Anda di halaman 1dari 4

PEWARNAAN SPORA

Tasya Nadila Intisyar


D3 Keperawatan Gigi
P17325121048
Pewarnaan Spora
A. Pengertian Spora
Spora adalah struktur tambahan pada sel bakteri yang berfungsi untuk melindungi WIB
Arteri dari keadaan yang ekstrim atau kondisi yang tidak menguntungkan misalnya
tumbuh pada substrat yang kering kemudian juga kekurangan nutrien karena merupakan
struktur tambahan pada sentra teri sehingga tidak semua spesies mempunyai spora.
Contoh protein yang mempunyai spora adalah genus clostridium, clostridium tetani,
clostridium botulinum, kemudian ada genus bacillus yang nanti spesiesnya dicoba
bacillus subtilis dan juga bacillus anthracis.
Pembentukan spora disebut spropulasi, pada umumnya proses ini mudah terjadi saat
kondisi medium biakan bakteri telah memburuk, hal ini disesuaikan dengan kenyataan
bahwa, sampel yang diambil berasal dari biakan bakteri yang dibuat beberapa minggu
lalu, sehingga diasumsikan nutrisi didalam medium tekah hampir habis, sehingga
diharapkan bakteri melakukan proses spropulasi.

B. Pewarnaan Spora
Pewarnaan spora merupakan salah satu jenis pewarnaan khusus dimana kita akan
mewarnai salah satu bagian tubuh bakteri. Proses pewarnaan spora akan sangat spesifik
karena memiliki ketahanan yang jauh berbeda dengan bakterinya. Spora memiliki
konsistensi yang sangat kuat sehingga tidak mudah lepas.

Pewarnaan Spora metode kleinAlat dan Bahan:


1. Kaca benda (objek gelas)
2. Sengkelit/jarum ose
3. Pembakar Bunsen
4. Pipet tetes
5. Penjepit kaca benda
6. Mikroskop cahaya
7. Kertas saring
8. Corong
9. Kertas lensa
Bahan
1. Kultur/binkan bakteri Bacillus subtilis dan bakteri Klebsiella pneumonia
2. Minyak imesi
3. NaCL fisiologis
4. Karbol fuchin
5. Tinta cina
6. Metilen biru
7. H2SO4 1%
Cara kerja:
Prosedur pewarnaan menurut Klein adalah:

1. Dibuat suspense pekat bakteri pada dalam 0,5 ml air gram 0,85% dalam tabung.
2. Ditambahkan karbol fuchin (pewarnaan primer) sama banyaknya dengan NaCL tadi
(0,5 ml)
3. Panaskan diatas api kecil selama 6 menit atau didalam water bath 80 derajat Celsius
selama 10 menit
4. Buat preparat dari suspense tadi dan keringkan, rekatkan
5. Teteskan asam sulfat 1% sambil dimiringkan untuk membuang zat warna yang
berlebihan selama 1-3 detik
6. Bilas dengan air keran
7. Tuangi air metilen biru, diamkan selama 2-4 menit
8. Zat warna dibuang, bilas dengan air kran, keringkan di atas kertas saring atau di udara
9. Amati hasil pewarnaan di mikroskop
10. Badan bakteri berwarna biru, spora berwarna merah
Spora dan Sel Vegetatif
Spora dan sel vegetatif adalah dua struktur yang ada dalam siklus hidup organisme tertentu. Sel
vegetatif adalah sel yang tumbuh normal. Ini juga aktif secara metabolik dan berfungsi. Namun,
tidak tahan terhadap kondisi lingkungan yang keras. Sel-sel vegetatif menghasilkan spora ketika
mereka tidak dapat mentolerir kondisi lingkungan yang keras sebagai strategi bertahan hidup.
Spora adalah struktur yang tidak aktif, dan mereka dapat menahan panas, radiasi, bahan kimia,
dll. Ini adalah perbedaan antara spora dan sel vegetatif.

Anda mungkin juga menyukai