Anda di halaman 1dari 8

Nama: Tasya Nadila Intisyar

NIM: P17325121048

1. Kegunaan bahan restorasi

• Melindungi dentin dan pulpa dari panas, iritasi kimia dan mekanis yang dapat menyebabkan
hypersensitive

• Mencegah supra eruption dan memelihara hubungan oklisi

• Mencegah drifting ( pergeseran mesio distal)

• Melindungi / menyokong gingiva

• Memelihara estetik (untuk anterior)

• Melindungi bagian tepi/margin dari gigi yang telah dipreparasi

2. Standarisasi bahan kedokteran Gigi berdasarkan ADA

• Harus tidak beracun atau berbahaya bagi tubuh

• Harus tidak berbahaya dan mengiritasi rogga mulut

• Harus membantu melindungi gigi dan jaringan mulut dari rongga mulut

• Harus menyerupai gigi alami.

• Harus mudah dibentuk dan ditempatkan di mulut

3. Waktu pengadukan (mixing time)

5-9 menit

4. Setting time

90”-2,5 menit

5. Sifat biologis dari bahan kedokteran gigi

• pH awal setelah pengadukan selesai : 2

• kemudian meningkat setelah 24 jam menjadi 5,5

• Bila adukan encer, pH sangat rendah


• pH rendah menyebabkan reaksi iritasi pada pulpa

6. Sifat korosi

❖Reaksi logam memiliki ketika datang ke dalam kontak dengan produk korosif.

❖Kelarutan adalah sejauh mana suatu zat akan larut dalam jumlah tertentu zat lain

7. Waktu pengerasan dari berbagai semen bahan kedokteran gigi

• Temperatur

• Perbandingan bubuk dan cairan bubuk dimaksimalkan

• Teknik pengadukan: kecepatan dan waktu pengadukan serta luas area

• Komposisi air dlam liquid mudah menguap

• Penambahan air akan mempercepat waktu pengadukan

8. waktu kerja (working time)

5-9 menit

9. Keuntungan komposit

• Estetis

• Tidak membuang jaringan sehat gigi terlalu banyak, tidak selalu memerlukan retensi mekanis,

• Memperbaiki struktur gigi

• Tidak begitu kompleks pada waktu preparasi gigi

• Konduktivitas panas kurang

• Digunakan hampir universal

• Berikatan mikromekanik dengan jaringan gigi sehingga menghasilkan retensi yang baik,
mikroleakage rendah, minimal interfacial staining, peningkatan kekuatan dari sisa struktur gigi.

• Dapat diperbaiki

10. Teknik penambalan dengan komposit

▪ Etsa
▪ Penempatan matriks

▪ Bonding

▪ Pengisian dengan komposit

▪ Pembentukan komposit

▪ Pemolesan komposit

11. Kontra indikasi bahan komposit

Kontraindikasi utama dari penggunaan resin komposit sebagai

material restorasi adalah berhubungan dengan faktor-faktor yang

muncul seperti isolasi, oklusi dan operator. Jika gigi tidak dapat

diisolasi dari kontaminasi cairan mulut maka resin komposit atau

bahan bonding lainnya tidak dapat digunakan. Hal ini terjadi karena

resin komposit bersifat sangat sensitif dan memerlukan ketelitian. Bila

terkontaminasi cairan mulut, kemungkinan restorasi akan lepas.

12. Kegunaan bahan tambalansementara

• Mengurangi rasa sakit (bersifat sedatif)

• Untuk restorasi sementara menunggu keadaan saluran pulpa membaik (perawatan saluran
pulpa yang dilakukan beberapa kali kunjungan)

13. Pada waktu pengadukan semen Zinc phosphat, harus dilakukan dengan permukaan seluas
mungkin.

Reaksi eksotermis

14. Penambahan bubuk sedikit demi sedikit atau mendiamkan selama 30 detik setelah pengadukan
pertama dari Zinc phosphat berguna.

Untuk menetralkan asam

15. Sifat bahan glass ionomer

• WAKTU KERJA SINGKAT


• PENGERASAN MERUPAKAN PERUBAHAN FISIK DARI SEMEN DISBT GELLING

• KEKUATAN LEBIH RENDAH DARI SILIKAT DAN KOMPOSIT

• BERSIFAT ADESIF

• MEMPUNYAI SIFAT ANTIKARIES

16. Bahan sementasi yang memiliki sifat adhesi terhadap dentin

Semen Gelas Ionomer

17. Kelebihan dan Kekurangan Glass Ionomer

Kelebihan

1.Glass ionomer memiliki warna yang cocok dengan warna gigi, namun tidak sedekat hasil menggunakan
resin komposit. Percampuran antara glass ionomer dan modifikasi resin biasanya lebih cocok ketimbang
ionomer kaca tradisional.

