman 1dari 16

FISSURE SEALANT

ANDI AMALIA PUTRI KINANTI 40620080


ANGGRAENI NUR AYU NISA 40620081
ANJASMARA TIRTA ADI K 40620082
ANNISA TRI NOVIANTI40620083
AZAM 40620084
AZIZ BAGUS S.H 40620081
JOSE MARCAL 40618097
Ilustrasi Kasus

Anak laki-laki usia 8 tahun datang


bersama ibunya mengeluhkan terdapat sisa
akar di gigi belakang kiri bawah sejak kurang
lebih satu tahun yang lalu. Gigi tersebut
terasa goyang apabila digerakkan dengan
lidah. Ibu pasien juga mengeluhkan bahwa
anaknya memiliki banyak gigi berlubang
terutama di gigi belakang atas. Gigi geraham
bawah pasien juga sudah lama dicabut
karena berlubang besar. Ibu pasien
menginginkan gigi anaknya dirawat. Pasien
baru pertama kali datang ke dokter gigi.
Pada kunjungan pertama pasien dilakukan
pemeriksaan subjektif dan objektif dan dari
pemeriksaan objektif diketahui pasien
dalam tahap geligi campuran awal dengan
crossbite gigi 53-83, gigi 84 dan 85
mengalami premature loss.
Laporan Kasus

Nama : An. Roni


Jenis Kelamin : laki-laki
Usia : 8 tahun
Nama Orang Tua : Dewi Yuliani
Pekerjaan Orang Tua : Wiraswasta
Alamat Rumah : Jl. Perjuangan Gg. Buntu No. 56 Tj. Rejo Medan
Keadaan Umum
Berat Badan : 26 kg
Tinggi Badan : 126 cm
Keluhan Utama
Pasien datang bersama ibunya mengeluhkan terdapat sisa akar di
gigi belakang kiri bawah sejak kurang lebih satu tahun yang lalu. Gigi
tersebut terasa goyang apabila digerakkan dengan lidah. Ibu pasien
juga mengeluhkan bahwa anaknya memiliki banyak gigi berlubang
terutama di gigi belakang atas
Laporan Kasus

Pemeriksaan Sekitar Mulut


• Bentuk Muka : Simetris
• Pembengkakan : TAA
• Kelenjar Getah Bening : TAA
• Kelenjar Parotis : TAA
Pemeriksaan Rongga Mulut Jaringan Lunak Mulut
• Bibir : Normal
• Perlekatan Frenulum : Normal
• Mukosa Labial : Normal
• Mukosa Bukal : Normal
• Gingiva : Normal
• Palatum : Normal
• Lidah : Normal
• Tonsil : Normal
Laporan Kasus

Odontogram
Definisi Fissure Sealant
Fissure Sealant merupakan bahan yang
diletakkan pada pit dan fissure gigi untuk
mencegah terjadinya karies gigi dan pada sedikit
enamel seperti white spot.
Bentuk Pit dan Fissure
Pit dan fissure pada permukaan gigi merupakan
daerah yang rentan terhadap karies dan paling sedikit
dipengaruhi oleh fluor.

Secara umum, bentuk pit dan fissure dibagi menjadi


beberapa bentuk, yaitu :
• Bentuk V, yaitu dangkal lebar
• Bentuk I, yaitu dalam sempit
• Bentuk U, yaitu terbuka dan cukup lebar
• Bentuk K, yaitu dari atas sempit, tetapi melebar
kedalam
Bentuk Pit dan Fissure

