Anda di halaman 1dari 22

RESUME ASUHAN

KEBIDANAN MASA NIFAS

NAMA : RADEN ERLIZA RAHADATUL FAJAR


NIM : 04419616020
MATA KULIAH : ASUHAN KEBIDANAN NIFAS
DOSEN PENGAMPU : NINA YUSNIA S,ST,M.Kes
Daftar Isi

Daftar isi……………………………………………………………………………….i
Konsep asuhan masa nifas…………………………………………………1
Proses laktasi dan menyusui……………………………………………2
Respon orang tua terhadap BBL………………………………………4
Perubahan fisiologis masa nifas……………………………………….5
Proses adaptasi psikologi ibu masa nifas………………………8
Kebutuhan dasar ibu masa nifas……………………………………..9
Asuhan ibu masa nifas normal…………………………………………11
Penyulit dan komplikasi masa nifas dan menyusui……..13
Penatalaksanaan asuhan kebidanan……………………………..16
Evaluasi asuhan kebidanan……………………………………………..17
Tindak lanjut asuhan nifas dirumah……………………………….18
Cara deteksi komplikasi pada nifas&penanganannya…19
Penutup………………………………………………………………………………….ii

i
KONSEP ASUHAN MASA
NIFAS
Pengertian Langkah-Langkah Manajemen
Asuhan
Masa nifas adalah sejak bayi dilahirkan dan
plasenta keluar lepas dari rahim sampai 6 1. Pengkajian
minggu berikutnya disertai dengan pulihnya 2. Melakukan interpretasi data serta menetapkan
kembali organ-organ yang berkaitan dengan diagnosa
kandungan, yang mengalami perubahan 3. Antisipasi tindakan segera terhadap permasalahan
seperti permukaan dan lain sebagainya potensial
berkaaitan saat melahirkan. 4. Menyusun rencana asuhan serta melakukan
penatalaksanaan
5. Evaluasi untuk mempercepat proses pemulihan

Tujuan Masa Nifas


Tahapan Masa Nifas
1. Menjaga kesehatan ibu dan bayinya,
baik fisik maupun psikologis 1. Periode immediate postpartum : Masa segera
2. Melaksanakan skrining secara setelah plasentalahir sampai dengan 24 jam
komprehensif 2. Periode early postpartum : Masa saat setelah
3. Deteksi dini kegawatdaruratan
plasenta lahir lebih dari 24 jam sampai 1 minggu
4. Mengobati atau merujuk bila terjadi
3. Periode late postpartum : Masa saat setelah
komplikasi
plasenta lahir lebih dari 1 minggu - 6 minggu
5. Memberikan pendidikan kesehatan pada
ibu : gizi, menyusui, pemberian imunisasi
4. Remote puerperium : Waktu yang diperlukan
pada bayinya, perawatan bayi sehat dan untuk pulih dan sehat
KB.
Kebijakan Program Nasional Masa Nifas
Peran Dan Tanggung
Kebijakan program nasional sebagai berikut :
Jawab Bidan Dalam 1.Rooming in atau sistem perawatan dimana ibu dan bayi dirawat
Masa Nifas dalam 1 unit/kamar.
2.Gerakan nasional ASI ekslusif yang dirangcang oleh pemerintah
1. Memberikan dukungan 3.Pemberian vitamin A pada ibu nifas
4.Program Inisiasi Menyusui Dini
2. Memfasilitasi hubungan antara ibu &
bayi Adapun program dan kebijakan teknis masa nifas yaitu
3. Mendorong ibu untuk menyusui paling sedikit melakukankunjungan sebanyak 4 kali,
4. Mendeteksi dini penyulit maupun dengan tujuan menilai status ibu dan bayi baru lahiruntuk
komplikasi selama masa nifas mencegah, mendeteksi, dan menangani masalah-masalah
5. Melaksanakan rujukan secara aan lain yang terjadi, berikut adalah waktu untuk melakukan
6. Memberikan konseling untuk ibu & kunjungan masa nifas :
keluarga
7. Melakukan manajemen asuhan sesuai Kunjungan I : 6 sampai 8 jam setelah persalinan
langkah Kunjungan II : 6 hari setelah persalinan
Kunjungan III : 2 minggu setelah persalinan
8. Memberikan asuhan secara profesional
Kunjungan IV : 6 minggu setelah persalinan

1
Proses Laktasi Dan Manyusui

Pengertian Karena adanya isapan bayi..............


• Prolaktin dalam darah dari hipofisis anterior akan
Laktasi adalah keseluruhan proses
merangsang kelenjar penghasil ASI dalam payudara.
menyusui mulai dari ASI di produksi
• Oksitosin dari hipofisis posterior akan
sampai dengan proses bayi
menggerakkan otot & jaringan sekitar kelenjar
menghisap & menelan ASI
penghasil ASI shg alveolus berkontraksi dan ASI
dikeluarkan ke duktus/saluran.
Proses Laktasi
dan Menyusui Dukungan Bidan

Hisapan bayi pada payudara akan • Biarkan bayi bersama ibunya segera sesudah
menimbulkan impuls yang akan Dilahirkan selama beberapa jam pertama.
diteruskan ke otak sehingga akan • Ajarkan cara merawat payudara yang sehat pada ibu.
disekresi hormon oksitosin, hormon • Bantulah ibu pad
ini akan menyebabkan sel alveoli • Bayi harus dirawat gabung-rooming in.
kelenjar ASI berkontraksi.Sehingga • Memberikan ASI pada bayi sesering mungkin.
ASI akan keluar. • Hanya berikan kolostrum dan ASI saja.
• Hindari susu botol dan “dot empeng”.
Anatomi & Fisiologi Payudara
Pada Jam-Jam Pertama Setelah
Anatomi payudara, terdiri dari 3
Melahirkan
bagian besar :
1. Korpus Jadikan pemberian ASI sbg langkah rutin pertama
2. Aerola dlm satu jam pertama.
3. Papila Letakkan bayi agar terjadi sentuhan kulit ke kulit
dng ibunya.
Bantu ibu meletakkan bayi untuk posisi menyusui.
Beri pujian pada ibu karena memberi kolostrum,
“imunisasi pertama” bagi bayi
Terus memantau dan membantu ibu dan bayinya

Tiga Hari Pertama Setelah


Melahirkan
Fisiologi Menyusui
 Amati pemberian ASI : tawarkan bantuan dan
dukungan.
 Beri dukungan tambahan bila pemberian ASI
pertama tertunda.  Ajari ibu mengeluarkan
kolostrum dan ASI.
 Ajari ibu memberi ASI dari cangkir.
 Anjurkan pemberian ASI yg sering & ekslusif
Refleks yg penting dalam menyusui :
 Yakinkan dan tenangkan ibu.
1. Prolaktin
 Libatkan keluarga dlm memberi perawatan &
2. Let down
dukungan.
 Beritahu ibu dan keluarga ttg sumber daya yg ada
di masyarakat.

