Anda di halaman 1dari 8

amengg

Kata kata sulit

1. Abrasi gigi

-Abrasi gigi merupakan kerusakan yang terjadi akibat hilangnya struktur gigi yang diakibatkan oleh
kontak gigi dengan benda yang berasal dari luar dan menimbulkan cekungan pada pemukaan gigi.

. Gejala abrasi gigi dapat dialami oleh semua umur baik anak-anak maupun dewasa.

Abrasi dapat terjadi pada setiap gigi, tapi biasanya lebih banyak terjadi pada servikal bagian bukal gigi
insisivus, kaninus, dan premolar di kedua rahang

-Abrasi gigi merupakan hilangnya struktur gigi akibat dari keausan mekanis yang abnormal yang secara
klinis dapat dilihat membentuk irisan atau parit berbentuk ‘V’ pada daerah cervical gigi.

2. Resesi Gingiva

Tereksposnya bagian akar gigi karena terjadi penurunan margin gingiva kea rah apical menjauhi
CEJ ( Cemento Enamel Junction) Resesi gingiva dapat terjadi karena menyikat gigi menggunakan sikat
gigi dengan bulu sikat keras.

Resesi gingiva merupakan suatu keadaan tepi gingiva dan epitel cekat bergeser kearah apical sehingga
permukaan akar gigi menjadi terbuka. Secara klinis, resesi gingiva ditandai oleh posisi puncak gingiva
tepi yang terletak disebelah apical garis antara enamel dengan sementum gigi.
amengg

Soal

1. Sebutkan keuntungan dan kerugian dari teknik sandwich!


Sandwich Restoration merupakan suatu teknik restorasi dengan menggabungkan dua macam
bahan yaitu glass uonomer cement (GIC) dengan resin komposit

Penggabungan ini bertujuan untuk mendapatkan restorasi yang monolitik antara resin komosit,
gic, dan jaringan keras gigi

Kelebihan sifat fisis masing-masing digunakan untuk mengatasi kekuranga sifat fisis yang lainya.
SGI melekat pada dentin dengan baik, perlekatan SGI dengan komposit secara kimiawi bahan
dasarnya sama (asam poli akrillat)
Resin komposit bagian terluar kuat dan estetik baik, dan tidak mudah abrasi

Kelebihan Teknik Restorasi Sandwich:


1. Mengurangi sensitivitas post-operatif.
2. Melindungi dari iritasi pulpa.
3. Melepas Fluoride
4. Membantu mencegah terjadinya demineralisasi.
5. Mengurangi terbentuknya mikroleakage dibanding hanya restorasi komposit saja.
6. Estetiknya tinggi.
7. Memiliki sifat radiopak

Kekurangan Teknik Restorasi Sandwich:

Kekuatan tekan dipengaruhi oleh bahan penyusunnya. Apabila suatu gaya tekan mengenai
tumpatan sandwich dengan arah tegak lurus dari atas, tekanan tersebut akan diteruskan oleh
resin komposit ke GIC . Dimana diaktivasi secara kimiawi dan memungkinkan adanya porus
sebagai akibat dari pengadukan. Adanya suatu porus maka akan dapat menurunkan kekuatan
tekanannya.

2. Sebutkan dan jelaskan klasifikasi dari abrasi gigi


3. Apa saja indikasi penggunaan restorasi teknik sandwich ?

Ada dua macam restorasi laminasi, yaitu restorasi laminasi terbuka dan restorasi laminasi
tertutup, atau sering disebut sebagai restorasi open-sandwich dan close-sandwich

a. Restorasi Open Sandwich

Teknik terbuka atau bisa disebut open sandwich technique, teknik ini berfungsi untuk
mengatasi kebocoran yang sering terjadi pada tumpatan kavitas kelas II dengan cara
melepaskan sifat adesif yang terdapat pada ionomer kaca, sehingga dapat menciptakan
perlekatan yang baik antara material diatasnya dengan struktur gigib. Restorasi Close Sandwich
amengg

Restorasi tertutup, glass ionomer dibuat sebagai basis pengganti dentin pada kavitas
yang cukup dalam. GIC terlindungi oleg resin komposit dan dinding dinding kavitas diatasnya

b. Restorasi Close Sandwich

Restorasi close sandwich ini diindikasikan pada kavitas karies yang sudah mengenai bagian bukal
dan oklusal

Indikasi Teknik Restorasi Sandwich :

1. Pada karies atau kavitas kelas I, II, III dan V menurut Black.

2. Restorasi pada kavitas yang dalam.

3. Restorasi pada kavitas yang besar dan luas

4. Restorasi pada kavitas yang melibatkan preparasi daerah interproximal subgingiva yang sulit
diisolasi atau tidak dilindungi enamel.

