Anda di halaman 1dari 2

4.sebutkan dan jelaskan perbedaan antara semen GI dibandingkan dengan semen RMGI!

GLASS IONOMER CEMENT (GIC)


GIC adalah salah satu bahan yang cocok digunakan dalam merestorasi gigi sulung. Bahan ini
pertama kali ditemukan oleh Wilson dan Kent pada tahun 1965.Bahan material ini umumnya
lebih rapuh daripada resin komposit, namun memiliki kelebihan yaitu dapat  berikatan dengan
enamel dan dentin tanpa etching. Saat bahan ini digunakan di dalam mulut, maka ia akan tetap
retensi secara kimia pada mulut dan berikatan secara adhesive.
Kelemahan dari GIC sendiri adalah sensitivitasnya terhadap kelembapan tinggi dalam rongga
mulut yang dapat membuatnya terkontaminasi dengan saliva walaupun hal ini dapat diatasi
dengan pemberian varnis. Kelemahan lainnya adalah karena sifatnya yang rapuh,  bahan ini
merupakan kontraindikasi untuk gigi posterior yang membutuhkan tekanan besar saat
pengunyahan.
Sifat  –  sifat semen ionomer kaca adalah :
1. Perlekatan terhadap dentin dan email
Perlekatan terhadap dentin dan email berupa ikatan kimia antara ion kalsium dari jaringan gigi
dan ion COOH dari semen ionomer kaca. Ikatan dengan enamel dua kali lebih besar daripada
ikatannya dengan dentin. Dengan sifat ini maka kebocoran tepi tambalan dapat dikurangi.
2. Anti karies
Semen ionomer kaca mengandung ion fluor dalam konsistensi tinggi yang dilepaskan terus
menerus berkaitan dengan struktur gigi sehingga gigi lebih tahan terhadap karies.
3. Biokompatibilitas
Semen ionomer kaca merupakan suatu bahan tambalan yang mempunyai sifat
biokompatibilitas yang cukup baik, artinya tidak mengiritasi jaringan pulpa sejauh ketebalan
sisa dentin ke arah pulpa tidak berkurang dari 0,5 mm.

Indikasi dari penggunaan GIC adalah:


1.Lesi erosi servikal
2.Sebagai bahan perekat atau luting (luting agent)
3.Semen glass ionomer dapat digunakan sebagai base atau liner di bawah tambalan komposit
resin pada kasus kelas I, kelas II, kelas III, kelas V dan MOD
4.Untuk meletakkan orthodontic brackets
5.Sebagai fissure sealant -> untuk fissure dan pit yang dalam
6.Restorasi gigi susu
7.Untuk perawatan dengan segera pasien yang mengalami trauma fraktur 
Manipulasi dari GIC sendiri adalah sebagai berikut:
-Sebelum dilakukan penumpatan, dinding kavitas dibersihkan dengan menggunakan asam
poliakrilik 10% atau 25% kemudian dicuci dengan air dan keringkan.
-Powder  dan liquid dikeluarkan dengan jumlah yang tepat pada paper pad . Bubuk dibagi
menjadi 2 bagian dan salah satu bagian dicampur dengan liquid.
-Manipulasi dilakukan dengan gerakan melipat searah. Hal ini dikarenakan bentuk molekul GIC
yang kotak dan hanya bisa tercampur dengan cara melipat
-Sisa powder ditambahkan dan total waktu yang digunakan untuk mencampur adalah 30 –  40
detik, dengan setting time 4 menit.
- Bahan dimasukkan sedikit demi sedikit ke bagian kavitas yang terdalam terlebih dahulu
dengan ujung instrumen yang kecil atau dengan menggunakan syringe yang khusus lalu
dikondensasikan. Restorasi dibentuk sesuai dengan anatomis gigi. Di atasnya dioleskan
varnish agar tidak terjadi kontaminasi selama pengerasan.
-Pemolesan dilakukan 24 jam setelah penumpatan dengan menggunakan
white points atau set fine finishing bur atau  super fine diamond points dengan kecepatan
rendah.
 
 
RESIN-MODIFIED GLASS IONOMER CEMENT
Bahan RMGIC ditemukan pada tahun 1988-1989. Komposisinya terdiri dari Glass Ionomer dan
HEMA (hidroxyethyl methacrylate). Photo Initiator, Chemical Initiator, Hybrid ionomer
set dengan reaksi asam basa dan light cured serta polimerasi self cured resin. Bahan semen ini
kadang juga direferensikan sebagai hybird glass ionomers atau dalam kasus tipe II dan tipe III
sebagai light-cured glass ionomers. Penambahan resin pada GIC bertujuan untuk mengatasi
masalah sensitifitas bahan  pada saat pengerasan dan mempercepat waktu pengerasan. Saat ini
RMGIC mulai menggantikan glass ionomer konvensional dan dapat digunakan untuk semua
indikasi glas-ionomer konvensional ditambah dengan kegunaan lainnya. Bahan ini dianjurkan
untuk digunakan pada restorasi laminasi karena pengerasannya lebih cepat dan adaptasi
interfasial dengan dentin yang lebih baik dari resin komposit. Ikatan RMGIC dengan resin
komposit terbentuk karena terjadi reaksi kimia diantara kedua bahan ini.Penggunaan RMGIC
sendiri umumnya dilakukan untuk restorasi pada daerah dengan tekanan rendah (gigi depan di
daerah servikal, kelas III, kelas V, kelas I gigi susu), dan pasien dengan resiko karies tinggi (hal ini
sering terjadi pada anak-anak).

Indikasi dari penggunaan RMGIC adalah:


1.Restorasi gigi desidui
2.Restorasi kelas I yang kecil
3.Restorasi kelas III dan V
4.Restorasi transisi
5.Kegagalan pengisian dan undercut 
6.Teknik laminasi dan sandwich
7.Pembuatan pasak yang sekurang-kurangnya 50% dari struktur mahkota gigi tersisa sehingga
dapat dijadikan sebagai dukungan.Pada umumnya RMGIC ini tersedia dalam bentuk pasta.

Berikut adalah cara manipulasi RMGIC sebagai bahan restorasi gigi: 


Buka tutup dari pencampur clicker, keluarkan sedikit bahan pada mixing pad dengan menekan
pasta 2-3 detik, biasa penekanan selama 2 detik, pasta akan keluar dalam jumlah yang sama
(rasio beratnya 1,3:1,0). Campurkan bahan dengan spatula selama 20 detik sampai warna
merata terbentuk, hindari terbentuknya rongga udara. Kavitas yang akan direstorasi
sebelumnya diberikan conditioner  berupa nano primer dan disinari dengan light cure selama
15 detik. Pengerasan RMGIC membutuhkan sinar light cure, kedalaman maksimum bahan untuk
penyinaran tidak boleh lebih dari 2 mm. Sinari RMGIC ini selama kira-kira 20-30 detik dan
kemudian bahan restorasi dapat dipolis.

Anda mungkin juga menyukai