Kesalahan Pengaturan
Sudut
Kesalahan Penempatan
Cone Beam
Apikal terpotong
Penempatan film tidak sampai apikal
5. Movement
Film, cone beam, atau pasien bergerak (goyang)
Emulsi film radiografi terdiri dari ion perak positif dan ion bromida negative (AgBr) yang
tersusun bersama di dalam kisi kristal (cristal lattice). Ketika film mendapatkan eksposi
sinar-X maka cahaya akan berinteraksi dengan ion bromide yang menyebabkan
terlepasnya ikatan elektron. Elektron ini akan bergerak dengan cepat kemudian akan
tersimpan di daiam bintik kepekaan (sensitivity speck) sehingga bermuatan negatif.
Kemudian bintik kepekaan ini akan menarik ion perak positif yang bergerak bebas untuk
masuk ke dalamnya lalu menetralkan ion perak positif menjadi perak berwarna hitam atau
perak metalik. Maka terjadilah bayangan laten yang gambarannya bersifat tidak tampak.
1. Developing ( Pembangkitan )
• c. Larutan developer terdiri dari:
1. bahan pelarut (solvent)
dipergunakan sebagai pelarut adalah air bersih yang tidak mengandung mineral.
2. Bahan pembangkit (developing agent).
adalah bahan yang dapat mengubah perak halida menjadi perak metalik. Di dalam
lembaran film, bahan pembangkit ini akan bereaksi dengan memberikan elektron
kepada kristal perak bromida untuk menetralisir ion perak sehingga kristal perak halida
yang tadinya telah terkena penyinaran menjadi perak metalik berwarna hitam, tanpa
mempengaruhi kristal yang tidak terkena penyinaran. Bahan yang biasa digunakan
adalah jenis benzena (C6H6).
3. Bahan pemercepat (accelerator).
Bahan developer membutuhkan media alkali (basa) supaya emulsi pada film mudah
membengkak dan mudah diterobos oleh bahan pembangkit (mudah diaktifkan). Bahan
yang mengandung alkali ini disebut bahan pemercepat yang biasanya terdapat pada
bahan seperti potasium karbonat (Na2CO3 / K2CO3) atau potasium hidroksida (NaOH /
KOH) yang mempunyai sifat dapat larut dalam air.
1. Developing ( Pembangkitan )
4. Bahan penahan (restrainer).
Berfungsi untuk mengendalikan aksi reduksi bahan pembangkit terhadap
kristal yang tidak tereksposi, sehingga tidak terjadi kabut (fog) pada bayangan
film. Bahan yang sering digunakan adalah kalium bromida.
5. Bahan penangkal (preservatif).
berfungsi untuk mengontrol laju oksidasi bahan pembangkit. Bahan
pembangkit mudah teroksidasi karena mengabsorbsi oksigen dari udara.
Namun bahan penangkal ini tidak menghentikan sepenuhnya proses oksidasi,
hanya mengurangi laju oksidasi dan meminimalkan efek yang ditimbulkannya.
6. Bahan-bahan tambahan.
Selain dari bahan-bahan dasar, cairan pembangkit mengandung pula bahan-
bahan tambahan seperti bahan penyangga (buffer) dan bahan pengeras
(hardening agent). Fungsi dari bahan penyangga adalah untuk
mempertahankan pH cairan sehingga aktivitas cairan pembangkit relatif
konstan. Sedangkan fungsi dari bahan pengeras adalah untuk mengeraskan
emulsi film yang diproses.
2. Rinsing (Pembilasan)