2
Hari Keempat
Upaya Memperbanyak ASI
Sampai Ke Tujuh

 Perkuat kebiasaan menyusui yg baik: Perawatan Payudara 


pantau kemajuannya. Perawatan putting susu 
 Nasihati ibu untuk mengamati bayinya Dukungan Emosional 
dengan cermat. Gizi selama menyusui
 Beri dukungan terus menerus. Memulai menyusui segera setelah lahir /
“Inisiasi ASI”
Manfaat ASI

• Untuk Bayi
Tanda Bayi Cukup ASI
1. Nutrisi yang paling sesuai
2. Meningkatkan daya tahan tubu
3. Meningkatkan kecerdasan Bayi tenang & tampak puas
4. Meningkatkan ikatan kasih sayang Bayi tertidur pulas
Buang Air kecil sedikitnya 6 kali sehari
• Untuk Ibu Bayi Tumbuh dan berat dan sesuai dengan KMS
1. Mengurangi perdarahan setelah
melahirkan
2. Mengurangi terjadinya anemi ASI Eksklusif
3. Menjarangkan kehamilan
4. Mengecilkan rahim Yaitu pemberian ASI sedini mungkin setelah
5. Lebih cepat langsing kembali persalinan, diberikan tanpa jadual dan tidak
6. Mengurangi kemungkinan menderita diberikan makanan lain walaupun air putih sampai
kanker bayi berumur 6 bulan. karena :
7. Lebih ekonomis
Jumlah dan komposisi ASI masih cukup untuk
8. Tidak merepotkan dan menghemat
pertumbuhan dan perkembangan bayi apabila ASI
waktu
diberikan secara tepat dan benar.
9. Portable dan praktis
 Pada bayi berumur 6 bulan sistem pencernaannya
10. Memberi kepuasan bagi ibu
mulai matur. Jaringan pada usus halus spt
• Untuk keluarga
saringan pasir dan pori-porinya berongga & pd
1. Aspek ekonomi
umur ini akan menutup rapat
2. Aspek psikologis 3. Aspek kemudahan

• Untuk negara
1. Menurunkan angka kesakitan dan
kematian anak 2. Mengurangi subsidi
untuk RS
3. Mengurangi devisa untuk membeli susu
formula 4. Meningkatkan kualitas
generasi penerus bangsa

Komposisi ASI

Lemak
Karbohidrat
Protein
Vitamin & mineral

3
Respon Orang Tua Terhadap BBL

> Bounding (ikatan) : suatu ketertarikan Sibling


Respon Rivally
Ayah dan Keluarga
antara orang tua dan anak saat pertama kali
Sibling Rivally adalah perasaan cemburu atau
mereka bertemu (Brazelton (1978) ).
menjadi pesaing dengan bayi atau dengan
> Attachement (kasih sayang) : menjelaskan
saudara kandung yang baru dilahirkan.
suatu perasaan menyayangi yg mengikat
individu dgn individu lain, bersifat unik dan Hal yang dapat dilakukan untuk mencegah
bertahan lama (Klaus, Kennell, 1982) terjadinya Sibling rivally antara lain :
1. Informasikan kehamilan dengan
DEFINISI BOUNDING ATTACHMENT
memperkenalkan kakaknya pada bayi di
Keterikatan awal/ikatan batin adalah suatu dalam kandungan, melibatkan dia dalam
proses dimana sebagai hasil dari suatu kehamilan seperti : mengantar kedokter
interaksi terus menerus antara bayi dan dalam memeriksakan kandungan, belanja baju
orangtua yang bersifat saling mencintai, bayi dan lain-lain.
memberikan keduanya pemenuhan 2. Jujurlah soal perubahan fisik dan mental
emosional dan saling membutuhkan. seperti gampang lelah, disertai minta maaf
Keuntungan Bounding Attachment Karena tidak bisa menggendongnya sesuka
• Bayi merasa dicintai, diperhatikan, hati.
mempercayai, menumbuhkan sikap sosial. 3. Dihari-hari pertama kelahiran bayi
• Bayi merasa aman, berani mengadakan bersikaplah sewajarnya seperti biasanya dan
eksplorasi. libatkan ia dalam menyambut tamu dan tugas-
tugas ringan dalam perawatan bayi.
Hambatan Bounding Attachment
Kurangnya support sistem.
• Ibu dengan resiko (ibu sakit).
• Bayi dengan resiko (bayi prematur, bayi
sakit, bayi dengan cacat fisik).
• Kehadiran bayi yang tidak diinginkan

Respon Ayah dan Keluarga


Tugas & tanggung jawab Ortu
> Ortu harus menerima keadaan anak yg
sebenarnya & tdk terus terbawa dengan
khayalan & impian yg dimiliki ttg figur anak
idealya.
> Ortu perlu meyakini bahwa bayi yg baru lahir
a/ seorang pribadi yg terpisah dr diri mereka
artinya seseorang yg memiliki banyak Respon Menjadi Orang Tua
kebutuhan & memerlukan perawatan.

4
Perubahan Fisiologi Masa Nifas
> Perubahan System Reproduksi Perubahan Uterus Pada Masa Nifas
Involusi Saluran reproduksi a/: Involusi atau
pengerutan uterus merupakan suatu proses
dimana uterus kembali ke kondisi sebelum hamil
/ Suatu proses dimana uterus kembali ke kondisi
sebelum hamil dengan bobot 60 gram (
Pusdiknakes,2003 )

Proses Involusi Uterus adalah :

1. AUTOLYSIS
: mrp penghancuran diri sendiri yang terjadi
dalam uterus.
→ estrogen terlepas, sintesis protein tidak Perubahan Tinggi Fundus Uteri Selama Masa
dirangsang termasuk enzim proteolitik kmd Nifas
pecah, → zat yg larut & diserap ke pemb. Darah

