Anda di halaman 1dari 21

Restorasi Gic Klas V

Rahmat Riduan 40620048


Nama : Indra Ahmad
Tgl Lahri/ Umur : 20-2-13 / 8 tahun
Alamat : Jln. Bandar Kidul 1, No. 25
No. Telp : 08xxxxxxxx
Jenis Kelamin : Laki-laki
Orang Tua/ pengantar : Layla
Dokter : Drg, Ilvana Ardiwirastuti
Mahasiswa : Rahmat Riduan
Anamnesa
• Apakah anak ini sedang menerima perawatan medis : Tidak
• Kapan kunjungan terakhir ke dokternya : Tidak
• Tujuannya : Tidak
• Penyakit-penyakit sebelum
1. Jantung : Tidak
2. Alergi : Tidak
3. Measles : Tidak
4. Cacar air : Tidak
5. Diarhae : Tidak
6. Kelainan darah : Tidak
7. Asthma : Tidak
8. Diabetes melitus : Tidak
9. Epilepsi : Tidak
10. Kelainan hormone : Tidak
11. Nephritis : Tidak
12. Rheumatic fever : Tidak
13. Dan lain-lain : Tidak
Anamnesa
• Temperature :36 ̊̊ dejarat Celcius
• Nafsu makan : Sering
• Makan permen : Sering
• Makan kue-kue kering/basah : Jarang / Jarang
• Makan waktu tidur : Tidak
• Bentuk : Symetris
• Kebiasaan-kebiasaan:
1. Tangan/ lengan sebagai bantal : Tidak
2. Bernafas melalui mulut : Tidak
3. Menggigi bibir/ kuku/ pipi : Tidak
4. Menghisap jempol/ jari : Tidak
5. Tongue thrusting : Tidak
6. Bruxism : Tidak
• Apakah pernah mengunjungi dokter gigi : Tidak
• Apakah pernah dirawat dirumah sakit : Tidak
Pemeriksaan Rongga Mulut

1. Keadaan jaringan lunak


• Bibir mukosa mulut :N
• Gingivitis / Regio :N
• Gingiva Reresi / Regio :N
• Lidah :N
• Sinus / Regio :N
Pemeriksaan Rongga Mulut

2. Oklusi
• Garis median normal : N
• Gigi muka :N
• Class I : Kelas I angel
• Gigitan silang / Regio :N
• Gigitan Terbuka / Regio : N
• Gigita dalam :N
3. Vitalitas gigi
• Tes Thermal : 52,51,61,62
• Ter Miller : -
• Tes Vitalitester : -
Keadaan gigi

KM KM KM KM KM
 KM KM
• Keadaan gigi
D:0
M:0
F :0
DMF : 0

d: 7
e: 1
f:0
def : 8

• Kelenjar subamandibula : N
• Kelenjar Sub mental : N
• Tonsil : N
• Kooperatif : Pasien Kooperatif
Diagnosa gigi

• Pulpitis reversible pada gigi 54, 53, 52, 51, 61, 63, 64,
• Gangren radix gigi 62
Rencana Perawatan
• DHE
• TAF
• Tumpat GIC klas V gigi 51
Desain preparasi
SOAP
S : Pasien datang melanjutkan perawatan
O : EO : N
IO : Karies media gigi 54, 53, 52, 51, 61, 63, 64,
Gangren Radix gigi 62
A : Pulpitis reversible gigi 51
P : restorasi GIC klas 5 pada gigi 61
Prinsip Preparasi
• Outline Form (menetukan batas-batas perluasan)
Membuang semua jaringan karies dan fisur yang dalam, membuang jaringan email yang tidak
didukung dentin.

• Resistance Form
Membentuk kavitas agar restorasi maupun giginya tidak pecah atau tahan terhadap tekanan
pengunyahan.

• Retention Form
Membentuk kavitas agar restorasi tidak bergerak dan tidak mudah lepas.

• Convenience Form
Membentuk kavitas yang memudahkan pemasukan atau insersi atau pemasangan bahan restorasi.
• Removing The Remaining of The Carious Dentin
Membuang jaringan karies yang masih tersisa.

• Finishing The Enamel Wall and Margin


Menghaluskan dan membentuk sudut pada dinding email.

• Toilet of Cavity
Membuang semua jaringan yang masih tertinggal, memeriksa, dan
menghaluskan dinding kavitas dengan kapas.
Prinsip Preparasi Gigi Sulung

• Outline kavitas harus melibatkan lesi karies, pit dan fissur yang mudah
terkena karies

• Tempatkan margin kavitas sedemikian rupa sehingga mudah


dibersihkan dengan sikat gigi dan paling sedikit menerima tekanan
oklusal

• Bentuk kavitas harus memberikan tahanan yang baik terhadap


mastikasi dan retensi yang memadai
Penatalaksanaan
• Semua jaringan karies harus dibuang.

• Preparasi membuang jaringan email yang rapuh akibat


dekalsifikasi.

• Preparasi harus memudahkan penempatan bahan dan


peyelesaiannya .

• Dearah Kerja harus tidak boler terlalu kering

• Pemasangan rubber dam sebagai bagian dari prosedur perawatan.

• Tidak dilakukan pembuatan BEVEL


• Isolasi daerah kerja (pemasangan Rubber dam).

• Pengadonan dg kertas disposibel atau glass slab. Spatula agate (plastik) lebih disukai

dibanding logam untuk mengurangi kontaminasi campuran semen dengan logam

yang terkikis.

• Permukaan gigi dibersihkan dari plak, debris dengan pasta - profilaksis non fluor.

• Kavitas diulasi “ DENTIN CONDITIONER “ ASAM POLIAKRILIK 25 % selama

10 detik. Kemudian disemprot air selama 30 detik & dikeringkan dengan baik.

TUJUAN :

• membantu aksi pembersihan dan membuang “smear layer” yang dapat

menyebabkan tubulus dentin tertutup.


• Perbandingan bubuk : cairan = 3: 1 (sesuai aturan pabrik) dicampur
dengan cepat dengan cara melipat. Pengadukan harus selesai dalam
waktu 40 detik.

• Cairan tidak boleh dikeluarkan sampai tepat sebelum waktu pengadukan


dilaksanakan (terjadi penguapan air penaikan viskositas).

KONSISTENSI ADONAN :

• Terlihat kental dan berkilat di permukaan asam poliakrilat masih basah


& dapat melekat ke struktur gigi
• semen yang diaduk dimasukkan ke dalam kavitas gigi yang telah
dipreparasi dengan bantuan semen stoper.

• Matrix harus selalu digunakan untuk mendapatkan hasil restorasi yang


optimal dan untuk mengurangi jumlah kekosongan yang terjadi.

• Selepas penumpatan semen, semen yang berlebihan dibersihkan serta


merta dan kontur akhirnya dilakukan.

• Sekiranya ionomer kaca yang digunakan disinari secara khemis, matrix


tidak dilepaskan sehingga tahapan awal pengerasan semen.

• Sekiranya ionomer kaca yang digunakan memerlukan sinar cahaya,


aktivasi foto dapat dilakukan untuk pengaturan yang lebih cepat.
• permukaan ionomer kaca sensitif kepada kontaminasi lembaban dan
pengeringan.

• Pada fase awal pengaturan lebih bagus untuk melambatkan finishing


dan polishing semen ionomer kaca (sekurangnya 24 jam setelah
penumpatan )

• Namun bagi ionomer kaca yang dimodifikasi resin, finishing dapat


dimulai selepas penempatan bahan.

• Setelah finishing dan polishing dilakukan permukaan restorasi


dilindung dengan mengunakan gel petroleum,varnish.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai