Anda di halaman 1dari 7

Kesehatan

Assalamu'alaikum
Selasa, 07 Juni 2016

Satuan Acara Penyuluhan (SAP) ASI Eksklusif

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok bahasan                        : Post Natal care


Sub pokok Bahasan                : ASI
Sub – sub Pokok Pembahasan : ASI Ekslusif
Sasaran                                    : Ibu Yang Menyusui
                                                  Ibu Hamil
Tanggal                                   :
Waktu                                     :
Tempat                                    :
Penyuluhan                             : Antika Nur Malasari
I.          Analisa situasi
1.      Fisik
Luas                                  :
Peneranggan                      :
Tempat                              :
2.      Peserta
Jumlah                               :
Umur                                 :
Tingkat Pendidikan           :
Jenis Kelamin                    :

II.        Tujuan
Tujuan umum
            Setelah diberi penyuluhan peserta dapat memahami tentang ASI Ekslusif

            Tujuan Khusus


         Menjelaskan pengertian ASI ekslusif
         Menjelaskan komponen ASI
         Menjelaskan manfaat ASI
         Menjelaskan cara meneteki dengan benar
         Menjelaskan cara perawatan payudara
III.       Metode
         Ceramah
         Tanya jawab
         Demonstrasi
IV        Materi
         Terlampir
V.        Sumber
         Panduan pengajaran askeb fisiolagi bagi dosen DIII kebidanan
VI.       Rencana Kegiatan

No Tahapan Waktu Penyuluhan peserta


1. Pembukaan 5’       Mengucap salam       Menjawab salam

      Memperkenalkan diri       Menjawab

      Menggali pengetahuan ibu tentang pertanyaan


ASI Eksklusif
2 Isi 15’       Menyampaikan teori       Mendengarkan
      Menjawab pertanyaan       Bertanya
3 Penutup 5’       Evaluasi       Menjawab
      Kesimpulan pertanyaan
      Saran       Menjawab salam

VII.     Rencana Evaluasi


a.       Evaluasi Proses
1. Diharapkan kegiatan penyuluhan berjalan penyuluhan berjalan interaktif
2. Peran serta aktif dan seluruh peserta
b. Evaluasi aktif
1.      Peserta mengerti yang dimaksud dengan ASI ekslusif
2.      Peserta mengetahui komponen ASI
3.      Peserta mengetahui manfaat ASI
4.      Peserta mempratikkan cara meneteki dengan benar
5.      Peserta mempraktikan cara perawatan payudara
           
     

ASI EKSKLUSIF

I.                   Pengertian
ASI eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan lain seperti susu
formula, jeruk, madu, air the, air putih dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang,
pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi, nasi tim (Anik Maryunani :2010)
II.                Komposisi ASI
   Lemak merupakan sumber energy utama dalam ASI dalam kadar yang cukup tinggi, sebesar
50%. Karbohidrat, karbohidrat utama dalam ASI adalah lactose karena mempertinggi
penyerapan yang dibutuhkan bayi. Protein, garam mineral yang rendah sehingga tidak merusak
fungsi ginjal.
ASI Transisi / Peralihan
Merupakan ASI yang keluar dari hari ke 4 atau ke 7 samapi hari ke 10 atau hari ke 14.
ASI matang
ASI yang keluar dari hari ke 3 sampai hari ke 14 setelah persalinan. Kaya protein, vitamin E,A,K
dan mineral seperti zat besi dan seng.

III.             Manfaat pemberian ASI


a.       Bagi bayi
         Merupakan makanan yang sempurna dan alamiah bagi pertumbuhan
         Dapat mengurangi kekurangan gizi dan tidak menyebabkan alargi
         ASI mudah tercena dan langsung diserap.
b.      Bagi Ibu
         Memperkuat hubungan batin antara ibu dan bayi
         Mempercepat proses pemulihan kandungan
         Menyusui ASI secara ekslusif dapat menunda kehamilan
         Dapat mencegah kanker payudara.

c.       Bagi Ayah
         Menghemat pengeluaran karena tidak perlu memberi susu kaleng
Faktor yang Mempengaruhi Produksi ASI
         Perawatan payudara
         Keadaan psikologi atau kejiwaan
         Kelainan payudara, missal : kelainan bentuk putting payudara.
         Hormonal, kesehatan dan gizi ibu.
Frekunsi Menyusui
         Tidak terjadwal
         Kedua payudara disusukan bergantian
         Lama menyusui tergantung pada bayi
         Usahakan tiap kali menyusui sampai payudara kosong
Kerugian bila ASI tidak diberikan
a.       Bagi Bayi
         Bayi tidak dapat kekebalan
         Resiko infeksi semakin tinggi
         Mudah terserang diare dan alergi
         Pertumbuhan mulut, rahang dan gigi kurang baik
         Resiko kurang gizi
b.      Bagi Ibu
         Meningkatkan kangker payudara
         Payudara akan terasa sakit karena ASI yang dihasilkan tidak keluar

IV.             Posisi Meneteki yang Benar                  


A.     Posisi menyusui
         Lengan ibu menopang kepala, leher dan seluruh badan bayi ( kepala dan tubuh berada pada satu
garis lurus ), muka bayi menghadap payudara ibu, hidung bayi berada di depan putting susu ibu.
posisi bayi lurus sedemikin rupa sehinnga perut bayi menghadap ke perut ibu.
         Ibu mendekatkan bayinya ketubuhnya ( muka bayi ke payudara ibu ) dan mengamati bayi siap
menyusui : membuka mulut bergerak mencari dan menoleh
         Ibu menyentukan putting susunya ke bibir bayi, menunggu hinnga mulut bayi terbuka lebar
kemudian mengarahkan mulut bayi ke putting susu ibu sehingga bibir bayi dappat menangkap
putting susu tersebut.

