Anda di halaman 1dari 15

Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

Pemberian ASI Eksklusif

Topik : ASI Eksklusif

Sub Pokok Bahasan :1. Pengertian ASI esklusif

2. Tujuan ASI Eksklusif

3. Manfaat ASI

4. Manajemen Laktasi

5. Nutrisi Ibu Menyusui

6. Pentingnya pemberian ASI

7. Cara memberikan ASI


8. Cara menyusui yang benar

Sasaran : Ibu post partum dan menyusui


Hari / Tanggal : 19/12/22
Waktu : 08.00- selesai
Tempat : Ruang Bersalin RSD Dr.Soebandi Jember

Penyuluh : Emilya Ananda Putri (1540120001)

I . Analisa Data

Latar Belakang
ASI Eksklusif merubakan sumber makanan utama yang paling baik untuk kebutuhan
bayi. Di dalam Asi eksklusif terdapat semua unsur yang mampu mencukupi kebutuhan gizi
bayi.ASI mengandung berbagai macam zat antibody yang berasal dari ibu, memberi
perlindungan terhadap berbagai sumber penularan penyakit.

ASI mengandung komposisi gizi yang sangat dibutuhkan oleh pertumbuhan otak bayi, uji
klinis telah membuktikan bahwa bayi yang dibesarkan dengan ASI memiliki IQ yang
tinggi.Melalui proses menyusui , pendekatan intim antara bayi dan ibu , lebih mudah
menumbuhkan EQ bayi.

Tingkat kecerdasan rendah di Indonesia mencapai angka 60,23% pada tahun


2015 .Tingkat kecerdasan yang rendah di Indonesia pun juga terus meningkat setiap tahunnya.
Menurunnya kualitas generasi muda di era Globalisasi menjadi faktor meningkatnya kebodohan
di bangsa yang terkenal dengan keramahan orang-orangnya ini. Untuk membantu
mempersiapkan generasi muda yang berkualitas dan berIQ tinggi harus dimulai sejak dini. Sejak
kita lahir didunia kita harus memperhatikan faktor-faktor yang bermanfaat untuk otak agar
bekerja optimal, salah satu contohnya yaitu Nutrisi yang baik pula . Sejak bayi kita diberi ASI
oleh Ibu. ASI sangat dibutuhkan untuk kecerdasan otak generasi baru penerus bangsa. Namun
pada kenyataannya diera sekarang banyak ibu tidak memberikan ASI secara eksklusif. Apalagi
didaerah pedesaan yang kurang mendapat perhatian lebih dari pemerintah pusat untuk memberi
informasi pentingnya ASI Eksklusif.

II. Tujuan

Tujuan umum: Setelah penyuluhan ini,diharapkan Ibu mengerti tentang pentingnya pemberian
ASI Esklusif pada bayi dan mampu dalam pengaplikasiannya sehingga termotivasi untuk
memberikan ASInya pada bayi.

Tujuan khusus

1. Ibu mampu menjelaskan pengertian ASI esklusif

2. Ibu mampu menjelaskan tujuan ASI Eksklusif

3. Ibu mampu menyebutkan manfaat ASI

4. Ibu mampu menjelaskan manajemen laktasi


5. Ibu mampu menyebutkan nutrisi ibu menyusui

6. Ibu mampu menjelaskan pentingnya pemberian asi


7. Ibu mampu untuk mengaplikasikan cara memberikan asi
8. Ibu mampu mengaplikasikan cara menyusui yang benar

III. Metode : Ceramah, tanya jawab,dan demonstrasi.

IV. Media dan Alat : leaflet, LCD, Laptop, pantum payudara,pantum bayi

V. Materi : Terlampir

VI. Rencana kegiatan :

Tahap kegiatan Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta

Pembukaan 5 menit Memberi Salam Menjawab Salam


Memperkenalkan diri Mendengarkan
Menjelaskan tujuan Menjawab
Menggali pengetahuan ibu pertanyaan
(Apersepsi)

*Menyampaikan tentang:
Penyajian 40 menit Mendengarkan
- Pengertian asi eksklusif.
Memperhatikan
- Tujuan Asi eksklusif.
Mencatat
- Manfaat asi eksklusif. Ikut serta dalam
- Manajemen laktasi demonstrasi

- Nutrisi ibu menyusui.


