1. Pemeriksaan
1.1. Anamnesa
Mengumpulkan data umum pasien seperti nama, tanggal lahir atau usia, jenis
kelamin, alamat, dan lain-lain, kemudian anamnesis pasien tanyakan kepada orang
tua atau anak, apa keluhan gigi pada anak, apakah ada rasa sakit atau tidak.
2. Restoratif Invasif
2.1. Restorasi Direct
2.1.1. Restorasi Resin Modified Glass Ionomer Cement
2.1.1.1. Definisi
Semen ionomer kaca telah digunakan secara luas dibidang kedokteran gigi.
Sejak diperkenalkan oleh Wilson dan Kent pada tahun 1971. Ionomer kaca adalah
nama generik dari sekelompok bahan yang menggunakan bubuk kaca silika dan
larutan asam poliakrilat. Bahan ini mendapatkan namanya dari formulanya yaitu
suatu bubuk kaca dan asam ionomer yang mengandung gugus karboksil. Semen
ionomer kaca disebut juga semen polialkenoat. Perusahaan mencoba memberbaiki
sifat-sifat dari semen ionomer kaca konvensional dengan memadukan resin sehingga
bahan ini dikenal sebagai semen ionomer kaca modifikasi resin. Semen ionomer kaca
modifikasi resin merupakan semen ionomer konvensional dimodifikasi dengan
menambahkan gugus fungsional resin polimerisasi yang dikeraskan dengan sinar
tampak biru.
2.) Kontraindikasi
Dimana gigi tidak dapat diisolasi karena kontrol kelembaban yang tidak
adekuat
Individu membutuhkan restorasi permukaan multipel besar pada gigi
posterior
Pasien berisiko tinggi yang memiliki banyak karies dan / atau gigi16
Tabel. 1
Pengurangan Oklusal
Menggunakan bur tapered diamond, panjang, meruncing, preparasi konvergen
ke sumbu panjang gigi, dan preparasi bagian interproksimal secara mesial dan
distal. Pereparasi harus memungkinkan probe dilewatkan ke contact area.
Pengurangan Proksimal
Pengurangan sedikit bagian buccolingual diperlukan, kecuali ada cusp
Carabelli yang menonjol, dll. Namun, pengurangan tersebut seminimum
mungkin karena permukaan dapat dijadikan retensi.
Ukuran mahkota yang belum dibentuk dipilih dengan mengukur lebar
mesiodistal.
Uji coba dilakukan sebelum sementasi. Mahkota harus masuk tidak lebih dari
1 mm subgingiva. Jika ada blanching berlebihan pada jaringan gingiva,
panjang mahkota harus dikurangi dengan scissors atau abrasive stone pada
margin dan dihaluskan dengan white stone.
Luting Mahkota
Hasil Akhir Mahkota
2.) Kontraindikasi
Tidak terdapat ruang yang cukup diantara gigi
Crowding pada gigi anterior
Deep bite
Bruxism parah
Abrasi pada gigi anterior
3. Restoratif Preventif
3.1.1. Pit and Fissure Sealant
3.1.1.1. Definisi
Pit and fissure sealant adalah cara yang efektif untuk mencegah karies pit dan
fissure pada gigi sulung dan permanen. Oleh karena itu, dokter gigi harus didorong
untuk menerapkan pit and fissure sealant dalam kombinasi dengan tindakan
pencegahan lain pada pasien yang berisiko tinggi karies.
MAKALAH
KELOMPOK 2