Oleh:
Sania Hana Sangi (04074822023002)
M. Yusuf Diansyah (04074822124030)
Anindya Permata Syafira (04074882124031)
M. Reza Eka Chandra (04074822124034)
Moneta (04074822124037)
Chandra Pramanda PG (04074822124039)
Definisi
✗ Fissure sealent : tindakan dengan menempatkan bahan pada pit dan fissure gigi untuk
mencegah atau menahan perkembangan karies gigi.
✗ Penggunaan pit and fissure sealant untuk individu atau kelompok berisiko tinggi karies ->
mencakup saran tentang perawatan di rumah, menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi
fluoride yang mengandung setidaknya 1.000 ppm fluoride dan saran diet yang tepat.
✗ Interval recall untuk anak-anak berisiko karies tinggi tidak boleh melebihi 12 bulan.
2
INDIKASI
✗ Pit dan fisur dalam
✗ Pit dan fisur gigi desidui pada anak-anak yang memiliki resiko karies tinggi
✗ Pit dan gisur gigi permanen anak, remaja, dan dewasa yang memiliki resiko
karies tinggi
✗ Karies insipient (non-kavitasi) pit dan fisur pada anak, remaja dan orang dewasa
✗ Pit dan fisur gigi desidui dan permanen perlu di pertimbangkan pada anak,
orang muda dengan kecacatan medis, fisik, atua intelektual, terutama ketika
kesehatan sistemik dapat terganggu oleh penyakit gigi atau kebutuhan
perawatan gigi.
3
KONTRAINDIKASI
✗ Resiko karies gigi rendah
✗ Pasien tidak bersedia
✗ Pit dan fissure luas dan dapat self-cleansing
✗ Adanya karies pada gigi tersebut
✗ Gigi belum erupsi sempurna
✗ Tidak dapat dilakukan isolasi
4
JENIS
BAHA
N
- Resin-based composite
- Compomer (CO)
- Resin-modified glass ionomer cement
5
RESIN-BASED COMPOSITE
Bahan ini diklasifikasikan berdasarkan ukuran
partikelnya, mulai dari 0,1 (microfilled) hingga 100 m
(macrofilled).
6
COMPOMER (POLyacid-
modified composite resin)
Bahan ini memiliki komponen utama sama dengan resin
komposit, yaitu bulky macro-monomers, seperti bisglycidyl
ether dimethacryla (bis-GMA) dan urethane dimethacrylate
(UDMA) yang dipadukan dengan viscosity reducing diluent
seperti triethylene glycol dimethacrylate (TEGDMA).
7
Resin-modified glass ionomer
cement
Bahan ini diindikasikan untuk restorasi kelas I, II dan V.
8
PROSEDUR
PENATALAKSANAAN
9
1. Persiapan
Kebutuhan dan metode pembersihan permukaan pit dan
fissure sebelum memasang sealant mungkin tampak
kontroversial. Beberapa penulis menyarankan untuk
menggunakan instrumen pumice atau air-polishing untuk
mendapatkan pola etsa asam yang optimal pada email. Pada saat
yang sama, yang lain percaya bahwa etsa asam saja sudah cukup
untuk membersihkan permukaan.
10
2. ISOLASI GIGI
Kontrol kelembaban adalah aspek yang paling penting dari
penempatan pit dan fissure sealant, isolasi dilakukan
menggunakan rubber dam. Akibat isolasi yang tidak
memadai, porositas email yang terbentuk selama etsa dapat
diisi oleh cairan yang menghalangi resin, sehingga
mengurangi retensi bahan.