• bentuk U
• bentuk V
• bentuk I
• bentuk IK
• Bentuk Y
Indikasi dan Kontraindikasi
Indikasi Dan Kontra Indikasi Fissure Sealant (M, John Hick
dalam J. R. Pinkham)
• Indikasi :
1.Dalam, pit dan fisura retentif
2.Pit dan fisura dengan dekalsifikasi minimal
3.Karies pada pit dan fisura atau restorasi pada gigi sulung
atau permanen lainnya
4.Tidak adanya karies interproksimal
5.Memungkinkan isolasi adekuat terhadap kontaminasi saliva
6.Umur gigi erupsi kurang dari 4 tahun.
Indikasi dan Kontraindikasi
• Kontraindikasi:
1.Self cleansing yang baik pada pit dan fisura
2.Terdapat tanda klinis maupun radiografis adanya
karies interproksimal yang memerlukan perawatan
3.Banyaknya karies interproksimal dan restorasi
4.Gigi erupsi hanya sebagian dan tidak
memungkinkan isolasi dari kontaminasi saliva
5.Umur erupsi gigi lebih dari 4 tahun.
Macam Bahan Fissure Sealant
Base of Glass Ionomer
Base of Resin Merupakan bahan fissure
Merupakan bahan fissure
sealant berbasis semen
sealant berbasis resin
ionomer kaca. Keuntungan
yang terdiri dari
pertamanya adalah dapat
beberapa kandungan
berikatan secara kimiawi
bahan lain yang saling
dengan permukaan gigi dan
berinteraksi (matriks,
kemampuannya dalam
coupling agent, activator,
melepas fluor yang dapat
inhibitor) yang berikatan
membantu remineralisasi
dengan gigi melelui
email dan dentin .(Koch,2017 )
proses etsa.(Koch,2017 )
.
Indikasi dari pemakaian bahan

Base of Resin Base of Glass Ionomer


• Digunakan pada geligi permanen • Digunakan pada geligi sulung
• Permukaan gigi dengan beban • Kekuatan kunyah relatif kecil
kunyah yang besar
• Insidensi karies relatif rendah • Pada insidensi karies tinggi
• Gigi sudah erupsi sempurna • Gigi yang belum erupsi sempurna
• Isolasi area kerja adekuat
• Pasien kooperatif karna banyak • Area yang kontaminasi sulit
tahapan yang dihindari
membutuhkan waktu lebih lama
(Garg,2013 ) • Pasien kurang kooperatif (Garg,2013 )
Syarat Bahan Fissure Sealant
1. Harus mudah digunakan dan tahan lama
2. Kekuatan tensil cukup
3. Tidak larut oleh saliva dalam rongga mulut
4. Tidak korosi di salam rongga mulut
5. Tidak toksik dan iritatif baik pada pulpa maupun pada
gingival
6. Mudah dipotong dan dipoles
7. Derajat keausan sama dengan email
8. Mampu melindungi jaringan gigi sekitar dari karies
sekunder
9. Koefisien muai termis sama dengan enamel / dentin
10.Daya penyerapan airnya rendah
11.Bersifat adhesive terhadap jaringan gigi
12.Radiopaq
Teknik Aplikasi Fissure Sealent
TEKNIK APLIKASI

• Pulas permukaan oklusal dengan brush dan pumice. Hingga bersih.


• Irigasi dengan air.
• Isolasi gigi dengan cotton roll dan keringkan.
• Etsa permukaan gigi dengan memakai aplikator, diamkan selama 30 detik
Lepas cotton roll didalam mulut. Bilas permukaan gigi yg dietsa selama 30
dtk dengan air dan keringkan permukaan gigi paling tidak selama 15 detik
• Reisolasi gigi dengan cotton roll dan keringkan. Jika permukaan enamel tidak
tampak putih, etsa ulang.
• Aplikasi bahan sealant pada pit dan fissure. Hindari gelembung udara
• Polimerisasi sinar visible 20 detik
• Lepas cotton roll
• Periksa oklusi dengan articulating paper
• Jika ada peninggian gigit
• hilangkan dengan menggunakan round bur diamond
Intruksi Pasca Perawatan
1. Tidak diperbolehkan makan-makanan keras selama 30
menit setalah dilakukan perawatan
2. Menjaga Oral Hygiene, dengan menyikat gigi 2x sehari
3. Kontrol ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali
4. Jika ada keluhan, segera ke dokter gigi untuk dilakukan
pengecekan lebih lanjut.
Daftar Pustaka
Pinkham, J. R. 1994. Pediatryc dentistry, infancy trough adolescence second
edition. Philadelphia: W. B Saunders Co
Garg, Nisha., Amit, Gerg. 2013. Textbook of Operative Dentistry. Edition 2nd.
Nepal : Jaypee Brother Medical Publishier. Page 86-96
Koch, Goran. 2017. Pediatric Dentistry A Clinical Approach. Edition 3rd. India :
Wiley Blacwell
Cameron, Angus C. 2008. Handbook of Pediatric Dentistry. Edition 3rd.
Phildelphia St. Louis : Elsevier

Anda mungkin juga menyukai