2.Glass ionomer melepaskan fluorida, yang dapat membantu melindungi gigi dari kerusakan lebih lanjut.

3.Glass ionomer melakukan restorasi ikatan (stick) ke gigi. Proses ini membantu mencegah kebocoran di
sekitar pengisian dan kerusakan lebih lanjut.

Kekurangan

1.Glass Ionomer tradisional secara signifikan lebih lemah dari resin komposit. Hal ini membuatnya jauh
lebih mungkin untuk mengalami kepatahan.

2. Glass Ionomer tradisional tidak memliki warna yang sesuai dengan warna gigi anda sepersis hasil dari
resin komposit.

3.Kumparan ionomer kaca modifikasi resin perlu diaplikasikan pada lapisan tipis. Setiap lapisan harus
disembuhkan, atau dikeraskan, dengan sinar biru terang khusus. Kemudian lapisan selanjutnya bisa
ditambahkan. Hal ini membuat gigi lebih kuat, namun bisa memperpanjang waktu perawatan gigi.

18. Indikasi dan Kontraindikasi bahan glass ionomer

Indikasi:

Restorasi gigi desidui

Penelitian Wadenya et al (2010) dengan menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan leakage pada enamel
dan dentin antara SIK konvensional dan SIK modifikasi resin nano. Celah mikro dapat dipengaruhi oleh
sifat dari bahan restorasi. Peningkatan perubahan dimensi selama berpolimerasi dan kurangnya adaptasi
bahan restorasi ke dinding kavitas dan margin dapat menyebabkan celah marginal.

-Restorasi kelas I yang kecil


-Restorasi kelas III dan V

-Restorasi transisi

-Kegagalan pengisian dan undercut

Kontraindikasi :

1. Semen glass ionomer tidak dianjurkan digunakan pada cavitas yang dalam tanpa menggunakan
pelapis kalsiun hidroksida. Walaupun semen glass ionomer tidak berbahaya bagi pulpa, beberapa
penelitian menunjukkan terjadinya patologi pulpa akibat aplikasi semen glass ionomer.

2. Lesi erosi yang dangkal, karena duktilitas semen glass ionomer yang rendah sehingga dapat bertahan
lama.

3. Semen glass ionomer tidak dapat digunakan bilamana control atas kekeringan daerah kerja tidak
terjamin, misalnya pada pasien yang hipersaliva, semen sangat peka terhadap hidrasi dan dehidrasi.
Masuk atau keluarnya cairan keadaan dari dalam semen yang sedang mengeras akan sangat
memengaruhi kekuatannya.

5. Restorasi kelas IV dimana sering mendapat tekanan yang cukup besar sehingga memerlukan bahan
yang kuat.

19. Indikasi dan Kontraindikasi bahan glass ionomer

Indikasi:

Restorasi gigi desidui

Penelitian Wadenya et al (2010) dengan menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan leakage pada enamel
dan dentin antara SIK konvensional dan SIK modifikasi resin nano. Celah mikro dapat dipengaruhi oleh
sifat dari bahan restorasi. Peningkatan perubahan dimensi selama berpolimerasi dan kurangnya adaptasi
bahan restorasi ke dinding kavitas dan margin dapat menyebabkan celah marginal.

-Restorasi kelas I yang kecil

-Restorasi kelas III dan V

-Restorasi transisi

-Kegagalan pengisian dan undercut

Kontraindikasi :

1. Semen glass ionomer tidak dianjurkan digunakan pada cavitas yang dalam tanpa menggunakan
pelapis kalsiun hidroksida. Walaupun semen glass ionomer tidak berbahaya bagi pulpa, beberapa
penelitian menunjukkan terjadinya patologi pulpa akibat aplikasi semen glass ionomer.

2. Lesi erosi yang dangkal, karena duktilitas semen glass ionomer yang rendah sehingga dapat bertahan
lama.
3. Semen glass ionomer tidak dapat digunakan bilamana control atas kekeringan daerah kerja tidak
terjamin, misalnya pada pasien yang hipersaliva, semen sangat peka terhadap hidrasi dan dehidrasi.
Masuk atau keluarnya cairan keadaan dari dalam semen yang sedang mengeras akan sangat
memengaruhi kekuatannya.