11
3. Etsa asam
- Paling sering digunakan: 37% orthophosphoric acid (gel)
- Gel dioleskan langsung dengan tip aplikasi khusus atau dengan brush kecil sekali
pakai
- Diaplikasikan pada semua pit dan fissure yang rentan
- Etsa selama 15 detik untuk gigi geraham permanen, 15 hingga 30 detik untuk gigi
sulung
- Gigi dengan fluorosis membutuhkan waktu etsa tambahan
- Etsa tidak diperlukan dan kondisioner permukaan dapat digunakan (GIC)
- Bilas dengan baik dengan semprotan air-udara
- Keringkan gigi dengan udara terkompresi yang tidak terkontaminasi sampai terlihat
gambaran buram putih beku
- Jika isolasi cotton roll telah digunakan, ganti dengan yang baru
- Jika penampilan ini tidak terlihat, ulangi etsa asam
- Jika permukaan menjadi terkontaminasi, etsa ulang harus dilakukan
12
4. PENEMPATAN SEALANT
DAN CURING
- Oleskan sealant, biarkan mengalir ke pit dan fissure
- Pada gigi mandibula, aplikasikan sealant dari aspek distal, biarkan
mengalir ke mesial
- Pada gigi maksila, aplikasikan sealant dari aspek mesial, biarkan
mengalir ke distal
- Gunakan sikat halus, spons mini, dan bawa bahan sealant hingga ke
inklinasi cusp
- Gelembung udara tidak boleh dibiarkan masuk
13
5. VISIBLE LIGHT CURED
SEALANT
- Ujung lampu curing harus dipegang 3 - 5 mm dari
permukaan sealant.
- Curing dilakukan selama 10 hingga 20 detik.
- Setelah sealant mengeras, bersihkan permukaan dengan
cotton pellet basah sehingga lapisan resin non polimer
yang dihambat udara dihilangkan (kegagalan langkah ini
meninggalkan rasa yang tidak enak di mulut pasien).
14
6. Evaluasi sealant
Secara visual dan taktil.
15
7. Evaluasi oklusi Permukaan gigi
berskala
- Periksa oklusi dengan kertas artikulasi - bur finishing bulat
16
8. Follow up
Permukaan yang disealant harus dipantau secara klinis
dan radiografis secara teratur. Radiografi bitewing
direkomendasikan untuk penilaian radiografi, yang harus
dilakukan sesering status indikasi risiko.
17
9. Instruksi pasca perawatan
fissure sealant
- Diet makanan lembut 1 hari pasca fissure sealant
- Hindari makanan seperti popcorn, es krim, permen yang lengket dan keras
- Instruksikanmenyikat gigi dua kali sehari dan melakukan flossing
- Jika pasien mengeluhkan gigitan yang terasa aneh, hal tersebut normal dan akan
terbiasa beberapa hari kemudian
- Jika sealant terlepas, segera hubungi dokter untuk melakukan sealant ulang.
Beberapa faktor yang dapat menyebab kegagalan: kontaminasi saliva saat
aplikasi bahan sealant, kebiasaan makan yang buruk, oral hygiene sangat buruk.
18
LAPORA
N KASUS
Sania Hana Sangi
M. Yusuf Diansyah
(04074822023002)
(04074822124030)
19
Identitas pasien
1. Nama Lengkap Pasien: Putri Pebibel
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Usia : 7 tahun
4. Kelas : 1 SD
5. Tanggal lahir : 9 Februari 2015
6. Nama Orang Tua : Ida Romauli Samosir
7. Alamat : Jl. Lebak Rejo Lr. Bahagia No.1060 Sekip
8. Telefon : 08137234038
9. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
10. Dokter/dokter anak : -
11. Alamat :-
12. Telefon :-
20
STATUS UMUM PASIEN
1. Rujukan : Pasien pribadi
2. Keadaan Umum : Compos mentis
3. Berat Badan : 25kg
4. Tinggi Badan : 120cm
5. Tekanan Darah : 100/80 mmHg
6. Nadi : 100x/menit
7. Pernapasan : 29x/menit
21
ANAMNESIS
Seorang anak perempuan berusia 7 tahun ditemani oleh ibunya datang ke RSKGM
Sumsel untuk pemeriksaan gigi-geligi secara menyeluruh terutama gigi geraham belakang
bawah yang telah tumbuh sejak ± 1 tahun lalu agar tidak mengalami berlubang. Ibu
pasien ingin gigi-geligi anaknya diperiksa dan dirawat.
22
NILAI PLAK
18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28
55 54 53 52 51 61 62 63 64 65
Bukal + + + + + + + + + + + +
Palatal + + + + + + + + + + + +
Lingual + + + + + + + + + + + +
Bukal + + + + + + + + + + + +
85 84 83 82 81 71 72 73 74 75
48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38
24
Gambaran intraoral
25
Treatment planning
● Terdapat pit & fissure yang dalam pada oklusal gigi 16, 26, 36, dan 46; pit & fissure dalam;
Pit & fissure sealant
● Terdapat karies di mesial gigi 55 dan 65 dengan kedalaman D4, tes vitalitas (+); Pulpitis
reversibel; Restorasi GIC.