di eksresi ke ginjal kmd diuresis me
2. AKTIFITAS OTOT – OTOT
Adalah kontraksi dan retraksi dari otot-otot
anak setelah lahir yang di perlukan untuk
menjepit pembuluh darah yg pecah karena
adanya pelepasan plasenta dan berguna untuk
mengeluarkan isi uterus yg tidak di perlukan
3. EFEK OKSITOSIN B. Lochea
Oksitosin dari lobus postrior hipofise →
kontraksi & relaksasi otot uterus → secara lochea adalah cairan yang dikeluarkan oleh uterus
melalui vagina pada masa nifas. lochea mempunyai
kontinou.
Hal ini juga kompresi pemb. darah yg reaksi basa yang dapat membuat organisme
menyebabkan suplai darah ke dinding uterus berkembang lebih cepat daripada kondisi asam yang
kurang →
iskemik, proses ini juga membantu ada pada vagina normal.
mengurangi perdarahan 1. Lochea Rubra
Periode Nifas Lochea Rubra muncul pada hari 1 sampai hari ke 3 masa
postpartum.
 Immediate puerperium 2. Lochea Sanguinolenta
Adalah keadaan yang terjadi segera setelah Lochea ini muncul pada hari ke tiga sampai hari ke tujuh
persalinan sampai 24 jam sesudah persalinan (0- terdiri dari darah bercampur lendir berwarna merah
24 jam sesudah melahirkan). kekuningan.
 Early puerperium 3. Lochea Serosa
Adalah keadaan yang terjadi pada permulaan Lochea ini muncul pada hari ke tujuh sampai ke empat
puerperium. Waktu 1 hari sesudah melahirkan belas, warnanya kecoklatan, mengandung lebih sedikit
sampai 7 hari (1 minggu pertama). darah dan lebih banyak serum.
 Late puerperium 4. LocheaAlba
Adalah 1 minggu sesudah melahirkan Lochea ini muncul setelah hari ke empat belas,
A. Uterus cairannya berwarna putih, mengandung lekosit, selaput
lendir serviks dan jaringan yang telah mati.
Secara berangsur-angsur akan menjadi kecil
5. Lochea parulenta
dan merupakan suatu proses dimana uterus
Bila terjadi infeksi, cairan seperti nanah berbau busuk.
kembali ke kondisi sebelum hamil atau suatu
6. Lochiastatis
proses di mana uterus kembali kekondisi
Lochea yang tidak lancar keluarnya dan terjadi infeksi.
sebelum hamil dengan bobot 60 gram. Otot
uterus berkontraksi & menghentikan
perdarahan stlh plasenta dilahirkan , kembali
normal pada minggu ke 6
5
H. Kembalinya Menstruasi dan Ovulasi
C. Perubahan Pada Vagina
Jika wanita setelah melahirkan tidak menyusui,
Vagina adalah jalan lahir bayi pada persalinan
menstruasi mungkin akan kembali dalam 6 – 8
spontan/normal. Pada saat persalinan terjadi
minggu setelah persalinan. Tetapi secara klinis
peregangan dan luka-luka pada vagina tersebut karena
sulit untuk menentukan waktu spesifik masa
di lalui oleh bayi. Akan tetapi luka-luka pada vagina
menstruasi pertama setelah melahirkan
berangsur-angsur ak
Perubahan Sistem
D. Perubahan Pada Perineum
Pencernaan
Perineum ibu pada saat persalinan spontan Pada sistem pencernaan sangat disarankan pada
kadang- kadang mengalami luka. Hali ini sering ibu setelah bersalin mengkonsumsi makanan yang
terjadi pada ibu yang mempunyai perineum kaku banyak mengandung protein untuk proses
sehingga luka- luka tersebut harus dijahit supaya penyembuhan luka- luka setelah persalinan,
kembali seperti semula. banyak mengandung serat agar mempermudah
pada saat defekasi, cukup kalori dan air untuk
E. Perubahan Serviks pemulihan tenaga selama persalinan.

Warna serviks merah kehitam-hitaman karena penuh


Perubahan Sistem Perkemihan
pembuluh darah. Segera setelah janin lahir, tangan
pemeriksa masih dapat dimasukkan dalam kavum Ibu setelah bersalin diharapkan maksimal 6
uteri. Setelah 2 jam hanya dimasukkan 2 – 3 jari. Satu jam persalinan post partum ibu sudah kencing
minggu hanya dapat dimasukkan 1 jari, serviks kembali sendiri akibat pada partus, muskulus spingter
merapat, ligamen-ligamen dari diagfragma pelvis serta vesika uretra mengalami tekanan oleh kepala
fasia yang meregang selama kehamilan dan partus janin sehingga fungsinya terganggu. Bila hal
setelah janin lahir berangsur-angsur kisut kembali ini terjadi lakukan kateterisasi pada ibu
F. seperti sediakala.
Perubahan Mammae tersebut (keadaan darurat).

Sejak kehamilan muda sudah terdapat persiapan- Perubahan Sistem muskulosletal


persiapan pada kelenjar-kelenjar mammae untuk / diastasis rectie abdominis
menghadapi masa laktasi. Umumnya produksi ASI
baru berlangsung pada hari ke 2 – 3 post partum. Pada periode post partum, terjadi sedikit
Pada hari pertama yaitu air susu yang relaksasi otot dan hipermobilitas persendian.
mengandung colostrum. Yang merupakan cairan Perubahan
Ibu akan mengalamiSistem Perkemihan
kelelahan otot akibat
kuning lebih kental dari pada ASI. Mengandung proses persalinan. Kondisi otot akan kembali
tinggi protein yang mudah dicerna dan normal pada minggu pertama post partum.
mengandung antibody. Rangsangan psikis ibu juga Perubahan Sistem Endokrin
Expertise
merupakan refleks ke otak untuk merangsang Akan terjadi perubahan sistem hormon,
keluarnya oksitosin sehingga ASI dapat di terutama hormon progesteron akan menurun
keluarkan dan sekaligus mempunyai efek samping dan hormon prolaktin meningkat untuk
memperbaiki involusi uteri. Keuntungan lain dari persiapan laktasi. Hormon FSH akan kembali
menyusui ialah timbulnya rasa kasih sayang muncul sehingga pematangan sel telur akan
sehingga tumbuh suatu pertalian yang intim terjadi, akan tetapi FSH sedikit tertekan oleh
hormon prolaktin sehingga jarang terjadi
antara ibu dan bayi.
ovulasi pada ibu yang menyusui.
G. Perubahan Ovarium
Ovarium yang fungsi awalnya adalah mempersiapkan
telur menjadi matang, pada masa hamil fungsinya
berubah, Ovarium akan mengeluarkan hormon untuk
mempertahankan kehamilannya, tetapi pada masa
nifas berangsur-angsur fungsinya akan pulih lagi
seperti keadaan sebelum hamil.

6
Perubahan Tanda-Tanda Vital
Tensi, suhu, pernafasan dan nadi perlu diatasi karena merupakan gejala kelainan apabila keadaan
tidak normal. Tekanan darah mengalami sedikit perubahan pada 48 jam pertama post partum.
Sehabis melahirkan biasanya suhu tubuh meningkat akibat efek dehidrasi selama persalinan. Pada
nadi terjadi peningkatan pada jam-jam pertama post partum. Sedangkan pada pernafasan dalam 1-2
jam post partum.

Perubahan Sistem Kardiovaskuler

Pada masa hamil terdapat hubungan pendek yang dikenal sebagai ”Shunt” antara sirkulasi ibu dan
plasenta. Setelah melahirkan ”Shunt” akan dihilangkan dengan tiba-tiba. Volume darah pada ibu
relatif bertambah. Keadaan ini menimbulkan beban pada jantung. Keadaan ini dapat diatasi dengan
mekanisme kompensasi dengan timbulnya hemokonsentrasi sehingga volume darah dapat kembali
seperti semula. Umumnya hal ini terjadi pada hari ke 3 – 15 post partum.

Perubahan Sistem Hematology


Pada 72 jam pertama potpartum terjadi kehilangan sejumlah volume plasma darah. Hal ini
menyebabkan hemetokrit meningkat dan Hb mengalami penurunan hingga 7 hari postpartum.
Faktor pembekuan darah dan fibrinogen akan meningkat setelah melahirkan. Hb Ibu rata-rata
menurun karena adanya kehilangan banyak darah pada persalinan, namun akan kembali jika
asupan gizinya benar. Jagalah ibu agar tidak terjadi anemia.