Kontraindikasi

Dasar Pertimbangan Melakukan Restorasi pada Gigi Setelah Perawatan Endodontik:

1.Banyaknya jaringan gigi yang terisisa Banyaknya gigi yang tersisa pada permukaan gigi
mempengaruhi dari faktor retensi dan resistensi dari gigi. Sehingga, pemilihan bahan restrorasi
yang menggantikan fungsi gigi perlu dipertimbangkan.

2. Fungsi Gigi Fungsi gigi dalam rahang mempengaruhi beban kunyahnya. Sehingga, pemilihan
bahan restorasi perlu dipertimbangkan terhadap fungsi gigi tersebut.

3. Posisi atau Lokasi Gigi Posisi gigi mempengaruhi nilai estetiknya, dimana gigi anterior lebih
mempertimbangkan nilai estetik dibanding pada gigi posterior.

4. Anatomi Akar Bentuk akar yang bengkok akan mempengaruhi jenis restorasi yang digunakan
baik rigid atau plastis.
amengg

4. bagaimana tata cara prosedur restorasi sandwich?


a. Tissue Management
untuk mengkontrol cairan gusi dan/atau menghentikanperdarahan.

b. Aplikasi GIC sebagai basis

- Kavitas dibersihkan dan kemudian dikeringkan. Aplikasikan asam polialkenoat 10%


pada dentin sebagai kondisioner selama 10-15 detik, kemudian dibilas dengan air dan
dikeringkan.
- GIC disiapkan dan diaplikasikan ke dalam kavitas menggunakan spuit. Caranya adalah
sebagai berikut:
i. Bubuk dibagi menjadi dua porsi dengan jumlah yang sama banyak.
ii. Porsi pertama disatukan dengan cairan, kemudian dicampur dengan
menggunakan spatel dengan gerakan rolling (melipat) Langkah ini dilakukan
selama 10 detik.
iii. Kemudian porsi kedua disatukan dengan adukan pertama.
iv. Pengadukan selesai setelah 25 – 30 detik sejak awal pengadukan.
v. Adukan langsung di kumpulkan di spuit untuk di aplikasikan ke dalam kavitas.
• Ada dua cara aplikasi GIC. Cara pertama GIC diaplikasikan secukupnya dan langsung dibentuk
basis. Sedangkan cara kedua adalah dengan mengisi penuh kavitas dengan GIC, setelah GIC
mengeras kavitas dipreparasi kembali untuk membentuk basis. Dinding-dinding yang tertutup
dengan GIC harus dipreparasi kembali untuk mendapatkan permukaan dentin dan email segar,
sehingga dapat diperoleh retensi resin komposit yang baik.

c.Aplikasi Resin Komposit

- Teknik aplikasi resin komposit dilakukan dengan cara yang biasa dilakukan, yaitu diawali
dengan aplikasi etsa.

- Seluruh permukaan GIC yang akan berkontak dengan resin komposit dan dinding-dinding
kavitas (dentin dan email) dietsa selama 15-20 detik.

5. Mengapa dokter memilih restorasi teknik sandwich pada skenario?


Dokter memilih restorasi dengan menggunakan teknik sandwich karena lokasi lesi abrasi ini
berada pada bagian servikal gigi yang mana dibagian servikal gigi utamanya dibagian
cementoenamel junction akan terdapat banyak saliva sehingga diperlukan material restorasi
yang bersifat hidrofilik sehingga dapat melekat pada permukaan gigi.Dalam restorasi ini tidak
bisa 100% menggunakan resin komposit karena sifat resin komposit yang hidrofobik sehingga
mengurangi perlekatan bahan restorasi dengan permukaan gigi maka dari itu dibutuhkan GIC
sebagai basis restorasi tersebut untuk membantu perlekatan antara resin komposit dengan
permukaan gigi dan mencegah terjadinya kebocoran tepi
amengg

6. Etiologi abrasi dan resesi gingiva?


7. Sebutkan klasifikasi/jenis teknik sandwich dan jenis teknik sandwich apa yg cocok untuk
skenario?

Macam macam teknik restorasi sandwich :

Ada dua macam restorasi laminasi, yaitu restorasi laminasi terbuka dan restorasi
laminasi tertutup, atau sering disebut sebagai restorasi open-sandwich dan close-sandwich

a. Restorasi Open Sandwich

Restorasi laminasi terbuka merupakan indikasi pada kavitas kelas II dan kelas V dengan
batas dinding gingiva melewati cemento-enamel junction (CEJ). GIC bagian proksimal tidak
terlindungi oleh resin komposit dan berhubungan langsung dengan lingkungan rongga mulut

b. Restorasi Close Sandwich

Restorasi tertutup, glass ionomer dibuat sebagai basis pengganti dentin pada kavitas
yang cukup dalam. GIC terlindungi oleg resin komposit dan dinding dinding kavitas diatasnya