● Terdapat karies di distooklusal gigi 84 dengan kedalaman D6, tes vitalitas (+); Pulpitis
irreversibel; Perawatan saluran akar
● Terdapat sisa akar gigi 74; sisa akar; ekstraksi gigi dilanjutkan dengan pembuatan space
maintainer
● Terdapat malposisi mesioversi gigi 32; Maloklusi; Rujukan koreksi orthodontik.
26
PENATAL
AKSANAA
N KASUS
27
Persiapan pasien
1. Pasien mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun. Pengukuran suhu tubuh dengan
thermogun / termometer dan jika memungkinkan pengukuran saturasi oksigen (SpO2) dengan
pulse oximeter.
3. Kondisi umum: pemeriksaan berat dan tinggi badan, serta vital sign meliputi suhu tubuh,
tekanan darah, denyut nadi, pernapasan, serta pemeriksaan pupil mata, dan status emosional
28
PERSIAPAN OPERATOR DAN
ASISTEN OPERATOR
✗ Operator dan asisten mencuci tangan dengan 6 langkah
standar WHO
✗ Menggunakan APD level 3 berupa masker N95,
handscoon, nurse cap, hazmat, face shield/googles, dan
shoes cover/boots
✗ Asisten operator memeriksa kembali persiapan pasien, alat
dan bahan yang akan digunakan dalam perawatan serta
tempat berlangsungnya perawatan
29
PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
- Alat diagnostik dasar dan tray datar - Cotton roll dan Cotton pellet
- Tip aplikator
30
PROSEDUR PERAWATAN
1. Persiapan area kerja dengan membersihkan gigi dari debris
menggunakan sikat/brush dan pasta gigi
2. Isolasi daerah kerja dengan cotton roll
3. Campurkan powder dan liqud GIC Fuji IV dengan rasio 1:1 di atas
paperpad menggunakan splatula plastik
4. Aplikasikan pada pit dan fisur gigi 36 dan 46 menggunakan
instrumen plastis plastik
31
PROSEDUR PERAWATAN
5. Tunggu hingga mengeras dan oleskan cocoa butter
6. Pemolesan dilakukan 1 minggu setelah aplikasi
7. Gigi dibilas, dibersihkan, dan dikeringkan
8. Periksa oklusi menggunakan articulating paper
32
PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
- Alat diagnostik dasar dan tray datar - Komposit flowable
- Tip aplikator
33
PROSEDUR PERAWATAN
1. Profilaksis oral untuk membersihkan debris, plak dan kalkulus
2. Gigi dibilas, dibersihkan, dan dikeringkan
3. Pengaplikasian etsa asam bahan asam fosfat 37% dan didiamkan
selama 15 detik lalu dibilas dan dikeringkan
4. Isolasi daerah kerja dengan bantuan cotton roll
5. Pengaplikasian bonding agent
6. Light curing selama 20 detik
34
7. Aplikasi resin komposit flowable pada gigi 36 dan 46 sampai seluruh
pit dan fissure yang dalam tertutup
8. Setelah aplikasi, lakukan penyinaran dengan light cure selama 20 detik
9. Kemudian gigi dibersihkan jika terdapat kelebihan-kelebihan material
10. Pengecekan kontak prematur dengan menggunakan
articulating paper
11. Polishing untuk menghaluskan permukaan gigi
35
LAPORA
N KASUS
Chandra Pramanda Paskanta Ginting (04074822124039)
36
IDENTITAS PASIEN
1. Nama Lengkap Pasien: SFA
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Usia : 6 tahun
4. Kelas : SD Kelas 1
5. Tanggal lahir : 7 November 2015
6. Nama Orang Tua : Ayah: IA, Ibu: MET
7. Alamat : Jl Harapan Jaya, Komp. Puri Sejahtera
8. Telefon : 081271339239
9. Pekerjaan : Mengurus Rumah Tangga
10. Dokter/dokter anak : -
11. Alamat :-
12. Telefon :-
STATUS UMUM PASIEN
55 54 53 52 51 61 62 63 64 65
Bukal + + + + + + + + + +
Palatal - + + + + + - + - -
Lingual - - + + + + - + + + - -
Bukal + + + + + + + + + + +
85 84 83 82 81 71 72 73 74 75
48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38
41
ANOTATION
✗ 55 : Terdapat karies mesial dengan kedalaman D3.