Perubahan Berat Badan

Pada masa persalinan wanita akan kehilangan berat badan rata-rata 12 Kg pada awal persalinan,
kehilangan akan di akumulasikan dari berat badan bayi, plasenta dan cairan amnion.

7
Proses Adaptasi Psikologi
Ibu Masa Nifas
Pengertian Adaptasi Hal Yang Harus Dilakukan Bidan
Psikologis
Adaptasi psikologis merupakan suatu proses 1.Menciptakan ikatan antara bayi dan ibu sedini
penyesuaian, baik secara fisik maupun mungkin
psikologis dari orang tua baru terhadap peran 2.Memberikan penjelasan pada ibu, suami dan
yang berkaitan dengan kehadiran bayi baru keluarga bahwa hal ini merupakan suatu hal yang
lahir (Bobak, Lowdermik & Jensen, 1995 : 293). umum dan akan hilang sendiri dalam dua minggu
setelah melahirkan.
Pengertian adaptasi psikologis ibu masa nifas 3. Simpati, memberikan bantuan dalam merawat
> Adaptasi psikologi masa nifas merupakan bayi dan dorongan pada ibu agar tumbuh rasa
suatu proses adaptasi dari seorang ibu percaya diri
postpartum di mana pada saat ini ibu akan
lebih sensitive dalam segala hal terutama yang
berkaitan dengan dirinya serta bayinya
> Periode pp menyebabkan stress emosional
thdp ibu baru, bahkan lebih menyulitkan bila
terjadi perubahn fisik yg hebat.

> Peran bidan sangat penting dalam hal


memberi pengarahan pada keluarga tentang
kondisi ibu serta pendekatan psikologis yang
dilakukan bidan pada ibu nifas agar tidak
terjadi perubahan psikologis yang patologis.
> Dorongan serta perhatian anggota keluarga
lainnya merupakan dorongan yang positif bagi
ibu.

Faktor-faktor yg mempengaruhi
suksesnya ms transisi ke ms menjadi ortu pd ms pp
a/ :

1. Respon & dukungan dr kelg & teman


2. Hub dr pengalaman melahirkan thdp
harapan
3. Pengalaman melahirkan & membesarkan
anak yg lalu
4. Pengaruh budaya

FASE Menurut Rubin


FASE ADAPTASI MASA NIFAS
1. Fase Taking In
2. Fase Taking On/Taking Hold
3. Fase Letting Go

8
Kebutuhan Dasar Ibu Masa Nifas

Mobilisasi

• Segera mungkin membimbing klien keluar dan turun


dari tempat tidur
• Tergantung kepada keadaan klien
• Persalinan normal miring kiri dan kanan setelah 2 jam
bangun dari tempat tidur setelah 6 jam
• Persalinan dengan anstesi miring kanan dan kiri
setelah 12 jam, lalu tidur 1⁄2 duduk, turun dari tempat
tidur setelah 24 jam
Keuntungan :
• Ibu merasa lebih sehat dan kuat
1. Kebutuhan Nutrisi & Cairan • Faal usus dan kandung kemih lebih baik
• Sangat penting karena berpengaruh pada • Ibu dapat merawat anaknya
proses laktasi dan involusi
• Tambahan kalori 500-800 kal/ hari
Eliminasi
• Makan dengan diet seimbang
Buang air kecil ( B.A.K)
• Minum sedikitnya 3 liter/ hari
• Pengisian KK sering terjadi dan pengosongan
• Fe selama 40 hari
→ →
spontan terhambat retensi urin distensi
• Kapsul vitamin A (200.000 IU )

berlebihan fungsi KK terganggu, Infeksi
• Miksi normal dalam 2-6 jam PP dan setiap 3-4 jam
• Jika belum berkemih o/ k/ penekanan sfingter,
spasme karena iritasi m. spincter ani, edema KK,

hematoma traktus genetalis ambulasi ke KK

• Tidak B.A.K dalam 24 jam kateterisasi resiko ISK
>> Bakteriuri 40 %.
Buang Air Besar
• BAB harus dilakukan 3-4 hari PP

• Jika tidak laksan atau parafin /suppositoria
• Ambulasi dini dan diet dapat mencegah konstipasi
• Agar BAB teratur : diet teratur, pemberian cairan
yang banyak, latihan dan olah rag.

Personal Hygiene
Bufas rentan terhadap infeksi
Mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan
sesudah membersihkan daerah genital.
Kebersihan tubuh, pakaian, lingkungan, tempat tidur
hrs dijaga
Mengajarkan kepada ibu bagaimana membersihkan
daerah kelamin dengan sabun dan air.
Nasehatkan ibu untuk membersihkan dari setiap kali
selesai BAB/BAK
Luka episiotomi, sarankan untuk menghindari
menyentuh daerah luka.
Mengganti pembalut setiap 6 jam, min 2x/hr atau bl
sudah penuh.
9
Perawatan Payudara
• MENJAGA PEYUDARA TETAP BERSIH DAN KERING
• BH YANG MENYANGGA PAYUDARA

• KEBERSIHAN DAERAH PUTTING SUSU PERHATIKAN ADANYA FISSURA
• BERSIHKAN AREOLA MAMMAE DENGAN AIR DAN SABUN RINGAN
• OLESI PUTTING SUSU LECET DGN ASI SETELAH SELESAI MENYUSUI
• BILA LECET BERAT DIISTIRAHATKAN 24 JAM. BAYI DIBERI ASI DENGAN SENDOK
• ATASI PEMBENGKAKAN PAYUDARA KERENA BENDUNGAN ASI.

Istirahat

Anjurkan ibu agar istirahat cukup untuk mencegah kelelahan yang berlebihan
Diperlukan untuk proses involusio uterus dan pengeluaran ASI
Dapat melakukan pekerjaan RT secara perlahan –lahan
Tulman dan Fawcett (1988 ), hanya separuh wanita yang tidak kembali tingkat energi yang biasa
pada 6 minggu pp memperbanyak perdarahan
penyebab depresi dan ketidak mampuan untuk merawat bayi dan dirinya sendiri
tidur siang atau beristirahat selagi bayi tidur

Senggama

Pentingnya untuk menjaga keharmonisan rumah tangga


Secara fisik aman untuk memulai hubungan suami istri begitu darah merah berhenti dan ibu dapat
memasukkan satu / dua jarinya kedalam vaginanya tanpa rasa nyeri.
Begitu darah merah berhenti dan ibu tidak merasakan nyeri, aman untuk memulai melakukan
hubungan suami istri kapan saja ibu siap.
Rogson dan Kumar ( 1981 ) penelitian pada 199 ibu multipara hanya 35 % ibu melakukan hubungan
seks pada 6 minggu dan 3 bln, 40% nya rasa nyeri dan sakit