- Pentingnya pemberian Asi
eksklusif.
- Cara memberikan asi.
- Cara menyusui yang benar
*Menyajikan demonstrasi
-Cara menyusui yang benar
*Mengikutsertakan peserta
dalam mempraktekkan cara
menyusui yang benar

Meminta beberapa ibu utuk


menjawab pertanyaan
Evaluasi 5 menit penyuluh dan berikan
reward jika jawaban benar
dan membetulkan jika
masih ada kekurangan.
Memperhatikan
Meminta peserta untuk demonstrasi
mengulang kembali materi
yang telah disampaikan Menyebutkan dan
Mengevaluasi dengan menjeaskan
memberi pertanyan tentang
ASI Eksklusif

Menyampaikan kesimpulan Mengulang


10 menit
Mengucapkan Terima Kasih Kembali Materi
Penutup
dan memberi salam Menjawab
pertanyaan
Mendengarkan
Menjawab salam

VII. Rencana Evaluasi

1. Evaluasi proses

2. Peserta terlihat antusias

3. Keaktifan bertanya dari peserta

4. 90% peserta penyuluhan dalam acara penyuluhan


Evaluasi hasil

90% dari peserta diharapkan memahami tentang pentingnya imunisasi

Peserta mampu menjawab pertanyaan seputar penjelasan tadi

VIII. Sumber
Manfaat ASI Ekslusif - Bidanku.comhttp://bidanku.com/manfaat-asi-ekslusif#ixzz3yLgXytke

Depertemen Kesehatan Republik Indonesia.2009. Buku Kesehatan Ibu dan Anak.Jakarta:


Depertemen Kesehatan Republik Indonesia
http://hamizanupdate.blogspot.co.id/2014/02/tujuan-dan-manfaat-pemberian-asi.html
MATERI ASI EKSLUSIF

A. Pengertian ASI Eksklusif


ASI eksklusif merupakan pemberian ASI sedini mungkin sampai bayi berusia 6 bulan tanpa
makanan tambahan lainnya.

B. Tujuan pemberian ASI Eksklusif


Ada beberapa hal yang menjadi tujuan pemberian ASI eksklusif yang bisa didapatkan baik itu
untuk ibu menyusui maupun bagi sang bayi yaitu antara lain adalah sebagai berikut :

1. Untuk Bayi antara lain sang bayi dapat membantu memulai kehidupannya dengan
baik,mengandung antibodi, asi mengandung komposisi yang tepat, mengurangi kejadian
karies dentis, memberikan rasa aman dan nyaman pada bayi dan adanya ikatan antara ibu
dan bayi, terhindar dari alergi , asi meningkatkan kecerdasan bayi, membantu perkembangan
rahang dan merangsang pertumbuhan gigi karena gerakan mengisap mulut bayi pada
payudara sang ibu.
2. Untuk sang ibu menyusui antara lain adalah bisa sebagai kontrasepsi, meningkatkan aspek
kesehatan ibu, membantu dalam hal penurunan berat badan, aspek psikologi yang akan
memberikan dampak positif kepada para ibu yang menyusui air susu ibu itu sendiri.

C. Manfaat ASI

Manfaat untuk Ibu :

 ASI bermanfaat sebagai kontrasepsi

 Memberikan ASI juga membantu memperkecil ukuran rahim ke ukuran sebelum hamil

 Menyusui membakar kalori sehingga membantu penuruna berat badan lebih cepat.

 Menjarangkan kehamilan.

 Mengurangi resiko kejadian kanker payudara.


Manfaat untuk bayi :