✗ 54 : Terdapat karies distal dengan kedalaman D2
✗ 53 : Terdapat karies distal dengan kedalaman D3
✗ 52 : Terdapat karies mesial dengan kedalaman D3
✗ 51 : Terdapat karies mesial dengan kedalaman D3
✗ 61 : Terdapat karies distal dengan kedalaman D3
✗ 62 : Terdapat karies mesial dengan kedalaman D3
✗ 63 : Terdapat karies distal dengan kedalaman D3
✗ 64 : Terdapat karies distal dengan kedalaman D4
✗ 65 : Terdapat karies mesial dengan kedalaman D3
✗ 36 : Partial eruption
42
ANOTATION
✗ 75 : Terdapat karies oklusal dengan kedalaman D4
✗ 74 : Terdapat karies mesiooklusal dengan kedalaman D3
✗ 73 : Terdapat karies distolingual dengan kedalaman D3
✗ 72 : Terdapat karies mesial dengan kedalaman D3
✗ 71 : Terdapat karies mesial dengan kedalaman D2
✗ 81 : Partial eruption (linguoversi)
✗ 82 : Terdapat karies mesial dengan kedalaman D3
✗ 84 : Terdapat karies distal dengan kedalaman D4
✗ 85 : Terdapat karies oklusal dengan kedalaman D6
✗ 46 : Terdapat pit & fissure yang dalam
43
GAMBARAN INTRAORAL
44
TREATMENT PLANNING
Terdapat pit & fissure yang dalam pada oklusal gigi 46; pit & fissure dalam ; Pit &
fissure sealant
Terdapat karies dengan kedalaman D2 pada gigi 54 dan 71; pulpitis reversible;
Restorasi non invasif (aplikasi topical flour)
Terdapat karies dengan kedalaman D3 pada 51,52,53,61,62,63,71,72,82; pulpitis
reversible; restorasi resin komposit klas III
Terdapat karies oklusal dengan kedalaman D3 pada 55,65 dan 74; pulpitis reversible;
restorasi resin komposit klas I
Terdapat karies oklusal dengan kedalaman D4 pada 64, 75 dan 84; pulpitis reversible;
restorasi resin komposit klas I
Terdapat karies oklusal dengan kedalaman D6, sondasi (+), tes termal CE (+), perkusi
(-), palpasi (-) ; Pulipitis irreversible ; perawatan saluran akar/ pulpektomi ->
pemeriksaan radiografi periapikal
45
PENATAL
AKSANAA
N KASUS
46
PERSIAPAN PRE PERAWATAN
1. Persiapan pasien
• Pasien diinstruksikan untuk mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun.
• Pengukuran suhu tubuh pasien dilakukan menggunakan thermogun dan apabila
tersedia dapat dilakukan pengukuran saturasi oksigen (SpO2) dengan menggunakan
pulse oxymeter.
• Pemberian informasi dan penjelasan tentang kasus yang dialami oleh pasien kepada
wali pasien meliputi diagnosis, tujuan perawatan, lama perawatan, prognosis, tujuan
perawatan, rencana perawatan, lama perawatan, prognosis, dan biaya perawatan serta
resiko dan kompilakasi yang dapat terjadi bila dilakukan atau tidak dilakukan
perawatan.
• Wali pasien menandatangani informed consent
• Pengamatan kondisi umum pasien yang terdiri dari berat badan dan tinggi badan,
serta vital sign pasien yaitu suhu tubuh, tekanan darah, denyut nadi, pernapasan, dan
pemeriksaan pupil mata dan status emosional pasien.
47
1. Persiapan operator
• Operator dan asisten mencuci tangan dengan 6 langkah standar
menurut WHO
• Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) level 3 (masker N95,
handscoon, nurse cap, hazmat, face shield, shield/googles, dan shoes
cover)
• Asisten operator memeriksa kembali persiapan pasien seperti alat dan
bahan yang akan digunakan serta tempat berlangsungnya tindakan
48
PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
✗ Alat diagnostik dasar dan tray datar
✗ Dentin conditioner
✗ Etsa (asam fosforik 37%)
✗ Bonding agent
✗ Tip aplikator
✗ Cotton roll dan Cotton pellet
✗ Komposit flowable
✗ Light curing unit
✗ Articulating paper
✗ Bur polishing
49
PROSEDUR PERAWATAN
Pit dan fissure sealant gigi 46
✗ Profilaksis oral untuk menghilangkan debris, stain, dan plak
✗ Lakukan profilaksis oral untuk menghilangkan debris, stain dan plak
pada gigi pasien
✗ Etsa (asam fosforik 37%) diaplikasikan pada gigi 46, dan dibiarkan
selama 15 detik. Lalu diirigasi menggunakan air hingga etsa terbilas
sepenuhnya.