10
Asuhan Ibu Masa Nifas Normal

Pengertian Riwayat Kesehatan Ibu


Masa nifas dimulai setelah lahir dan ● Riwayat kesehatan yang lalu.
berakhir ketika alat alat kandungan ● Riwayat penyakit keturunan dalam keluarga.
kembali sepertikeadaan sebelum hamil dan ● Riwayat penyakit menular dalam keluarga.
berlangsung kira-kira 6 minggu. Masa Nifas ● Riwayat KB dan Perencanaan Keluarga.
adalah di mulaisetelah plasenta lahir dan ● Kebiasaan Sehari-Hari.
berakhir ketika organ-organ reproduksi 1. Pola nutrisi.
kembali seperti semula dan berlangsung 2. Pola istirahat dan tidur.
kira-kira 6 minggu. 3. Pola eliminasi.
4. Personal Hygiene.
Pengkajian Data Fisik dan Psikososial 5. Aktifitas.
Fisik 6. Rekreasi dan hiburan.
● Melakukan pemeriksaan fisik dan Pemeriksaan Fisik
pengkajian psikososial terhadap ibu, ayah
dan anggota keluarga. ● Tekanan Darah
● .Mendeteksi adanya penyimpangan dari ● Suhu
kondisi yang normal. ● Nadi
● Education
Dari masa prenatal, kaji masalah ● Pernapasan
kesehatan selama kehamilan yang pernah ● Dada dan payudara
timbul, seperti: anemia, hipertensi dalam ● Abdomen dan uterus
kehamilan dan diabetes. ● Kandung kemih
● Di akukan segera pada masa immediate ● Genitalia
postpartum, seperti: observasi tanda vital, ● Perineum
keseimbangancairan, pencegahan ● Ekstremitas
kehilangan darah yang abnormal dan ● Pengkajian psikologis
eliminai urin. ● Pengetahuan ibu
Psikososial Merumuskan Diagnose/masalah Actual
● Respons ibu dan suami terhadap kelahiran Masalah Nyeri
bayi Pola hubungan ibu, suami dan
●After pains/keram perut
keluargaKehidupan spiritual dan ekonomi
● ● Pembengkakan payudara.
Pola koping, hubungan dengan suami,
● Nyeri perineum.
hubungan dengan bayi, hubungan dengan
● Konstipasi.
anggotakeluarga lain, dukungan social dan
● Haemoroid.
pola komunikasi termasuk potensi keluarga
untukmemberikan perawatan kepada klien.
● Diuresis.
● Depresi Konsentrasi, minat, perasaan Masalah Infeksi Nifas
kesepian, ketidakamanan, berpikir obsesif,
●Streptococcus haemoliticus anaerobic
rendahnya emosi yang positif, perasaan
●Staphylococcus aureus
tidak berguna.
● ●Escherichia Coli
Kultur yang dianut termasuk kegiatan
ritual yang berhubungan dengan budaya
●Clostridium Welchii
pada perawatan post partum, makanan atau
minuman

11
Masalah Cemas Masalah Gizi
Mengatasi rasa cemas selama masa nifas ●Mengkonsumsi tambahan 500 kaloti setiap hari
● Bidan dapat memperhatikan dan memberi ● Makanan dengan diet berimbang untuk
ucapan selamat mendapatkan protein, mineral dan vitamin yang
● Dalam memberi dukungan bidan dapat cukup
melibatkan suami,keluarga dan teman ● Mnum sedikitnya 3 liter air setiap hari (anjurkan
● Bidan dapat member informasi atau ibu nuntuk minum setiap kali setelahmenyusui)
konseling memngenai kebutuhan ibu selania ● Tablet zat cesi bisa diminum untuk menambah zat
periodeini gizi setidaknya selama 40 hari pascapersalinan.
● Bidan dapat mendukung PENKES termasuk ● Mnum kacsul vitamin A agar dapat memberikan
pendidikan dalam perannya sebagai ibu. vitamin A kepada bayi nya melalui ASI
● Bidan dapat membantu dalam hubungan ibu
Masalah Tanda dan Bahaya
dan bayinya serta menerima bayi
dalamkeluarganya. ●Lelah dan sulit tidur
●Adanya tanda dan infeksi puerperalis (demam)
Perawatan Perineum ●Nyeri/ panas sakit berkemih, nyeri abdomen
●Sembelit, hemoroid
Tujuan perawatan Perineum
● Anjurkan ibu untuk tidak menggunakan
● Sakit kepala terus menerus, nyeri ulu hati dan
edema
tampon pasca partum kaerna resiko infeksi.
● ●Lochea berbau busuk, sangat banyak
Jelaskan perkembangan perubahan lochea
●Putting susu pecah dan mamae banyak
dari rubra ke serosa hingga menjadi lochea
●Sulit menyusupi.
alba.
● Anjurkan ibu untuk menyimpan dan
●Rabun senja
melaporkan bekuan daran yang berlebihan
Masalah Senam Menyusui Bayi
sertapembalut yang cipenuhi darah banyak.
● Ajari itu cara mengçanti pembalut setiap ● Berbaring miring posisi ini adalah posisi yang
kali berkemih atau defekasi dan setelah mandi amat baik untuk pemberian ASI
pancuran atau rencam. ● Duduk penting untuk member topangan atau
● Ibu dapat menggunakan kompres es segera sandaran pada punggung ibu
mungkin dengan menggunakan sarung ● Berbaring miring atau duduk (dengan punggung
tanganatau burgkus es untuk mencegah dan kaki di topang) akan membantubentuk untuk
edema. payudara
● Badan bayi harus di hadapkan kea rah badan ibu
Perawatan Payudara dan mulutnya bayi dihadapkan ke putting susu ibu.
Memelihara kebersihan payudara sehingga ● Bayi sebaiknya ditopang pada bahu nya sehingga
bayi mudah menyusu pada ibunya posisi kepala yang agak terngadah
● Melenturkan dan menguatkan putting susu dapatdipertahankan posisi bibir bawah paling
sedikit 1.5 cm dari pangkal putuing susu
sehingga. bayi mudah menyusu
● Mengurangi risiko luka saat bayi menyusu
● Merangsang kelenjar air susu sehingga Masalah Senam Menyusui Bayi
produksi ASI menjadi lancer ● Bayi harus di tempat kan dekat dan ibu nya
● Untuk persiapan psikis ibu menyusui dan dikamar yang sama
menjaga bentuk payudara ● Pemberian ASI pada bayi sesering mungkin,
● Mencegah penyumbatan pada payudara biasanya BBL ingin minum ASI setiap 2-3jam atau
1C-12 kali dalam 24 jam.
Masalah Pemberian ASI Eksklusif
● Hanya berikan kolostrum dan ASI makanan lain
termasuk air dapat membuat bayi sakitdan
●Puting susu terbenam menurunkan persendian ASI.
●Puting Susu Lecet ● Hindari susu botol clan dot kompeng.
●Radang Payudara ● Susu botcl dan komperg dan membuat bayi
●Payudara Bengkak binigung dan membuatnya menolak putting ibunya
atau tidak mengisap dengan baik.

