Anda di halaman 1dari 12

“Bidan dalam Riset atau Penelitian”

Dosen Pengampu :
Ns. Roshinta Sony Anggari, M.Kep
Mata Kuliah :
Metode Penulisan KTI
Disusun Oleh :
 Emilya Ananda Putri
 Firstamanda May Amsha
 Isabella Farona
 Lutfi Nuraini
 Nur Umamah
 Zolan Prananda
PEMBAHASAN

Kebidanan adalah satu bidang ilmu yang mempelajari keilmuan dan seni yang mempersi-
apkan kehamilan, menolong persalinan, nifas dan menyusui, masa interval dan pengaturan
kesuburan, klimakterium dan menopause, bayi baru lahir dan balita, fungsi-fungsi repro-
duksi manusia serta memberikan bantuan atau dukungan pada perempuan, keluarga dan ko-
munitasnya.
Penelitian kebidanan merupakan suatu kegiatan penelitian yang membahas masalah ke-
bidanan yang timbul berdasarkan teori-teori ilmiah dan kenyataan objektif sehingga dapat
dibuat suatu analisis untuk menghasilkan suatu kesimpulan yang benar dalam menjawab
masalah yang sedang dibahas (Novita lusiana, 2015)..
PEMBAHASAN

01
2.1 Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Kebidanan

02 2.2 Metode Penyelesaian Masalah Secara Ilmiah

03 2.3 Peran Bidan sebagai Peneliti


2.1 Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Kebidanan

2.1.1. Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan Konsep


dasar
1. Definisi Ilmu Menurut Bahasa
Ilmu pe
Dalam bahasa yunani kata “science” itu sendiri berasal dari bahasa yunani yaitu “scio”, “scire” yang nge-
artinya pengetahuan, “science” dari bahasa latin “scientia”, yang berarti pengetahuan. tahuan

menurut KBI ilmu didefinisikan sebagai pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem
menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang pengetahuan.
2. Definisi Ilmu Menurut Beberapa Tokoh Kebidan
an
a. Mohammad Hatta, Mendefinisikan ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum
kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun itu menurut kedudukannya tam-
pak dari luar, maupun menurut bangunannya dari dalam.
b. Ralph Ross dan Ernest Van Den Haag, mengatakan ilmu adalah yang empiris, rasional, umum dan
sistematik, dan keempatnya serentak.
c. Karl Pearson, mengatkan ilmu adalah lukisan atau keteangan yang komprehensif dan konsisten ten-
tang fata pengalaman dengan istilah yang sederhana.
2.1.2. Sejarah Kebidanan

Perkembangan bidan di Amerika


Perkembangan bidan di Australia
Dalam bukunya Theory For Midwifery Dokter banyak menolong persalinan namun tidak
Practice. Rosamund Bryar memaparkan
ada penurunan berarti pada AKI bidanlah yang
tentang perkembangan pelayanan ke-
bidanan yang ada di Amerika. Bryar disalahkan. Kenyataannya wanita di kota besar
menyatakan bahwa:
yang melahirkan dengan dokter, mempunyai re-
Pendidikan formal untuk bidan mulai siko infeksi yang lebih besar daripada wanita
dibuka. Akhir abad ke- 18 banyak kalan-
miskin yang ditangani oleh bidan.
gan medis berpendapat secara emosi &
intelektual wanita tidak dapat belajar dan Kebidanan di Australia telah mengalami perkem-
menerapkan metode obstetric.
bangan yang pesat sejak 10 tahun terakhir. Dasar
Pendapat ini digunakan untuk men-
jatuhkan profesi bidan, sehingga bidan pendidikan berubah dari tradisional hopital based
tidak mempunyai pendukung, uang, tidak
programe menjadi tertiary course of studies
teroganisir dan tidak dianggap profes-
sional. menyesuaikan kebutuhan pelayanan dari
masyarakat Tapi tidak semua institusi pendidikan
melaksanakan perubahan
2.1.2. Sejarah Kebidanan

Perkembangan bidan di Selandia Baru Perkembangan bidan di Australia


Bertitik tolak dari Konferensi Kependudukan Dunia di
Kairo, menekankan pada reproduktif health dan
Saat ini : 86% wanita mendapat pelayanan
memperluas area garapan pelayanan bidan:
bidan selama kehamilan sampai nifas dan per- 1) Safe motherhood termasuk bayi baru lahir dan per-
awatan selanjutnya dilakukan di rumah pasien. awatan abortus
2) Keluarga Berencana
63% wanita memilih bidan sebagai satu-sat- 3) PMS termasuk infeksi saluran alat reproduksi
unya perawat maternitas. Model kebidanan 4) Kesehatan reproduksi remaja
5) Kesehatan reproduksi pada orang tua
yang digunakan adalah Partnership antara Kewenangan bidan diatur melalui Peraturan Menteri
bidan dan wanita. Dasar model partnership yang selalu berubah-ubah, dimulai dari:
1) Permenkes no 5380/IX/1980 terbatas pada perto-
adalah komunikasi dan negosiasi. longan persalinan secara mandiri
2) Permenkes no 363/IX/1980 diubah menjadi no
623/1989 wewenang bidan dibagi dua yaitu umum
dan khusus.
3) Permenkes no 572/VI/1996, mengatur tentang reg-
istrasi praktek bidan.
2.2 Metode Penyelesaian Masalah Secara Ilmiah

01 2.2.1.
Identifikasi Masalah

02 2.2.2.
Merumuskan Masalah

2.2.3.
03 Mengkaji Literatur
(Menyusun Teori Dasar)
2.2 Metode Penyelesaian Masalah Secara Ilmiah

04 2.2.4.
Membuat Hipotesis

05 2.2.5.
Menentukan Variabel Penelitian

2.2.6.
06 Menetapkan Prosedur Kerja
2.2 Metode Penyelesaian Masalah Secara Ilmiah

07 2.2.7.
Menguji Hipotesis (Melakukan
Eksperimen, Observasi, atau Survei)

08 2.2.8.
Mengolah dan Menganalisis Data

2.2.9.
09 Membuat Kesimpulan
2.3 Peran Bidan sebagai Peneliti

1. Mengidentifikasi kebu-
3.Melaksanakan investigasi
tuhan investigasi yang akan
sesuai dengan rencana
dilakukan

4. Mengelola dan menginter-


2. Menyusun rencana kerja
pretasikan data hasil investi-
pelatihan/merencanakan
gasi
penelitian
2.3 Peran Bidan sebagai Peneliti

7. kesimpulan penelitian
5. Menyusun laporan hasil
Menulis
investigasi

6. Memanfaatkan hasil inves-


tigasi untuk meningkatkan
dan mengembangkan program
kerja atau pelayanan kese-
hatan
Thank you

Anda mungkin juga menyukai