✗ Gigi dikeringkan lalu isolasi daerah kerja menggunakan cotton roll.
✗ Keringkan gigi menggunakan chip blower/puspus dan isolasi daerah
kerja menggunakan cotton roll
50
PROSEDUR PERAWATAN
✗ Aplikasikan bonding agent dan lakukan penyinaran menggunakan light
cure selama 20 detik.
✗ Aplikasi resin komposit flowable pada gigi hingga menutup seluruh pit
dan fissure yang dalam.
✗ Setelah aplikasi, lakukan penyinaran dengan light cure selama 20 detik.
✗ Pengecekan traumatic oklusi dengan menggunakan articulating paper.
✗ Lakukan pengecekan kontak premature menggunakan articulating paper
✗ Polishing dilakukan untuk menghaluskan permukaan gigi.
51
LAPORA
N KASUS
M. Reza Eka Chandra (04074822124034)
52
IDENTITAS PASIEN
1. Nama Lengkap Pasien: RF
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. Usia : 8 tahun
4. Kelas : SD Kelas 3
5. Tanggal lahir : 3 Mei 2014
6. Nama Orang Tua : EI
7. Alamat : Jalan Muhajirin, xxxxx, Palembang
8. Telefon : 082388263652
9. Pekerjaan : Wiraswasta
10. Dokter/dokter anak : -
11. Alamat :-
12. Telefon :-
STATUS UMUM PASIEN
55 54 53 52 51 61 62 63 64 65
Bukal + + + + + + + + + + + +
Palatal + + + + + + + + + + + +
Lingual + + + + + + + + + + + +
Bukal + + + + + + + + + + + +
85 84 83 82 81 71 72 73 74 75
48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38
57
ANOTATION
55 : Terdapat kasien oklusal, mesial, palatal, dan distal, dengan kedalaman
D6, tes vitalitas (-), perkusi (-), palpasi (-).
54 : Terdapat kasien oklusal, mesial, palatal, dan distal, dengan kedalaman
D6, tes vitalitas (-), perkusi (-), palpasi (-).
54 : Cone shaped tooth
63 : Cone shaped tooth
65 : Terdapat karies oklusal dengan kedalaman D3
36 : Terdapat pit & fissure yang dalam
73 : Cone shaped tooth
32 : Maloklusi linguoversi
42 : Maloklusi linguoversi
83 : cone shaped tooth
46 : Terdapat karies oklusal dengan kedalaman D2
58
TREATMENT PLANNING
● Terdapat pit & fissure yang dalam pada oklusal gigi 36; pit & fissure dalam ;
Pit & fissure sealant
● Terdapat kasien oklusal, mesial, palatal, dan distal, dengan kedalaman D6, tes
vitalitas (-), perkusi (-), palpasi (-) ; Nekrosis pulpa ; ekstraksi gigi dilanjutkan
dengan pembuatan space maintainer.
● Terdapat anomali gigi berbentuk kerucut pada gigi 53,63,73, dan 83; cone shaped
teeth ; Edukasi dan Observasi
● Terdapat karies oklusal dengan kedalaman D3 pada 65; pulpitis reversible;
restorasi
● Terdapat karies oklusal dengan kedalaman D2 pada gigi 46; pulpitis reversible;
Preventive Resin Restoration
● Terdapat maloklusi dengan arah linguoversi gigi 42 dan 32; Maloklusi; Rujukan
koreksi orthodontik.
59
PENATAL
AKSANAA
N KASUS
60
PERSIAPAN PRE PERAWATAN
1. Persiapan pasien
- Instruksikan pasien untuk mencuci tangan dan pengukuran suhu tubuh
- Informed consent diperoleh dari pasien dan orang tuanya setelah
menjelaskan prosedur dan hasil dari perawatan yang akan dilakukan
- Memperlihatkan kondisi umum pasien yang meliputi pemeriksaan berat
badan dan tinggi badan, serta vital sign pasien.