12
Penyulit dan Komplikasi Masa Nifas dan
Memyusui

Gangguan Perkemihan Gangguan Rasa Nyeri


Pasca Melahirkan ibu merasa sulit buang air 1) After pains atau kram perut
kecil. Hal yang menyebabkankesulitan 2) Pembengkakan Payudara
buang air kecil pada ibu postpartum, antara 3) Nyeri Perineum
lain : 4) Konstipasi
a. Adanya odema trigonium yang 5) Hemoroid
menimbulkan obstruksi sehingga terjadi 6) Diuresis
retensiurine
b. Diaforesis yaitu mekanisme tubuh untuk Mengatasi Infeksi
mengurangi cairan yang berada
dalamtubuh, terjadi selama 2 hari setelah a. Luka-luka dirawat dengan baik
melahirkan jangansampai kena infeksi, begitu pula alat
c. Depresi dari sfingter uretra oleh karena alatdan pakaian serta kain yang
penekanan kepala janin dan spasmeiritasi berhubungandengan alat kandungan harus
muskulus sfingter ani selama persalinan, steril
Gangguan
sehingga menyebabkan BAB
miksi b. Penderita dengan infeksi nifas
sebaiknyadiisolasi dalam ruangan khusus,
Defekasi atau Buang Air Besar harus ada
tidakbercampur dengan ibu sehat
dalam 3 haripostpartum. Bila ada obstipasi
c. Pengunjung-pengunjung dari
dan timbul koprostasehingga skibala
luarhendaknya pada hari-hari pertama
tertimbun di rectum, mungkin akan
dibatasisedapat mungkin
terjadifebris. Bila terjadi hal demikian dapat
dilakukan klisma ataudiberi laksans per os.
Mengatasi Cemas
Dengan diadakannya mobilisasi sedini-
dininya, tidak jarang retensio urine etalvi Bidan harus bersikap empati dalam
dapat diatasi. memberikan suportmental pada ibu untuk
Gangguan Hubungan Seksual mengatasi kecemasan. AsuhanKebidanan
yang holistik tidak hanya berfokus
1) Stres dan Traumatik padakebutuhan fisik saja tetapi juga psikis.
2) Adanya luka episiotomi Bagaimanapunjuga keadaan psikis akan
3) Keletihan mempengaruhi kondisi fisik ibu. Atasi
4) Depresi kecemasan dengan mendorong ibu
untukmengungkapkan perasaannya,
Merencanakan Asuhan Kebidanan libatkan suami dankeluarga untuk memberi
dukungan, dan beri pendidikankesehatan
Evaluasi secara terus menerus meliputi :
sesuai kebutuhan sehingga dapat
1) Meninjau ulang catatan persalinan,
membangunkepercayaan diri dalam
pengawasan dan perkembangan sebelumnya,
berperan sebagai ibu.
tanda-tanda vital, hasil laboratorium dan
intervensi yang sudah diterimasebelumnya
2) Mengkaji pemenuhan kebutuhan sehari-
hari, psikologis ibu termasuk
adakahketidaknyamanan atau kecemasan
yang dialami, proses laktasi dan masalah
yang dialami
3) Pemeriksaan fisik ibu

13
Gizi Ibu Nifas Senam Nifas
Ibu Nifas dianjurkan untuk : Cara Melakukan Senam Nifas
Makan dengan diit berimbang, cukup Lakukan senam nifas dengan aturan senam nifas
karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan sebagaiberikut :
mineral • Senam nifas dilakukan pada hari pertama post
Mengkonsumsi makanantambahan, nutrisi partum
800 kalori/hari • Dilakukan 2 kali sehari
Mengkonsumsi vitamin A 200.000 iu • Satiap macam gerakan dilakukan 5-10 kali

Perawatan Perineum
Keluarga Berencana (KB)
Bertujuan untuk mencegah infeksi, meningkatkan
• Idealnya setelah melahirkan boleh hamil rasa nyaman dan mempercepatpenyembuhan.
lagi setelah 2 tahun Perawatan luka perineum dapat dilakukandengan
•Pada dasarnya ibu tidak mengalami ovulasi cara mencuci daerah genital dengan air dan sabun
selamamenyusui eksklusif atau penuh 6 setiap kali habis BAK/BAB yang dimulai dengan
bulan dan ibu belummendapatkan haid mencuci bagian depan, barukemudian daerah
(metode amenorhe laktasi) anus. Sebelum dan sesudahnyaibu dianjurkan
•Meskipun setiap metode kontrasepsi untuk mencuci tangan. Apabilasetelah buang air
beresiko, tetapimenggunakan kontrasepsi besar atau buang air kecilperineum dibersihkan
jauh lebih aman secara rutin.
•Jelaskan pada ibu berbagai macam metode
kontrasepsiyang diperbolehkan selama Perawatan Pada Bayi
menyusui
•Memandikan bayi setelah 6 jam untuk
•Metode Hormonal
mencegah Hipotermi
Tanda Bahaya •Mandikan Bayi 2x sehari tiappagi dan sore
•Mengganti pakaian bayi tiaphabis mandi dan
•Demam tinggi hingga melebihi 38
tiap kali basahatau kotor karena BAB/BAK
derajatcelcius
•Perdarahan vagina yang luar biasa atautiba
tiba brtambah banyak (lebih daripendarahan Memberikan Kenyamanan Pada Ibu
haid biasa atau bilamemerlukan penggantian Memberikan kenyamanan pada ibunifas Ibu nifas
pembalut 2x dalam setengah jam), disertai membutuhkankenyamanan dalam menjalani
gumpalandarah yang besar-besar dan berbau peranbarunya sebagai ibu. Bidan
busuk diharapkandapat memberikan asuhan yang
•Nyeri perut hebat/rasa sakit di bagianbawah dapatmemberi rasa nyaman pada ibu.
abdomen atau punggung, serta uluhati
•Sakit kepala parah/terus-menerus Membantu Ibu Untuk Menyusui Bayi
danpandangan kabur/masalah
padapenglihatan ASI eksklusif selama 6 bulan sangat penting
•Pembengkakan pada wajah, jari-jari bagibayi.ASI memiliki kandungan yang paling
atautangan sempuma yang dapat memberian kekebalan
bagibayi. Keberhasilan pemberian ASI
Hubungan Seksual eksklusiftersebut diawali dari bagaimana ibu
Hubungan Seksual dapat dilakukandengan mulaimenyusui. Pada ibu yang baru pertama kali
aman ketika luka episiotomi telahsembuh punya bayi diperlukan proses untuk
dan lokea telah berhenti. Hendaknya pula dapatmenyusui dengan tepat sehingga
hubungan seksual dapatditunda sedapat memperolehkenyamanan baik bagi dirinya
mungkin sampai 40 harisetelah persalinan, maupun bayinya. Memberikan kenyamanan pada
karena pada waktu itudiharapkan organ- ibunifas Ibu nifas membutuhkankenyamanan
organ tubuh telah pulihkembali. dalam menjalani peranbarunya sebagai ibu.
Bidan diharapkandapat memberikan asuhan
•Hubungan Seksual aman setelahdarah yang dapatmemberi rasa nyaman pada ibu.
merah berhenti, dan ibudapat memasukkan
satu atau duajari kedalam vagina tanpa rasa
nyeri
•Ada kepercayaan/budaya yang
memperbolehkan melakukanhubungan
seksual setelah 40 hariatau 6 minggu, oleh
karena ituperlu dikompromikan antarasuami
dan istri. 14
Higiene
Fasilitasi Menjadi Orang Tua Kebersihan diri ibu membantu mengurangi
Memfasilitasi menjadi orang tuaperan baru sumberinfeksi dan meningkatkan perasaan
sebagai orangtua yang dihadapi ibu nifas nyaman pada ibudan penyembuhan luka
memerlukanpenyesuaian diri. perineum.
Keberhasilanpenyesuaian diri pada fase 1. Mandi
iniakan mengurangi resikoterjadinya baby 2. Perawatan Perineum
blues. Salah satuasuhan yang dilakukan 3. Perawatan Gigi dan Mulut
bidanadalah memfasilitasi ibu menjadiorang
Istirahat dan tidur
tua.
Anjurkan ibu untuk :
Persiapan Pasien Pulang I. Istirahat cukup untuk mengurangi kelelahan
2. Tidur siang atau istirahat selagi bayi tidur
1) Pastikan ibu telah mengetahui 3. Kembali ke kegiatan rumah tangga
tentangperawatan perineum,gizi secaraperlahan lahan
ibumenyusui, kebersihan diri, 4. Mengatur kegiatan rumahnya sehingga
perawatanpayudara, istirahat dll dapatmenyediakan waktu untuk istirahat pada
2) Beritahu ibu untuk segeramenghubungi siangkira kira 2 jam dan malam 7-8 jam
bidan jika di rumahterjadi tanda-tanda
bahaya Ambulansi
3) Beri suplemen zat besi Sebagian besar pasien dapat melakukan
4) Diskusikan tentang rencanakontrasepsi ambulasi segerasetelah persalinan usai.
pasca persalinan Aktivitas tersebut amat bergunabagi semua
5) Rencanakan kunjungan ulang sistem tubuh, terutama fungsi usus,
untukpemeriksaan pasca salin lanjutan kandungkemih, sirkulasi dan paru-paru. Hal
Anticipatory Guidance tersebut jugamembantu mencegah trombosis
pada pembuluh tungkaidan membantu kemajuan
Secara garis besar anticipatory guidance ibu dari ketergantungan peransakit menjadi
meliputi instruksi danbimbingan dalam sehat.
mengantisipasiperiode nifas dan
bagaimanamemberikan asuhan sepanjang
masanifas tersebut. Kebutuhan ibu
nifasberbeda-beda antara satu dengan yang
lain. Dalam memberikan asuhan, bidanharus
menyesuaikan diri dengankebutuhan ibu.