 ASI memberikan manfaat pada bayi karena mudah dicerna apabila ketika pencernaannya
belum begitu sempurna (dibawah usia 6 bulan).
 ASI dapat menyempurnakan tumbuh kembang bayi anda.Bahkan ASI dapat membuat
bayi sehat dan juga cerdas
 ASI dapat menjadi antibodi alami tubuh bayi terutama yang berhubungan dengan
penyakit infeksi.
 ASI akan selalu ada pada suhu yang tepat sehingga tidak perlu dikhawatirkan akan
membuat bayi terlalu panas atau dingin
 Bahkan komposisi dan volume ASI akan disesuaikan dengan kebutuhan bayi. Anda tidak
perlu khawatir akan berkurang sampai 6 bulan
 Pada sistem pencernaan bayi sampai dengan 6 bulan. ASI merupakan makanan dan
minuman yang tepat unuk bayi tanpa harus diberikan makanan atau cairan tambahan.
 Frekuensi bayi menyusu akan terganggu apabila diberikan minuman ataupun makanan
selain ASI. Sehingga usahakan tetap memberikan ASI.
D. Manajemen Laktasi
manajemen laktasi adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk menunjang keberhasilan
menyusui. Dalam pelaksanaannya terutama dimulai pada masa kehamilan, segera setelah
persalinan dan pada masa menyusui selanjutnya.Adapun upaya-upaya yang dilakukan adalah
sebagai berikut(4)
a) Pada masa Kehamilan (antenatal)

1) Memberikan penernagan dan penyuluhan tentang manfaat dankeunggulan ASI,


manfaat menyusui baik bagi ibu maupun bayinya, disamping bahaya pemberian
susu botol.
2) Pemeriksaan kesehatan, kehamilan dan payudara/keadaan putting susu, apakah
ada kelainan atau tidak. Disamping itu perlu dipantau kenaikan berat badan ibu
hamil.
3) Perawatan payudara mulai kehamilan umur enam bulan agar ibu mampu
memproduksi dan memberikan ASI yang cukup.
4) Memperhatikan gizi/makanan ditambah mulai dari kehamilan trisemesterkedua
sebanyak 1 1/3 kali dari makanan pada saat belum hamil.Menciptakan suasana
keluarga yang menyenangkan. Dalam hal ini perlu diperhatikan keluarga terutama
suami kepada istri yang sedang hamil untuk memberikan dukungan dan
membesarkan hatinya.

b) Pada masa segera setelah persalinan (prenatal)

1) Ibu dibantu menyusui 30 menit setelah kelahiran dan ditunjukkan cara menysui
yang baik dan benar, yakni: tentang posisi dan cara melakatkan bayi pada
payudara ibu.
2) Membantu terjadinya kontak langsung antara bayi-ibu selama 24 jam sehari agar
menyusui dapat dilakukan tanpa jadwal.
3) Ibu nifas diberikan kapsul vitamin A dosis tinggi (200.000S1) dalam waktu dua
minggu setelah melahirkan.

c) Pada masa menyusui selanjutnya (post-natal)


1) Menyusui dilanjutkan secara ekslusif selama 4 bulan pertama usia bayi, yaitu
hanya memberikan ASI saja tanpa makanan/minuman lainnya.
2) Perhatikan gizi/makanan ibu menyusui, perlu makanan 1 ½ kali lebihbanyak dari
biasa dan minum minimal 8 gelas sehari. Ibu menyusui harus cukup istirahat dan
menjaga ketenangan pikiran dan menghindarkan kelelahan yang berlebihan agar
produksi ASI tida terhambat.
3) Pengertian dan dukungan keluarga terutama suami penting untuk menunjang
keberhasilan menyusui.
4) Rujuk ke Posyandu atau Puskesmas atau petugas kesehatan apabila ada
permasalahan menysusui seperti payudara banyak disertai demam.
5) Menghubungi kelompk pendukung ASI terdekat untuk meminta pengalaman dari
ibu-ibu lain yang sukses menyusui bagi mereka.
6) Memperhatikan gizi/makanan anak, terutama mulai bayi 4 bulan, berikan MP
ASDI yang cukup baik kuantitas maupun kualitas.
E. Nutrisi Ibu Menyusui
1. Makanan yang dianjurkan saat menyusui
a. Makanan pokok :nasi, kentang, ubi.
b. Laukpauk : telur, daging, ikan, tahu, tempe, kacang-kacangan
c. Sayuran : sayuran hijau seperti bayam, daun katuk, wortel, buncis, gambas
d. Buah : dianjurkan buah yang berwarna seperti papaya, jeruk, apel, pir, tomat
e. Sumber makanan yang dapat membantu proses menyusui : beras, gandum, kacang-
kacangan, dan sayur-sayuran
f. Dianjurkan konsumsi kalsium dan zat besi
2. Makanan yang dihindari saat menyusui
a. Makanan yang pedas dan bersantan
b. Sayuran yang mengandung gas, seperti kol dan kembang kol
c. Merokok
d. Alkohol
e. Softdrink
f. MSG
g. Makanan mengandung pengawet dan pewarna
h. Minuman Isotonik