2. Persiapan operator
- Mencuci tangan dengan 6 langkah standar WHO
- Menggunakan APD level 3 (masker N95, handscoon, nurse cap, hazmat,
face shield, shield/googles, dan shoes cover)
PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
63
Prosedur Perawatan
✗ Penyinaran dengan menggunakan light cure selama
20 detik.
✗ Aplikasi resin komposit flowable pada gigi hingga
menutup seluruh pit dan fissure yang dalam.
✗ Setelah aplikasi, lakukan penyinaran dengan light
cure selama 20 detik.
64
Prosedur Perawatan
✗ Pengecekan traumatic oklusi dengan menggunakan
articulating paper.
✗ Polishing gigi untuk menghaluskan permukaan gigi.
65
LAPORA
N KASUS
Moneta (04074822124037)
66
IDENTITAS PASIEN
✗ Nama Lengkap Pasien: Muhamad Sakhi Zain
✗ Jenis Kelamin : Laki - laki
✗ Usia : 7 tahun 11 bulan
✗ Kelas : 2 SD
✗ Tanggal lahir : 30 April 2014
✗ Nama Orang Tua : Hellen Wira Anjulia
✗ Alamat : L20 Perumahan Garuda.
✗ Telepon : 081367117755
✗ Pekerjaan : PNS
✗ Dokter/dokter anak : -
✗ Alamat :-
✗ Telefon :-
67
STATUS UMUM
1. Rujukan : datang sendiri
2. Keadaan Umum : Compos mentis
3. Berat Badan : 27kg
4. Tinggi Badan : 124cm
5. Tekanan Darah : 100/70 mmHg
6. Nadi : 100x/menit
7. Pernapasan : 20x/menit
68
ANAMNESIS
Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun ditemani oleh
tantenya ingin pemeriksaan gigi geligi secara
menyeluruh. Pasien belum pernah ke dokter gigi dan baru
pertama kali dirawat oleh dokter gigi.
69
NILAI PLAK
18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28
55 54 53 52 51 61 62 63 64 65
Bukal + + + + + + + + + + + +
Palatal + + + + + + + + + + + +
Lingual + + + + + + + + + + + +
Bukal + + + + + + + + + + + +
85 84 83 82 81 71 72 73 74 75
48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38
71
ANOTATION
✗ Gigi 16 : pit dan fissure dalam
✗ Gigi 55 : karies oklusal, kedalaman D4, tes vitalitas(+), perkusi(-), palpasi(-)
✗ Gigi 54 : karies oklusal, kedalaman D3, tes vitalitas(+), perkusi (-), palpasi(-)
✗ Gigi 53 : karies fasial, kedalaman D3, vitalitas (+), perkusi (-), palpasi(-), atrisi
✗ Gigi 52 : karies fasial, kedalaman D3, vitalitas(+), perkusi(-), palpasi(-), mobiliti derajat 2
✗ Gigi 63 : atrisi
✗ Gigi 64 : karies oklusal, kedalaman D4, vitalitas (+), perkusi (-), palpasi(-)
✗ Gigi 65 : karies oklusal, kedalaman D3, vitalitas (+), perkusi (-), palpasi(-)
✗ Gigi 26 : pit dan fissure dalam
✗ Gigi 36 : pit dan fissure dalam
✗ Gigi 75 : karies mesiooklusal, kedalaman D4, vitalitas (+), perkusi (-), palpasi(-)
✗ Gigi 74 : karies distooklusal, kedalaman D4, vitalitas (+), perkusi (-), palpasi(-)
✗ Gigi 73 : atrisi
✗ Gigi 83 : atrisi
✗ Gigi 84 : karies distooklusal, kedalaman D4, vitalitas (+), perkusi (-), palpasi(-)
✗ Gigi 85 : karies oklusal, kedalaman D3, vitalitas (+), perkusi (-), palpasi(-)
✗ Gigi 46 : pit dan fissure dalam
72
GAMBARAN KLINIS
73
Treatment planning
✗ Terdapat pit & fissure yang dalam pada oklusal gigi 16, 26, 36, dan 46; pit & fissure dalam ;
Pit & fissure sealant
✗ Terdapat karies oklusal, kedalaman D4 gigi 55, 64, tes vitalitas (+), perkusi (-), palpasi (-) ; pulpitis
reversible ; restorasi GIC.