Deteksi Dini Komplikasi Pada Ibu


Masa Nifas
Deteksi dini komplikasi pada ibu
nifasDiperkirakan 60% kematian ibu
akibatkehamilan terjadi setelah persalinan,
dan 50% kematian masa nifas terjadi dalam
24 jam pertama. Bidan dituntut untuk
dapatmelakukan asuhan kebidanan yang
dapatmendeteksi dini komplikasi pada ibu
nifas.

DeteksiHealth
Dini Komplikasi
EducationPada Ibu
Nutrisi
Masa Nifas
Nutrisi atau gizi adalah zat yang diperlukan
oleh tubuh untuk keperluanmetabolismenya.
Kebutuhan gizi pada masa nifas terutama
bila menyusuiakan meningkat 25%, karena
berguna untuk proses kesembuhan
sehabismelahirkan dan untuk memproduksi
air susu yang cukup untuk menyehatkanbayi.

15
Penatalaksanaan Asuhan
Kebidanan
Tindakan Mandiri Breastcare
a. Senam nifas Alat-alat yang di gunakan adalah minyak sayur yang
Senam nifas adalah senam yang dilakukan bersih / baby oil, kapas,gelas yang bersih,dua buah
sejak hari pertama melahirkan setiap hari kom sedang yang berisi air hangat dan air dingin, dua
sampai hari yang kesepuluh, terdiri dari buah washlap dan handuk
sederetan gerakan tubuh yang dilakukan Langkah-langkah
untuk mempercepat pemulihan keadaan ibu. 1. Kompres puting susu dengan kapas yang dibasahi
Berikut ini beberapa contoh gerakan yang baby oil.
dapat dilakukan saat melakukan senam 2. Pengurutan 1, Licinkan kedua tangan dengan
nifas minyak. Tempatkan kedua tangan diantara payudara.
1. Berbaring dengan lutut di tekuk, dengan Pengurutan dimulai ke atas, lalu telapak tangan kiri ke
tangan diatas perut bawah iga. Napas dalam arahkiri dan telapak kanan ke arah kanan.
dan lambat melalui hidung dan keluarkan 3. Pengurutan 2, Sokong payudara kiri dengan tangan
melalui
2. mulut
Berbaring telentang, lengan diatas kepala, kiri, lalu pinggir kelingking tangan kanan urut
telapak terbuka keatas. Kendurkan lengan payudara dari pangkal hingga puting susu
kiri sedikit dan regangkan lengan kanan 4. Pengurutan 3, Sokong payudara kiri dengan satu
tangan kiri dan tangan kanan mengepal dan mengurut
3. Kontraksi vagina. Berbaring telentang.
dengan buku-buku jari pangkal ke arah puting susu
Kedua kaki sedikit diregangkan. Tarik dasar
5. Pengurutan keempat
panggul, tahan selama tiga detik dan
Pegang pangkal payudara dengan kedua tangan lalu
kemudian rileks.
urut dari pangkal payudara ke arah puting susu
4. Memiringkan panggul. Berbaring, lutut
sebanyak satu kali.
ditekuk.
5. Berbaring telentang, lutut ditekuk, lengan 6. Pengurutan kelima
dijulurkan ke lutut. Angkat kepala dan bahu Pijat puting susu hingga keluar cairan ASI dan
kira-kira 45 derajat, tahan 3 detik. tampung dengan tempat yang bersih/gelas.
6. Posisi yang sama seperti diatas. Tempatkan 7. Pengompresan
lengan lurus di bagian luar lutut kiri. Kompres kedua payudara dengan handuk kecil hangat
7. Tidur telentang, kedua lengan di bawah selama dua menit, lalu ganti dengan kompres air
kepala dan kedua kaki diluruskan. dingin dua menit dan yang kompres lagi dengan air
8. Tidur telentang, kaki terangkat ke atas, hangat selama dua menit.
dengan jalan meletakkan kursi di ujung kasur, Kolaborasi
badan agak melengkung dengan letak pada a. Dengan dokter ahli kandungan b. Dengan psikolog
dan kaki bawah lebih atas c. Dengan ahli gizi
9. Gerakan ujung kaki secara teratur seperti d. Dengan ahli psioterapi
lingkaran dari luar ke dalam dan dari dalam e. Dengan dokter penyakit dalam
keluar. Tindakan Pengawasan
10. Lakukan gerakan telapak kaki kiri dan Pemantauan keadaan umum, Pemantauan
kanan ke atas dan ke bawah seperti gerakan perdarahan, Pemantauan tanda-tanda bahaya
menggergaji nifas, Pemantauan depresi Postpartum
11. Tidur telentang kedua tangan bebas Pendidikan/Penyuluhan
bergerak. Lakukan gerakan dimana lutut 1. Nutrisi
mendekati badan 2. Istirahat dan tidur
12. Berbaring telentang, kaki terangkan ke 3. Menggunakan bh yang
atas, kedua tangan di bawah kepala. menyokong payudara
13. Tidur telentang, kaki terangkat ke atas, 4. Hubungan seksual
kedua lengan di samping badan. 5. Keluarga berencana