8. Bagaimana patogenesis resesi gingiva?

Salah satu penyebab utama terjadinya hipersensitivitas dentin ialah resesi gingiva, yaitu
terbukanya permukaan akar gigi akibat migrasi gingival margin dan junctionalepithelium ke
apikal. Secara klinis ditandai dengan gingival margin berada apikal dari cemento-enamel junction
(CEJ). Kondisi ini dapat terjadi pada satu maupun sekelompok gigi, baik pada rahang atas
maupun rahang bawah.

Resesi gingiva juga dapat menyebabkan hipersensitivitas dentin akibat terbukanya


permukaan akar yang semula tertutup oleh gingiva. Permukaan akar yang terbuka juga
memudahkan terjadinya erosi maupun abrasi pada sementum maupun dentin akibat lingkungan
rongga mulut maupun akibat aktivitas menyikat gigi. Kondisi ini cenderung menimbulkan rasa
nyeri/ngilu jika terkena rangsangan terutama akibat perubahan suhu. Selain itu, permukaan akar
yang terbuka menyebabkan gigi rentan terhadap karies servikal.
amengg

Klasifikasi Resesi Gingiva

a. Klas I
Resesi pada marginal gingiva yang belum meluas ke mucogingiva junction. Pada kelas ini belum
terjadi kehilangan tulang atau jaringan lunak di daerah interdental. Resesi ini dapat berukuran
kecil atau besar

b. Klass II
Resesi pada marginal gingiva meluas ke mocogingiva junction, tetapi belum terjadi kehilangan
tulang atau jaringan lunak di daerah interdental. Resesi ini dapat berukuran kecil atau besar

c. Klass III
Resesi pada marginal gingiva meluas ke mocogingiva junction disertai dengan kehilangan tulang
dan jaringan lunak di daerah interdental atau terdapat malposisi gigi yang ringan.
amengg

d. Klass IV
Resesi pada marginal gingiva meluas ke mocogingiva junction disertai dengan kehilangan tulang
dan jaringan lunak yang parah di daerah interdental atau terdapat malposisi gigi yang parah.

Faktor terjadinya resesi gingiva


Secara etiologi resesi gingiva disebabkan oleh beberapa factor antara lain adalah.

1) Bakteri plak
O’lesry dkk menemukan adanya hubungan lansung antara penigkatan inndeks plak dengan
resesi gingiva karena bergeraknya marginal gingiva ke apical akibat peradangan jaringan
periodonsium.

2) Faktor iatrogenik Kesehatan jaringan gingiva juga berkaitan dengan desain dan
penempatan bahan restorasi atau orthodontic yang tidak tepat. Tekanan dari restorasi yang
tidak baik akan me yebabkan trauma pada gigi sehingga dapat menyebabkan terjadinya
resesi gingiva, selainitu, restorasi dental yang overhanging berkontribusi sebagai retensi plak
sehingga mudah terjadi peradangan.

3) Trauma akibat menyikat gigi Menyikat gigi penting untuk kesehatan gigi dan
gingiva,teknik menyikat gigi yang salah atau buku sikat gigi yang keras akan menyebabkan
luka yang signifikan pada gingiva. Pada pasien dengan gingiva sehat, kebersihan mulut yang
baik juga dapat menyebabkan resesi gngiva akibat trauma pada waktu menyikat gigi.

4) Malposisi gigi Pada gigi yang rotasi, miring, atau bergeser lebih kea rah fasial, lapisan
tulangnya menjadi tipis atau tinggi tulangnya berkurang, sehingga jaringan gingiva tipis.
Resesi gingiva desebabkann dari trauma yang berulang dari marginal gingiva yang tipis
tersebut.

5) Anatomi yang tidak baik Anatomi yang dimaksud adalah insersi frenulum yang tinggi atau
bukal fold yang rendah sehingga menghasilkan tegangan pada marginal gingiva. Perlekatan
otot seharusnya terletak tepat pada marginal yakni gingiva bertemu dengan gigi, atau pada
perlekatan otot sangat besar yang terdapat pada akar gigi yang menonjol maka, berpotensi
pada resesi gingiva.
amengg

Diagnosis Skenario

Hipersensitivitas dentin terutama ditemukan pada kasus resesi gingiva yang menyebabkan terpaparnya
permukaan akar terhadap berbagai rangsangan panas, dingin, asam, manis, maupun udara

Anda mungkin juga menyukai