✗ Terdapat karies oklusal, kedalaman D4 gigi 54, 65, 85 ; tes vitalitas (+), perkusi (-), palpasi (-) ; pulpitis
reversible ; restorasi GIC
✗ Terdapat karies fasial dengan kedalaman D3 pada 53, tes vitalitas (+), perkusi (-), palpasi (-); pulpitis
reversible; restorasi resin komposit
✗ Terdapat mobiliti derajat 2 pada gigi 52; ekstraksi
✗ Terdapat karies mesiooklusal, kedalaman D4 gigi 75 ; tes vitalitas (+), perkusi (-), palpasi (-) ; pulpitis
reversible ; restorasi GIC
✗ Terdapat karies distooklusal, kedalaman D4 gigi 74, 84 ; tes vitalitas (+), perkusi (-), palpasi (-) ; pulpitis
reversible ; restorasi GIC
✗ Atrisi gigi 53, 63, 73, 83 ; edukasi dan observasi
74
PENATAL
AKSANAA
N KASUS
75
PERSIAPAN PASIEN
76
PERSIAPAN PASIEN
✗ Informed consent diperoleh dari pasien dan wali, setelah menerima
penjelasan dan informasi tentang kasus yang dialami pasien meliputi
diagnosis, tujuan perawatan, rencana perawatan, lama perawatan,
prognosis, biaya perawatan, serta risiko dan komplikasi yang dapat
terjadi bila dilakukan atau tidak dilakukan perawatan.
77
PERSIAPAN OEPRATOR
✗ Mencuci tangan dengan 6 langkah standar WHO
✗ Menggunakan APD level 3 (masker N95, handscoon,
hazmat, face shield, shield/googles, dan shoes cover)
✗ Asisten operator memeriksa kembali persiapan
pasien, alat dan bahan yang akan digunakan, dan
tempat berlangsungnya tindakan
78
PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
✗ Alat diagnostik dasar dan tray datar
✗ Dentin conditioner
✗ Etsa (asam fosforik 37%)
✗ Bonding agent
✗ Tip aplikator
✗ Cotton roll dan Cotton pellet
✗ Komposit flowable
✗ Light curing unit
✗ Articulation paper
✗ Bur polishing
79
TATALAKSANA PERAWATAN
● Lakukan profilaksis oral untuk menghilangkan debris, stain, dan plak.
● Aplikasi etsa dan biarkan selama 15 detik dengan bahan asam fosfat 37%.
● Irigasi dengan air hingga etsa terbilas.
● Gigi dikeringkan lalu isolasi daerah kerja menggunakan cotton roll.
● Aplikasi bonding dan biarkan selama 10 detik.
● Penyinaran dengan menggunakan light cure selama 20 detik.
80
TATALAKSANA PERAWATAN
● Penyinaran dengan menggunakan light cure selama 20 detik.
● Aplikasi resin komposit flowable pada gigi hingga menutup seluruh pit
dan fissure yang dalam.
● Setelah aplikasi, lakukan penyinaran dengan light cure selama 20 detik.
● Lakukan pengecekan traumatic oklusi menggunakan articulating paper.
● Lakukan polishing gigi untuk menghaluskan permukaan gigi.
81
LAPORA
N KASUS
Anindya Permata Syafira (04074822124031)
82
IDENTITAS PASIEN
✗ Nama Lengkap Pasien: Aldryan Pratama
✗ Jenis Kelamin : Laki - laki
✗ Usia : 9 tahun
✗ Kelas : 1 SD
✗ Tanggal lahir : 16 Novemeber 2012
✗ Nama Orang Tua : Sonny Pebryan
✗ Alamat : Jl. Let. Simanjuntak, Pahlawan, Kemuning.
✗ Telepon : 081318890287
✗ Pekerjaan : Buruh
✗ Dokter/dokter anak : -
✗ Alamat :-
✗ Telefon :-
83
STATUS UMUM
1. Rujukan : datang sendiri
2. Keadaan Umum : Compos mentis
3. Berat Badan : 29kg
4. Tinggi Badan : 130cm
5. Tekanan Darah : 110/70 mmHg
6. Nadi : 90x/menit
7. Pernapasan : 20x/menit
84
ANAMNESIS
Seorang anak laki- laki berusia 9 tahun datang untuk
melakukan pemeriksaan gigi geligi secara menyeluruh.