F. Pentingnya pemberian ASI:

o ASI adalah satu-satunya makanan dan minuman terbaik untuk bayi terutama dalam masa
empat bulan pertama kehidupannya.

o Bayi harus segera disusui setelah lahir. Pada dasarnya setiap ibu dapat menyusui anaknya
dan hemdaknya disusui secara tepat.

o Ibu hendaknya sesering mungkin menyusui anaknya karena dengan demikian air susu ibu
bertambah banyak dan cukup untuk kebutuhan bayi. bayi disusui sesuai keinginan bayi (on
demand), karena bayi akan menentukan sendiri kebutuhannya. Bayi yang sehat dapat
mengosongkan satu payudara sekitar 5-7 menit dan ASI dalam lambung akan kosong dalam
2 jam. Bila bayi puas menyusu,bayi akan tertidur pulas
o Pemberian susu botol yang penangannya tidak bersih, dapat memnimbulkan sakit dan
kematian.
o Ibu hendaknya menyusui anaknya hingga tahun kehidupan anak dan, jika mungkin, untuk
waktu yang lebih lama.

G. Cara memberikan ASI

Bila Ibu Bekerja dapat Dilakukan :

1. Berikan ASI sebelum berangkat dan sesudah pulang kerja.

2. Bila payudara terasa penuh, ASI dapat dikeluarkan dan disimpan.

3. ASI dapat disimpan :

a. 6 jam pada suhu kamar.

b. 24 jam dalam lemari es.

4. ASI dimasukkan dalam tempat / gelas / botol yang benar dan bersih.

5. ASI tersebut dapat diberikan kepada bayin segera setelah ibu sampai dirumah.

6. Sebelum ASI ediberikan seyogyanya dihangatkan dengan merendam mangkok atau gelas
berisi ASI tersebut dengan air panas.

7. ASI tidak boleh dipanaskan secara langsung di atas api.


Penyimpanan Asi
1. Suhu dan waktu penyimpanan  Pada dasarnya dengan cara menyimpan ASI yang tepat,
ASI dapat tahan selama 6-8 jam bila suhu ruangan kurang dari 25°C. Bila kurang dari suhu
tersebut, ASI harus disimpan di dalam kulkas ataufreezer.
2. Untuk ibu yang bekerja di kantor, ASI dapat dipompa pada pagi hari lalu di simpan di
dalam kulkas untuk kebutuhan selama bayi ditinggal bekerja. Bila di simpan pada kulkas
bersuhu 4°C, ASI dapat disimpan maksimum 5 hari.
3. ASI juga dapat dipompa ketika ibu berada di kantor lalu kemudian disimpan di dalam
kulkas kantor hingga waktunya pulang ke rumah. Gunakan termometer kulkas untuk selalu
memantau suhu kulkas atau freezer selama menyimpan ASI.
4. Walaupun sangat jarang terjadi, kadang kita butuh menyimpan ASI dalam jangka waktu
yang lebih lama. Bila dibekukan pada freezer bersuhu -15°C, ASI dapat disimpan selama
maksimum 2 minggu.
5. Selalu letakkan ASI pada bagian belakang kulkas atau freezer, karena bagian ini memiliki
suhu yang paling dingin.  Bila waktu penyimpanan sudah lewat, jangan gunakan lagi ASI
tersebut.

