Anda di halaman 1dari 33

AMPUTASI

DEFINISI
 Amputasi : membuang bagian extrimitas/
bagian tubuh tambahan melalui continuitas
tulang

 Disarticulasi : membuang bagain extrimitas


melalui persendian
MACAM AMPUTASI
1.OPEN TYPE (EMERGENCY)
Setelah amputasi → ujung stomp tidak ditutup →
observasi tanda infeksi → infeksi - → luka ditutup
2.CLOSED TYPE
Setelah amputasi → ujung stomp ditutup (=
“FINAL AMPUTASI”)
3.SEMI OPEN TYPE
Setalah amputasi → ujung stomp dijahit situasi →
infeksi + → evakuasi
INDIKASI
MENURUT APLEY (1982) → “3D”
1.DEAD LIMB
Extrimitas mati oleh karena kelainan vaskular,
trauma combustio, frost bite
2.DANGEROUS LIMB
Tumor ganas, sepsis hebat oleh karena gas
gangrene, dll
3.DAMN NUISANCE
Kelainan kongenital, osteomyelitis, gangguan
fungsi yang berat, dll
SYARAT AMPUTASI YANG BAIK
1. Dapat dipasang prothese

2. Keluhan Px minimal

3. Hasil sefisiologis mungkin


KOMPLIKASI AMPUTASI
1. Hematom
2. Infeksi
3. Nekrosis
4. Kontraktur
5. Neuroma
6. Phantom Limb
TEMPAT- TEMPAT AMPUTASI
YANG BAIK
1.BELOW KNEE
 5½ inch (13-15cm) dari Tibial platea ke arah distal
 Di tempat ini:
a. Prothese mudah dipasang
b. Otot-otot masih utuh
c. Tulang tidak mudah mengalami
avasculair
2.ABOVE KNEE
 11 inch distal dari trocanter mayor
 Di tempat ini:
a. Sisa otot masih dapat berfungsi
b. Prothese yang dipasang dapat
stabil
3.BELOW ELBOW
 7 inch distal olecranon

 Di tempat ini masih terdapat fungsi:

Flexi, Extensi, Supinasi, Pronasi


4.ABOVE ELBOW
 8 inch distal acromion
REHABILITASI
 Psikis → Psiko Tx
 Fisik & Fungsi → Fisio Tx
PRINSIP-PRINSIP DASAR
AMPUTASI
A.AMPUTASI TERBUKA
 Ada 2 cara: 1. Circulair
2. Guilotine
 Teknik Circulair:
1.Pasang tourniquet di prox extremitas
yang akan diamputasi.
2.Kulit dipotong secara sirkuler sampai
fasia.
3.Otot dipotong secara sirkuler di bagian
prox dari retraksi kulit dan fasia.
4.tulang dipotong di bagian prox dari
retraksi otot
5.Pemb darah besar yang terpotong dijahit
secara Double Ligation
6.Ujung saraf dipotong seproximal mungkin
7.Tourniquet dilepas → perdarahan kecil
dirawat
8.Retraksi kulit dapat ditraksi dengan plester
B.AMPUTASI TERTUTUP
1.Lapangan operasi harus benar-benar bersih
2.Pasang tourniquet
KI: vaskularsclerosis
3.Insisi kulit
harus memenuhi syarat:
sensasi baik, fat subcutan baik, mobile, infeksi –
4.Otot dipotong > prox dari insisi kulit
5.Tulang dipotong
6.Pemotongan saraf
7.Ligasi arteri + vena
arteri → double dengan Zyde
vena → single dengan plain
8.Tourniquet dilepas → perdarahan dirawat
9.Flap kulit dijahit secara simpul
10.Pasang drain
11.Penutupan luka
AMPUTASI JARI
a.Melalui basis palanx prox jari II untuk
disartikulasi sendi MCP
b.Insisi untuk reseksi caput metacarpal
c.Insisi untuk amputasi basis metacarpal
d.Amputasi untuk basis phalanx proximal
e.Amputasi pada basis phalanx media
AMPUTASI WRIST
1.Insisi kulit
2.Diseksi melalui kapsul sendi dan pemisahan
karpalis
3.Struktur-struktur yang ditemukan pada waktu
disartikulasi
4.Puntung amputasi telah ditutup
AMPUTASI BAWAH SIKU
1.Insisi kulit
2.Hubungan antara tulang + insisi kulit
3.Struktur yang terdapat di antebrachii
4.Struktur yang telah dipotong sebelum
penutupan kulit
5.Puntung sudah tertutup
AMPUTASI ATAS SIKU
1.Insisi kulit
2.Struktur yang ditemukan pada waktu diseksi
3.Diseksi selesai sebelum penutupan kulit
4.Penutupan puntung
AMPUTASI JARI KAKI
A: Amputation through base of proximal
phalanx
B: Disarticulation 1st metatarsal phalangeal joint
C: 1st metatarsal ray amputation
Gambar insisi kulit untuk amputasi
jari-jari kaki
Amputasi partial kaki
AMPUTASI MID FOOT
1.Insisi kulit pada amputasi transmetatarsal
2.Level standar dari amputasi mid-foot
3.Struktur-struktur yang ditemukan pada
amputasi transmetatarsal
4.Puntung telah ditutup
AMPUTASI SYME
1.Insisi kulit dan hubungan dengan sendi talo-tibial
2.Separasi calcaneus dari lunak yang membungkus
3.Struktur yang ditemukan pada waktu amputasi
memperlihatkan cabang calcaneus dari A. Tibialis
posterior yang memberi vaskularisasi flap kulit di
daerah calcaneus
4.Puntung telah dijahit
MODIFIKASI AMPUTASI SYME 2
TAHAP mnrt WAGNER
 Tahap I:
1. Reseksi fore foot, talus, calcaneus
2. penutupan kulit secara primer dengan pemasangan
drain
 Tahap II:
3. Insisi lateral dan medial untuk mencapai kedua
maleolus
4. Level reseksi dari kedua meleoli
5. Reposisi lebar / ujung tibia dan fibula untuk
mendapatkan puntung yang silindris

Anda mungkin juga menyukai