16
Evaluasi Asuhan Kebidanan

Evaluasi Asuhan Kebidanan Hasil Asuhan


Evaluasi merupakan proses yang menentukan Pemeriksaan selama periode pascapartum tahap awal
sejauh mana tujuan dapat dicapai setelah sebagai berikut:
selesai melaksanakan tindakan pada ibu nifas a.Pengkajian tanda-tanda vital termasuk
bidan selalu mengadakan evaluasi pada kecenderungan selama periode setelah melahirkan.
kegiatan tersebut bidan perlu menentukan b.Pemeriksaan payudara termasuk menunjukan
kriteria keberhasilan standar yang dapat adanya kolostrum dan penalaksanaan putting susu
diukur dan diamati sesuai dengan tujuan pada Wanita menyusui.
asuhan kebidanan yang telah ditentukan c.Auskultasi jantung dan paru-paru sesuai indikasi
keberhasilan pencapaian tujuan berarti keluhan ibu atau perebuhan nyata pada
pasien sudah siap untuk mencapai tujuan penampilanatau tanda-tanda vital.
yang lain dengan evaluasi berarti ada d.Evaluasi abdomen terhadap inovasi
kegiatan pengkajian kembali dan uterus,diastasis,kandung kemih.
pengumpulan informasi yang baru yang
memungkinkan bidan menemukan masalah Hasil Evaluasi Terbagi Menjadi 3 Tujuan :
baru rencana serta menentukan alternatif
intervensi kebidanan yang baru.
● Tujuan tercapai jika klien menunjukan perubahan
sesuai dengan standar yang telah di tetapkan.

Tujuan Asuhan Kebidanan


● Tujuan tercapai jika klien menunjukan
perubahan Sebagian dari standar atau kriteria yang
Dasar tujuan evaluasi adalah untuk lebih telah di tetapkan
memahami suatu program atau kejadian ● Tujuan tidak tercapai jika klien tidak
evaluasi program dilaksanakan untuk menunjukan perubahan dan kemajuan sama sekali
memperbaiki usaha-usaha yang telah dan bahkantimbul masalah baru
dilakukan untuk mempertanggungjawabkan
meneruskan memperbaiki atau Evaluasi Dapat Dibagi Menjadi 2 jenis:
memberhentikan program.
Efektifitas Tindakan Untuk ● Evaluasi berjalan atau sumatif evolusi jenis ini
Mengatasi Masalah dikerjakan dalam bentuk pengisian format catatan
yang dipakai adalah format soap.
Evaluasi didasarkan pada Bagaimana
efektifnya tindakan-tindakan yang dilakukan
● Evaluasi akhir atau formatif evaluasi jenis ini
dikerjakan dengan cara membandingkan antara
oleh tenaga kesehatan keefektifan ditentukan
tujuan yang akan dicapai
dengan melihat respon klien dan hasil bukan
tindakan-tindakan yang diimplementasikan
meskipun evaluasi dengan pendekatan terpusat
pada klient paling relevan seringkali membuat
prestasi karena adanya kesulitan-kesulitan
dalam membuat kriteria objektif untuk hasil
yang dikehendaki rencana asuhan kebidanan
untuk ibu nifas mengandung Kerangka kerja
evaluasi . Asuhan masa nifas diperlukan dalam
periode ini merupakan masa kritis baik ibu
maupun bayinya. Diperkirakan bahwa 60 %
kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah
persalinan, dan 50 % kematian masa nifas
terjadi dalam 24 jam.

17
Tindak Lanjut Asuhan Nifas Dirumah

Tindak Lanjut Asuhan Nifas Dirumah


6-8 Jam Persalinan
Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri
Mendeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan, rujuk jika perdarahan berlanjut
Memberikan konseling pada ibu atau salah satu anggota keluarga mengenai bagaimana cara
mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri
Pemberian ASI awal

6 Hari Pasca Persalinan


1. Memastikan involusi uterus berjalan normal:uterus berkontraksi,fundus dibawah umbilicus, tidak
ada perdarahan abnormal, tidak ada bau.
2. Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi, perdarahan.
3. Memastikan ibu mendapatkan cukup makanan, cairan, dan istirahat.
4. Memastikan ibu menyusui dengan baik dan memperlihatkantanda-tanda penyulit tidak

2 Minggu Setelah Persalinan

memberikan asuhan sama seperti pada kunjungan Sama seperti 6 minggu setelah persalinan
1. Menanyakan tentang pada ibu kesulitan- kesulitan yang ia atau bayi alami
2. Memberikan konseling untuk KB secara dini

Kunjungan Masa Nifas Dirumah


Kunjungan rumah pada masa nifas dilakukan sebagai suatu tindakan untuk pemeriksaan postpartum
lanjutan. Kunjungan rumah direncanakan untuk bekerjasama dengan keluarga dan dijadwalkan
berdasarkan kebutuhan
Tujuan

1). Meningkatkan Kesejahteraan fisik dan psikologis


2). Pencegahan, diagnosis dini dan pengobatan komplikasi pada ibu
3). Merujuk ibu ke tenaga ahli bilamana perlu
4). Mendukung dan memperkuat keyakinan ibu serta memungkinkan ibu untuk mampu melaksanakan
perannya dalam situasi keluarga
5). Mendorong pelaksanaan metode yang sehat tentang pemberian makan anak,serta peningkatan
pengembangan hubungan yang baik antara ibu dan anak

18
Cara Deteksi Komplikasi Pada Nifas &
Penanganannya

Perdarahan Pervaginam
Pendarahan primer : Terjadi 24 jam
setelahpersalinan
Pendarahan sekunder : Terjadi lebih dari 24
jam setelah persalinan

Pijat Oksitosin
Mengatasi ketidaklancaran ASI
Merangsang hormon oksitosin dan prolaktin

Pijat Perineum
Pijat Perineum untuk menjaga ke elastisan
sehingga pada saat melahirkan vagina tidak
robek

Radang Infeksi
Color
Donor
Rubor
Palor
Finctio Lesa

Demam Nifas
Adanya kenaikan suhu tubuh di anggap
Infeksi jika tidak ada sebab ekstragenletal
lainnya.

19
Penutup
Terima Kasih

Kesan & Pesan


Dengan adanya mata kuliah ASKEB Nifas ini banyak ilmu baru yang
saya ketahui sebelumnya saya tidak tahu sama sekali dan
pengalaman yang sangat bermanfaat dan Insya Allah ini akan saya
gunakan dan akan saya terapkan dimasa yang akan datang.
Terima Kasih kepada Ibu Dosen Nina Yusnia S.ST.M.Kes yang telah
menyampaikan dan memaparkan ilmu yang sangat bermanfaat ini.
Semoga ilmu ini bermanfaat untuk saya maupun untuk masyarakat
sekitar

ii

Anda mungkin juga menyukai