5. Restorasi kelas IV dimana sering mendapat tekanan yang cukup besar sehingga memerlukan bahan
yang kuat.

20. Fungsi Conditioner asam poliakrilat pada kavita gigi

Bertujuan menghilangkan lapisan smear dari dinding kavitas agar meningkatkan perlekatan pada bahan
restorasi adhesif dan juga mencegah penetrasi mikroorganisme ataupun bahan-bahan yang dapat
mengiritasi jaringan pulpa sehingga menghalagi daya adhesi.

21. Peran H2O dalam glass ionomer

• Untuk melarutkan asam

• Dapat memisahkan grup asidik

• Hidrasi partikel semen dan melepaskan ion alkaline dari permukaan semen

22. Bahan tambal untuk anak -2

Glass ionomer cement, Resin komposit, Stainless steel crown, Componer crown

23. Jenis bahan tambal estetik yang pertama dikenal

Pada tahun 1876 N Traveau di Paris menggunakan pasta perak (amalgam) sebagai bahan tambalan.

24. Kandungan bahan glass ionomer

Berikut ini merupakan komposisi GIC, yaitu

a) powder/liquid bahan:

(1) powder (sodium aluminosilicate glass dengan 20% CaF dan aqueous

solution aditif minor),

(2) liquid (asam akriliat/asam itakonic kopolimer

dalam bentuk aqueous solution atau asam maleic dan asam tartarat).
(b) powder/water bahans :

(1) powder (glass + vacum-dried polyacid),

(2) liquid (menyediakan botol penetes yang dapat diisi dengan air atau

produsen memasok larutan encer asam tartarat) (McCabe & Walls, 2008)

25. Kegunaan Amalgam

Amalgam digunakan sebagai bahan restoratif yaitu untuk tambalan karena cukup mudah dibentuk
setelah dicampur,tetapi mengeras menjadi zat yang keras. Kebanyakan amalgam gigi terdiri dari merkuri
dengan perak.Keberadaan merkuri ini menjadi kelemahan amalgam dibidang kedokteran gigi, logam lain
yang dapat digunakan sebagai pengganti perak termasuk indium,tembaga,timah dan seng.

26. Syarat bahan tambal anterior

Bersifat adhesif, warna sesuai dengan gigi yang ada, dapat diterima oleh struktur gigi dan jaringan lunak,
mudah dikerjakan, dapat mengembalikan bentuk dan fungsi gigi.

27. Kandungan/spesifikasi bahan komposit

Komposisi resin komposit terdiri atas filler (bahan pengisi) anorganik, matriks resin dan coupling agent.
Filler anorganik berperan terhadap kekuatan resin komposit. Matriks resin digunakan untuk membentuk
fisik resin komposit agar dapat diaplikasikan.

28. Jenis dental semen yang memiliki sifat estetik yang baik

Semen zinc oxide eugenol. Semen zinc phosphate

29. Fungsi logam yang terkandung dalam amalgam

Untuk menahan karat dan korosi didalam lingkungan mulut

30. Akibat kondensasi yang terlambat pada amalgam

1. Adaptasi amalgam jadi kurang baik

2. Kelebihan Hg sukar dibuang

3. Ikatan antar bagian amalgam berkurang

4. Kekuatannya berkurang
31. Faktor yang memengaruhi kekuatan bahan tambalan amalgam

Tembaga merupakan unsur yang memperkuat amalgam, kandungan air raksa juga berpengaruh
terhadap kekuatan amalgam.

32. Sifat biocompatible

SEMEN GLASS IONOMER

33. Akibat memperpanjang dan mempercepat waktu pengadukan

Semua

Memperpanjang waktu akan mengeras dan mempercepat waktu maka akan mengental

34. Tujuan pengadukan semen, dengan permukaan seluas

• Membebaskan gigi dari karies dan kausanya

• Mencegah terjadinya karies kembali

• Mengembalikan titik kontak dengan gigi tetangga serta oklusi semula

• Memberikan bentuk estetik yang baik

• Menambah daya tekanan kunyah

35. . Jenis dental Semen yang mempuntai sifat estetik yang baik

Polimerisasi komposit

Anda mungkin juga menyukai