B.     Tanda – tanda posisi bayi menyusu dengan baik :


         Dagu menyentuh payudara ibu
         Mulut terbuka lebar
         Hidung bayi mendekati dan kadang – kadang menyentuh payudara ibu
         Mulut bayi mencangkup sebanyak mungkin areola ( tidak hanya putting susu, lingkar areola atas
terlihat lebih banyak dibandingkan areola bawah )
         Lidah bayi menopang putting dan areola bagian bawah
         Bibir bawah bayi melengkung keluar
         Bayi menghisap kuat dan dalam secara perlahan dan kadang – kadang disertai dengan berhenti
sesat

V.                Perawatan Payudara
Adalah usaha – usaha untuk merawat dan memahami kebersihan payudara untuk persiapan
menyusui
Manfaat
         Menjaga kebersihan payudara agar terhindar dari infeksi
         Mengenyalkan putting susu agar tidak mudah lecet
         Menonjolkan putting susu
         Memperbanyak produksi ASI
         Menjaga bentuk payudara tetap bagus
         Mencegah penyumbatan ASI
         Mengetahui adanya kelainan

Alat – alat
         Handuk 2 buah
         Waslap 2 buah
         Sabun cuci tangan
         Baskom 2 buah
         Air dingin dan air hangat
         Bengkok
         minyak steril / minyak kelapa / baby oil
         kapas secukupnya
         bra yang bersih dan terbuat dari katun

Tata Cara Perawatan Payudara


         persiap alat
         cuci tangan dengan sabun
         menutup punggung dengan handuk
         kompres putting susu dengan kapas minyak 3-5 menit kemudian dibersihkan
         pengenyalan, yaitu daerah putting susu dipegang dengan ibu jari, telunjuk diputar ke dalam 20
kali keluar 20 kali
         pengurutan payudara
      Telapak tangan petugas diberi minyak kelapa kemudian diratakan

      Peganglah payudara diurut dari pangkal ke putting sebanyak 20 kali

      Pijat putting susu di daerah mamae untuk mengeluarkan kolostrum.

         Bersihkan payudara dengan air hangat dan dingin sebanyak 5 kali secara bergantian ( mulai air
panas kemudian air dingin )
         Keringkan payudara dan gunakan bra yang menopang
         Bersihkan alat – alat
         Cuci tangan dan keringkan

Dalam, Jika Putting Susu Datar / Masuk ke Cara perawatannya sbb,


         Letakakn kedua ibu jari di atas dan di bawah putting susu
         Regangkan daerah areola dengan menggerakkan kedua ibu jari kea rah atas dan bawah sebanyak
20 kali
         Letakkan kedua jari disamping kiri dan kanan putting susu
         Regangkan daerah areola dengan menggerakkan kedua iibu jari ke arah lain sebanyak 20 kali
Tips – tips apabila ibu bekerja atau pergi
         Berikan ASI sebelum dan sesudah pulang kerja
         Bila payudara terasa penuh, ASI dapat dikeluarkan dan disimpan
         ASI dapat disimpan 6 jam pada suhu kamar dan 24 jam dalam lemari es
         Sebelum ASI diberikan seyogyanya dihangatkan dengan merendam mangkok / gelas berisi ASI
tersebut dengan air panas
         ASI tidak boleh dipanaskan secara langsung di atas api.

Hal – hal yang Perlu Diingit:


         Pada ibu dengan putting susu menonjol dan tidak ada riwayat abortus, perawatan dilakukan
mulai kehamilan diaatas 6 bulan
       Pada ibu denagn putting susu yang sudah menanjol dan ada riwayat abortus, partuis sebelum
waktunya, perawatan payudara dapat dimulai pada usia kehamilan diatas 8 bulan
         Pada ibu denagn putting susu yang datar / masuk kedalam, perawatan payudara dilakukan lebih
dini yaitu sejak usia kehamilan 3 bulan kecuali bila ibu terdapat riwayat abortus atau partus
sebelum waktunya dilakukan setelah usia kehamilan 6 bulan.

DAFTAR PUSTAKA
Maryunani, Atik. 2010. Ilmu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan. Jakarta : Trans Info Media

Diposkan oleh antikadon di 14.34 
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)


Arsip Blog

 ▼  2016 (4)
o ▼  Juni (4)
 Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Status Gizi Balita
 Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Manfaat Fe
 Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Cara Menyusui Yang B...
 Satuan Acara Penyuluhan (SAP) ASI Eksklusif
 ►  2015 (1)
 ►  2014 (8)
 ►  2013 (1)

Just Antika

antikadon
Lihat profil
lengkapku
Salam Kenal

 
Antika Nur
Malasari
Tema Sederhana. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai