&
KONSEP DASAR LAKTASI
2
Menjaga kesehatan ibu dan bayinya baik
fisik maupun pisikologis dimana dalam
1 asuhan pada masa ini peranan keluarga
Tujuan Masa Nifas sangat penting, dengan pemberian nutrisi,
dukungan psikologi maka kesehatan ibu dan
dan Menyusui bayi selalu terjaga.
Keadilan dalam memberikan pelayanan kebidanan adalah aspek yang pokok dalam pelayanan kebidanan
agar terlaksananya kegiatan pelayanan kebidanan yang aman. Keadilan dalam pelayanan ini dimulai
dengan :
Selanjutnya diikuti dengan sikap bidan yang tanggap dengan klien, sesuai dengan kebutuhan klien dan
tidak membedakan pelayanan kepada siapapun. 5
Etika & Kode Etik Pelaksanaan Asuhan Nifas
• Pasien memerlukan pelayanan dari provider yang memiliki karakteristik sebagai berikut :
b. Simpati
c. Empati
d. Tulus ikhlas
e. Memberikan kepuasan
• Sebagai pemberi pelayanan bidan juga harus harus memperhatikan hal hal seperti rasa
aman, nyaman, menjaga privacy, melakukan metode alamiah dan tepat sesuai
kebutuhan. Semua langkah pemberian pelayanan harus didokumentasikan sebagai
aspek legal dan informasi dalam asuhan kebidanan. 6
Periode Masa Nifas
1 2 3 4
Immediet Poat Periode early Periode late Remote
Partum postpartum (>24 postpartum (>1 puerperium
jam-1 minggu) minggu-6 minggu)
7
1. Periode immediate postpartum
• Masa segera setelah plasenta lahir sampai dengan 24 jam. Pada masa ini
merupakan fase kritis, sering terjadi insiden perdarahan postpartum karena
atonia uteri. Oleh karena itu, bidan perlu melakukan pemantauan secara
kontinu, yang meliputi; kontraksi uterus, pengeluaran lokhia, kandung kemih,
tekanan darah dan suhu.
8
2. Periode early postpartum (>24 jam-1 minggu)
• Pada fase ini bidan memastikan involusi uteri dalam keadaan normal, tidak
ada perdarahan, lokhia tidak berbau busuk, tidak demam, ibu cukup
mendapatkan makanan dan cairan, serta ibu dapat menyusui dengan baik.
9
3. Periode late postpartum (>1 minggu-6 minggu)
• Pada periode ini bidan tetap melakukan asuhan dan pemeriksaan sehari-hari
serta konseling perencanaan KB.
10
4. Remote puerperium
• Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat terutama bila selama hamil
atau bersalin memiliki penyulit atau komplikasi.
11
Kunjungan Masa Nifas
12
Kunjungan Neonatal
KN 1 (6-48 jam)
KN 2 (3-7 hari)
KN 3 (8-28 hari)
13
Anatomi Payudara
14
Refleks penting pada proses menyusui :
15
Fisiologi Laktasi
16
Fisiologi Laktasi
• Setiap kali bayi menghisap, ia akan merangsang ujung saraf di sekitar payudara. Rangsangan
ini disalurkan ke otak dan merangsang kelenjar hipofisis bagian depan untuk memproduksi
hormon prolaktin.
• Prolaktin di alirkan ke pabrik ASI, merangsang sel-sel alveoli pembuat ASI untuk
memproduksi ASI.
• Semakin banyak ASI dikeluarkan dari payudara, semakin banyak produksi ASI. Semakin
sering menyusui, semakin banyak produksi ASI.
• Selain itu, hormon prolaktin akan menekan fungsi indung telur (ovarium) sehingga menyusui
secara eksklusif akan dapat memperlambat kembalinya fungsi kesuburan dan haid.
• Menyusui eksklusif dapat menjarangkan kehamilan.
17
18
Fisiologi Laktasi
19
20
Hal-hal yang dapat meningkatkan oksitosin
22
Keuntungan Menyusui
23
Manfaat ASI Eksklusif
25
ASI EKSKLUSIF
27
ASI MENURUT STADIUM LAKTASI
ASI Kolostrum (0-4 hari)
Merupakan cairan kental dengan warna kekuning-kuningan, lebih kuning dibandingkan susu yang mature. Disekresi oleh kelenjar payudara
dari hari pertama sampai ketiga atau keempat. Komposisi dari kolostrum ini dari hari ke hari selalu berubah (Proses Laktogenesis I)
Kandungan ASI matur dapat bervariasi diantara waktu menyusu. Pada awal menyusui, susu ini kaya akan protein, laktosa dan air
(foremilk), dan ketika penyusuan berlanjut, kadar lemak secara bertahap bertambah sementara volume susu berkurang (hindmilk).
28
KANDUNGAN ASI
1. Lemak
2. Protein
3. Prebotik
4. Karbohidrat
5. Zat Besi
6. Vitamin
7. Elektrolit dan Mineral
8. Imunoglobin
29
Jenis Payudara
10 Langkah Keberhasilan Menyusui
1. Menetapkan Kebijakan Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu yang secara rutin dikomunikasikan kepada semua petugas.
2. Melakukan pelatihan bagi petugas untuk menerapkan kebijakan tersebut.
3. Memberikan penjelasan kepada ibu hamil tentang manfaat menyusui dan talaksananya dimulai sejak masa
kehamilan, masa bayi lahir, sampai umur 2 tahun.
4. Membantu ibu mulai menyusui bayinya dalam 60 menit setelah melahirkan di ruang bersalin.
5. Membantu ibu untuk memahami cara menyusui yang benar dan cara mempertahankan menyusui meski ibu dipisah dari bayi
atas indikasi medis.
6. Tidak memberikan makanan atau minuman apapun selain ASI kepada bayi baru lahir.
7. Melaksanakan rawat gabung dengan mengupayakan ibu bersama bayi 24 jam seha
8. Membantu ibu menyusui semau bayi semau ibu, tanpa pembatasan terhadap lama dan frekuensi menyusui
9. Tidak memberikan dot atau kempeng kepada bayi yang diberi ASI.
10. Mengupayakan terbentuknya Kelompok Pendukung ASI di masyarakat danmerujuk ibu kepada kelompok tersebut ketika
pulang dari Rumah Sakit/Rumah Bersalin/Sarana Pelayanan Kesehatan.
31
Faktor Pendukung Dukungan Suami/Keluarga dan
Keberhasilan Masyarakat
Menyusui Dengan memberikan pengetahuan yang memadai
mengenai manfaat dan cara yang benar dalam
pemberian ASI
Dukungan Kebijakan
Yang diperlukan untuk pemberian ASI diantaranya
melalui pengawasan promosi dan
peredaran susu formula, penyediaan tempat menyusui
di public area dan tempat kerja serta memberikan
kesempatan seluas-luasnya kepada para pekerja untuk
menyusui.
32
THANK YOU!