6. Tempat yang baik untuk menyimpan ASI adalah tempat berbahan beling atau plastik
dengan tutup yang kedap udara, misalnya botol susu ditutup rapat, atau kantong khusus
untuk ASI.
7. Jangan gunakan kantong yang bukan khusus untuk ASI, karena dapat pecah ketika
dibekukan di dalam freezer.
8. Bersihkan botol atau wadah dengan air hangat dan sabun, kemudian bilas sampai bersih
dengan air hangat atau disterilisasi dengan merebusnya seperti halnya mempersiapkan
botol susu biasa, lalu biarkan kering secara alami. Berhati-hatilah untuk merebus tempat
berbahan plastik, karena hanya plastik berlabel BPA-free yang aman bila terkena panas.
Cara Penyajian Asi Perah Yang Disimpan
1. Cek tanggal pada label wadah ASI. Gunakan ASI yang paling dulu disimpan
2. ASI tidak harus dihangatkan. Beberapa ibu memberikannya dalam keadaan dingin
3. Setelah dikeluarkan dari kulkas, cara yang paling tepat untuk memanaskannya adalah
dengan merendam botol atau tempat penyimpanan di dalam mangkuk berisi air panas.
4. Bila ASI tersebut tidak habis dalam sekali pakai, jangan digunakan kembali setelah 24 jam.
Jangan memanaskan ASI dengan microwave.
5. ASI yang beku dari freezer dapat dicairkan dengan cara : Menaruhnya di dalam kulkas
selama 4 jam, atau dengan cara ini : sirami tempat penyimpanan (masih dalam kondisi
tetap tertutup rapat) dengan air dingin yang mengalir dari kran. Ketika ASI mulai mencair,
gunakan air hangat dari kran sampai seluruhnya mencair. Jangan mencairkan ASI beku
dengan cara mendiamkannya pada suhu ruangan.
6. Setelah ASI cair, rendam botol atau tempat penyimpanan di dalam mangkok atau wadah
yang diisi air panas
7. Untuk ASI beku: pindahkan wadah ke lemari es selama 1 malam atau ke dalam bak berisi
air dingin. Naikkan suhu air perlahan-lahan hingga mencapai suhu pemberian ASI
8. Untuk ASI dalam lemari es: Hangatkan wadah ASI dalam bak berisi air hangat atau air
dalam panci yang telah dipanaskan selama beberapa menit. Jangan menghangatkan ASI
dengan api kompor secara langsung.
9. Jangan menaruh wadah dalam microwave. Microwave tidak dapat memanaskan ASI secara
merata dan justru dapat merusak komponen ASI dan membentuk bagian panas yang
melukai bayi. Botol juga dapat pecah bila dimasukkan ke dalam microwave dalam waktu
lama.
10. Goyangkan botol ASI dan teteskan pada pergelangan tangan terlebih dahulu untuk
mengecek apakah suhu sudah hangat.
11. Berikan ASI yang dihangatkan dalam waktu 24 jam. Jangan membekukan ulang ASI yang
sudah dihangatkan.
12. ASI yang telah dihangatkan kadang terasa seperti sabun karena hancurnya komponen
lemak. ASI dalam kondisi ini masih aman untuk dikonsumsi. Apabila ASI berbau anyir
karena kandungan lipase (enzim pemecah lemak) tinggi, setelah diperah, hangatkan ASI
hingga muncul gelembung pada bagian tepi (jangan mendidih) lalu segera didinginkan dan
dibekukan. Hal ini dapat menghentikan aktivitas lipase pada ASI. Dalam kondisi inipun
kualitas ASI masih lebih baik dibandingkan dengan susu formula.

H.Cara menyusui yang benar

Posisi menyusui

1) Posisi Dekapan
Posisi klasik dan telah menjadi kegemaran kebanyakan para ibu, posisi ini membolehkan
perut bayi dan perut ibu bertemu supaya tidak perlu memutar kepalanya untuk menyusu.
Kepala bayi berada di dalam dekapan, sokong kepala badan dan punggung bayi serta lengan
bayi perlu berada di bagian sisinya.

2) Posisi Football hold

Posisi ini sangat sesuai jika baru pulih dari pembedahan caesar, memiliki payudara yang besar,
menyusui bayi prematur atau bayi yang kecil ukurannya atau menyusui anak kembar pada
waktu yang bersamaan. Sokong kepala bayi dengan tangan, menggunakan bantal untuk
menyokong belakang badan ibu .

3) Posisi Berbaring

Posisi ini apabila ibu dan bayi merasa letih. Jika baru pulih dari pembedahan caesar ini
mungkin satu-satunya posisi yang biasa dicoba pada beberapa hari pertama. Sokong kepala ibu
dengan lengan dan sokong bayi dengan lengan atas.
Contoh posisi-posisi menyusui

Contoh perlekatan yang benar


SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PELAYANAN BERSALIN

DI INSTALASI PERISTI

PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT

RSD dr SOEBANDI JEMBER

Anda mungkin juga menyukai