Anda di halaman 1dari 8

LO 4 Four Handed Dentistry

Four handed dentistry merupakan perawatan gigi yang dilakukan dengan empat
tangan secara bersamaan, yaitu dua tangan operator dan dua tangan asisten
Aplikasi dalam system four handed dentistry, meliputi:
a. Tim dan Sistem kerja
Pada saat melakukan pelayanan kedokteran gigi akan terdapat satu tim yang
terdiri dari dua orang yang akan melayani pasien, dimana tim tersebut terdiri
dari dentist atau dokter gigi dan dental assistant atau perawat gigi. Tugas
kedua orang ini berbeda akan tetapi saling mendukung satu sama lain. Dentist
adalah dokter gigi yang bertugas memberikan pelayanan kedokteran gigi.
Dental assistant bertugas mengisi rekam medic, melakuakn tindakan
preventive dentistry seperti membersihkan karang gigi secara mandiri, dan
sebagai asisten yang membantu dokter gigi mengambil alat, menyiapkan
bahan, mengontrol saliva, membersihkan mulut, serta mengatur cahaya lampu
selama suatu prosedur perawatan sedang dilakukan.

Gambar dentist dan assistant dentist yang bekerja dalam satu tim

b. Lay Out Design


Lay out design atau desain tata letak merupakan prses alokasi ruangan,
penataan ruangan dan peralatan yang sesuai dengan prinsip ergonomis
sehingga pergerakan akan berlangsung seminimal mungkin, seluruh luasan
ruangan termanfaatkan, dan menciptakan rasa nyaman kepada operator yang
bekerja serta pasien yang menerima pelayanan. Desain tata letak berbeda
dengan gambar arsitek yang lebih mengutamakan estetika. Desain tata letak
diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu desain tata letak yang
memperhatikan produk, dan desain tata letak yang memperhatikan proses.
Desain tata letak yang digunakan pada praktik dokter gigi adalah desain yang
memperhatikan proses dimana lebih memperhitungkan setiap pergerakan
informasi, bahan, manusia, ergonomis, medis, dan peraturan. Factor-faktor
yang merupakan unsure ergonomis dalam lay out design tempat praktik
dokter gigi adalah tata letak penempatan alat kedokteran gigi, desain warna,
pencahayaan, suhu, kebisingan, dan kualitas udara ruangan praktik, serta
desain peralatan yang digunakan. Tujuan lay out design tempat praktik dokter
gigi adalah untuk memberikan ruang bagi pergerakan dokter gigi, perawat
gigi, dan pasien ketika masuk atau keluar ruang perawatan, mengambil
sesuatu dari dental cabinet, serta pergerakan untuk keperluan sterilisasi.
Lay out design atau desain tata letak dalam praktik dokter gigi harus
memperhatikan:
Pergerakan tim disekitar dental unit
Pergerakan dokter gigi, pasien, dan perawat gigi didalam ruangan
maupun antara ruangan
Jarak antara peralatan serta dengan dinding bangunan.
Standart lay out design tata letak penempatan alat di tempat praktik dokter
gigi, adalah:
1) Ruang periksa
Ruang periksa merupakan ruangan utama dalam tempat praktik dokter
gigi. Tata letak peralatan dalam dalam ruangan ini berorientasi
memberi kemudahan dan kenyamanan bagi dokter gigi, perawat gigi,

dan pasien ketika proses perawatan dilakukan. Ukuran minimal untuk


satu dental unit, mobile cabinet, dan dua buah dental stool adalah 2,5
X 3,5 meter. Unsure penunjang lain yang dimasukkan seperti audiovideo atau televise untuk hiburan pasien.
2) Dental unit
Dental unit bukan merupakan kursi statis tetapi dapat direbahkan dan
dinaik turunkan. Pada saat posisi rebah panjang dental unit adalah
sekitar 1,8 sampai dengan 2 meter. Dibelakng dental unit diperlukan
ruangan sebesar 1 meter untuk operators zone dan statics zone, oleh
karena itu jarak ideal antara ujung bawah dental unit dengan dinding
belakang atau dental cabinet yang diletakkan dibelakang adalah 3
meter; sementara jarak anatar ujung bawah dental unit dengan dinding
depan minimal 0,5 meter. Dental unit umumya memiliki lebar 0,9
meter, bila tray dalam kondisi terbuka keluar maka lebar keseluruhan
umumnya adalah 1,5 meter. Jarak dari minimal tiap sisi adalah 0,8
meter untuk pergerakan di operators zone dan assistants zone.
3) Mobile Cabinet
Mobile cabinet sebagai tempat menyimpan bahan dan alat yang akan
digunakan selama perawatan. Mobile cabinet terletak antara
operators zone dan assistant zone. Bila mobile cabinet lebih dari satu,
maka mobile cabinet yang kedua diletakkan di operators zone.
4) Dental Cabinet
Dental cabinet merupakan tempat penyimpan utam bahan maupun lata
kedokteran gigi. Umumnya dental cabinet berbentuk buffet setengah
badan seperti kitchen cabinet dengan ketebalan 0,6 sampai denga 0,8
meter. Bila hnaya ada satu sisi, lemari ini ditempatkan di statics zone.
Sedangkan bila berbentuk L, ditempatkan di static zone dan assistants
zone. Keberadaan dental cabinet akan menambah luas ruangan yang
diperlukan untuk menempatkannya.