Pasien belum pernah ke dokter gigi dan baru pertama kali
dirawat oleh dokter gigi.
85
NILAI PLAK
HYG = 22/46 x 100%
✗ = 47,82 % (Sedang)
✗ = Kondisi kebersihan
mulut (oral hygiene)
pasien dalam kategori
sedang
86
ODONTOGRAM
87
ANOTATION
✗ 12: Gigi 12 belum erupsi
✗ 64: Persistensi
✗ 65: Terdapat karies oklusal dengan kedalaman D3
✗ 36: Terdapat pit & fissure yang dalam
✗ 75: Terdapat karies oklusal distal lingual dengan kedalaman D5
✗ 74: Terdapat karies oklusal dengan kedalaman D4
✗ 46: Terdapat pit & fissure yang dalam
✗ 85: Terdapat karies oklusal lingual dengan kedalaman D5
✗ 84: Terdapat karies oklusal dengan kedalaman D3
88
GAMBARAN INTRAORAL
89
Treatment planning
● Terdapat pit & fissure yang dalam pada oklusal gigi 36 dan 46; pit & fissure dalam; Pit &
fissure sealant
● Terdapat karies di oklusal gigi 65 dan 84 dengan kedalaman D3, tes vitalitas (+); Pulpitis
reversibel; Restorasi RK Kelas I.
● Terdapat karies di oklusal gigi 74 dengan kedalaman D4, tes vitalitas (+); Pulpitis
reversibel; Restorasi RK.
● Terdapat karies di linguo oklusal gigi 85 dengan kedalaman D5, tes vitalitas (+); Pulpitis
reversibel; Restorasi RK Kelas II.
● Terdapat karies di linguo oklusal distal gigi 75 dengan kedalaman D5, tes vitalitas (+);
Pulpitis reversibel; Restorasi RK Kelas II.
● Terdapat sisa akar gigi 64; sisa akar; ekstraksi gigi
90
PERSIAPAN PRE PERAWATAN
✗ Pasien diinstruksikan untuk mencuci tangan
menggunakan air mengalir dan sabun.
91
✗ Memberikan penjelasan atau informasi mengenai kasus yaitu
diagnosis, tujuan perawatan, rencana perawatan, lama perawatan,
prognosis, biaya perawatan, serta risiko dan komplikasi yang dapat
terjadi. Setelah diputuskan untuk dilakukan perawatan kemudian
orangtua/ wali pasien menandatangani lembar Informed consent
92
PERSIAPAN OPERATOR
✗ Operator dan asisten mencuci tangan dengan 6 langkah
standar WHO
✗ Menggunakan APD level 3 (masker N95, handscoon,
nurse cap, hazmat, face shield/googles, dan shoes
cover/boots)
✗ Asisten operator memeriksa kembali persiapan pasien,
alat dan bahan yang akan digunakan dalam perawatan
serta tempat berlangsungnya perawatan
93
PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
✗ Alat diagnostik dasar dan tray datar
✗ Dentin conditioner
✗ Etsa (asam fosforik 37%)
✗ Bonding agent
✗ Tip aplikator
✗ Cotton roll dan Cotton pellet
✗ Komposit flowable
✗ Light curing unit
✗ Articulating paper
✗ Polishing bur
94
PROSEDUR PERAWATAN
Pit dan fissure sealant gigi 46
✗ Profilaksis oral untuk membersihkan debris, stain dan plak
✗ Gigi dibilas dan dikeringkan
✗ Pengaplikasian etsa (asam fosfat 37%) dan didiamkan selama 15 detik lalu dibilas dengan
air dan kemudian dikeringkan
✗ Isolasi daerah kerja dengan bantuan cotton roll
✗ Pengaplikasian bonding agent kemudian di light curing selama 20 detik
✗ Aplikasi resin komposit flowable pada gigi 36 sampai menutupi pit dan fissure dalam
✗ Setelah aplikasi, lakukan penyinaran dengan light cure selama 20 detik
✗ Kemudian gigi dibersihkan jika terdapat kelebihan-kelebihan material
✗ Pengecekan kontak prematur dengan menggunakan articulating paper
✗ Kemudian lakukan polishing
95
TERIMA
KASIH
96