B. Pewarnaan Spora
Pewarnaan spora merupakan salah satu jenis pewarnaan khusus dimana kita akan
mewarnai salah satu bagian tubuh bakteri. Proses pewarnaan spora akan sangat spesifik
karena memiliki ketahanan yang jauh berbeda dengan bakterinya. Spora memiliki
konsistensi yang sangat kuat sehingga tidak mudah lepas.
1. Dibuat suspense pekat bakteri pada dalam 0,5 ml air gram 0,85% dalam tabung.
2. Ditambahkan karbol fuchin (pewarnaan primer) sama banyaknya dengan NaCL tadi
(0,5 ml)
3. Panaskan diatas api kecil selama 6 menit atau didalam water bath 80 derajat Celsius
selama 10 menit
4. Buat preparat dari suspense tadi dan keringkan, rekatkan
5. Teteskan asam sulfat 1% sambil dimiringkan untuk membuang zat warna yang
berlebihan selama 1-3 detik
6. Bilas dengan air keran
7. Tuangi air metilen biru, diamkan selama 2-4 menit
8. Zat warna dibuang, bilas dengan air kran, keringkan di atas kertas saring atau di udara
9. Amati hasil pewarnaan di mikroskop
10. Badan bakteri berwarna biru, spora berwarna merah
Spora dan Sel Vegetatif
Spora dan sel vegetatif adalah dua struktur yang ada dalam siklus hidup organisme tertentu. Sel
vegetatif adalah sel yang tumbuh normal. Ini juga aktif secara metabolik dan berfungsi. Namun,
tidak tahan terhadap kondisi lingkungan yang keras. Sel-sel vegetatif menghasilkan spora ketika
mereka tidak dapat mentolerir kondisi lingkungan yang keras sebagai strategi bertahan hidup.
Spora adalah struktur yang tidak aktif, dan mereka dapat menahan panas, radiasi, bahan kimia,
dll. Ini adalah perbedaan antara spora dan sel vegetatif.