Gambar lay out design tempat praktik dokter gigi

c. Zona Kerja
Dalam konsep four handed dentistry dikenal dengan clock concept, yaitu
pembagian zona kerja atau daerah kerja disekitar dental unit berdasarakan
arah pergerakan jarum jam yang diidentifikasi menggunakan kepala pasien
sebagai pusat dan jam 12 terletak dibelakang kepala pasien. Zona kerja
tersebut membagi menjadi empat daerah kerja, yaitu:
1) operators zone
merupakan daerah tempat pergerakan dokter gigi atau dentist.
2) assistants zone
merupakan daerah tempat pergerakan perawat gigi atau dental
assistant.
3) transfers zone
merupakan daerah tempat transfer alat dan bahan antara tangan dokter
gigi dan tangan asisten. Instrument dapat diberikan dari asistan ke
dokter gigi lewat dada pasien atau bagian bawah dagu pasien,
diusahakan untuk tidak melakukan transfer alat diatas mata pasien
karena dikhawatirkan pasien akan mengalami syok dan menghambat
pelayanan kedokteran gigi.

Metode transfer alat dibagi menjadi dua, yaitu:


Transfer satu tangan
Melakuakan transfer alat dengan menggunakan satu tangan.
Metode ini sering digunakan pada perawatan penambalan,
misalnya asisten mentransfer cutton pallete.
Transfer dua tangan
Melakukan transfer lata dengan menggunakan dua tangan.
Misalnya melakukan transfer alat sonde dengan excavator,
pistol amalgam dengan amalgam stopper, dll.
4) statics zone.
Merupakan daerah tanpa pergerakan dokter gigi maupun perawat gigi
serta daerah yang tidak terlihat oleh pasien. Zona ini berfungsi untuk
menempatkan meja instrument bergerak (mobil cabinet) yang berisi
instrument tangan serta peralatan yang dapat membuat pasien takut.

Berdasarkan fungsinya zona kerja tersebut dibagi menjadi dua, yaitu:


1) Zona kerja untuk right handed operator
Operators zone :

jam 7 sampai jam 12

Statics zone

jam 12 sampai jam 2

Assistants zone :

jam 2 sampai jam 4

Transfers zone :

jam 4 sampai jam 7

2) Zona kerja untuk left handed operator


Operators zone :

jam 12 sampai jam 5

Transfers zone

jam 5 sampai jam 8

Statics zone

jam 8 sampai jam 10

Assistants zone :

jam 10 sampai jam 12

Posisi right handed operator dalam melakukan perawatan pada pasien adalah:
Rahang

Maksila

Mandibula

Sisi

Posisi

Labial anterior

8.00 9.00 atau 11.00 12.00

Palatal anterior

8.00 9.00 atau 11.00 12.00

Bukal kanan

9.00

Palatal kanan

9.00 11.00

Bukal kiri

9.00 11.00

Palatal kiri

9.00

Labial anterior

8.00 9.00

Palatal anterior

11.00 12.00

Bukal kanan

8.00 9.00

Palatal kanan

9.00 11.00

Bukal kiri

9.00 11.00

Palatal kiri

8.00 9.00

DAFTAR PUSTAKA
L. Finkbeiner, Betty. 2000. Four-Handed Dentistry Revicited. The Journal of
Contemporary Dental Practice, Volume 1, No. 4, Fall Issue.
L. Finkbeiner, Betty. 2001. Selecting Equipment for The Ergonomic Four-Handed
Dental Practice. The Journal of Contemporary Dental Practice, Volume 2, No.
4.

Anda mungkin juga menyukai